Pendidikan sistem ganda di SMK dilakukan untuk membantu lulusan sekolah menengah kejuruan menjadi lebih siap kerja dengan meningkatkan kesadaran mereka akan nilai pelatihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi Praktik Kerja Industri Terhadap kesiapan kerja siswa. Metode penelitian dilakuakan dengan pendekatan eksplorasi kuantitatif dengan metodologi kuantitatif tersendiri. Hasil penelitian menunjukkan kontribusi prakerin terhadap kesiapan kerja siswa berbanding lurus berdasarkan data kependudukan (N=76), yang menunjukkan bahwa semakin tinggi prakerin maka akan mendongkrak kesiapan kerja siswa dan sebaliknya. Berdasarkan model regresi ini, variable kesiapan kerja siswa Y diperkirakan akan meningkat sebesar 0,701 satuan setiap kenaikan satuan X atau skor Prakerin. Dengan menggunakan hasil uji t ditentukan bahwa p (0,000 < 0,05) lebih kecil atau sama dengan 7,969 untuk v hitung, dan nilai ini lebih besar dari 1,665 untuk v tabel. Disimpulkan Prakerin secara signifikan meningkatkan persiapan siswa memasuki dunia kerja. Dual system education in vocational high schools is carried out to help vocational high school graduates become more work-ready by increasing their awareness of the value of training. Given the problem, this research uses a quantitative exploration approach with its own quantitative methodology. The contribution of internship to students' work readiness is directly proportional based on population data (N = 76), which shows that the higher the internship, the higher the students' work readiness and vice versa. Based on this regression model, the student work readiness variable Y is estimated to increase by 0.701 units for each increase in x or the internship score. Using the t-test results, it is determined that p (0.000 <0.05) is less than or equal to 7.969 for v table, and this value is greater than 1.665 for v table. It is concluded that internship significantly improves students' preparation to enter the workforce.