Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI UNTUK ANALISIS SENYAWA DIURETIK YANG DISALAHGUNAKAN SEBAGAI DOPING DALAM URIN Amin, Saeful; Mursadad, Amir; Ibrahim, Slamet
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.258 KB) | DOI: 10.5614/jskk.2016.1.2.1

Abstract

Hidroklorotiazid, furosemid, dan spironolakton sering disalahgunakan sebagai doping dalam olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode simultan penentuan hidroklorotiazid, furosemid, dan spironolaktonmenggunakan teknik analisis kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Analit diekstraksi dari urin dengan metode ekstraksi cair-cair lalu dianalisis secara KCKT elusi landaian. Pengembangan metode mencakup validasi metode melalui pengujian linieritas, presisi, akurasi, batas deteksi dan kuantisasi, serta ketegaran metode. Sistem KCKT untuk penentuan simultan analit menggunakan kolom C18, dengan laju alir 1 mL/menit, fase gerak asetonotrildapar fosfat pH 3, sistem elusi landaian, dan detektor 229 nm. Metodeini menunjukkan hubungan yang linier antara area under the curve (AUC) dan konsentrasi analit dengan koefisien korelasi  0,999 dengan koefisien variasi fungsi regresi  2,6%, sertabatas deteksi dan kuantisasi masing-masing sebesar  0,5 dan  1,9 ppm. Keterulangan AUC ditunjukkan dengan nilai KV  0,95%, dan keterulangan waktu retensi dengan nilai KV 0,14%. Metode ini menunjukkan perolehan kembali  98,6%. Uji ketegaran metode menunjukkan bahwa perubahan laju alir ± 0,1 mL/menit dan pH dapar fosfat ± 0,2 tidak berpengaruh secara signifikan terhadapperolehan semua analit. Namun demikian perubahan panjang gelombang pada kisaran ± 2 nm berpengaruh secara signifikan terhadap perolehan kembali hidroklorotiazid dan spironolakton tetapi tidak untuk furosemid.Berdasarkan hasil pengujian secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa metode simultan penentuan hidroklorotiazid, furosemid, dan spironolakton secara KCKT telah berhasil didapatkan serta mampu memenuhi kriteria validasi metode analisis.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN UMBI BAWANG LANANG (Allium sativum) TERHADAP RADIKAL BEBAS DPPH (1,1-DIFENIL-2-PIKRIHIDRAZIL Amin, Saeful
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.616 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.23

Abstract

Telah di uji aktivitas antioksidan umbi bawang lanang (Allium sativum). Umbi lapis bawang lanang diekstraksi dengan pelarut etanol, dan difraksinasi masing-masing dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan air. Ekstrak dan masing-masing fraksi dibuat seri konsentrasi 1, 10, 100, 500, 1000 ppm, dan diuji dengan pereaksi radikal bebas DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrihidrazil). Pengukuran kemampuan peredaman radikal bebas DPPH dilakukan secara spektrofotometri pada 517 nm. Ekstrak etanol dan fraksi etil asetat mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat dengan harga IC50 ekstrak etanol adalah 13,85 ppm dan fraksi etil asetat adalah 7,27 ppm. Sebagai pembanding digunakan asam askorbat standar dengan IC50 0,25 ppm.Kata Kunci : Antioksidan, Radikal Bebas, Bawang lanang (Allium Sativum), DPPH, IC50.
ANALISIS ZAT WARNA EKSTRAK ETIL ASETAT DARI CABE MERAH (Capsicum annum L.) MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET-VISIBLE Amin, Saeful
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v17i2.275

Abstract

Cabe merah (Capsicum annum L.) merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki pigmen warna yang bisa digunakan sebagai zat pewarna alami. Pada penelitian ini melalukan penentuan kondisi optimum dan stabilitas zat warna dari cabe merah (Capsicum annum L.) dengan dilakukan beberapa tahap pengujian. Tahap pertama yaitu optimasi pelarut dengan menggunakan pelarut yang berbeda tingkat kepolarannya yaitu aquadest, etil asetat, dan n-heksana. Tahap kedua yaitu optimasi waktu ekstraksi berdasarkan perbedaan waktu ekstraksi, yaitu ekstraksi selama 10 menit dan 3x24 jam. Tahap ketiga yaitu uji stabilitas zat warna terhadap pH dengan dilakukan variasi pH dalam suasana asam (pH 4), netral (pH 7) dan basa (pH 10). Tahap keempat yaitu uji stabilitas zat warna terhadap suhu pemanasan yang dilakukan pada suhu 25oC, 30oC, 40oC, 50oC, 60oC, 70oC. Semua tahap diuji menggunakan spektrofotometer UV-Vis dilihat berdasarkan absorbansi tertinggi dari masing-masing pengujian. Berdasarkan dari hasil penelitian, kondisi optimum untuk mengekstraksi zat warna dari cabe merah adalah dengan menggunakan pelarut etil asetat, ekstraksi selama 10 menit pada pH 4 dan suhu 50oC.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TELAAH FITOKIMIA Sargassum crassifolium J. G. Agardh. RUMPUT LAUT ALAM ASAL PANTAI BATU KARAS KECAMATAN CIJULANG KABUPATEN CIAMIS Amin, Saeful
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.09 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v14i1.131

