Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA ASERTIVITAS DAN KEMATANGAN DENGAN KECENDERUNGAN NEUROTIK PADA REMAJA Pauline Dwiana Chrisma Widjaja; Ratna Wulan
Jurnal Psikologi Vol 25, No 2 (1998)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.571 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.7505

Abstract

The purpose of this study was to examine the correlations between neuroticness, assertivity, and maturity. It was hypotesized that there were relationships between neuroticness, assertivity and maturity; and there was a negative correlation between neuroticness and assertivity, also there was a negative correlation between neuroticness and maturity. The subjects were 95 male and female students of SMK 7 in Yogyakarta, 15 – 18 years old. Three questionaires were applied to measure neuroticness, assertivity, and maturity. Multiple regression analysis was used as a statisticalmethod. Results of the study showed that there was relationship between neuroticness, assertivity, and maturity (F = 6,88; Ry(1-2) = 0,36; p<0,01); and there were positive correlation between neuroticness and asertivity rx1y = 2,12 (p<0,05), there were positive correlation between neuroticness and maturityrx2y = 0,28 (p<0,05). These two minor hypotheses were failed.
Tes Frostig untuk Mengukur Kemampuan Visual Anak Berumur 4 - 8 Tahun Ratna Wulan
Jurnal Psikologi Vol 25, No 1 (1998)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.378 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.9893

Abstract

The purpose of this study is to examine the internal consistency and the reliability of frosting test (marianne frosting development test of visual perception) as a tool to measure visual perception) as a tool to measure visual perception ability of the children age 4-8 years. Person's product moment corrected by part whole and hoyts analysis of variance were used as statistical method.The subjects were 24 male and 26 female children, pupils of kindergartens and primary school in yogyakarta. Results of the study showed that:1. Subtest 1 eye motor coordination, all of the sixteenth items were consisten with the total subtest? coefficient correlation between 0,24 - 0,6372. Subtest II Figure Ground, from 8 items, dropped the first time, coefficient correlation between 0.238-0,8243. Subtest III Constancy of shape, from 32 items dropped 13 items, coefficient correlation between 0,245-0,6284. Subtest IV Position in shae, from 8 items, dropped 13 items, coefficient correlation between 0,245-0,3445. Subtest V Spatial Relationships, from 8 items, dropped the items sumber I and 8, coefficient correlation between 0,357-0,7176. The reliability coefficients of frosting's subtest were 0,813, 0,823, 0,792, 0,54, and 0,7967. The part whole correlation coefficients between score subtest I, II, III, IV, V and total score test were 0,715, 0,763, 0,565, 0,553,  0,718 (p<0,01).8. The effective contribution were 34, 165%, 28,759%, 19,960%, 5,928% and 11,188%.Subtest II
SPM UNTUK MENGUKUR INTELIGENSI Ratna Wulan
Jurnal Psikologi Vol 23, No 2 (1996)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.598 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.10050

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapat informasi mengenai penggunaan Standard Progressive Matrices (SPM) sebagai alat pengukur inteligensi, karena disinyalir tes ini sudah popoler dan banyak beredar dikalangan masyarakat, terutama di kota-kota besar, sehingga diragukan validitasnya.
NONTON TELEVISI DAN AKTIVITAS MEMBACA PADA ANAK Ratna Wulan
Buletin Psikologi Vol 7, No 1 (1999)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.102 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.7402

Abstract

Sejak munculnya pemancar televisi (TV) swasta di Indonesia tahun 1990-an, banyak polemik tentang dampak negatif televisi dikumandangkan yang menyangkut berbagai hal mulaidari kekerasan, penetrasi budaya asing, hingga tuduhan penurunan minat baca serta berkurangnya jam belajar anak, (Murti Bunanta, Kompas 21 Mei 1999). Semakin banyaknya acara untuk anak-anak yang ditayangkan di TV dikhawatirkan akan menurunkan minat bacamereka, sebab mata anak-anak sudah lelah menonton kotak kaca, sehingga tak sempat lagi membaca buku (Info Aktual Swara, 27 Mei 1999). Bahkan dalam Kompas 21 Mei 1999 ditulisbahwa perkembangan pertelevisian yang semakin pesat memunculkan penilaian bahwa televisilah penyebab turunnya minat baca sehingga anak-anak tidak melakukan aktivitasmembaca namun lebih suka nonton TV.
BELAJAR MEMBACA DINI Ratna Wulan
Buletin Psikologi Vol 6, No 1 (1998)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1899.382 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.13281

