Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PERAN PENDIDIKAN DALAM MEWUJUDKAN GENERASI EMAS INDONESIA YANG BERMARTABAT Muhammad kaulan karima
IJTIMAIYAH Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Vol 1, No 1 (2017): IJTIMAIYAH
Publisher : Prodi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial FITK UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.404 KB)

Abstract

Generasi emas yaitu suatu masa dimana kelompok manusia pada masa tersebut mempunyai keunikan yang dapat memberi ciri pada dirinya dan pada perubahan sejarah atau zaman. Suatu generasi harus dipersiapkan untuk menghadapi tantangan pada zamannya, melaksanakan pembangunan dengan sumber daya yang ada dan akan ada, serta menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan dari pembangunan dan sumber daya tersebut. Bila dikaitkan antara generasi dengan pembangunan, maka keberadaan generasi tidak akan terlepas dari karakter dan ciri-ciri penduduk suatu bangsa beserta kondisinya, oleh karena itu pembentukan generasi emas tidak akan terlepas dari pendidikan. Karena melalui pendidikan, karakter bangsa dapat terbentuk, kemandirian akan terwujud, Nilai Budaya dapat tertanamkan.
Peningkatan Pemahaman ‘Islamic Leadership’ untuk Pemuda Sumatera Utara Muhammad Kaulan Karima; Ramadhani Ramadhani; Toni Nasution
Jurnal Abdi Mas Adzkia Vol 1, No 2 (2021): Januari - Juli 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/adzkia.v1i2.8843

Abstract

ABSTRACT. The case for youth moral decadentism at this time is veryconcerning, plus the condition of the nation is being deteriorated economically.The morality of the younger generation is certainly very worried, because theyare the ones who will be the leaders of the nation in the future. In Islam,leadership is one of the important elements, because the enforcement of justice isimpossible to achieve except with power/authority. Therefore, this devotion aimsto realize a strong, optimistic, intelligent, and religious young Islamic leader".This type of qualitative research is descriptive. The results of this study foundthat the perception of youth about Islamic leadership is indispensable in order tooptimize the development of human resources and smarten and solve theproblems of the nation's life in achieving a bright future, because it is the nextgeneration of youth who will fight for sustainability. Leaders must leadaccording to islamic values such as having courage in problem solving,encouraging change, showing example, honesty, maturity, loyalty, enthusiasm,determination, conviction, responsibility, hard work, discipline, and wisdom. Keywords: Islamic Leadership, Young Generation, North Sumatera
IMPLIKASI KONSEP TA’LIM MENURUT TAFSIR AL MISBAH Amiruddin MS; Muhammad Kaulan Karima
PENDIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan implikasi konsep ta’lim menurut tafsir al-misbah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jenis Penelitian Kepustakaan (Library Research) dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan metode Tafsir Maudhu’i (Tematik) yaitu membahas ayat-ayat Al-quran sesuai dengan tema atau judul yang ditetapkan. Terdapat dua jenis data di dalam penelitian ini, yaitu data primer yang berasal dari Mufassir Quraish Shihab dan data sekunder diperoleh dari buku-buku yang berkaitan terhadap tafsir dari ayat-ayat tentang konsep ta’lim. Berdasarkan hasil bacaan dari tafsir al-Misbah dan buku yang berbahas tentang konsep ta’lim disimpulkan bahwa ta’lim mengandung arti proses kegiatan belajar mengajar dengan terdapatnya ada orang yang mengajar dan ada orang yang diajar), yang berarti pula proses pentrasferan ilmu (knowledge) agar peserta didik berilmu. Ta’lim tidak hanya dilaksanakan melalui metode ceramah atau penyampaian dengan retorika, namun juga menggunakan sarana-prasarana dan media agar lebih efektif dalam pencapaian tujuan dari pengajaran. Sedangkan implikasinya dalam kegiatan belajar mengajar, ta’lim berarti harus diawali dari pengenalan nama-nama, fungsi dan kegunaan dari apa yang akan diajarkan kepada peserta didik.
THE IMPORTANCE OF CHARACTER EDUCATION IN ELEMENTARY SCHOOL CHILDREN IN A DIGITAL AGE Aminan; Akmaluddin; Siti Mayang Sari; Muhammad Kaulan Karima
International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH) 2023: ICONESTH
Publisher : International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/iconesth.vi.149