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan menguji aktivitas peredam radikal bebas dari rumput laut alam asal Pantai Batu Karas Kecamatan Cijulang Kabupaten Ciamis secara in vitro dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Rumput laut alam yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Sargassum polycystum C. A. Agardh., (2) Sargassum polycystum C. A. Agardh (Oseng; daun runcing seperti jarum), (3) Sargassum crassifolium J. G. Agardh., (4) Rhodymenia palmata (Linnaeus) Greville., (5) Grateloupia filicina (Wulfen) C. Agardh (berambut), (6) Grateloupia filicina (Wulfen) C. Agardh (berbintil), (7) Gelidium rigidum (Vahl.) Grev., dan (8) Laurencia splendens Holl.Pengujian aktivitas secara kualitatif dilakukan dengan kromatografi lapis tipis terhadap ekstrak metanol delapan spesies sampel dengan eluen CHCl3 : MeOH (8:2) kemudian kromatogram disemprot dengan DPPH 0,2%. Sampel yang memiliki aktivitas peredaman tertinggi difraksinasi dengan n-heksana-air (1:1) dan etil asetat kemudian fraksi diuji secara kuantitatif secara spektrofotmetri UV-Visibel pada panjang gelombang 517 nm.Hasil pengujian menunjukkan bahwa kedelapan sampel memiliki aktivitas peredaman terhadap radikal bebas DPPH yang ditandai dengan bercak berwarna kuning dengan latar belakang violet setelah disemprot dengan DPPH. Sargassum crassifolium J. G. Agardh memiliki aktivitas peredaman tertinggi dan diuji lanjut dengan variasi konsentrasi uji setiap fraksi, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air yaitu 1 ppm, 10 ppm, 100 ppm dan 500 ppm. Fraksi air memiliki aktivitas peredaman radikal bebas DPPH paling tinggi dengan nilai IC50 13,38 ppm, sedangkan fraksi etil asetat memiliki aktivitas peredaman rendah dengan nilai IC50 86,07 ppm dan fraksi n-heksan tidak menunjukkan memiliki aktivitas peredaman terhadap radikal bebas DPPH.Kata kunci : Radikal bebas, Rumput laut, DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl)
HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR-AKTIVITAS FUNGISIDA TURUNAN 1,2,4-THIADIAZOLIN MENGGUNAKAN METODE AUSTIN MODEL 1 (AM1) Zain, Dichy Nuryadin; Amin, Saeful; Indra, Indra
Journal of Pharmacopolium Vol 3, No 3 (2020)
Publisher : P3M STIKes Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jop.v3i3.658

Abstract

ANALISIS MINYAK ATSIRI UMBI BAWANG PUTIH (Allium sativum Linn.) MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI GAS SPEKTROMETER MASSA Amin, Saeful
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 11, No 1 (2014)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.671 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v11i1.43

Abstract

Keanekaragaman tumbuhan di Indonesia merupakan aset yang sangat besar terutama kandungan minyak atsiri yang diperoleh dari berbagai jenis tanaman di Indonesia.Minyak atsiri atau disebut juga volatil oil atau essential oil adalah istilah yang digunakan untuk minyak mudah menguap. Minyak atsiri umbi bawang putih (Allium sativum Linn.) didapatkan dengan cara destilasi air. Kromatografi gas spektrometermassa (GC-MS) merupakan metode yang dinamis untuk pemisahan dan deteksi senyawa-senyawa yang mudah menguap dalam suatu campuran.Tujuan dari rangkaian penelitian ini adalah mengetahui komponen kimia minyak atsiri umbi bawang putih (Allium sativum Linn.) menggunakan kromatografi gas spektrometer massa (GC-MS).Tahap penelitian yang dilakukan yaitu pengumpulan bahan, determinasi, penanganan sampel, isolasi minyak atsiri dengan menggunakan destilasi air, identifikasi minyak atsiri umbi bawang putih (Allium sativum Linn.) menggunakan GC-MS. Didapatkan beberapa senyawa yaitu allyl sulfide, methyl allyl disulfide, diallyl disulphide, methyl allil trisulfide, isopulegol, citronella, β-citronellol, geraniol, diallyl trisulfide, citronelly acetate, neryl acetate, β-elemene, δ-cadinene, diallyl tetrasulphide, cyclohexane, s-cadinol, α-cadinol.Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber informasi dari minyak atsiri umbi bawang putih (Allium sativum Linn.).Dan dapat bermanfaat sebagai bahan pembanding serta dapat dijadikan sebagai dasar pemikiran dalam penelitian selanjutnya. Kata kunci :Umbi bawang putih, minyak atsiri, GC-MS.
HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR-AKTIVITAS ANTIBAKTERI TURUNAN BENZIMIDAZOL MENGGUNAKAN METODE PM3 Amin, Saeful
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.516 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v12i1.86

