Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Sikap Calon Intelektual Muslim terhadap Orientalisme: Respons Mahasiswa Prodi KPI Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi Salim, Agus; Arifullah, Mohd.
Media Akademika Vol 27, No 4 (2012)
Publisher : Media Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya ini mengemukakan pola sikap Muslim terhadap Barat berdasarkan respon mahasiswa Prodi KPI Fak. Ushuluddin IAIN STS Jambi terhadap kajian orientalisme. Uraian diawali dengan pembahasan konseptual tentang persoalan di seputar orientalisme, mulai dari pengertian hingga respon terhadap orientalisme. Dilanjutkan dengan upaya memotret respon mahasiswa terhadap kajian orientalisme, yang menunjukkan bahwa rata-rata mahasiswa melihat kajian orientalisme secara positif. Walaupun terdapat di antaranya yang melihat secara negatif; tanggapan mahasiswa terhadap objektivitas kajian orientalisme juga terbelah dalam beberapa pandangan, rata-rata mahasiswa melihat orientalisme sebagai kajian objektif, namun terdapat pula mahasiswa yang melihat orientalisme tetap menyisakan pandangan subjektif dalam melihat Islam; latar belakang pendidikan, tingkat pemahaman keagamaan, dan budaya akademik yang dianut mahasiswa merupakan faktor yang menentukan cara pandang mereka terhadap orientalisme. Semakin terbuka budaya akademik mereka akan semakin terbuka pula tanggapan mereka terhadap orientalisme, demikian pula sebaliknya; sikap Islam terhadap orientalisme tidak harus dilakukan melalui cara-cara emosional. Dibutuhkan sikap saling terbuka dan saling memahami.
Hubungan Sains dan Agama (Rekonstruksi Citra Islam di Tengah Ortodoksi dan Perkembangan Sains Kontemporer) Arifullah, Mohd.
Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 21, No 1 (2006)
Publisher : Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam is now facing some negative image projections from many parties especially if they view Islam from its historical dimension. This article highlights these projections and providing Moslems of how they should behave responding to these charges objectively through self-critic and science-critic. By doing these, we, Moslems, can put these projections infair proportion. These problems are processed employing realism metaphysic approach together with its 3 analytical models namely historical analysis, archeological analysis of thoughts, and deconstructive analysis. The writer uncovers that understanding religion should not merely be based on its textual bases but should also be integrated with many other approctches and dimensions for a holistic understanding of Islam.
Respons Mahasiswa Muslim Terhadap Orientalisme: Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Arifullah, Mohd; Salim, Agus
Kontekstualita Vol 28, No 2 (2013)
Publisher : Kontekstualita

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tulisan ini mengeksplorasi sikap pemuda Muslim terhadap studi Orientalisme. Sampel studi adalah mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Meskipun ada siswa yang terlihat negatif terhadap orientalisme, tanggapan untuk belajar orientalisme juga dibagi dalam beberapa pandangan: rata-rata siswa melihat Orientalisme sebagai penilaian yang obyektif, tetapi ada juga siswa yang melihat Orientalisme sebagai pandangan subjektif dari pemikir non Islam. Latar belakang pendidikan, tingkat pemahaman agama, dan budaya akademik merupakan faktor yang menentukan perspektif mereka tentang Orientalisme. Budaya akademik yang lebih terbuka akan semakin membangun respon positif mereka terhadap orientalisme. Kata kunci: orientalisme, respon pemuda muslim, IAIN Jambi.Abstract : This work explores the pattern of Muslim youth attitudes towards the study of Orientalism. The sample of the Study was students of Theology Faculty of IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Although there are students who look orientalism negatively, responses of students to study orientalism objectivity is also divided in several views: the average student sees Orientalism as an objective assessment, but there are also students who see Orientalism as a subjective view of the non Islamic thinker. Educational background, level of religious understanding, and academic culture are the factors that determine their perspectives on Orientalism. The more open academic culture will increasingly build their positive responses toward Orientalism. Keywords: orientalism, muslim student response, IAIN Jambi.
Hegemoni Sosial dan Politik Identitas Putra Daerah Jambi Ulum, Bahrul; Jannah, St. Raudhatul; Jannah, St. Raudhatul; Arifullah, Mohd.
al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam Vol 7 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Prodi Siyasah Jinayah (Hukum Tata Negara dan Hukum Pidana Islam) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.427 KB) | DOI: 10.15642/ad.2017.7.1.223-249

