Lolita Sari
Unknown Affiliation

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA PEROKOK DI SMK 2 MEI BANDAR LAMPUNG Herwan Dinata; Lolita Sari; Dina Dwi Nuryani
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 1, No 2 (2012): Volume 1 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v1i2.327

Abstract

Kebersihan gigi dan mulut dipengaruhi oleh deposit yang melekat padapermukaan gigi, deposit tersebut meliputi stain, plak, dan karang gigi (calculus). Faktoryang mempengaruhi pembentukan plak, stain dan calculus adalah rokok. Perokok diIndonesia tahun 2010 yang tercatat oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) mencapai34,7%. Tiga dari empat laki–laki di Indonesia merupakan perokok. Prevalensi tertinggiusia mulai merokok 15-19 tahun sebesar 43,3%. Tujuan penelitian untuk mengetahuihubungan perokok dengan kebersihan gigi dan mulut.Jenis penelitian analitik, rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitiansiswa laki-laki di SMK 2 Mei Bandar Lampung berjumlah 1.502 orang, besarnya sampelmenggunakan tabel Krejcie dan berjumlah 310 orang. Teknik pengambilan sampelproporsional stratified random sampling. Analisa data Chi Square dengan tingkatkemaknaan alpha 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan katagori perokok dengankebersihan gigi dan mulut (p value = 0,066). Tidak ada hubungan golongan perokokdengan kebersihan gigi dan mulut (p value = 0,353). Pentingnya penerapan programanti merokok melalui konseling, program asuhan kesehatan gigi dan mulut di sekolahmelalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), penelitian lebih lanjut terhadap faktor fisiologis,diet makanan, dan faktor lingkungan yang mempengaruhi kebersihan gigi dan mulut.Kata kunci: Kebersihan gigi dan mulut, Perokok
HUBUNGAN KONDISI SALURAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH, SARANA AIR BERSIH DAN JAMBAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG AGUNG KECAMATAN SEPUTIH AGUNG LAMPUNG TENGAH Anna Dian Puspitasari; Dina Dwi Nuryani; Lolita sari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 4, No 3 (2015): Volume 4 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v4i3.437

Abstract

Diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting karena merupakan penyumbang utama ketiga angka kesakitan dan kematian anak. Di Kecamatan Seputih Agung, dari 9 desa, terbanyak ditemukan kasus diare Desa Simpang Agung 315 kasus. Penyakit berbasis lingkungan seperti diare dapat ditimbulkan oleh keadaan sarana sanitasi dasar yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Tujuan penelitian diketahui hubungan kondisi saluran pembuangan air limbah, sarana air bersih dan jamban dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Agung Kecamatan Seputih Agung Lampung Tengah 2015.Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi seluruh Rumah Tangga yang memiliki balita berjumlah 844 KK. Sampel 271 KK, pengambilan sampel dengan random sampling sederhana. Analisis data yang digunakan uji Chi Square dengan confdent interval (CI) 95%.Hasil penelitian menunjukkan kategori yang memenuhi syarat adalah Kondisi Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) 223 responden (82,3%), sarana air bersih 186 responden (68,6%), jamban 187 responden (69,0%). Balita mengalami diare 110 responden (40.6%). Ada hubungan SPAL (p=0,000, OR 9,277), sarana air bersih (p=0,000, OR 5,108), jamban (p=0,000 OR 6,85) dengan kejadian diare pada balita. Disaran pada petugas kesehatan hendaknya memberikan penyuluhan tentang sarana sanitasi lingkungan rumah tangga yang baik sehingga masyarakat dapat menyedikan sarana sanitasi dasar yang sesuai dengan kesehatan.Kata kunci: SPAL, sarana air bersih, jamban, diare.
PRILAKU MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GUNUNG SULAH KECAMATAN SUKARANE BANDAR LAMPUNG Ade Bagus Putri; Lolita Sari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 1, No 3 (2012): Volume 1 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v1i3.337

