Articles
Korupsi dalam Birokrasi dan Strategi Pencegahannya
Fatkhuri, Fatkhuri
Jurnal ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Dr. Soetomo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25139/jmnegara.v1i2.784
Korupsi dalam pelayanan publik telah menjadi masalah cukup serius di Indonesia. Korupsi dalam konteks pelayanan publik disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu eksternal dan internal. Faktor eksternal karena adanya keinginan masyarkat untuk mendapatkan pelayanan secara cepat dalam berbagai urusan seperti pengurusan perijinan dan sejenisnya. Rentang kerja birokrasi yang panjang dan berbelit-belit (red-tape) menyebabkan masyarakat tidak sabar dan menginginkan proses yang cepat dan efisien. Sedangkan faktor internal lebihmenitikberatkan pada adanya fenomena rentang birokrasi yang panjang dengan sengaja dimanfaatkan oleh oknum-oknum di birokrasi untuk memperoleh keuntungan secara ilegal. Strategi dalam upaya mencegah dan memberantas korupsi adalah dengan dua hal: pertama penguatan kelembagaan internal birokrasi. Penguatan kelembagaan internal birokrasi dalam rangka mewujudkan birokrasi yang profesional. Birokrasi profesional harus dijalankandengan menerapkan aturan-aturan yang ketat dan pelaksanaanya dikontrol oleh atasan secaraketat, dan tenaga pelayanan birokrasi harus ditopang oleh orang-orang yang memilikikompetensi memadai. Kedua penguatan kapasitas sumber daya manusia yang mendorongbirokrasi diisi oleh orang-orang yang profesional. Sumber daya manusia yang profesionaladalah pegawai yang bekerja dengan pengetahuan dan kompetensi yang memadai danmemiliki integritas yang unggul. Penguatan kapasitas sumber daya manusia dilakukanmelalui profesional development program dan character building program.
The Neutrality of State Civil Apparatus in Local Election: a Case Study of South Sulawesi Provincial Election in 2018
Fatkhuri Fatkhuri;
Syahrial Syarbaini
JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan) : Kajian Ilmu Pemerintahan dan Politik Daerah Vol 4 No 2 (2019): JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan) : Kajian Ilmu Pemerintahan dan Politik Daerah
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24905/jip.4.2.2019.104-118
This study aims to observe the behaviour of the State Civil Apparatus (ASN) in the Regional Head Election (Pilkada) in South Sulawesi, 2018 and describe some factors which paved the way to civil servant breaking the neutrality rules. The neutrality referred to in this study is a commitment for ASN in carrying out its duties in a professional and impartial manner; and not violating conflicts of interest in their duties; and do not abuse their duties, status, power and position. This study uses a qualitative descriptive method by collecting data from various secondary information sources. The findings of this study indicate that the behavior of ASN in the South Sulawesi Regional Election can be seen from their support by actively campaigning for certain candidates. ASN generally violates neutrality because of superiors' pressure, the pragmatism of ASN's elite power, and because of ASN's (primordialism) emotional relationship with the candidate. Finally, this study offers a model of strengthening the prevention system of violations of political neutrality through the socialization of the policies massively with involving all stakehoders and inter-institutional synergy in order to resolve cases of violations of political neutrality.
Pelatihan kemampuan berfikir sebagai keterampilan melalui konsep knowledge convergence pada komunitas pengembang aplikasi di DiLo Depok
Ahmad Zakki Abdullah;
Supratman Supratman;
Fatkhuri Fatkhuri
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 02, Issue 02, September 2020
Publisher : UII
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20885/jamali.vol2.iss2.art1
Pengembangan apps memerlukan sebuah pendekatan yang partisipatif melalui upaya kolaboratif untuk mencapai tujuannya. Upaya ini adalah menggabungkan beberapa aspek seperti Bisnis, seni dan teknis yang mana sebuah fenomena yang dikenal dengan knowledge convergence. Melalui pengabdian masyarakat ini diharapkan para pegembang apps mampu mengaplikasikan beberapa kaedah dalam keterampilan berfikir yakni kritis dan kreatif untuk mampu meliputi masalah yang rumit yang memerlukan evauasi pada sudut pandang tertentu dalam mengkaji dan menyelesaikan masalah. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di DiLO Depok untuk memenuhi kebutuhan tentang knowledege management pada komunitas pengembang aplikasi (apps). Konsep yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Knowledge management dan kolaborasi melalui berfikir kreatif dan kritis pada proses bergagasan (ideation) hingga muncul inovasi.