Abstract

Character education is an attempt to apply religious, moral, ethical values to students through science, assisted by parents, teachers, and society which is very important in the formation and development of students' character. Every child has good potential from birth, but this potential must continue to be honed and socialized properly so that the character of each child is formed and develops optimally. In this all-digital era, children can easily use digital media. The digital age, which not only has positive impacts, but also negative impacts, is a task for educators, parents and adult society in guiding and monitoring what children do with their digital media, so that children are able to make the best use of their digital media and get the maximum benefits. both for himself and his life.
Telaah Piagam Madinah Sebagai Konstitusi Pertama Dunia Karima, Muhammad Kaulan; Megarani, Sheila; Siregar, Jelita Suryani; Diwanta , Faradilla; Ramadiah, Putri Suci; Tantri, Dinda Agus; Marwa, Nabilah Aprilia; Azizah, Zulianty Putri; Zaki, Ahmad; Saptriana, Lia; Boangmanalu, Lilis Karlina; Sitorus, Maria Ulpah
PENDIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial) Vol. 2 No. 1 (2023): April
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61721/pendis.v2i1.216

Abstract

Konstitusi secara umum memiliki sifat-sifat formil dan materil. Konstitusi dalam arti formil berarti konstitusi yang tertulis dalam suatu ketatanegaraan suatu negara. Dalam pandangan ini suatu konstitusi baru bermakna apabila konstitusi tersebut telah berbentuk naskah tertulis dan diundangkan, misalnya UUD 1945. Sedangkan konstitusi materil adalah suatu konstitusi jika melihat dari segi isinya, isi konstitusi pada dasarnya menyangkut hal-hal yang bersifat dasar atau pokok bagi rakyat dan negara. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan asal mula piagam madinah dijadikan sebagai konstitusi pertama dunia. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan metode studi literatur untuk menganalisis data yang yang diambil baik dari buku, artikel jurnal baik nasional maupun literatur lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa piagam madinah menjadi konstitusi pertama dunia dikarenakan menjadi sebagai sumber inspirasi untuk membangun masyarakat yang pluralistik, memiliki relevansi yang kuat dengan perkembangan masyarakat internasional dan menjadi pandangan hidup modern berbagai negara di dunia.
PERAN ORANG TUA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI MILENIAL YANG GOOD CITIZENSHIP DI LAUT DENDANG Kaulan Karima, Muhammad; Rahmadani, Aulia; Utami, Putri; Bayu , Silvana; Amelia Putri, Winda; Risma Handayani; Aulia Putri, Devita; Amelia Rika; Khairani, Aulia; Hasanah, Nurul; Aripa Hasanah , Nur
Educandumedia: Jurnal Ilmu pendidikan dan kependidikan Vol. 1 No. 3 (2022): Desember 2022
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61721/educandumedia.v1i2.18

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran orang tua dalam mewujudkan generasi milenial yang good citizenship di desa Laut Dendang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan instrumen penelitian melalui wawancara.  Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa orang tua sangat berperan penting dalam mewujudkan generasi milenial  yang good citizensip. Terdapat empat peran penting orang tua dalam mewudkan generasi  milenial yang good citizenship, pertama sebagai teladan bagi anaknya, kedua orang tua sebagai pemberi nilai keagamaan, ketiga sebagai fasilitator dan terakhir sebagai pemberi arahan atau pemberi nasehat.
LEADERSHIP OF SCHOOL PRINCIPLES IN INCREASING STUDENTS' LEARNING MOTIVATION FOR ONLINE-BASED FINAL EXAMS AT SMP NEGERI 1 KOTA SIGLI Hartini; Siti Mayang Sari; Akmaluddin; Muhammad Kaulan Karima
International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH) 2023: ICONESTH
Publisher : International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/iconesth.vi.102

