Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kinship Analysis Malay And Gayo Language : A Comperativ Historical Linguistic Study Prima Sholihatun; Dwi Widayati
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 1 No 6 (2022): IJHESS-JUNE 2022
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v1i6.191

Abstract

This study aims to reveal a relationship between Gayo and Malay which can be seen from the similarity of vocabulary. The method used is descriptive qualitative and quantitative. The data is in the form of vocabulary from Malay and Gayo language which has 6% similarity. This data can be proven not to have a close relationship because the core vocabulary is less than 36% or part of the sub grouping. This research also uses qualitative and quantitative methods. Mahsun (2005) states that qualitative is a way of grouping derived languages into a group that is closer to their relationship, and then using lexicostatistical techniques to analyze the data that has been collected..
DISFEMIA TERHADAP PUAN MAHARANI DI TWITTER Nisa Anggraini Batubara; Prima Sholihatun; Raees Narhan; Gustianingsih
LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 20 No. 2 (2023): September
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/lingua.v20i2.828

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis disfemia yang digunakan netizen di twitter terhadap Puan Maharani. Objek penelitian ini adalah bahasa disfemia yang ditujukan oleh netizen kepada Puan Maharani di twitter. Datanya berupa kata, frasa, dan ungkapan yang menunjukkan adanya disfemia pada Puan Maharani. Sumber data berupa komentar para netizen dalam twitter. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah komentar netizen di twitter. Langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah dengan cara analisis deskriptif. Penelitian ini berusaha menganalisis penggunaan disfemia yang terdapat dalam komentar para netizen di twitter. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama bentuk kebahasaan disfemia pada kolom komentar netizen di twitter ada tiga, yang berupa kata, frasa, dan ungkapan. Kedua, semua jenis disfemia ditemukan pada komentar netizen di twitter terhadap Puan Maharani. Kata Kunci: Disfemia; komentar netizen; twitter
Analisis Frekuensi, Intensitas, dan Durasi pada Bahasa Turki oleh Native Speaker dan Non-Native Speaker menggunakan Praat Raees Narhan; Prima Sholihatun; Tengku Syarfina
LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 20 No. 2 (2023): September
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/lingua.v20i2.840

Abstract

Untuk membandingkan suara dalam bahasa Turki oleh native speaker dan non-native speaker, penelitian ini akan melihat seberapa sering bunyi tertentu muncul dalam bahasa, berapa lama bunyi tersebut bertahan, dan seberapa intens bunyi tersebut dihasilkan oleh penutur berbeda. Penelitian ini bersifat kuantitatif karena peneliti menggunakan pendekatan instrumental dengan menggunakan program Praat untuk menganalisis frekuensi, intensitas, dan durasi suara perempuan dewasa. Analisis yang akan dilakukan adalah analisi kontrastif.Penelitian ini menggunakan metodologi instrumental, khususnya program Praat yang terkomputerisasi. Penutur asli dari Istanbul, Turki, dan non-penutur asli dari Medan, Indonesia, masing-masing menjadi sumber data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Frekuensi yang dihasilkan oleh penutur asli turki lebih besar dari pada yang bukan penutur asli (2) Intensitas maksimal penutur asli lebih tinggi daripada yang bukan penutur asli, tetapi lebih rendah dari penutur yang bukan asli bahasa Turki. (3) Durasi penutur asli cenderung lebih panjang karena mereka menggunakan kalimat dan frasa yang lebih panjang dalam pengucapannya.