Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA OLAHRAGA PARALAYANG DI KABUPATEN WONOSOBO Zam Zam Masrurun
Jurnal Pariwisata Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.335 KB) | DOI: 10.31294/par.v7i1.6965

Abstract

ABSTRAKDewasa ini, upaya mempromosikan dan mengembangkan potensi pariwisata berbagai daerah di Indonesia salah satunya melalui pariwisata olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat pengembangan pariwisata olahraga paralayang di Bukit Kekep, Desa Lengkong, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo serta merumuskan alternatif strategi pengembangan. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi dan analisis faktor strategis berada pada kuadran II atau pada matriks SWOT berada pada strategi ST (Strength Threath) yang berarti pariwisata olahraga paralayang di Bukit Kekep cukup kuat dan memiliki potensi, namun peluangnya sangat mengancam sehingga dapat memanfaatkan keunggulan dalam menghadapi dan mengantisipasi tantangan untuk meraih peluang jangka panjang. Strategi yang diterapkan dalam kondisi ini adalah strategi diversifikasi, yaitu: a) Bekerjasama dalam mengelola kawasan dengan pihak Perhutani dan membuat/mendorong regulasi mengenai perubahan peruntukan sebagian lahan hutan lindung untuk kegiatan pariwisata, b) Penyelenggaraan event tahunan yang inovatif dengan memanfaatkan potensi wisata untuk menarik kunjungan wisatawan, sehingga siap dalam menghadapi persaingan antar objek wisata dan c) Pengembangan kawasan pariwisata olahraga paralayang dilakukan dengan prinsip berkelanjutan.Kata Kunci : Faktor Pendukung dan Penghambat, Pariwisata Olahraga, Strategi Pengembangan Pariwisata ABSTRACTNowadays, one of the strategies to promote and develop the tourism potential of various regions in Indonesia are through sports tourism. The aim of the study was to identify the supporting and inhibiting factors for the development of paragliding tourism in Bukit Kekep, Wonosobo Regency and then formulate an alternative development strategy. Data analysis using qualitative descriptive analysis and SWOT analysis. The results showed that the identification and analysis of strategic factors are in quadrant II or on the SWOT matrix are on the ST (Strength Threath) strategy which means paragliding tourism in Bukit Kekep is quite strong and has potential, but the opportunities are very threatening so that they can take advantage of the advantages in facing and anticipating challenges to achieve long-term opportunities. The strategy applied in this condition is a diversification strategy, namely: a) Working together in managing the area with Perhutani and making / encouraging regulations regarding changes in allotment of some protected forest land for tourism activities, b) Organizing innovative annual events by utilizing tourism potential to attract tourist visits, so that they are ready to face competition between tourist attractions and, c) The development of a paragliding tourism area carried out on a sustainable principle.Keywords: Tourism Development Strategy; Sports Tourism; Supporting and Inhibiting Factors
Pola Perjalanan Wisata di Kawasan Dataran Tinggi Dieng Zam Zam Masrurun; Dyah Meutia Nastiti
Journal of Tourism and Creativity Vol 5 No 1 (2021): Tourism
Publisher : Diploma Travel Business, Faculty of Social and Political Science, Jember University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jtc.v5i1.22063

Abstract

Keunikan budaya dan keadaan alam Kawasan Dataran Tinggi Dieng menjadi daya tarik bagi kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola-pola perjalanan di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola perjalanan wisata ke Kawasan Dataran Tinggi Dieng saat ini masih terpusat pada zona utama kawasan, yakni objek wisata di sekitar Telaga Warna, Telaga Pengilon dan Candi Arjuna. Pola kunjungan wisatawan yang terbentuk ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain jenis atau karakteristik wisatawan yang berkunjung, daya tarik wisata, aksesibilitas, jasa/pelaku pariwisata serta durasi dan aktifitas. Adapun, sebagian besar kunjungan wisatawan ke Dataran Tinggi Dieng merupakan wisatawan nusantara dan diproyeksikan akan terus meningkat jumlahnya, sementara kunjungan wisatawan mancanegara diproyeksikan terus mengalami penurunan.
Potensi dan Pengembangan Olahraga Alam Berbasis Konservasi di Propinsi Jawa Tengah Sugiarto -; Sahri -; Zam-Zam Masrurun; Soegiyanto -; Limpad Nurrachmad
utile: Jurnal Kependidikan Vol. 3 No. 2 (2017): Utile: Jurnal Kependidikan
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jut.v3i2.79

