Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kepadatan Populasi Kepinding Tanah ( Scotinophara coarctata) ( Hemiptera: Pentatomidae) Pada Tanaman Padi Di Rantau Panjang Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat Wulandari, Fika; Jasmi, Jasmi; Indriati, Gustina
Pendidikan Biologi Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Pendidikan Biologi Genap 2013-2014
Publisher : STKIP PGRI Sumbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT One of the pests that attack the rice plant is Scotinophara coarctata (Ladybug stink) of the family Pentatomidae, local people know Scotinophara coarctata as bedbug Land. Bedbug soil pests attacking rice plants at the vegetative stage and tillering phase  generative, form of attack Scotinophara coarctata in rice plants at tillering fese make rice plants become stunted and  the generative fese make grain be empty. Based on this, the study aims to determine the population density of bedbug ground (Scotinophara coarctata) (Hemiptera: Pentatomidae) on rice plants in Rantau Panjang Kecamatan Sasak  Ranah Pasisie West Pasaman. In connection with that have done research on bedbug Population Density Land ( Scotinophara coarctata ) (Hemiptera: Pentatomidae) At Rice on 13-14 September 2013. Sampling was conducted in the area Rantau Panjang Kecamatan Sasak Ranah Pasisie West Pasaman Census Method using Paste Trap (Sticky Trap) to Scotinophara coarctata that existed at the study site. Sampling was carried out 2 times on wet soil conditions and the dry land in the morning and afternoon. Generated from research on the wet ground which is obtained by 544 pieces and imago nimpha stadia with an average density of  10.88 and on dry land acquired 475 flat tail - nimpha and adult of average density 9.5. Hopefully in further studies to doing research on how to conduct Scotinophara coarctata on rice plants. 
Meta Analisis Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Wulandari, Fika; Koeswanti, Henny Dewi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.404 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i2.1308

Abstract

Penelitian dilakukan karena masih banyaknya siswa yang mendapatkan hasil belajar kurang memuaskan yang diduga karena kurangnya motivasi belajar. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan guna menganalisis kembali penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode meta analisis. Penelitian ini dilakukan dengan mengawali mencari topik yang releva guna untuk mempermudah pengumpulan data. Data yang telah diperoleh dengan mencari jurnal-jurnal secara online melalui Google Academia dengan Dari penelusuran yang telah diperoleh didapatkan 10 artikel yang akan dilah kembali mengunakan metode kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis diperoleh data yang membuktikan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dengan data terendah 8,67% sampai yang tertinggi 52,69%. Selain dapat meningkatkan motivasi siswa. Penggunakan model pembelajaran Problem Based Learning juga dapat menarik perhatian siswa untuk aktif dalam belajar sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan mudah selama kegiatan belajar berlangsung.
Meta Analisis Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Wulandari, Fika; Koeswanti, Henny Dewi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i2.1308

Abstract

Penelitian dilakukan karena masih banyaknya siswa yang mendapatkan hasil belajar kurang memuaskan yang diduga karena kurangnya motivasi belajar. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan guna menganalisis kembali penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode meta analisis. Penelitian ini dilakukan dengan mengawali mencari topik yang releva guna untuk mempermudah pengumpulan data. Data yang telah diperoleh dengan mencari jurnal-jurnal secara online melalui Google Academia dengan Dari penelusuran yang telah diperoleh didapatkan 10 artikel yang akan dilah kembali mengunakan metode kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis diperoleh data yang membuktikan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dengan data terendah 8,67% sampai yang tertinggi 52,69%. Selain dapat meningkatkan motivasi siswa. Penggunakan model pembelajaran Problem Based Learning juga dapat menarik perhatian siswa untuk aktif dalam belajar sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan mudah selama kegiatan belajar berlangsung.
Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Menggunakan Pendekatan Scientific Learning di SMA PGRI 1 Metro Wulandari, Fika; Sari, Tika Mayang
Al Jahiz Vol 5 No 1 (2024): Al-Jahiz: Journal of Biology Education Research, January-June 2024
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Jurai Siwo, Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/al-jahiz.v5i1.9216