Abstract

angan ajarkan baca, tulis, dan berhitung pada anak TK (Sekolah Taman Kanak-kanak), demikian pesan Achmad DS., Direktur Pendidikan Dasar, Depdikbud RI (dalam Kompas 12 Juli 1997), selanjutnya Achmad DS., menghimbau para pengelola SD untuk tidak menerapkan seleksi penerimaan murid baru berdasarkan kemampuan intelektual anak ( yang dimaksud adalah membaca), tetapi semata-mata berdasarkan umur.
EVALUASI PENGGUNAAN TES BINET Ratna Wulan
Buletin Psikologi Vol 3, No 2 (1995)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1627.71 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.13401

Abstract

Sejak pertama kali Tes Inteligensi Stanford-Binet dikenal dan digunakan di Amerika Serikat, banyak evaluasi dan kritik yang telah dilontarkan terhadap tes tersebut. Antara lain adalah evaluasi bahwa tes di dipengaruhi oleh kebudayaan setempat, yang terutama akan sangat terasa pada tes perbendaharaan kata (Freeman, 1962).
PENYULUHAN 6 LANGKAH CARA MENCUCI TANGAN UNTUK MENGGURANGI KEJADIAN COVID-19 PADA SISWA/I SMK YARSI MEDIKA DI TANGERANG Faridah, Ida; Sulfiah, Wili; Wulan, Ratna
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i3.8464

Abstract

Abstrak: Covid-19adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang merupakan bagian dari tipe virus Corona. Virusbisa menular jika kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, terkena cairan yang dikeluarkan saat batuk dan bersin, atau ketika menyentuh benda-benda yang telah terkontaminasi dengan tangan lalu menyentuh wajah (mata, mulut, dan hidung). Sekolah adalah salah satu institusi penting untuk melaksanakan program promosi kesehatan dimana rendahnya kesadaran para siswa untuk mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dari 177 siswa serta mengevaluasi ketersediaan sarana cuci tangan. Adapun metode pada kegiatan ini yaitu dengan pendekatan persuasif edukatif meliputi (1) Pre tes melalui pengisian kuesioner, (2) Penyuluhan tentang cuci tangan yang benar untuk mencegah Covid-19, (3) Pos tes melalui pengisian kuesioner. Hasil yang di dapatkan Pengetahuan Siswa Tentang Covid-19 menunjukan terdapat 85% responden, Siswa Tentang Mencuci Tangan menunjukan terdapat 79% responden, Keterampilan Siswa dalam Mencuci Tangan terdapat 63% responden dari 100% dengan kategori baik.Abstract: Covid-19 is a disease caused by the SARS-CoV-2 virus which is part of the Corona virus type. The virus can be transmitted by direct contact with an infected person, by exposure to fluids released when coughing and sneezing, or by touching contaminated objects with your hands and then touching your face (eyes, mouth and nose). Schools are one of the important institutions to carry out health promotion programs where there is a low awareness of students to wash their hands using running water and soap. This activity aims to improve students' knowledge, attitudes, and skills as well as evaluate the availability of hand washing facilities. The method in this activity is an educative persuasive approach including (1) Pre-test through filling out a questionnaire, (2) Counseling on proper hand washing to prevent Covid-19, (3) Post-test through filling out a questionnaire. The results obtained are broadly speaking, students' knowledge, skills and attitudes have increased, although some have decreased. Identified several obstacles to facilities and infrastructure at schools related to hand washing.
PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MOTIVASI DAN SARANA PRASARANA BIDAN DESA DI KABUPATEN SUMEDANG wulan, ratna; Soepardan , Suryani; Sedjati , Adjat
JURNAL KESEHATAN STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Kesehatan (April 2021)
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/jurkes.v8i1.45

