Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PRILAKU MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GUNUNG SULAH KECAMATAN SUKARANE BANDAR LAMPUNG Ade Bagus Putri; Lolita Sari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 1, No 3 (2012): Volume 1 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v1i3.337

Abstract

Masalah utama dalam rongga mulut anak adalah karies gigi. Di Negara-negaraberkembang termasuk Indonesia ada kecenderungan kenaikan prevalensi penyakit kariesgigi. Data menunjukkan sekitar 60% penduduk Indonesia memiliki keluhan gigi rusakkarena berbagai sebab, khususnya di Bandar Lampung sebesar 82%. Namun yang palingbanyak ditemui adalah karies gigi atau gigi berlubang. Tujuan penelitian ini adalahdiketahui perilaku menjaga kebersihan gigi dan mulut terhadap kejadian karies gigi padasiswa kelas IV SDN 1 Gunung Sulah Kecamatan Sukarame Bandar Lampung Tahun 2012.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik denganpendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV Adan B SDN 1 Gunung Sulah Kecamatan Sukarame Bandar Lampung Tahun 2012 sebesar72 siswa. Pengambilan sampel menggunakan total populasi. Analisis penelitian inimenggunakan chi square.Hasil uji statistic diperoleh ada hubungan perilaku mengkonsumsi makanan manis(p value = 0,002 < 0,05, OR = 12,000) dan perilaku menggosok gigi (p value = 0,000 <0,05, OR = 17,000) dengan kejadian karies gigi pada siswa kelas IV SDN 1 GunungSulah Kecamatan Sukarame Bandar Lampung Tahun 2012. Disarankan pada gurupetugas UKS sekolah agar meningkatkan kegiatan penyuluhan kesehatan terutamatentang pentingnya memelihara kesehatan gigi dengan menjaga perilaku konsumsimakanan manis dan menggosok gigi.Kata Kunci : Karies Gigi, Makanan Manis, Menggosok Gigi
Efektifitas Model Inquiry Social Complexcity (ISC) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis di Sekolah Dasar Ade Bagus Putri; Ryzal Perdana; Muhammad Kaulan Karima
Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Juni : Jurnal Riset Sosial Humaniora, dan Pendidikan
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/soshumdik.v4i2.2612

Abstract

  Abstract. This study aims to determine how effective the Inquiry Social Complexity (ISC) model is in increasing critical thinking in elementary schools. The Inquiry Social Complexity (ISC) learning model is a way of learning that focuses on the use of critical thinking and social complexity to identify and resolve dilemmas. Critical intelligence means cognitive skills that demonstrate a high level of thinking skills, involving analysis, drawing conclusions, and assessing the problem-solving process, which is one of the important competencies in the 21st century. This study uses a quantitative approach using the Pratung Pre-Experimental design. The design applied is the One Group Pretest-Posttest Design. After the treatment was given, the average homogeneous value obtained was 78.11, while the t-test results gave a sig value (2-tailed) of 0.00 with a significance level of 5%. These results indicate that sig (2-tailed) is less than 0.05, so the alternative hypothesis (Ha) is accepted and the null hypothesis (H0) is rejected. This means that there is a significant disparity between the pretest and posttest. The conclusion of this study is an example of Inquiry Social Complexity (ISC) learning that has effectiveness in improving critical thinking skills of students in PPKn subjects at Elementary School 1, class V, Natar District. In addition, the analysis with the n-gain test produced an n-gain of 0.511 which is classified as moderate, which strengthens the acceptance of the other method hypothesis (Hα). This confirms that there has been a significant disparity between the pretest and posttest, regarding the effectiveness of the Inquiry Social Complexity (ISC) learning model on students' thinking skills in PPKn subjects at SDN 1, class V, Natar District.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Game-Based Learning (GBL) untukMeningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Muhammad Kaulan Karima; Pramudiyanti; Winda Oktaviana; Ade Bagus Putri; Berta Oriyani; Ika Kartika Sari; Lovita Marcheila; Trisya Damayanti
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): In Process
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v5i2.1127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Game-Based Learning (GBL) yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup pada siswa kelas IV Sekolah Dasar. Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah kurangnya variasi media pembelajaran yang memfasilitasi keterlibatan aktif siswa, serta masih dominannya penggunaan metode ceramah yang menyebabkan siswa bersifat pasif dalam proses pembelajaran. Untuk menjawab permasalahan tersebut, diterapkan pendekatan GBL dengan sintaks pembelajaran yang meliputi: (1) memilih game sesuai topik, (2) penjelasan konsep, (3) menyepakati aturan main, (4) bermain game, (5) merangkum pengetahuan dari game, dan (6) melakukan refleksi. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Tahapan penelitian dimulai dari analisis kebutuhan dan karakteristik siswa, perancangan storyboard, pengembangan produk LKPD dengan Canva, uji validasi oleh ahli materi dan media, implementasi terbatas pada siswa kelas IV, serta evaluasi efektivitas penggunaan LKPD terhadap pemahaman siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar validasi, lembar observasi, angket respons siswa dan guru, serta soal tes pemahaman konsep. Hasil validasi menunjukkan bahwa LKPD berbasis GBL berada pada kategori sangat valid dari aspek isi, penyajian, dan kebahasaan. Implementasi LKPD menunjukkan peningkatan keaktifan dan pemahaman siswa terhadap konsep pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup secara signifikan. Respon peserta didik terhadap LKPD juga menunjukkan tingkat ketertarikan yang tinggi, kemudahan penggunaan, dan peningkatan motivasi belajar. Dengan demikian, LKPD berbasis Game-Based Learning dapat menjadi alternatif media pembelajaran yang efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.