Anindita Tri Kusuma Pratita
STIKes Bakti Tunas Husada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyuluhan Tentang Proteksi Diri Di Era New Normal Dan Worskshop Pembuatan Sediaan Herbal Berpotensi Imunomodulator Ira Rahmiyani; Ruswanto Ruswanto; Anna Yuliana; Vera Nurviana; Tita Nofianti; Saeful Amin; Tresna Lestari; M. Faturohman; Anindita Tri Kusuma Pratita; Ilham Alifiar
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i4.4044

Abstract

ABSTRAK Dengan meningkatkan kasus covid-19 yang terjadi di dunia dan khususnya di Indonesia serta munculnya konsep new normal, maka perlu langkah-langkah untuk antisipasi mengurangi penyebaran covid-19 di era new normal ini. Sehingga Prodi Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada telah melakukan beberapa kegiatan pengabdian masyarakat di Kota Tasikmalaya tentang penyuluhan proteksi diri di era new normal dan workshop pembuatan sediaan herbal sebagai imunomodulator. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah ceramah, diskusi dan workshop. Peserta kegiatan ini adalah kader-kader kecamatan dan Penanggung jawab kesehatan tradisional di tiap puskesmas Kota Tasikmalaya. Dari kegiatan pengabdian yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan sukses serta peserta dapat memahami materi yang disampaikan. Keyword: covid-19, new normal, proteksi diri, imunomodulator  ABSTRACT By increasing cases of Covid-19 that have occurred in the world and especially in Indonesia and the emergence of the new normal concept, steps are needed to anticipate reducing the spread of Covid-19 in this new normal era. So that the Pharmacy Program at STIKes Bakti Tunas Husada has carried out several community service activities in the Tasikmalaya City regarding self-protection counseling in the new normal era and workshops on making herbal preparations as immunomodulators. The methods used in community service activities are lectures, discussions, and workshops. Participants in this activity are sub-district cadres and people in charge of the traditional health of each puskesmas at Tasikmalaya City. The service activities carried out can run smoothly and successfully and participants can understand the material presented. Keywords: covid-19, new normal, immunomodulator, self-protection
SKRINING FITOKIMIA DAN ANALISIS KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS SENYAWA ALKALOID DARI BERBAGAI EKSTRAK KOPI ROBUSTA ( Coffea canephora) Anindita Tri Kusuma Pratita
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v17i2.222

Abstract

Kopi merupakan komoditi yang banyak terdapat di Indonesia, kafein merupakan senyawametabolit sekunder yang banyak terdapat pada kopi. Kafein merupakan sejenis golongan alkaloidheterosiklik yang dapat berfungsi sebagai stimulant, serta merelaksasi otot polos terutama pada ototpolos bronkus dan stimulus jantung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rendemenekstrak dari metode maserasi bertingkat, serta kandungan metabolit sekunder ekstrak denganmenggunakan pelarut yang berbeda. Penelitian ini menggunakan kopi robusta yang dilakukan ekstraksidengan menggunakan metode maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat danetanol, masing-masing ekstrak yang dihasilkan kemudian dilakukan skrining fitokimia dan pemantauanektrak dengan menggunakan KLT. Hasil yang didapat dari 200 gram simplisia didapat rendemen nheksansebanyak 35%, etil asetat 31,26% dan etanol 27,68%. Pada skrining fitokimia simplisia, ekstrakn-heksan, etil asetat dan etanol diketahui simplisia dan ekstrak etanol positif mengandung alkaloid,flavonoid, tannin, fenol, monoterpenoid dan seskuiterpenoid, kuinon dan kumarin, Ekstrak etil asetatpositif mengandung alkaloid, flavonoid, kuinon dan kumarin, sedangkan ekstrak n-heksan positifalkaloid, monoterpenoid, seskuiterpenoid dan kuinon. Pada pemantauan ekstrak dengan KLT diketahuialkaloid pada ekstrak n-heksan memiliki RF 0,23, pada ekstrak etil asetat 0,78 dan pada ekstrak etanol0,92