Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

REPLEACEMENT MESIN FRAIS WMD-25VL PENGGERAK KONVENSIONAL MENJADI PENGGERAK OTOMATIS MENGGUNAKAN MOTOR STEPPER NEMA 23 3A DAN LIMIT SWITCH ME-8108 AHFANDI, ACHMAD; Basuki; Fajar Satriya Hadi; Mochamad Arif Irfa’i
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i02.6133

Abstract

Dudukan motor stepper memiliki 3 axis yaitu axis X, axis Y dan axis Z. Desain yang digunakan untuk membuat dudukan menggunakan Autodesk Inventor 2017. Setiap dudukan memilki ukuran yang berbeda. Axis X panjang 179mm, lebar 77,5mm dan tebal 10mm. Axis Y panjang 118mm, lebar 58 mm dan tebal 10mm. Axis Z panjang 150mm, lebar 100mm dan tebal 10mm. Kinerja limit switch ME-8108 sama seperti pada saklar lampu ON/OFF yaitu hanya akan terhubung pada saat katupnya ditekan dan akan terputus saat katup tidak ditekan. Pada saat axis bergerak dan saat sumbu axis melewati garis yang ditentukan, maka saklar akan menekan dan axis akan otomatis berhenti. Pengembangan mesin ini menggunakan R&D (research and development). Mencari sumber dari studi literatur, membuat desain mesin frais CNC WMD-25VL,desain  dudukan motor stepper, merakit motor stepper yang dihubungkan pada axis dan merakit limit switch yang dihubungkan pada axis. Hasil pengembangan mesin frais WMD-25VL  ini telah bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya. Untuk uji fungsional hasil validasi telah di uji oleh tim validator mendapatkan 95%. Uji kelayakan hasil validasi telah di uji oleh tim validator mendapatkan 95%. Hasil rubrik alat kendali pengembangan alat  mesin frais CNC WMD-25VL bahwa mesin ini dikategorikan sangat baik.
VARIASI FEEDING DAN PUTARAN SPINDLE TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL S40C PADA PROSES SURFACE TURNING Kurniawan, Mochamad Difa; Mochamad Arif Irfa’i; Basuki; Fajar Satriya Hadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i02.6268

Abstract

Pada proses pembubutan membutuhkan nilai kekasaran permukaan dan nilai kepresisian yang standar untuk mengevaluasi hasil produksi. Nilai kekasaran permukaan yang tinggi dapat mempengaruhi kinerja komponen pasangan produk yang akan dihasilkannya. Faktor yang mempengaruhi nilai kekasaran permukaan pada proses pembubutan surface turning seperti kecepatan pemakanan (feeding) dan putaran spindle. Sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui optimasi kecepatan pemakanan (feeding) dan optimasi putaran spindle untuk menghasilkan nilai kekasaran permukaan terendah. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental kuantitatif dengan pemaparan hasil penelitian. Pada proses pembuatan spesimennya dilakukan di SMK Diponegoro Ploso Jombang dan pengambilan data dilakukan di Universitas Negeri Malang. Untuk proses pembubutan surface turning material yang digunakan yaitu Besi S40C dengan variasi kecepatan pemakanan (feeding) yang digunakan ialah 0,15 mm/min; 0,25 mm/min; dan 0,35 mm/min, serta kecepatan spindle yang digunakan 1.450 Rpm dan 1.750 Rpm dilakukan di Mesin Bubut CNC Tipe Extra-420. Pengujian yang dilakukukan pada setiap spesimen menggunakan alat Surface Roughness Tester dan pengujian dilakukan pada seluruh spesimen. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental kuantitatif dengan pemaparan hasil penelitian. Pada proses pembuatan spesimennya dilakukan di SMK Diponegoro Ploso Jombang dan pengambilan data dilakukan di Universitas Negeri Malang. Untuk proses pembubutan surface turning material yang digunakan yaitu Besi S40C dengan variasi kecepatan pemakanan (feeding) yang digunakan ialah 0,15 mm/min; 0,25 mm/min; dan 0,35 mm/min, serta kecepatan spindle yang digunakan 1.450 Rpm dan 1.750 Rpm dilakukan di Mesin Bubut CNC Tipe Extra-420. Pengujian yang dilakukukan pada setiap spesimen menggunakan alat Surface Roughness Tester dan pengujian dilakukan pada seluruh spesimen. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental kuantitatif dengan pemaparan hasil penelitian. Pada proses pembuatan spesimennya dilakukan di SMK Diponegoro Ploso Jombang dan pengambilan data dilakukan di Universitas Negeri Malang. Untuk proses pembubutan surface turning material yang digunakan yaitu Besi S40C dengan variasi kecepatan pemakanan (feeding) yang digunakan ialah 0,15 mm/min; 0,25 mm/min; dan 0,35 mm/min, serta kecepatan spindle yang digunakan 1.450 Rpm dan 1.750 Rpm dilakukan di Mesin Bubut CNC Tipe Extra-420. Pengujian yang dilakukukan pada setiap spesimen menggunakan alat Surface Roughness Tester dan pengujian dilakukan pada seluruh spesimen. Kata kunci : spindle speed, feed rate, dan kekasaran permukaan
ANALISIS PENGARUH VARIASI ARUS DAN KAMPUH TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA BAJA ST-37 MENGGUNAKAN PENGELASAN SMAW Tomy Kurniawan; Mohammad Munib Rosadi; Mochamad Arif Irfa’i
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i02.6338