Abstract

Masalah angka kematian ibu (AKI) di Indonesia tidak kunjung terselesaikan, sehingga menjadi “pekerjaan rumah” di era Sustainable Development Goals (SDGs) sekarang ini. Masih tingginya AKI menunjukkan bahwa kinerja bidan di desamasih belum optimal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbandingan pengetahuan, keterampilan, sikap, motivasi dan sarana prasarana bidan desa yang ada dan tidak ada kematian ibu di Kabupaten Sumedang Tahun 2016.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi case control. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 orang, 10 bidan desa yang ada kematian ibu dan 20 orang bidan desa yang tidak ada kematian ibu. Analisis data dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan terikat. Analisis bivariabel dilakukan dengan menggunakan uji-t.Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan pada kelompok yang ada kematian lebih banyak kategori kurang 6 orang, keterampilan kurang baik 6, sarana prasarana tidak lengkap 5, sikap positif 6, motivasi kurang baik 6, sedangkan pada kelompok kontrol pengetahuan baik 13, keterampilan baik 17, sarana prasarana lengkap 18, sikap positif 13, motivasi baik 16. Adanya perbedaan pengetahuan bidan desa yang ada dan tidak ada kematian dengan nilai p=0,009, ada perbedaan keterampilan bidan desa yang ada dan tidak ada kematian dengan nilai p=0,010, tidak ada perbedaan sikap bidan desa yang ada dan tidak ada kematian dengan nilai p=0,797, ada perbedaan motivasi bidan desa yang ada dan tidak ada kematian dengan nilai p=0,029, ada perbedaan sarana prasarana bidan desa yang ada dan tidak ada kematian dengan nilai p=0,014.Kesimpulan terdapat perbedaan pengetahuan, keterampilan, motivasi dan sarana prasarana bidan desa yang ada dan tidak ada kematian di Kab. Sumedang. Penulis menyarankan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilanbidan desa secara merata perlu adanya pelatihan yang menunjang kinerja bidan desa, seperti : pelatihan APN, pelatihan MTBS, Pelatihan Buku KIA dan Pelatihan PWS KIA, serta memberi rewards bagi bidan desa yang berprestasi.
Effect of Gratitude, Forgiveness, and Social Support on Retiree Well-being with Self-efficacy as a Mediator Variable Qodariah, Siti; Ancok, Djamaluddin; Wulan, Ratna; Dewi, Mahargyantari Purwani
Global Medical & Health Communication (GMHC) Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/gmhc.v11i2.12388

Abstract

Many psychological problems arise when facing retirement due to unpreparedness during this period. Unpreparedness is commonly triggered by their fears of being unable to meet primary and secondary needs. Physical issues such as retirement health are essential, but paying attention to psychological problems is also necessary. Research on the well-being of retirees needs to be done to see what factors influence both internally and externally. This study aims to test the retirement well-being model in terms of such aspects as gratitude, forgiveness, and social support mediated by self-efficacy. This study used the structure equation model (SEM) approach with a sample of 220 retirees aged at least 55 through a convenience sampling technique. The data was collected in Bandung and its surroundings for six months, from August 2019 to March 2020, through well-being, gratitude, forgiveness, social support, and self-efficacy scales. The results of the research model tested have a good fit with empirical data and meet the goodness of fit requirements. There is a direct influence of gratitude, social support, and self-efficacy on well-being. There is an indirect effect of social support on well-being through self-efficacy. The value of the indirect effect is smaller than the direct effect, meaning that self-efficacy is not a good mediator variable for social support for well-being. In conclusion, most retirees experience well-being due to social support from their environment and their gratitude and self-efficacy. The well-being of retirees can be increased by appreciation, having social support from the environment, and having confidence in one's ability to deal with problems.
Peranan Inteligensi, Penguasaan Kosakata, Sikap, dan Minat terhadap Kemampuan Membaca pada Anak Wulan, Ratna
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 14, No 2 (2010)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.528 KB) | DOI: 10.21831/pep.v14i2.1077

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran inteligensi, penguasaan kosakata, sikap terhadap membaca, dan minat membaca terhadap kemampuan membaca siswa kelas 4 sekolah dasar, berusia 9-10 tahun. Subjek penelitian adalah siswa yang tidak terganggu penglihatan dan pendengarannya serta tidak mengalami retardasi mental. Alat pengumpul data adalah CFIT Skala-2 untuk mengukur inteligensi, Tes Kosakata untuk mengukur penguasaan kosakata, Skala Sikap Terhadap Membaca untuk mengukur sikap terhadap membaca, Skala Minat Membaca untuk mengukur minat membaca, dan Tes Membaca untuk mengukur kemampuan membaca. Subjek penelitian adalah 377 murid dari 16 SDN di kota Yogyakarta, terdiri dari 180 laki-laki dan 197 perempuan. Hasil analisis regresi dengan empat prediktor, menunjukkan keempat prediktor secara bersama-sama berperan terhadap kemampuan membaca (R = 0,592, F = 50,154 dengan p 0,05) dan sumbangannya sebesar 35% (penguasaan kosakata 29%, inteligensi 5,4%, sikap terhadap membaca 0,6%, dan minat membaca 0%).Kata kunci:      kemampuan membaca, penguasaan kosakata, inteligensi, sikap terhadap membaca, minat membaca