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian yaitu mengetahui potensi dan pengembangan olahraga alam di Propinsi Jawa Tengah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif eksploratif pada wilayah objek pariwisata alam yang sudah ada maupun yang berpotensi dikembangkan menjadi olahraga alam berbasis konservasi. Teknik penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, survei lapangan dan dianalisis menggunakan metode triangulasi. Penelitian dilaksanakan dalam waktu 6 bulan. Pemetaan daerah penelitian ini meliputi daerah dataran tinggi yaitu Kabupaten Wonosobo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Wonosobo memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan dengan pariwisata olahraga alam yaitu; Objek wisata Kalianget, Sungai Serayu, Gardu Pandang Tieng, Kawasan Telaga Warna, Telaga Menjer, Gelanggang Olahraga Mangli, Desa Sembungan, Waduk Wadaslintang dan Bukit Kekeb Desa Lengkong. Lokasi tersebut ada yang dikelola oleh DIPENDA maupun masyarakat. Simpulan penelitian yaitu potensi alam yang sudah dikelola, dimanfaatkan dan dikembangkan dengan baik yaitu: (a) Kawasan Bukit Sidengkeng dan Batu Pandang, di Kawasan Telaga Warna dan (b) Desa Sembungan. Daerah yang masih perlu dikelola dan dikembangkan dengan baik yaitu: (a) Objek Wisata Kalianget, (b) Sungai Serayu, (c) Gardu pandang Tieng, (d) Telaga menjer, (e) Gelanggang olahraga Mangli, (f) Waduk Wadaslintang, dan (g) Bukit Kekeb Desa Lengkong.
Potensi dan Pengembangan Olahraga Alam Berbasis Konservasi di Propinsi Jawa Tengah -, Sugiarto; -, Sahri; Masrurun, Zam-Zam; -, Soegiyanto; Nurrachmad, Limpad
utile: Jurnal Kependidikan Vol. 3 No. 2 (2017): Utile: Jurnal Kependidikan
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jut.v3i2.79

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian yaitu mengetahui potensi dan pengembangan olahraga alam di Propinsi Jawa Tengah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif eksploratif pada wilayah objek pariwisata alam yang sudah ada maupun yang berpotensi dikembangkan menjadi olahraga alam berbasis konservasi. Teknik penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, survei lapangan dan dianalisis menggunakan metode triangulasi. Penelitian dilaksanakan dalam waktu 6 bulan. Pemetaan daerah penelitian ini meliputi daerah dataran tinggi yaitu Kabupaten Wonosobo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Wonosobo memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan dengan pariwisata olahraga alam yaitu; Objek wisata Kalianget, Sungai Serayu, Gardu Pandang Tieng, Kawasan Telaga Warna, Telaga Menjer, Gelanggang Olahraga Mangli, Desa Sembungan, Waduk Wadaslintang dan Bukit Kekeb Desa Lengkong. Lokasi tersebut ada yang dikelola oleh DIPENDA maupun masyarakat. Simpulan penelitian yaitu potensi alam yang sudah dikelola, dimanfaatkan dan dikembangkan dengan baik yaitu: (a) Kawasan Bukit Sidengkeng dan Batu Pandang, di Kawasan Telaga Warna dan (b) Desa Sembungan. Daerah yang masih perlu dikelola dan dikembangkan dengan baik yaitu: (a) Objek Wisata Kalianget, (b) Sungai Serayu, (c) Gardu pandang Tieng, (d) Telaga menjer, (e) Gelanggang olahraga Mangli, (f) Waduk Wadaslintang, dan (g) Bukit Kekeb Desa Lengkong.