Kopi merupakan komoditi yang banyak terdapat di Indonesia, kafein merupakan senyawametabolit sekunder yang banyak terdapat pada kopi. Kafein merupakan sejenis golongan alkaloidheterosiklik yang dapat berfungsi sebagai stimulant, serta merelaksasi otot polos terutama pada ototpolos bronkus dan stimulus jantung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rendemenekstrak dari metode maserasi bertingkat, serta kandungan metabolit sekunder ekstrak denganmenggunakan pelarut yang berbeda. Penelitian ini menggunakan kopi robusta yang dilakukan ekstraksidengan menggunakan metode maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat danetanol, masing-masing ekstrak yang dihasilkan kemudian dilakukan skrining fitokimia dan pemantauanektrak dengan menggunakan KLT. Hasil yang didapat dari 200 gram simplisia didapat rendemen nheksansebanyak 35%, etil asetat 31,26% dan etanol 27,68%. Pada skrining fitokimia simplisia, ekstrakn-heksan, etil asetat dan etanol diketahui simplisia dan ekstrak etanol positif mengandung alkaloid,flavonoid, tannin, fenol, monoterpenoid dan seskuiterpenoid, kuinon dan kumarin, Ekstrak etil asetatpositif mengandung alkaloid, flavonoid, kuinon dan kumarin, sedangkan ekstrak n-heksan positifalkaloid, monoterpenoid, seskuiterpenoid dan kuinon. Pada pemantauan ekstrak dengan KLT diketahuialkaloid pada ekstrak n-heksan memiliki RF 0,23, pada ekstrak etil asetat 0,78 dan pada ekstrak etanol0,92