Pelatihan Kemampuan Berfikir Sebagai Keterampilan Melalui Konsep Knowledge Convergence Pada Komunitas Pengembang Aplikasi Di DiLo Depok
Ahmad Zakki Abdullah;
Supratman Supratman;
Fatkhuri Fatkhuri
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Ihsan (Oktober)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/ihsan.v2i2.5326
Pengembangan apps memerlukan sebuah pendekatan yang partisipatif melalui upaya kolaboratif untuk mencapai tujuannya. Upaya ini adalah menggabungkan beberapa aspek seperti Bisnis, seni dan teknis yang mana sebuah fenomena yang dikenal dengan knowledge convergence. Metode yang digunakan melalui kuliah umum, dan tugas berstruktur dengan. Hasil akhir adalah peserta mampu menjelaskan masalah para proyek mereka melalui konsep Knowledge Managemnet dan kolaborasi melalui berfikir kreatif dan kritis pada proses bergagasan (ideation) hingga muncul inovasi. Melalui pengabdian masyarakat ini para peserta mampu mengaplikasikan kaedah keterampilan berfikir yakni secara kritis dan kreatif untuk menjadwalan proyek, mampu melibatkan evaluator secara kolaboratif, melakukan chunking pada masalah yang rumit dan membangun personal Branding. Hasil Pengabdian masyarakat yang dilakukan di DiLO Depok untuk memenuhi kebutuhan tentang knowledege management pada komunitas pengembang aplikasi (apps) ini mampu memberikan pembekalan terhadap peserta dengan rekomendasi perlunya pengukuran secara berkala terhadap proyek mereka.
Implementasi Kebijakan Pendidikan (Budaya) Bela Negara: Studi Kasus SD Katolik Karya Toboali, Kepulauan Bangka Belitung
Fatkhuri Fatkhuri
Inovasi Vol 18 No 2 (2021): JURNAL INOVASI VOL. 18 NO. 2 OKTOBER 2021
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33626/inovasi.v18i2.403
This study aims to grasp the policy of state defense which embedded through the form of school culture which plays an important role to shape the character of state defense in Katolik Karya, Toboali Elementary School, Bangka Belitung. This also seeks to capture how state defense culture is effectivelly implemented to support the students’ character. This study uses descriptive qualitative, in which data and information are obtained through interviews, questionnaires, and documents involving principals, teachers, education staff, and students. This study found that the school already has developed policy to instill a state defense culture which is introduced by the Tunas Karya Foundation. The state defense policy is developed through a set of values which are arranged in the ten main character as a genuine of cultural product to form of student character. Schools conduct a state defense policy through habituation with a nurturing and modeling approach by teachers. This study also shows that the habituation of the ten main character values in making state defense behavior is quite effective. Based on the assessment results, the data shows that the majority of students have regularly employed the habituation of the state defense with average marks at 82 point.