Abstract

Abstract: The article describes social hegemony and political domination of local people identity in Jambi. As elsewhere in Indonesia, Jambi is composed of locals and migrants. There is apparent hegemonic contestation between locals and migrants in Jambi. Migrants seems well-fit in Jambi and play significant role in urban context. In contrast, with exception of people of Kerinci and Malayu Jambi, locals seems to be marginalized especially people from Anak Dalam tribe who still hold on their primordial tradition. In political realm, locality and primordial sentiments still play major role during regional political election.  The structure and use of politics of identity in Jambi is manifested by the occurrence of conflict of interest and sectoral ego which employs three main power instruments; bureaucracy, religion ad law. Keywords: Locals and migrants, conflict, political hegemony, social domination Abstrak: Artikel ini menggambarkan hegemoni sosial dan dominasi politik identitas putra daerah di Provinsi Jambi. Masyarakat Jambi terdiri dari warga pribumi dan pendatang. Hegemoni di masyarakat Jambi antara penduduk pribumi dan pendatang, secara kasat mata, kalangan pendatang tidak mengalami masalah sosial, penduduk pendatang justru memainkan peran penting di pusat-pusat perkotaan, sementara kebanyakan penduduk pribumi, kecuali Suku Kerinci dan Suku Melayu Jambi, menempati posisi yang agak termarjinalkan, terutama Suku Anak Dalam yang masih terlihat enggan untuk mengakomodir kemajuan dalam kehidupan mereka yang lestari. Dalam dimensi politik, isu kedaerahan ataupun sentimen primordialisme dalam kehidupan masyarakat Jambi sangat kentara. Bangunan pola operasionalisasi politik identitas dapat ditemukan pada berbagai realitas yang terjadi pada masyarakat Jambi yang ditunjukkan dari banyaknya benturan kepentingan (conflic of interest) dan fenomena ego sektoral dengan menggunakan tiga instrumen kuasa utama, yaitu (a) kuasa pemerintahan; (b) kuasa agama;  (c) kuasa hukum. Kata Kunci : Putra daerah, hegemoni politik, dominasi sosial.
Quo Vadis Sastra Lisan Etnis: Profanisasi Fungsi Paseng dalam Komunitas Bugis Perantauan di Kota Jambi Mohd. Arifullah Ashaf
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 3 No. 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.818 KB) | DOI: 10.22437/titian.v3i2.8078

Abstract

Paseng sebagai tutur lisan masyarakat Bugis dengan fungsinya sebagai gugus nilai ternyata tidak lagi lestari, paseng di dihadapkan pada tantangan modernitas yang menjadi gugus nilai baru, sehingga paseng sebagai tradisi lisan mengalami hambatan dalam proses transmisinya kepada generasi ke dua. Hal ini juga terkait dengan proses profanisasi atau desakralisasi terhadap fungsi paseng yang menjadi persoalan yang coba penulis ketengahkan dalam artikel ini, dengan menggunakan teori dampak modernitasnya Anthony Gramsci dan transformasi budayanya Riene Eisler. Adapun metode yang penulis gunakan dalam analisa karya ini adalah metode penelitian kualitatif dalam pendekatan folklor yang dinaungan ethnography, sehingga penelitian ini dapat memberikan gambaran holistik yang dapat merinci kejadian. Hasilnya penulis menemukan bahwa telah terjadi profanisasi terhadap fungsi paseng dalam komunitas masyarakat Bugis perantauan Kota Jambi yang disebabkan oleh beberapa kondisi, khususnya sebagai dampak modernitas yang telah menggerus tradisi lokal dalam kehidupan generasi muda Bugis Kota Jambi, yang memberikan sumbangsih pada kurangnya penggunaan bahasa induk sebagai bahasa keseharian, yang akhirnya mengakibatkan tidak terwariskannya tradisi pada generasi kedua. Kondisi inilah yang kemudian membutuhkan revitalisasi terhadap tradisi paseng dalam kehidupan masyarakat Bugis perantauan di Kota Jambi.
Konsep Tanggung Jawab Orang Tua terhadap Anak dalam al-Qur’an (Kajian Tafsir al-Nukat wa al-‘uyun dan Tafsir al-Maraghi atas Surah Luqman Ayat 12-19) Nofri Gunawan; Musli Musli; Mohd. Arifullah
Ar-Raniry: International Journal of Islamic Studies Vol 9, No 2 (2022): Ar-Raniry: International Journal of Islamic Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jar.v9i2.14859