Abstract

Telah dilakukan analisis Hubungan Kuatitatif Struktur-Aktivitas (HKSA) antibakteri dari empat belas senyawa turunan benzimidazole berdasarkan perhitungan sifat kimia senyawa. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah parameter hidrofobik, elektronik, dan sterik. Data parameter-parameter tersebut diperoleh dari struktur hasil optimasi geometri menggunakan metode semiempirik PM3 sedangkan aktivitas biologis senyawa diperoleh dari jurnal penelitian (Log MIC). Analisis hubungan antara aktivitas antibakteri dan sifat senyawa dilakukan dengan metode Multiple Liniear Regression (MLR). Hasil analisis memberikan model persamaan terbaik sebagai berikut : Log MIC=   -2,751(±0,667) Log P - 0,096(±0,294) EHOMO  - 1,327(±0,856) ELUMO  - 0,056 (±0,010) MW     +0,334(±0,070) MR - 0,824(±0,197) dipole  + 4,784(±2,798)n=14; r=0,960; r2=0,921; SD=0,153 ; F=13,604
ANALISIS MIKROBIOLOGI MINUMAN TEH KEMASAN BERDASARKAN NILAI APM KOLIFORM Yuliana, Anna; Amin, Saeful
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 15, No 1 (2016): Pebruari 2016
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.361 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v15i1.142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Nilai APM koliform dan koliform fekal serta Kualitas mikrobiologi dari minuman teh kemasan. Data penelitian hasil perhitungan nilai APM koliform dan koliform fekal, ditunjukkan pada nilai standar APM koliform maksimum BPOM RI Nomor HK.00.06.1.52.4011 tahun 2009. Hasil penelitian menunjukkan Nilai APM koliform dan koliform fekal pada sampel minuman teh kemasan memiliki nilai APM koliform melebihi standar yang disyaratkan yaitu kurang dari 2 sel/100 mL untuk APM koliform negatif/100 mL untuk APM koliform fekal. Ditemukan hasil positif Escherichia coli pada sampel KBK 1 dan KBK 2. Ditinjau dari nilai APM koliform dan nilai koliform fekal dapat disimpulkan bahwa kualitas mikrobiologi minuman teh kemasan pada semua sampel yang diuji pada penelitian ini tidak memenuhi syarat kualitas mikrobiologi air minum.
KADAR FENOL TOTAL EKSTRAK DAUN DAN BIJI PEPAYA (Carica papaya L) MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Andriani, Yeni Yulia; Rahmiyani, Ira; Amin, Saeful; Lestari, Tresna
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 15, No 1 (2016): Pebruari 2016
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.612 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v15i1.153

Abstract

Penentuan kadar total senyawa fenol pada ekstrak daun dan biji papaya (Carica papaya L) telah dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Sebagai senyawa pembanding digunakan asam galat yang direaksikan dengan reagen Follin-Ciocalteu dan natrium karbonat 7%. Nilai kadar total senyawa fenol dihitung sebagai GAE (Galiic Acid Equivalent) yaitu jumlah kesetaraan terhadap asam galat. Ekstrak daun papaya memberikan nilai kadar total senyawa fenol g GAE/100 g ekstrak sementara ekstrak biji pepaya memberikan nilai kadar total senyawa fenol g GAE/100 g ekstrak. Dengan demikian diketahui bahwa senyawa fenolik lebih banyak terdapat pada daun papaya dibandingkan pada bijinya.
DOCKING AMPRENAVIR DAN SENYAWA TURUNANNYA SEBAGAI ANTI-HIV (HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS) Amin, Saeful
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.876 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v9i1.96

Abstract

Amprenavir drug is used as part of antiretroviral therapy that works against infection by HIV reproduction slows down in the body called a protease inhibitor enzymes protease can prevent job that acts like a chemical scissors. This enzyme cuts HIV raw materials into specific pieces needed to build a new virus. Protease inhibitors can damage these scissors so it could be inferred that our bodies will become more healthy for longer. Research has been carried out by using the application docking PLANTS 1.1, Co-Pendrivelinux, Marvinsketch, YASARA and Molegro Molecular Viewer (MMV). As for the value obtained on the Root Mean Square Deviation (RMSD) is 1,2993 with a value of analysis results against the original from the docking ligand-amprenavir -115,739 kkal, , to the analysis result of docking 6 derivatesof amprenavir compound derived from the closest to the original ligand or most potential is on amprenavir code J4A With the value of energy ties and on -123,423 kkal, amperenavir have a derivative of hydrogen bonds that equal to the original asp-25 , namely ligand asp-30 and gly-27 . Keyword: Amprenavir, docking, Anti-HIV Protease Inhibitor