Abstract

Masalah utama dalam rongga mulut anak adalah karies gigi. Di Negara-negaraberkembang termasuk Indonesia ada kecenderungan kenaikan prevalensi penyakit kariesgigi. Data menunjukkan sekitar 60% penduduk Indonesia memiliki keluhan gigi rusakkarena berbagai sebab, khususnya di Bandar Lampung sebesar 82%. Namun yang palingbanyak ditemui adalah karies gigi atau gigi berlubang. Tujuan penelitian ini adalahdiketahui perilaku menjaga kebersihan gigi dan mulut terhadap kejadian karies gigi padasiswa kelas IV SDN 1 Gunung Sulah Kecamatan Sukarame Bandar Lampung Tahun 2012.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik denganpendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV Adan B SDN 1 Gunung Sulah Kecamatan Sukarame Bandar Lampung Tahun 2012 sebesar72 siswa. Pengambilan sampel menggunakan total populasi. Analisis penelitian inimenggunakan chi square.Hasil uji statistic diperoleh ada hubungan perilaku mengkonsumsi makanan manis(p value = 0,002 < 0,05, OR = 12,000) dan perilaku menggosok gigi (p value = 0,000 <0,05, OR = 17,000) dengan kejadian karies gigi pada siswa kelas IV SDN 1 GunungSulah Kecamatan Sukarame Bandar Lampung Tahun 2012. Disarankan pada gurupetugas UKS sekolah agar meningkatkan kegiatan penyuluhan kesehatan terutamatentang pentingnya memelihara kesehatan gigi dengan menjaga perilaku konsumsimakanan manis dan menggosok gigi.Kata Kunci : Karies Gigi, Makanan Manis, Menggosok Gigi
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN PADA PENGUJIAN MAKANAN DI BALAI BESAR POM DI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012 Zenorita Zenorita; Lolita Sari; Setiawati Setiawati
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 2 (2013): Volume 2 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i2.360

Abstract

Masih terdapatnya kritik yang berkaitan dengan wujud fisik, ketepatan waktupengujian, perhatian, rasa percaya, nilai konsumen, dan kualitas layananmengindikasikan bahwa konsumen belum puas dengan kinerja yang diberikan BalaiBesar POM Bandar Lampung sehingga muncul research problem yang menunjukkanbahwa terdapat perbedaan persepsi kinerja antara konsumen dan pegawai Balai BesarPOM Bandar Lampung yang mengakibatkan konsumen tidak puas. Tujuan penelitiandiketahuinya hubungan kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen pada pengujianmakanan di Balai Besar POM di Bandar Lampung tahun 2012.Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Populasi studi dalam penelitian ini adalah semua konsumen atau orangpengguna jasa pada pengujian makanan Balai Besar POM Bandar Lampung periode bulanApril-Mei 2012, yang berjumlah 100 pelanggan/konsumen. Analisis dilakukan denganmenggunakan uji Chi Square.Hasil analisis univariat didapatkan 26 (52%) konsumen pada pengujian makananpuas, pada bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan perhatian berturut-turut29 (58%), 28 (56%), 30 (60%), 25 (50%), 31 (62%) konsumen pada pengujianmakanan mengatakan baik. Sedangkan analisis bivariat menunjukkan bahwa adahubungan bukti fisik dengan kepuasan konsumen pada pengujian makanan (pvalue =0.011; OR = 5.6), kehandalan dengan kepuasan konsumen (pvalue = 0.025; OR = 4.5),daya tanggap dengan kepuasan konsumen (pvalue = 0.024; OR = 4.7), jaminan dengankepuasan konsumen (pvalue = 0.011; OR = 5.5), perhatian dengan kepuasan konsumen(pvalue = 0.011; OR = 5.9). Disarankan pada Balai Besar POM Bandar Lampung untukmeningkatkan kualitas layanan kepada konsumen, khususnya yang berkaitan denganbukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan perhatian sebagai upaya untukmemberikan kepuasan kepada konsumen.Kata kunci : Kepuasan Konsumen, Kualitas Pelayanan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KOMITMEN PENCEGAHAN TERSIER PENYAKIT HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DI WILAYAHKERJA PUSKESMAS SE-KOTA METRO TAHUN 2012 Janu Purnomo; Gunawan Irianto; Lolita sari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 1 (2013): Volume 2 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i1.351