Abstract

This research is actually motivated by a dichotomous view between men and women. This problem is interesting because, the Qur'an itself never mentions that the parenting and education of children is only borne by the mother. The Qur'an strongly emphasizes the concept of cooperation, or maybe the Qur'an provides an example that this is not only a mother's business as stated in Surah Luqman 12-19. The method used in this study is the muqarran method promoted by Abu Hayy al-Farmawi. In simple terms, this method works to analyze two or more interpretations of scholars who live contemporaneously or who have a very long life distance. From the discussion presented in this study, the author comes to the conclusion that: in classical commentary discourses, the style used by a commentator varies depending on the expert's knowledge of the muafssir. Among the styles that exist at this time are fiqh, linguistic, Sufism, and theological styles. While the method that is widely used by commentators at this time is the tahlili method with the source bil ma'tsur. In addition, the classical and modern interpretations related to parental responsibilities are as follows: first, according to the classical commentators, the activities of nurturing, taking care of, educating and ensuring that a child is not only borne by the mother, but also the father must make a good contribution as well. in that case. Second, not much different from the classical commentators, interpreters from the modern era also say the same thing. According to him, the job of ensuring morals and nurturing and educating children is a shared duty with both parents, not only mothers and not only fathers on the other hand. Both must work together and complement each other.
ETIKA SOSIAL QUR’ANIK BAGI SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS M. Ied Al Munir; Mohd. Arifullah
JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : IAIN SYEKH NUR JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jy.v9i2.14167

Abstract

Sustainable Development Goals belum secara baik dipahami dan diterima oleh masyarakat Indonesia. Kurangnya pemahaman dan penerimaan ini disebabkan oleh berbagai alasan, salah satunya karena Sustainable Development Goals seringkali dipandang sebagai agenda dari luar Indonesia yang belum tentu sejalan dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, diperlukan usaha untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwa Sustainable Development Goals sejalan dengan nilai-nilai yang ada yang dalam penelitian ini adalah nilai-nilai agama Islam yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan latar studi kepustakaan. Data dikumpulkan dari literatur cetak dan online serta dianalisis dengan teori hermeneutika. Penelitian ini menemukan bahwa beragam pilar dalam Sustainable Development Goals, yakni pilar pembangunan sosial, pilar pembangunan ekonomi, pilar pembangunan lingkungan, dan pilar pembangunan hukum memiliki semangat yang sejalan dengan berbagai ayat dalam al-Qur’an. Temuan ini penting bagi usaha untuk menyosialisasikan dan mengimplementasikan Sustainable Development Goals dalam kehidupan keseharian masyarakat Indonesia
TAFSĪR AL-KHATĪB AL-MAKKĪ: A Study of Sayyid 'Abd Al-Hamīd Ibn Ahmad Al-Khatīb's Interpretation of Juz Tabarak Wahidi, Ridhoul; Halim, Abdul; Arifullah, Mohd
TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin Vol. 23 No. 1 (2024): Kajian Ilmu Ushuluddin dan Studi Agama
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Studies UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/tjd.v23i1.436

