ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk memahami apa yang dimaksud dengan etika lingkungan dan menjelaskan berbagai paradigma yang berkembang dalam etika lingkungan. Paradigma-paradigma dimaksud adalah antroposentrisme, biosentrisme dan ekosentrisme. Paradigma antroposentrisme dipandang menjadi sebab munculnya berbagai persoalan lingkungan dan dianggap tidak memadai untuk menyelesaikan persoalan-persoalan lingkungan dimaksud karena paradigma ini hanya berpusat pada kepentingan manusia dan menegasikan kepentingan intrinsik makhluk lain, sehingga diperlukan perubahan paradigma etika lebih lanjut berupa biosentrisme dan ekosentrisme yang memperluas cakupan nilai moral tidak hanya pada manusia, tapi juga makhluk biotis dan non-biotis. Penelitian ini berbentuk kepustakaan kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah berbagai referensi yang terkait dengan persoalan etika lingkungan seperti buku, jurnal, dan lain sebagainya. Data yang ada dianalisis dengan metode-metode verstehen, interpretasi, hermeneutika, abstraksi, induktif dan heuristika. Penelitan ini menghasilkan temuan sebagai berikut. Pertama, etika lingkungan adalah salah satu sub-disiplin dalam filsafat yang mengkaji hubungan antara manusia dan makhluk lain, sekaligus juga nilai moralnya. Kedua, paradigma antroposentrisme menjadikan manusia sebagai titik sentral dan menegasikan kepentingan intrinsik makhluk lain. Paradigma biosentrisme adalah kritik sekaligus pengembangan paradigma antroposentrisme. Paradigma ini memperluas cakupan nilai moral tidak hanya ada pada manusia, tapi juga makhluk biotis lain. Paradigma ekosentrisme merupakan perkembangan lebih lanjut paradigma biosentrisme yang memperluas cakupan nilai moral pada makhluk non-biotis. Setelah penelitian ini, diperlukan pengembangan beragam paradigma etika lingkungan lain, seperti agama, feminisme, postmodernisme, dan lain sebagainya. Satu hal yang juga tidak kalah pentingnya adalah melakukan segala upaya untuk pengarusutamaan etika lingkungan ke tengah-tengah masyarakat.Kata Kunci: Etika, Etika lingkungan, Antroposentrisme, Biosentrisme, Ekosentrisme. ABSTRACT: This research aims to understand what is meant by environmental ethics and explain the various paradigms that have developed in environmental ethics. The paradigms referred to are anthropocentrism, biocentrism, and eco-centrism. The anthropocentric paradigm is seen as the cause of the emergence of various environmental problems and is considered inadequate to solve the environmental problems in question because this paradigm is only centered on human interests and negates the intrinsic interests of other creatures, so that further ethical paradigm shift is need in the form of biocentrism and eco-centrism which broaden the scope of moral values not only to humans, but also to biotic and non-biotic creatures. This research is in the form of descriptive qualitative literature. The data sources used are various references related to environmental ethical issues such as books, journals, and so on. The existing data were analyzed using verstehen, interpretation, hermeneutics, inductive and heuristic methods. This research produces the following findings. First, environmental ethics is sub-discipline in philosophy that examines the relationship between humans and other creatures, as well as their moral values. Second, anthropocentrism paradigm makes humans as the central point and negates the intrinsic interests of other creatures. The biocentrism paradigm is a critique as well as the development of anthropocentrism paradigm. This paradigm expands the scope of moral values not only in human, but also in other biotic creatures. The eco-centrism paradigm is a further development of the biocentrism paradigm which broadens the scope of moral values for non-biotic beings. After this research, it is necessary to develop various other paradigms of environmental ethics, such as religion, feminism, postmodernism, and so on. One thing that is equally important is to make every effort to mainstream environmental ethics into the community.Keywords: Ethics, Environmental Ethics, Anthropocentrism, Biocentrism, Eco-centrism.