Abstract

Principal leadership has an important role in increasing student motivation toface online-based final exams, because it greatly influences the progress ofstudents and schools, because the lack of motivation of students to prepare foronline-based final exams makes the achievements achieved by students of SMPNegeri 1 Sigli City often decreased. The purpose of this study was to determinethe principal's leadership in increasing student learning motivation in facingonline-based final exams, the principal's leadership strategy in increasingstudent learning motivation in facing online-based final exams and theconstraints of students' learning motivation in facing online-based exams. Thistype of research is descriptive qualitative research. Observation data collectiontechniques, interviews, and documentation. The subjects of this study wereschool principals, teachers and students. The results showed that the principal'sleadership strategy in increasing students' learning motivation in facing onlinebased final exams was carried out by providing various learning facilities andinfrastructure, asking teachers to familiarize students with learning to answerprevious year's exam questions, providing special study hours online-basedexam methods and holding extra hours in the afternoon. Obstacles facingonline-based exams are the limited support facilities for online-based exams,the lack of student awareness and the lack of support from students' families
Pembelajaran Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka pada Fase A: Sebuah Analisis Karima, Muhammad Kaulan; Romadhon Hafild, M. Nazali; Putri, Tiya Permana; Damayanti, Frianka Ivana; Andini, Dea; Wulansari, Shella Dyah
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 18 No. 1 (2025): Lentera
Publisher : STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52217/lentera.v18i1.1613

Abstract

Pancasila education is an educational program that aims to instill the basic values ​​of Pancasila in society, especially students from an early age. This education focuses on the five principles in the Pancasila of Godhead, Humanity, Unity, Democracy and Justice - which reflect the basic values ​​of the Indonesian nation. Through Pancasila education, students are taught to understand and apply moral, social and nationalist values ​​that support national unity, respect diversity and encourage participation in national life. In the Merdeka curriculum, Civics learning outcomes for phase A students include the introduction of Pancasila symbols and principles, application of Pancasila values ​​in everyday life, and respect for diversity. Analysis at SDN 1 Langkapura shows that learning Pancasila education is still limited to memorizing the principles of Pancasila, without a deep understanding of its values, as well as students' lack of mastery of the concept of rights and obligations. This emphasizes the importance of using contextual and interactive approaches, such as role playing and practical activities, to facilitate learning that is appropriate to students' developmental stages of thinking. Apart from that, increasing teacher competence and integrating Pancasila values ​​in daily learning is the key to achieving optimal learning goals
Strategi Guru dalam Mengatasi Rendahnya Minat Siswa terhadap Pembelajaran IPS di SD Erni Erni; Muhammad Kaulan Karima; Bella Dwi Arditha; Faiz Kurniawan; Gita Adella; Loudhea Anggraeni; Tisya Aulia Anggraeni; Vinsensia Lugita Ines; Fildzah Aulia Putri
Guruku: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 2 (2025): GURUKU : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Politeknik Kampar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59061/guruku.v3i2.1014

Abstract

Social Studies (IPS) is an important subject in shaping the character and national insight of students from an early age. However, the reality shows that many students at the elementary school level have low interest in learning IPS. This study aims to explore the strategies implemented by teachers in overcoming low student interest in learning IPS, as well as the effectiveness of these strategies in increasing motivation and learning participation. The study used a qualitative approach with interview methods, observations, and documentation studies conducted on two fifth grade teachers at SD Negeri 1 Metro Pusat, Lampung. The results showed that students' interest in IPS was influenced by learning methods, media used, internal motivation, student character, and the role of parents. The strategies implemented by teachers included the use of visual and audio media, contextual learning, role play, giving awards, and a personal approach to understanding students' backgrounds. Teachers also tried to explore students' non-academic potential through extracurricular activities. Although these strategies are not always effective for all students, an adaptive and sustainable approach has been shown to increase students' participation and enthusiasm for learning in general. This study concludes that the success of social studies learning is highly dependent on the creativity of teachers in creating an interesting learning atmosphere, support from the family environment, and the active involvement of the school in providing facilities and learning support programs.
Persepsi Guru dan Siswa Tentang IPS Muhammad Kaulan Karima; Erni Erni; Radytha Nofitri Putri Agustin; Yasmina Awalunnisa; Lutfiah Nur Hanafi; Latu Malhayati; Meidina Firliani Rasika; Mutiara Nastiti; Zahra Rizki Ariesta
GURUKU : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 3 (2025): GURUKU : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Politeknik Kampar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59061/guruku.v3i3.1020

