Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pujian dan Penyembahan Sebagai Strategi Pemuridan di Bethany Church Malaysia, Ipoh-Perak Didimus Sutanto B Prasetya; Martina Novalina; Candra Gunawan Marisi; Joni MP Gultom; Ronald Sianipar
Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika Vol 4, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34081/fidei.v4i2.276

Abstract

Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Ipoh-Perak, Malaysia sebagian besar memiliki masalah multidimensi dari kampung halaman; umumnya mengalami rendah diri, tidak mempunyai cita-cita, umur relatif muda dan miskin akan pengalaman. Tekanan demi tekanan dari lingkungan pekerjaan, masalah ekonomi, pergaulan buruk dan kekuatiran masa depan di negeri asing justru menambah dampak negatif psikologi. Gereja menjadi bagian penting untuk memberikan pendampingan dan kekuatan iman kepada PMI tersebut, gereja mengelola, mengatur dan melibatkan jemaat dalam pelayanan dan menjaga pengajaran yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui strategi pentingnya peranan pujian dan penyembahan sebagai strategi pemuridan di BCM Ipoh, Malaysia, (2) mengetahui fungsi pujian dan penyembahan sebagai cara yang berkesinambungan dalam pemulihan gambar diri. Tulisan ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka atau literatur. Sebagai hasilnya adalah pujian dan penyembahan dapat menjadi suatu strategi dalam pemuridan yaitu, sebagai pengajaran yang akan menuntun umat kepada pengertian yang benar sehingga menghasilkan respon dan iman kepercayaan (Rom. 10:17). Pujian dan penyembahan memiliki peranan yang penting untuk menyadarkan umat akan posisinya di dalam Kristus dan menyadarkan akan dosa, sehingga bertobat dan berbalik kepada jalan Tuhan, pengalaman pribadi dengan Tuhan, mendatangkan hadirat Tuhan yang membangun iman, harapan dan kasih sehingga menjadi kunci pembuka dalam memulihkan gambar diri PMI di Malaysia.
PENYULUHAN TENTANG KESADARAN SISWA DALAM MEMANFAATKAN LIMBAH MENJADI KERAJINAN TANGAN DENGAN SISTEM REDUCE, REUCE, RECYCLE (3R) Rikardo Dayanto Butar Butar; Ronald Sianipar; Yuniarti Yuniarti; Asmanto Asmanto; Amanda Simanjuntak; Kristina Elabi; Vanbe Toven Hulu; Rewisadi Gulo; Difri Enjelina Nainggolan; Rengsi Rumapea; Siti Aisah Tarigan; Lidia Sihombing
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/pengabmas.v5i1.214

Abstract

Masalah sampah memang tidak ada habisnya,bahkan permasalahan sampah ini di alami oleh seluruh dunia. Sampah dapat berdampak buruk, ketika jumlah timbunan sampah menjadi banyak,oleh karena itu pentingnya sebuah pola pikir bagaimana cara menanggulanginya agar sampah dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai guna yaitu dengan cara mengolah kembali sampah dengan sistem 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Adapun upaya untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menyadarkan kembali konsep berpikir manusia (siswa) dalam menanggulangi sampah,sehingga ketika adanya kesadaran dalam diri maka sampah-sampah yang ada akan dapat lebih mudah untuk ditanggulangi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kesadaran berpikir siswa dalam menanggulangi sampah serta upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mengurangi limbah-limbah tersebut. Penelitian ini dilakukan di SD Clarissa Batu Aji dengan menggunakan Metode tatap muka mulai dari tahap persiapan hingga tahap pelaksanaan. Hasil Penelitian ini yaitu setiap siswa mampu menerima wawasan baru dalam memanfaatkan limbah,hingga akhirnya siswa dapat berkata “:kalau saya makan es cream nanti stik es cream nya saya simpan agar dapat di daur ulang kembali dan ternyata mendaur ulang sampah itu seru”’dan hal tersebut merupakan salah satu wujud keberhasilan bagi para penulis dimana kesadaran berpikir siswa sudah mulai meningkat dan semakin mau berpikir kreatif dalam memanfaatkan sampah/limbah.