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian. Faktor resiko padapenyakit hipertensi yaitu faktor yang tidak dapat diubah atau dikontrol dan faktor yangdapat diubah atau dikendalikan. Faktor yang dapat diubah atau dikendalikan adalahobesitas, mengkonsumsi garam, olah raga, mengkonsumsi alkohol dan merokok.Pencegahan tersier ditujukan untuk meminimalkan komplikasi, menghindari kecacatandan meningkatkan kualitas hidup agar dapat menjalani kehidupan secara normal dandapat diterima oleh lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktoryang berhubungan dengan komitmen pencegahan tersier penyakit hipertensi padamasyarakat di wilayah kerja puskesmas Se-Kota Metro.Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan Studi Cross Sectional.Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 99 responden. Data diperoleh dengan tehnikwawancara menggunakan kuesioner. Analis data menggunakan Uji Chi square, dengantingkat kepercayaan 95% dan multipel regresi logistik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan variabel persepsi hambatan(p-value = 0,000), persepsi kemampuan diri (p-value = 0.000), sikap (p-value = 0,001)dengan komitmen pencegahan tersier penyakit hipertensi, dan tidak ada hubunganpersepsi manfaat (p-value = 0,084). Faktor yang paling dominan berhubungan dengankomitmen pencegahan tersier penyakit hipertensi adalah persepsi hambatan (OR =7,955) . Saran bagi petugas kesehatan perlu ditingkatkan program promosi kesehatanpada masyarakat dalam pencegahan tersier penyakit hipertensi di masyarakat melaluimedia masa maupun elektronik. Penyuluhan dan kunjungan rumah pada pasienhipertensi perlu dilakukan dalam rangka memantapkan program pencegahan tersierpenyakit hipertensi..Kata Kunci : Hipertensi, Persepsi rintangan, Komitmen
HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PEN YAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOTABUMI II KECA MATAN KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2013 Reftia Warni; Fitri Ekasari; Lolita Sari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i3.370

Abstract

Pola penyakit terbanyak di puskesmas Propinsi Lampung pada urutan pertamaadalahpneumonia. Pada tahun 2010 sebanyak 9.351 orang, dan pada tahun 2011sebanyak 63.806 orang (Dinkes Propinsi Lampung, 2011). Di wilayah kerja PuskesmasKotabumi II, kasuspneumoniapada tahun 2010 sebanyak 71 kasus. Tahun 2011meningkat sebanyak 83 kasus (14,46%), sedangkan pada tahun 2012 terjadi 99 kasus(16,16%) (Laporan Tahunan Puskesmas Kotabumi II 2010-2011). di Wilayah KerjaPuskesmas Kotabumi II Kecamatan Kotabumi Selatan Lampung Utara didapatkan kondisiperumahan yang tidak memenuhi standar seperti lantai tanah dan berdebu, ruangventilasi yang tidak memenuhi standar sehingga udara dan cahaya tidak bisa masuksecara maksimal yang dapat menyebabkan ruangan menjadi lembab. Tujuan penelitiandiketahui hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian penyakitpneumoniapadabalita di Puskesmas Kotabumi II Kecamatan KotabumiSelatan Kabupaten LampungUtara tahun 2013.Desain penelitiananalitikdengan pendekatancross sectional. Sampel dalampenelitian ini balita yang melakukan kunjungan di Puskesmas Kotabumi II KecamatanKotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara pada bulanDesember tahun 2012sebanyak 111 orang. Analisa data menggunakan ujichi square.Hasil penelitian ada hubungan jenis lantai rumah dengan kejadianpneumoniapadabalita (p-value= 0,000, OR = 13,810). Ada hubungan ventilasi rumah dengan kejadianpneumoniapada balita (p-value= 0,000, OR = 7,100). Ada hubungan pencahayaanalami dengan kejadianpneumoniapada balita di Puskesmas Kotabumi II KecamatanKotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara Tahun 2013(p-value= 0,019, OR =2,806). Saran untuk lebih mengintensifkan lagi penyuluhan tentang rumah sehat dancara pencegahan penyakitpneumoniadi Puskesmas Kotabumi II Kecamatan KotabumiSelatan Kabupaten Lampung Utara, misalnya dengan mengaktifkan kembali pelatihankader tentang pencegahan penyakitpneumonia, penyuluhan melalui posyandu dan lain-lain.Kata Kunci : Lingkungan Fisik Rumah,Pneumoniapada balita
PERBEDAAN METODE BRAIN STORMING DENGAN METODE DISKUSI TERGHADAP PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA MEROKOK PADA SISWA SMA NEGERI 1 KATIBUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Rivani Gusvara Putri; Christin Angelina Febriani; Lolita sari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 4, No 3 (2015): Volume 4 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v4i3.439