Abstract

This research examines the characteristics of Tafsir al-Khatīb al-Makkī; Tafsir Juz Tabārak by Sayyid 'Abd al-Hamīd ibn Ahmad al-Khatīb. The writing of the title of this commentary is attributed to the name of his father, namely Shaykh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, even though it was his son who wrote it. He was a scholar of Indonesian descent who was born, had a career and died in Arabia. Traces of his work and intellect, which are still little explored, are a contribution to completing the treasures of works by Indonesian ulama. Using library research and descriptive analysis, this article examines and analyzes the background to the preparation of the interpretation, methodology, and the advantages and disadvantages of the interpretation. The results of this research found that the preparation of this interpretation was motivated by the attitude of people who had ignored the benefits of the Al-Qur'an to the point that they had become backward among other nations. The interpretations that emerged did not accommodate the fast-paced conditions of the times. The ulama did not try to spread the message of Islam through the Qur’an in language that was simple and easy for everyone to understand. The preaching scholars are only concerned with fiqh issues. After long reflection on the religious spirit of Islam and the Muslim community, he wrote a comprehensive commentary entitled Tafsīr Al-Khatīb al-Makki. From the aspect of Tafsir sources, this book is classified as a Tafsir bi al-ma'sūr. The method used is the tahlilī method and the style used is adabi ijtimā'i and the systematics of writing Tafsir Juz Tabārak is tartib mushafi.
RESPONS ATAS ORIENTALISME DI TANAH AIR: Antara Konservatisme, Liberalisme Dan Moderat Tsarwat, Ahmad; Arifullah, Mohd
TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin Vol. 23 No. 1 (2024): Kajian Ilmu Ushuluddin dan Studi Agama
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Studies UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/tjd.v23i1.446

Abstract

Pandangan konservatif terhadap orientalisme di Indonesia menekankan pentingnya memelihara dan mempertahankan nilai-nilai budaya dan intelektual lokal. Mereka menolak dominasi intelektual barat yang sering mengesampingkan nilai-nilai dan tradisi lokal. Pandangan konservatif terhadap orientalisme di Indonesia menggunakan pendekatan yang menekankan pentingnya memelihara nilai-nilai budaya dan intelektual lokal. Mereka menolak dominasi intelektual barat dan mempromosikan pengembangan studi lokal yang lebih otonom. Selain itu, pandangan konservatif juga memfokuskan pada pemeliharaan nilai-nilai agama sebagai bagian integral dari identitas budaya Indonesia. Pandangan konservatif terhadap orientalisme di Indonesia menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia harus mempertahankan nilai-nilai budaya dan intelektual lokal dalam menghadapi pengaruh luar. Mereka menolak dominasi intelektual barat dan mempromosikan pengembangan studi lokal yang lebih otonom. Selain itu, pandangan konservatif juga memfokuskan pada pemeliharaan nilai-nilai agama sebagai bagian integral dari identitas budaya Indonesia.
The Role of the Tahfizh Al-Quran Islamic Boarding School’s Management in Advancing the Province of Jambi’s Educational Vision and Mission Darmansyah, Rafik; Ritonga, Ahmad Husein; Arifullah, Mohd
Journal of Social Work and Science Education Vol. 5 No. 1 (2024): Journal of Social Work and Science Education
Publisher : Yayasan Sembilan Pemuda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52690/jswse.v5i1.758

Abstract

The purpose of this study is to (a) comprehend how the Tahfizh Islamic Boarding School’s administration developed its educational vision and objective. (b) to identify the motivating and impeding elements; (c) to disclose initiatives aimed at enhancing the administration of the Tahfizh al-Qur’an Islamic Boarding School. This study used a descriptive-analytical approach that was divided into three stages: theoretical explanation, field fact description, and examination of the fit between theory and practice. Techniques for gathering data include documentation, interviews, and observation. The Miles and Huberman model is used in data analysis, while data triangulation is used in data validity procedures. The study discovered that Tahfizh Islamic boarding schools’ management, from planning and organizing to implementing and supervising, has not optimally adhered to contemporary management principles. This is evident in the lack of readily available, factual planning, organizing, management, and supervision documents. Supporting factors include a) the academic community’s high degree of openness to students; b) the teachers’ abilities; c) the teachers' role in imparting knowledge and the muaddib’s role in transforming it; d) the kiai’s role in providing round-the-clock supervision for students; e) the leader’s significant influence and some members of the public’s trust; and f) the academic community’s shared commitment. The fact that funding is scarce and infrastructure is still missing is an impediment. By hosting Tahfiz Al-Qur’an graduations, efforts are being made to enhance the administration of Islamic boarding schools that follow the Tahfizh Qur’an and to further the goals and objectives of education in the province of Jambi. Every year, there is a tahfizh Al-Qur’an graduation, which encourages students to build their educational vision and mission by arranging competitions amongst themselves and by having them participate in MTQ. The Tahfizh Qur’an Islamic boarding school also attempts to fill in time management, recitations, and imam scheduling.