Abstract

This study was conducted to understand the perspectives of teachers and students regarding the Social Studies (IPS) subject at SD Negeri 1 Metro Pusat. The research employed a qualitative method, with data collected through interviews and documentation. The results indicated that teachers view Social Studies as an important subject that contributes to character building and students’ social understanding. On the other hand, students’ responses to the subject varied; some expressed a lack of interest due to monotonous teaching methods that were not connected to real-life contexts. The main issues identified were the lack of contextual approaches and the limited use of engaging learning media. Therefore, it is recommended that teachers apply methods that are more relevant to students' daily lives and utilize audiovisual media to enhance students' interest and understanding of Social Studies. A shared perception between teachers and students is essential for creating effective and enjoyable Social Studies learning
Co-Authors Ade Bagus Putri Adhista Rizky Wulandari Ahmad Mahmuri Ahmad Zaki Akmaluddin Akmaluddin Alghifari, Dimas Alitasari, Tria Amelia Putri, Winda Amelia Rika Aminan Amiruddin MS Anisa Maharani Azzahra Aprilia Nursanti apriliana, syafa Arin Arianingsih Aripa Hasanah , Nur Aulia Dewi Rachmawati Aulia Putri, Devita Az Zahra, Nur Azizah, Zulianty Putri Bayu , Silvana Bella Dwi Arditha Berta Oriyani Boangmanalu, Lilis Karlina Buti Sarma Sitompul Cantika, Melani Bunga Cintia Dewi Cahyati Damayanti, Frianka Ivana Dea Andini Dewi Wijayanti dewi, arlita ratna Dian Nurlelasari Diwanta , Faradilla Ela Kurnia Wati Erni Erni Erni Eyzi Pratiwi Fadila Romadona Izzati Faiz Kurniawan Farda_Nur Ariza Febriani, Adelia Nanda Fildzah Aulia Putri Fitri Ana Daulay Futri, Fitri Pratiwi Ginting, Dani Syahpitri Gita Adella gultom, feby justin Handayani, Indah Handini, Alma Hanum, Fadila Hartini Husnul Chotimah Ika Kartika Sari Ikhsan kurniawan Khairani, Aulia Latu Malhayati Lestari, Juvita Tri Lisa Damayanti Loudhea Anggraeni Lovita Marcheila Lutfiah Nur Hanafi Maiko Sabri Martha Mardian Hadisuryanto Maria Fasela Nurdianto Marwa, Nabilah Aprilia Megarani, Sheila Meidina Firliani Rasika Muhammad Naufal Zaidan Mutiara Nastiti nabilla, cantika Ni Kadek Indah Sari Nur Nani Siagian Nuri Alfitriyani Nurul Faida Nurul Hasanah Oktaviani, Siti Palupi, Farida Pebriyanti Fatonah Pramudiyanti Pramudiyanti Pramudiyanti Putri Hasanah Harahap Putri Utami, Putri Radytha Nofitri Putri Agustin Rahmadani, Aulia Ramadhani Ramadhani Ramadiah, Putri Suci Risma Handayani Romadhon Hafild, M. Nazali Ryzal Perdana sanjaya, naufal hafizh Saptriana, Lia Saputro, Dwi Sari, Dwi Novita Sholla, Abdaa Idzaa Siregar, Jelita Suryani Siti Mayang Sari Siti Mayang Sari Sitorus, Maria Ulpah Sofia Desti Anggraini Sudi Hartono Sugianti, Sugianti Susanti, Rahma Syazwina Dinda Damara Rais tamamah, nazwa fadhliah Tantri, Dinda Agus Tasya Sabrina Taufik Ramadhan Tisya Aulia Anggraeni Tiya Permana Putri Toni Nasution Tria Anisa Trisya Damayanti USWATUN HASANAH Vinsensia Lugita Ines Wahyu Titi Pratitis Widiastuti, Maria Vionita Winda Oktaviana Wulansari, Shella Dyah Yasmina Awalunnisa Yudha Tama, Gde Satya Yulia Citra, Yulia Zahra Rizki Ariesta Zaura Izzati Siagian