Ahcmad Farich
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, PELATIHAN, DAN INSENTIF DENGAN KINERJA PETUGAS DALAM PENEMUAN KASUS TB PARU DI KABUPATEN TANGGAMUS 2014 Bambang Nurwanto; Ahcmad Farich; samino samino
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v4i2.431

Abstract

Tuberkulosis (TB) secara global merupakan masalah kesehatan masyarakat di semua negara. Prevalensi TB di Kabupaten Tanggamus 2014 mencapai 908 kasus, meningkat dari 2013 (899 kasus), sementara cakupan penemuan kasus TB positif CDR 2011 berjumlah 399 kasus (46,3%), 2012 berjumlah 329 kasus (33,9%) dan 383 kasus (42,6%) pada tahun 2013, sedangkan target nasional 70%. Diduga hal tersebut dikarenakan kinerja petugas yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk diketahuinya hubungan kepemimpinan, motivasi, pelatihan, dan insentif dengan kinerja petugas dalam penemuan kasus TB Paru di Kabupaten Tanggamus 2014.Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi petugas TB paru di seluruh Puskesmas Kabupaten Tanggamus, 120 orang. Sampel total populasi. Alat pengumpul data kuesioner dan observasi. Analisis data univariat, bivariat, dan multivariat.Hasil penelitian menunjukkan: 1) tidak ada hubungan kepemimpinan dengan kinerja (p=0.061); 2) ada hubungan motivasi dengan kinerja (p=0.014); 3) ada hubungan pelatihan dengan kinerja (p=0.018); 4) ada hubungan insentif dengan kinerja (p=0.045); dan 5) variabel yang paling dominan yaitu motivasi (OR=3.078). kesimpulan ada hubungan motivasi, pealtihan, insentif dengan kinerja.Kata kunci : Kepemimpinan, Motivasi, Pelatihan, Insentif, Kinerja
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PERSENTASE PENCAPAIAN LAPORAN KESEHATAN IBU DI KABUPATAN TULANG BAWANG TAHUN 2012 Pramadya Pramadya; Ahcmad Farich; Herry Djoko Subandriyo
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 3, No 1 (2014): Volume 3 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v3i1.381

Abstract

Millenium Development Goals (MDGs) atau tujuan pembangunan millennium adalahupaya untuk memenuhi hak-hak dasar kebutuhan manusia. Tujuan MDG’s salahsatunyameningkatkan kesehatan ibu (menurunkan kematian ibu dari 228/100.000 menjadi102/100.000 pada tahun 2015).Penelitian ini adalah penelitian kualitatif untuk mengetahui penyebab rendahnyapersentase pencapaian laporan kesehatan ibu di Kabupaten Tulang Bawang. Populasidalam penelitian ini adalah seluruh Koordinator Tim SIMPUS Seluruh Puskesmas yangada di Kabupaten Tulang Bawang, yaitu berjumlah 18 Orang, dan Bidan Koordinatorberjumlah 18 orang, dengan total informan 36 orang.Sedangkan yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah yang bersedia menjadiinforman, yaitu lima bidan koordinator dan lima koordinator Tim SIMPUS. Secara umumdiperoleh hasil pendataan melalui wawancara mendalam (indepth interview) pada 10informan, adapun hasil yang diperoleh bahwa Bidan Koordinator Puskesmas danKoordinator Tim SIMPUS belum menguasai seluruh laporan yang terkait dengankesehatan ibu. Bidan koordinator dalam bertugas mengumpulkan dan merekap laporankesehatan ibu tidak dibantu oleh pegawai puskesmas lainnya. Dalam penerapan metodesumber data kesehatan ibu masih belum tepat, puskesmas belum menggunakan datasasaran riil berdasarkan capaian hasil kegiatan pada tahun sebelumnya, pada saat inimasih menggunakan data sasaran proyeksi dengan sumber data penduduk yangbervariasi. Dalam penerapan metode pengumpulan data kesehatan ibu masih belummaksimal, belum seluruhnya mengirimkan data kesehatan ibu ke puskesmas.Pemanfaatan data Kesehatan ibu sudah sudah dilakukan oleh puskesmas, tetapi belummaksimal, belum ada sinkronisasi antara data laporan bulanan kesehatan ibu, SP2TP,RUK, RPK dan POA Puskesmas.Saran disampaikan Perlu ada perubahan kebijakan. Perlu dilakukan perubahanmanajemen. Perlu diadakan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dan Penetapanindikator serta definisi operasional Standar Pelayanan Minimal. Bidang Kesehatan.Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menggunakan jenis penelitian kuantitatif.Kata Kunci : Laporan Kesehatan Ibu, Bidan Koordinator, Koordinator Tim Simpus