Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mengatasi Kecemasan pada Ibu Hamil Selama Pandemi Covid-19 di Kelurahan Cibunigeulis, Kota Tasikmalaya Eneng Daryanti; Maria Ulfah Jamil; Asep Mulyana; Rikky Gita; Hilman Mulyana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i4.4764

Abstract

ABSTRAK Perubahan psikologis positif pada ibu hamil diantaranya adalah ibu hamil akan merasa senang dan penasaran tentang perubahan pada dirinya dan perkembangan janin secara umum. Namun ternyata banyak juga perubahan psikologi yang bersifat negative diantaranya adalah rasa cemas. Berdasarkan Penelitian  menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 memiliki dampak psikologis yang parah pada 53% ibu hamil. Studi tersebut menyatakan bahwa ibu hamil dapat merasa stres dan cemas, dimana hal tersebut dapat menyebabkan efek buruk seperti intra uterine growth retardation (IUGR), kematian janin atau kelainan janin. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh ibu hamil untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisik dan mentalnya adalah dengan cara ANC. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan terhadap 59 orang ibu hamil dan 14 kader posyandu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengertian kepada ibu hamil dan kader posyandu tentang menghindari rasa cemas menghadapi kehamilannya dimasa pandemic covid-19 melalui kegiatan penyuluhan secara bertahap di posyandu dengan memperhatikan protokoler kesehatan. Adapun materi yang disampaikan adalah  tentang perubahan psikologis pada ibu hamil dan cara mendapatkan pelayanan kehamilan di masa pandemi Covid-19. Penyuluhan yang dilakukan menggunakan media lembar balik. Metode yang dilakukan dengan cara ceramah dan tanya jawab. Ibu hamil dan kader sangat antusias menanggapi penyuluhan yang berikan ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang mereka sampaikan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan manfaat yang cukup luar biasa  mampu meningkatkan pengetahuan dan memberikan pengalaman terhadap para responden. Ibu hamil yang sudah terlanjur hamil dimasa pandemic-19 ini diharapkan tidak cemas berlebihan dan tetap menjaga protokoler kesehatan serta rutin memeriksakan kehamilannya supaya kesehatan ibu dan janinnya optimal. Kata kunci: Pandemi covid-19, perubahan psikologi cemas ibu hamil, Pemeriksaan Kehamilan      ABSTRACT Positive psychological changes in pregnant women include pregnant women feeling happy and curious about changes in themselves and fetal development in general. But it turns out that there are also many negative psychological changes, including anxiety. Research shows that the Covid-19 pandemic has a severe psychological impact on 53% of pregnant women. The study states that pregnant women can feel stressed and anxious, which can cause adverse effects such as intra uterine growth retardation (IUGR), fetal death or fetal abnormalities. One of the efforts that pregnant women can do to maintain and improve their physical and mental health is through ANC. This community service activity was carried out for 59 pregnant women and 14 Voluntary Community cadres. This activity aims to provide understanding to pregnant women and posyandu cadres about avoiding anxiety about their pregnancy during the COVID-19 pandemic through gradual counseling activities at the posyandu by paying attention to health protocols. The material presented was about psychological changes in pregnant women and how to get ante natal care during the Covid-19 pandemic. Counseling is carried out using flipchart media. The method is done by lecture and question and answer. Pregnant women and cadres were very enthusiastic in responding to the counseling given by the many questions they asked. This community service activity provides quite extraordinary benefits. Keywords: Covid-19 pandemic, psychological changes in pregnant women, Ante Natal Care
Edukasi Gaya Hidup, Pola Jajan Sehat dan Pemberian Jus Abc (Apple Bit Carrot) untuk Pencegahan Anemia pada Remaja Putri Antri Ariani; Desi Wijayanti Eko Dewi; Anne Yuliantini; Rizki Siti Nurfitria; Asep Mulyana; Ermilda Ermilda
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.8970