Abstract

Pada zaman modern saat ini, rokok bukanlah benda asing lagi. Bagi mereka yang hidup dikota maupun didesa umumnya mereka sudah mengenal benda yang bernama rokok ini. Penggunaan Tembakau Secara Global, tingkat persentase perokok aktif di Indonesia 2011 adalah 46,8% perokok pria dan 3,1% perokok wanita dengan usia 10 tahun. Dilaporkan, hingga 2011 jumlah kematian akibat rokok di dunia telah mencapai 6 juta jiwa per tahun, diperkirakan semakin lama tingkat kematian akibat rokok akan semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang bahaya merokok menggunakan metode Brain Storming dan Diskusi di SMA Negeri 1 Katibung.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperiment dengan pendekatan Pretest and Posstest Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki kelas X yang berjumlah 58 dengan Sampel 40 responden ditentukan dengan cara proportionate random sampling. Pengambilan data menggunakan angket, dan analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan uji T Independent.Hasil penelitian berdasarkan uji univariat pretest Brain Storming menujukan rata-rata pengetahuan siswa 41.60, pretest diskusi menunjukan rata-rata pengetahuan siswa 41.00, posttest Brain Storming menunjukan rata-rata pengetahuan siswa 65.60, posttest diskusi 68.00. Uji bivariat didapatkan nilai rata-rata siswa sebelum penyuluhan dengan menggunakan metode Brain Storming dan diskusi adalah 24.00 sedangkan sesudah penyuluhan adalah 27.00. Hasil uji statistik didapatkan nilai ρ= 0.528 berarti pada α= 5% dapat disimpulkan tidak ada perbedaan pengetahuan responden antara metode Brain Storming dengan diskusi. Disarankan kepada institusi pendidikan memberikan informasi menggunakan metode lain yang sesuai dengan karakteristik siswa, seperti jumlah siswa, penggunaan bahasanya, dan lain-lain.Kata kunci : Metode Brain Storming, Diskusi, Pengetahuan Bahaya Merokok
ANALISIS FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN FLUOR ALBUS PADA SISWI DI SMPN DI WILAYAH KECAMATAN TELUK BETUNG BARAT KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 Ana Mariza; Marsal Usman; Lolita sari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 3, No 3 (2014): Volume 3 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v3i3.398

Abstract

Sepanjang kehidupan kesehatan seorang wanita terdapat beberapa keluhanpenyakit, salah satu keluhan yang amat mengganggu itu adalah fluor albus (keputihan).Kasus kanker leher rahim 90% ditandai dengan keputihan. Data penelitian tentangkesehatan reproduksi wanita menunjukkan 75% wanita di dunia pasti menderitakeputihan paling tidak sekali seumur hidup dan 45% diantaranya bisa mengalaminyasebanyak dua kali atau lebih. Hasil survey Pusat Penelitian Kesehatan (PUSLITKES)Universitas Indonesia bekerja sama dengan Sentra Kawula Muda (SKALA) dan WorldPopulation Foundation (WPF) Indonesia diketahui bahwa remaja putri pada tahun 2011sebanyak 65% pernah mengalami keputihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuifaktor resiko yang berhubungan dengan kejadian fluor albus pada siswi di SMPN diWilayah Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung Tahun 2013.Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional.Populasi berjumlah 795 siswi. Dilakukan teknik proportional stratified random samplingdidapatkan sampel sejumlah 259 siswi. Pengambilan data secara langsung denganmetode wawancara menggunakan kuisioner. Analisa bivariat menggunakan uji chi-squaredan analisis multivariate dengan uji regresi logistik ganda.Hasil penelitian pada analisa bivariat menunjukkan bahwa ada hubunganpenggunaan celana dengan kejadian fluor albus (p=0,000, OR=14,960), kebersihanorgan kewanitaan dengan kejadian fluor albus (p=0,002, OR=13,490), penggunaansabun pembersih kewanitaan dengan kejadian fluor albus (p=0,000, OR=22,000),penggunaan toilet umum dengan kejadian fluor albus (p=0,000, OR=18,242),penggunaan pembalut dengan kejadian fluor albus (p=0,000, OR=15,547), penggunaanpantyliner dengan kejadian fluor albus (p=0,000, OR=(12,364). Dari analisis multivariatfaktor yang paling berhubungan dengan kejadian fluor albus adalah penggunaan sabunpembersih kewanitaan dengan OR= 21,044. Saran yang diberikan adalah para siswidianjurkan tidak menggunakan sabun pembersih kewanitaan karena akan merusak floranormal vagina.Kata kunci : Fluor albus, faktor yang berhubungan
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI DESA MANDAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRANTI RAYA KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Amri Wijaya; Lolita Sari; Lika Yanti
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 3, No 1 (2014): Volume 3 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v3i1.389