The Power Relations between Mursyid and Murid: Study of the Tarekat of Qadiriyah Wa Naqsabandiyah in the Islamic Boarding School Darul 'Ulum, Jombang
Fatkhuri Fatkhuri
Journal of Islamic World and Politics Vol 6, No 1 (2022): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (328.01 KB)
|
DOI: 10.18196/jiwp.v6i1.14877
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji relasi kuasa mursyid dan murid dalam Tarekat Qadiriyah Wan Naqsabandiyah pesantren Darul ‘Ulum Jombang. Menggunakaan metode kualitatif melalui studi literatur dan dokumen, penelitian ini menganalisis relasi kuasa mursyid dan murid berdasarkan teori kekuasaan Roberth A. Dahl (1957), yang mencakup dimensi basis kekuasaan, instrumen kekuasaan, respon dan peluang keterjangkauan kekuasaan untuk memengaruhi pengikut/murid. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa relasi kuasa Mursyid dan Murid dalam tarekat Tarekat Qadiriyah Wan Naqsabandiyah pesantren Darul ‘Ulum Jombang dilakukan melalui jalinan relasi mursyid dan murid dalam bentuk, pelaksanaan rutinitas ritual dizikir seninan dan kemisan yang menjadi aksi dan kesempatan bagi murid untuk berdo’a melalui perantara mursyid. Kewajiban murid untuk melakukan dzikir melalui perantara mursyid menjadi instrumen bekerjanya relasi kuasa antara mursyid dan murid yang berjalan secara efektif. Selanjutnya, rutinitas dizikir seninan dan kemisan menjadi sarana kekuasaan yang digunakan oleh mursyid untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan spiritual yang wajib dilaksanakan murid. Harapan untuk memperoleh keselamatan mendorong seorang Murid untuk selalu memberikan kepatuhan dan kepasrahannya kepada Mursyid. Berikutnya adalah relasi kuasa terbentuk melalui respon murid untuk selalu mencari jalan keselamatan melalui perantara mursyid dan mematuhi apa yang diperintahkan atau dinasehatkan oleh mursyid, yang dalam studi ini dilakukan melalui tradisi sowan. Melalui sowan, seorang murid akan mendapatkan nasehat dan perintah dari mursyid terhadap berbagai masalah yang disampaikan murid. Terakhir adalah peluang keterjangkauan kekuasaan yang artinya pesan penting yang diberikan mursyid akan selalu dilaksanakan oleh murid sebab mursyid tidak sekadar tokoh sentral yang menduduki posisi teratas dalam struktur jam’iyah tarekat Qadiriyah Wan Naqsabandiyah, tetapi juga memiliki kelebihan membaca mata hati seorang murid di satu sisi dan murid berharap berkah dan pahala di sisi lain.
Pelatihan Pendidikan Politik Untuk Meningkatkan Kapasitas Kepemimpinan Kader Partai Politik Perempuan di Provinsi DKI Jakarta
Nurdin Nurdin;
Fatkhuri Fatkhuri
Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): JULI 2022
Publisher : Pusat Riset Manajemen dan Publikasi Ilmiah Serta Pengembangan Sumber Daya Manusia Sinergi Cendikia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55983/empjcs.v1i4.209
The level of political representation of female political party cadres in regional legislatures has not yet reached a minimum of 30%. This condition is caused by various internal and external factors that hinder the progress of female cadres to compete with male cadres. One of the obstacles and challenges faced by these female cadres is the weak leadership capacity. Female cadres cannot compete with male cadres in the contestation for the provincial legislative elections. The cadres must be able to increase their leadership capacity if they want to be able to compete with male cadres. The purpose of this training is to increase the leadership capacity of female political party cadres as a strategy to win seats in the DKI Jakarta Provincial House of Representatives. The methods used are education, training and simulation. The results achieved show that the training participants have gained understanding and skills in formulating strategies for winning the legislative elections for the next period.