Abstract

ABSTRAK Anemia merupakan masalah gizi di dunia, terutama di Negara berkembang termasuk Indonesia. Menurut WHO prevalensi anemia pada wanita di Indonesia yaitu sebesar 23,9%, yang terbagi dari prevalensi anemia pada wanita umur 5-14 tahun sebesar 26,4% dan umur 15-25 tahun sebesar 18,4%. Remaja putri berisiko sepuluh kali untuk menderita anemia dibanding dengan remaja putri. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untk memberikan edukasi pemahaman anemia, memberikan edukasi mencegah anemia dengan mengubah gaya hidup dan pola jajan dan memberikan edukasi mengobati anemia pada remaja. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu, 26 November 2022 di ruang aula SMA Darul Fatwa, Jatinagor, Sumedang, Jawa Barat, yang dihadiri oleh 124 orang remaja putri,kegiatan dalam bebrapa tahapan yaitu identifikasi kebutuhan mitra, perancangan kegiatan, pembuatan produk, uji operasi, pendampingan operasional dan penerapan iptek kepada mitra. Kegiatan Pengabian didapatkan adanya peningkatan pengetahuan remaja putri tentang anemia berdasarkan nilai rata-rata pre test 42,3±11,8 naik menjadi  64,7±9,7 saat post test,  materi gaya hidup sehat nilai rata-rata pre test 46,3±17 naik menjadi 63,6±9,3 saat post test, tidak ada remaja putri yang mengalami anemia, semua remaja putri sudah diajarkan tentang pembuatan jus ABC (Apple Bit Carrot) dan bersedia minum jus. Edukasi pemahaman anemia edukasi mencegah anemia dengan mengubah gaya hidup dan pola jajan dan memberikan edukasi mengobati anemia pada remaja telah terlaksana secara efektif, Terdapat peningkatan pemahaman siswi SMA Darul Fatwa mengenai materi anemia, gaya hidup, dan pola jajan sehat. Kata Kunci: Edukasi, Anemia, Pola Jajan Sehat  ABSTRACT Anemia is a nutritional problem in the world, especially in developing countries including Indonesia. According to WHO the prevalence of anemia in women in Indonesia is 23.9%, which is divided into the prevalence of anemia in women aged 5-14 years of 26.4% and 15-25 years of age of 18.4%. Young women are ten times at risk for suffering from anemia compared to young women. This service activity aims to provide education on understanding anemia, provide education on preventing anemia by changing lifestyles and eating patterns and provide education on treating anemia in adolescent. This activity was held on Saturday, 26 November 2022 in the hall room of Darul Fatwa High School, Jatinagor, Sumedang, West Java, which was attended by 124 young women, activities in several stages, namely identifying partner needs, designing activities, making products, testing operations, operational assistance and application of science and technology to partners. Community Service activities found that there was an increase in knowledge of young women about anemia based on an average pre-test score of 42.3 ± 11.8, increasing to 64.7 ± 9.7 during the post-test, healthy lifestyle material pre-test average value of 46 .3 ± 17 increased to 63.6 ± 9.3 during the post test, no young women experienced anemia, all young women had been taught about ABC (Apple Bit Carrot) juice making and were willing to drink juice. Education on understanding anemia, education on preventing anemia by changing lifestyles and eating patterns and providing education on treating anemia in adolescents has been carried out effectively. There is an increased understanding of Darul Fatwa High School students regarding anemia, lifestyle and healthy snacking patterns. Keywords: Education, Anemia, Healthy Snack Patterns
Dukungan Keluarga Pada Anggota Keluarga Anak Stunting dan TB-MDR Hilman Mulyana; Ade Iwan Mutiudin; Ana Ikhsan Hidayatulloh; Asep Mulyana; Baharudin Lutfi S; Septiandi Eka Darusman; Asep Rahmadiana; Deni Wahyudi; Rikky Gita Hilmawan; Ai Rahmawati; Heni Aguspita Dewi; Yani Sri Yani; Mamay Sugiharti; Fitriani Mardiana Hidayat; Reni Nurdianti; Budy Nugraha
Karya Kesehatan Siwalima Vol 1, No 2 (2022): September
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v1i2.828

Abstract

Global Report melaporkan bahwa Indonesia termasuk 27 high burden TB-MDR countries, salah satunya terdapat di provinsi Jawa Barat sebanyak 28 pasien TBC kebal rifampisin pada tahun 2017. Terdapat 30 pasien TBC di kota Tasikmalaya yang tersebar di beberapa wilayah kerja Puskesmas di tahun 2018. Menariknya terdapat 16 orang dari 30 pasien tersebut memiliki anggota keluarga dengan kondisi anak stunting, serta di kota tasikmalaya terdapat 32% anak stunting yang cukup tinggi diatas standard yang ditetapkan WHO yaitu 20%. Kondisi demikian tentunya berpengaruh terhadap dukungan yang diberikan oleh keluarga kepada klien. Langkah pertama kegiatan dengan melibatkan mitra yaitu keluarga atau anggota keluarga yang memiliki anak dengan kondisi stunting dan anggota keluarga yang memiliki klien TBC, tahapannya meliputi  pra kegiatan, kedua survei lokasi, dan ketiga persiapan sarana dan prasarana. Langkah kedua pelaksanaan kegiatan, meliputi pre-test, pelaksanaan edukasi, dan diakhiri dengan post-test. Langkah ketiga evaluasi,  pengukuran pengetahuan mitra dengan cara membandingkan dan menganalisis hasil dari pre-test dan post-test. Terdapat peningkatan dukungan keluarga mitra setelah mendapatkan edukasi sebelum dan sesudah, meliputi emosional dari 68.7% menjadi 87.5%, informasi dari 62.5% menjadi 93.7%, instrumental dari 50% menjadi 81.2%, dan penilaian dari 56.2% menjadi 68.7%.  Terdapat peningkatan dukungan keluarga terutama pada dimensi emosional 18.8% dan dimensi informasional 31.2%, serta secara keseluruhan mitra sudah memberikan dukungan bersifat Favorable sebanyak 68.7%. Perlu adanya pengabdian kepada masyarakat lanjutan berupa peningkatan sikap ataupun perilaku yang berkelanjutan dari mitra sampai benar-benar menjadi kebiasaan yang positif.