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat hakikatnya adalah dasar pencegahan manusia dariberbagai penyakit. Kesehatan merupakan dambaan dan kebutuhan setiap orang. Prinsipperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ini menjadi salah satu landasan dan programpembangunan kesehatan di Indonesia. Tujuan penelitian adalah diketahuinya pengaruhpenyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS) pada tatanan rumah tangga di Desa Mandah Wilayah Kerja Puskesmas BrantiRaya Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung tahun 2013Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survei analitik dengandesain experiment dengan pendekatan random pre test and post test design. Populasiadalah seluruh batita di Desa Mandah Wilayah Kerja Puskesmas Branti Raya KecamatanNatar Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung sebanyak 223 orang dan sampel 69orang, analisa menggunakan uji T dependen.Hasil uji statistik didapatkan ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuantentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga dengan pvalue= 0,000. Ada pengaruh penyuluhan terhadap sikap tentang Perilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga dengan p-value = 0,000.Saran, diharapkan petugas promosi kesehatan di Puskesmas Branti RayaKecamatan Natar untuk lebih meningkatkan atau mengintensifkan penyuluhan diwilayah kerjanya khususnya mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) padatatanan rumah tangga dengan rentang waktu 1 bulan sekali.Kata Kunci : Penyuluhan, Pengetahuan, Sikap, PHBS
ANALISIS FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN FLUOR ALBUS PADA SISWI DI SMPN DI WILAYAH KECAMATAN TELUK BETUNG BARAT KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 Ana Mariza; Marsal Usman; Lolita sari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v4i2.426

Abstract

Sepanjang kehidupan kesehatan seorang wanita terdapat beberapa keluhan penyakit, salah satu keluhan yang amat mengganggu itu adalah fluor albus (keputihan). Kasus kanker leher rahim 90% ditandai dengan keputihan. Data penelitian tentang kesehatan reproduksi wanita menunjukkan 75% wanita di dunia pasti menderita keputihan paling tidak sekali seumur hidup dan 45% diantaranya bisa mengalaminya sebanyak dua kali atau lebih. Hasil survey Pusat Penelitian Kesehatan (PUSLITKES) Universitas Indonesia bekerja sama dengan Sentra Kawula Muda (SKALA) dan World Population Foundation (WPF) Indonesia diketahui bahwa remaja putri pada tahun 2011 sebanyak 65% pernah mengalami keputihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian fluor albus pada siswi di SMPN di Wilayah Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung Tahun 2013.Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi berjumlah 795 siswi. Sampel proportional stratified random sampling sejumlah 259 siswi. Pengambilan data wawancara dengan kuisioner. Analisa bivariat menggunakan uji chi-square dan analisis multivariate dengan uji regresi logistik ganda.Hasil penelitian pada analisa bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan penggunaan celana dengan kejadian fluor albus (p=0.000, OR=1.960), kebersihan organ kewanitaan dengan kejadian fluor albus (p=0.002, OR=13.490), penggunaan sabun pembersih kewanitaan dengan kejadian fluor albus (p=0.000, OR=22.000), penggunaan toilet umum dengan kejadian fluor albus (p=0.000, OR=18.242), penggunaan pembalut dengan kejadian fluor albus (p=0.000, OR=15.547), penggunaan pantyliner dengan kejadian fluor albus (p=0.000, OR=(12.364). Dari analisis multivariat faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadian fluor albus adalah penggunaan sabun pembersih kewanitaan dengan OR= 21.044. Kesimpulan terdapat hubungan penggunaan celana, kebersihan organ kewanitaan, sabun pembersih kewanitaan, toilet umum, pembalut dan pantyliner dengan kejadian fluor albus, serta variabel sabun pembersih kewanitaan merupakan paling dominan. Disarankan, para siswi untuk tidak menggunakan sabun pembersih kewanitaan.Kata kunci : Celana, organ kewanitaan, sabun, toilet, pembalut, dan pantyliner, fluor albus