Desentralisasi Pendidikan di Indonesia : Korupsi dan Problem Politik Kekuasaan
Fatkhuri Fatkhuri
Kemudi Vol 3 No 2 (2019): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (250.704 KB)
Sejak reformasi bergulir, isu Pendidikan menjadi perbincangan hampir di semua segmen masyarakat. Isu ini menempati urutan teratas, sejajar dengan isu kesejahteraan ekonomi dan kesehatan. Banyak kalangan menilai, pendidikan di negara Indonesia tertinggal. Kondisi inilah yang menuntut adanya dorongan kepada pemerintah agar lebih serius dalam memerhatikan perluasan akses dan peningkatan mutu di dunia Pendidikan. Studi ini menggali lebih dalam problem desentralisasi pendidikan di daerah. Sejak otonomi daerah diberlakukan, pendidikan merupakan salah satu urusan yang wewenangnya dilimpahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Hasil kajian ini menguraikan desentralisasi pendidikan belum memberikan dampak terhadap perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan. Fenomena ini terjadi karena dua alasan. Pertama, desentralisasi telah menjadi ruang bagi elit-elit di daerah untuk melakukan korupsi. Desentralisasi yang semestinya dapat dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan pendidikan, telah dibelokan menjadi ajang mengeruk kekayaan melalui dana APBN yang diperuntukkan untuk daerah. Kedua, desentralisasi pendidikan belum menyentuh pada tataran substansi masalah untuk membangun pendidikan yang sesungguhnya karena kuatnya cengkeraman politik penguasa di tingkat lokal. Akibat cengkeraman politik elit, peran serta lembaga pendidikan baik Sekolah maupun lembaga penjaminan mutu pendidikan di daerah menjadi kurang efektif.
Pelatihan Penyusunan Strategi Kampanye Politik Untuk Meningkatkan Elektabilitas Kader Partai Politik Perempuan di Provinsi Aceh
Nurdin Nurdin;
Restu Rahmawati;
Fatkhuri Fatkhuri
Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Pusat Riset Manajemen dan Publikasi Ilmiah Serta Pengembangan Sumber Daya Manusia Sinergi Cendikia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55983/empjcs.v1i6.343
The problem of the low level of women's political representation in the regional legislature has become a serious concern for the community and various interest groups in Aceh Province. Identification of this problem explains that this condition is caused by the low skills of female political cadres in designing appropriate and efficient political campaign strategies. The use of social media through the platforms Facebook, Twitter, Instagram and YouTube is an important aspect in designing a political communication strategy to increase the electability of women's political party cadres ahead of regional legislative elections. This training aims to increase the electability of female political party cadres by utilizing social media as a political campaign strategy to potential voters in the constituency. This training uses a conceptual approach, theory and practice. The results of this training show that the participants have gained knowledge and technical skills in designing political campaign strategies through social media which are expected to increase their electability to compete in the political contestation of the upcoming legislative elections.
PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BEBAS PLAGIARISME UNTUK MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAKARTA
Fatkhuri Fatkhuri;
Nurdin Nurdin
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55681/swarna.v1i4.140
Tindakan plagiarisme merupakan masalah serius dalam dunia akademik. Menyusun karya ilmiah bebas plagiarisme memerlukan pemahaman, keterampilan, dan kesadaran untuk melaksanakannya dalam berbagai tugas ilmiah. Untuk menunjang hal tersebut, diperlukan kegiatan pendidikan dan pelatihan secara terprogram dan berkelanjutan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pendidikan dan pelatihan memiliki peran penting untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan tentang penyusunan karya ilmiah bebas plagiarisme. Hasil kegiatan dengan melibatkan 30 peserta yang tergabung dalam Forum Riset dan Debat Mahasiswa (FRDM) Fakutlas Hukum UPN Veteran Jakarta menunjukkan peran pendidikan dan pelatihan yang efektif untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan kesadaran mereka dalam menyusun tugas dan karya ilmiah yang terbebas dari tindakan plagiarisme. Temuan ini menunjukkan mahasiswa memperoleh manfaat yang sangat besar di mana mereka memperoleh tambahan pengetahuan tentang kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah yang benar, dan mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam penyusunan karya ilmiah. Kegiatan ini juga efektif yang bisa dilihat dari kesungguhan mahasiswa untuk menindaklanjuti hasil pelatihan dalam penyusunan tugas dan karya ilmiah mereka.