Dhini Easter Yanti
Universitas Malahayati

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SANKSI PERAWAT DALAM UU NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN Samino Samino; Dhini Easter Yanti
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 4, No 3 (2015): Volume 4 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v4i3.441

Abstract

Lahirnya UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan, merupakan pengakuan profesi perawat sebagai perawat profesional, sejajar dengan prosefesi kesehatan lainnya. Praktik keperawatan berasaskan perikemanusiaan, keadilan, pelindungan dan kepastian hukum. Apakah sanksi dalam UU tersebut sudah mampu memenuhi asas dan kepastian hukum. Tujuan diketahui sanksi hukum dalam UU No. 38 Tahun 2014 dalam memenuhi asas dan kepastian hukum. Menjawab tujuan, dilakukan pengkajian UU Keperawatan dan UU lain yang berkaitan. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa UU Keperawatan tidak memuat sanksi pidana denda maupun badan (kurungan/penjara), hanya memuat sanksi administratif. UU tersebut tidak sejalan dengan UU No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. UU No. 10 Tahun 2004 dinyatakan bahwa sanksi pidana dapat dimasukkan kedalamnya. Sanksi pidana bertujuan agar terwujud keadilan, ketertiban dan kepastian hukum. Pada akhirnya akan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, menurunkan kasus-kasus malpraktik, dan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu seyogyanya UU tersebut diubah dan memuat sanksi pidana didalamnya.Kata kunci: Praktik keperawatan dan sanksi
RISIKO DISMENORE PRIMER PADA SISWI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) YAYASAN BADRUL LATIF (YBL) KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Ani Kristianingsih; Vida Wira Utami; Dhini Easter Yanti
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 4, No 3 (2015): Volume 4 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v4i3.440

Abstract

Dismenore atau nyeri haid merupakan salah satu keluhan ginekologi yang paling umum pada perempuan muda yang datang ke klinik atau dokter. Hampir semua perempuan mengalami rasa tidak nyaman selama haid, seperti rasa tidak enak diperut bagian bawah dan biasanya disertai mual,pusing, bahkan pingsan. Prevalensi siswi dismenore primer SMP YBL sebanyak 83% Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui faktor risiko dismenore primer pada siswi SMP Yayasan Badrul Latif (YBL) Tahun 2014. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswi SMP YBL Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif. Desain penelitian dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 163 mahasiswa. Penelitian ini chi square menggunakan sampel seluruh populasi. Pengumpulan data dengan wawancara. Analisis data dan regresi logistik ganda.Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memiliki hubungan terhadap dismenore primer adalah usia menarche (p=0,001), masa menstruasi (p=0,003), perokok (p=0,005), dan olah raga (p=0,001). Sedangkan variabel yang tidak ada hubungan adalah riwayat dismenore primer dan obesitas. Faktor risiko yang paling dominan adalah usia menache. Disimpulkan terdapat hubungan usia menarche, masa menstruasi, perokok, dan olah raga dengan dismenore primer. Disarankan penanganan dismenore primer dengan kompres air hangat dan dengan konsumsi makanan bergizi, menghindari stress dan kelelahan.Kata kunci: Usia menarche, masa menstruasi, rokok, olah raga, dan dismenore primer.