Abstract

Pada proses pengelasan, arus berpengaruh dalam hasil lasan jika terlalu kecil akan mengakibatkan penetrisi las yang rendah sedangkan jika terlalu besar akan mengakibatkan terbentuknya manik las yang besar dan deformasi dalam pengelasan. Baja ST 37 merupakan suatu material yang memiliki kadar karbon rendah (low carbon steel). Kampuh U ganda dan kampuh V ganda jenis kampuh yang yang biasa digunakan karena nilai kekuatan tarik lebih tinggi dibanding jenis kampuh yang lainnya, Penelitian ini menggunakan metode eksperimental kuantitatif dan pengamatan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kekuatan tarik suatu benda benda kerja dengan menggunakan variasi arus dan kampuh pada baja ST 37 menggunakan pengelasan SMAW. Hasil penelitian nilai kekuatan yang paling tinggi diperoleh pada penggujian menggunakan variasi kuat arus 130 A dengan jenis kampuh U ganda mengghasilkan 561.5 Mpa. Sedangkan untuk kekuatan tarik rendah pada variasi kampuh V ganda pada kuat arus 80 A dengan nilai 466,37 Mpa.
ANALISIS PENGARUH VARIASI UKURAN SPROCKET TERHADAP DAYA DAN TORSI MESIN SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X 125 TAHUN 2008 Mochamad Sulis Tio Raharjo; Mochamad Arif Irfa’i; Mohammad Munib Rosadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i02.6339

Abstract

Hasil penelitian ini menujukkan bahwa hasil pengujian dyno test, dengan ukuran sprocket standart mendapatkan hasil torsi tertinggi pada Rpm 5400 dengan nilai rata-rata 7.55 Nm, sedangkan untuk sprocket ukuran 37 mendapatkan hasil torsi tertinggi Rpm 5400 dengan nilai rata-rata 7.915 Nm, dan untuk ukuran sprocket 38 mendapatkan hasil torsi tertinggi pada Rpm 5400 dengan nilai rata-rata 7.695 Nm. Kesimpulannya torsi tertinggirata-rata 7.915Hp di Rpm 5400. Dan untuk daya mendapatkan hasil pengujian dyno test, dengan ukuran sprocket standart mendapatkan hasil daya tertinggi pada Rpm 6800dengannilai rata-rata 8.725 Hp, sedangkan untuk ukuransprocket37 mendapat hasil daya tertinggi pada Rpm 6400dengan nilai rata-rata 9.21 Hp, dan untuk ukuran sprocket 38 mendapatkan hasil daya tertinggi pada Rpm 7000dengan nilai rata-rata 9.065 Hp. Kesimpulannya daya tertinggirata-rata 9.21 Hp di Rpm 6400.
RANCANG BANGUN TUNGKU PELEBURAN ALUMINIUM KAPASITAS 2 KG MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR LPG Zuhrafi Zuhdi; Mohammad Munib Rosadi; Basuki; Mochamad Arif Irfa’i
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v3i1.7284

Abstract

Tungku krusibel yaitu tempat yang mempunyai bentuk menyerupai mangkuk atau pot berfungsi meleburkan logam ringan seperti aluminium. prinsip dari tungku krusibel adalah gas yang keluar dari tabung LPG yang disemburkan melalui kompor pada saat masuk ruang tungku dalam keadaan hidup. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bedasarkan proses pengujian tungku peleburan aluminium menggunakan bahan bakar LPG pada pengujian pertama, kedua, ketiga, dan kempat kami menunjukkan bahwa kosumsi bahan bakar yang dibutuhkan untuk meleburkan aluminium sebanyak 2 kg sebesar 738 gram sedangkan suhu yang dibutuhkan sebesar 707,25 oC dan waktu peleburan selama 27:51:00 detik. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah metode riset dan pengembangan, uji kinerja dilakukan setelah seluruh komponen tungku krusibel tersedia, terpasang dan berfungsi dengan baik.
PENGARUH VARIASI PENEKANAN TERHADAP KADAR ABU BRIKET BIOMASSA TOREFAKSI Rifki Muhamad; Dian Anisa Rokhmawati; Retno Eka Pramitasari; Mochamad Arif Irfa’i
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 2 No. 6 (2025): Jurnal Ilmiah Nusantara
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v2i6.6492

Abstract

Penggunaan energi di Indonesia meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, sehingga energi tak terbarukan semakin terancam. Oleh karena itu, penting untuk mengoptimalkan pemanfaatan energy terbarukan yang tersedia di seluruh Indonesia, seperti panas bumi, air, angin, bioenergy (Al Hakim, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi penekanan terhadap kadar abu briket biomassa torefaksi. Proses pembuatannya dengan menggunakan alat pencetak briket dengan sistem pneumatic single acting, bahan yang digunakan yaitu serbuk kayu dan tepung tapioka. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu deskriftif kuantitatif kemudian data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Hasil dari penelitian ini diketahui Untuk kadar abu pada penekanan 40 Psi dengan ukuran mesh-nya 40 yaitu sebesar 7,63%, 60 Psi yaitu sebesar 7,53%, 80 Psi yaitu sebesar 7,54%.