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains peserta didik pada pendekatan Scientific Learning kelas X di SMA PGRI 1 Metro. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskripsi kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dihitung berdasarkan jumlah data checklist pada lembar observasi berdasarkan dengan pedoman skala likert. Hasil data pada penelitian yang sudah dijumlahkan kemudian dihitung jumlah rata-rata dan dipersentasekan pada setiap aspek indikator keterampilan proses sains peserta didik secara keseluruhan. Hasil persentase yang diperoleh dikategorikan berdasarkan 4 kriteria diantaranya yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang. Hasil penelitian disimpulkan bahwa keterampilan proses sains peserta didik pada pendekatan Scientific Learning kelas X di SMA PGRI 1 Metro berdasarkan lembar observasi terdapat 3 kategori yaitu baik, cukup, dan kurang. Pada aspek mengamati/observasi memperoleh persentase 79,25% dengan kriteria baik, aspek mengelompokkan/klasifikasi memperoleh persentase 72,50% dengan kriteria baik, aspek memprediksi memperoleh persentase 66,75% dengan kriteria cukup, aspek mengukur/mengajukan pertanyaan memperoleh persentase 51,25% dengan kriteria kurang, aspek menyimpulkan memperoleh persentase 65,50% dengan kriteria cukup dan mengkomunikasikan memperoleh persentase 79,75% dengan kriteria baik.
Obat Tradisional dari Satwa di Desa Batu Beriga, Perlang, dan Lampur Syafutra, Randi; Dalimunthe, Nurzaidah Putri; Priyansah, Sujadi; Zacky, Muhammad Ichsan; Apriyanti, Apriyanti; Dewi, Wulan; Hakim, Zikril; Julfiani, Julfiani; Wulandari, Fika; Fatmawati, Fatmawati; Apriyani, Ririn; Handayani, Helvina
Bioma : Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi Vol. 9 No. 2 (2024): BIOMA: JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bioma.v9i2.2431

Abstract

Pulau Bangka memiliki keanekaragaman satwai yang tinggi dalam pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi penggunaan satwa sebagai obat tradisional oleh masyarakat Desa Batu Beriga, Perlang, dan Lampur di Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian dilaksanakan dari 1 Maret hingga 31 Mei 2024 menggunakan snowball sampling dan wawancara. Data dianalisis secara kualitatif deskriptif dan kuantitatif dengan menghitung RFC dan ICF. Sebanyak 17 spesies dari 6 kelas satwa tercatat, dengan kelas Mammalia mendominasi (47,1%). Malayopython reticulatus memiliki nilai RFC tertinggi (0,900), sementara Pontoscolex corethrurus, Manouria emys, dan Eretmochelys imbricata mencatat nilai RFC terendah (0,100). Penyakit seperti kelelahan dan demam, menunjukkan nilai ICF maksimum (1). Penelitian ini menyoroti perlunya konservasi bagi spesies yang terancam dan kolaborasi dalam menjaga keberlanjutan pengobatan tradisional berbasis satwa.  
MITIGASI KONFLIK MANUSIA-MONYET EKOR PANJANG DI PULAU BANGKA (STUDI KASUS DI DESA AIR DUREN, KEMUJA, DAN JADA BAHRIN) Syafutra, Randi; Handayani, Helvina; Wulandari, Fika; Kamal, Abdul; Arahmaan, Rydhollah; Dimas Husin, Tri; Apriyani, Ririn; Fatmawati, Fatmawati; Febriyani, Reani; Yulio Gempa Sakti, Muhammad; Kurbiyanto, Aji
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.%p

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilakukan akibat adanya sejarah konflik antara manusia dan Monyet Ekor Panjang (MEP) di Desa Air Duren, Kemuja, dan Jada Bahrin, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan PKM dilakukan dengan dua metode sekaligus, yakni: (1) Wawancara tidak terstruktur dan (2) Sosialisasi. Hasil wawancara menunjukkan bahwa masyarakat di ketiga desa mempunyai pengetahuan yang sedikit serta persepsi dan sikap yang buruk terhadap MEP. Oleh karena itu, sosialisasi mitigasi konflik manusia-MEP dilakukan segera setelah wawancara. Selain itu, wawancara tersebut juga menemukan fakta bahwa masyarakat di ketiga desa mengharapkan adanya solusi dalam mengantisipasi konflik manusia-MEP. Tindak lanjut dari fakta wawancara akan dilakukan pada kegiatan PKM selanjutnya. Pada akhirnya, kegiatan PKM ini menambah pengetahuan serta meningkatkan persepsi dan sikap masyarakat di ketiga desa terhadap MEP.