Azhar Fakhru Rijal
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Membincang Gerakan Ilmu Agama dan Filsafat Pada Masa Abbasiyah Nanang Tantowi; Azhar Fakhru Rijal; Khaerul Wahidin
Jurnal An-Nufus Vol 3 No 1 (2021): Edisi Januari-Juni 2021
Publisher : Prodi Tasawuf dan Psikoterapi, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article analyzes the traces of the movement of religious science and philosophy in the golden period in Islamic history, namely during the Abbasid Dynasty. During that period, Islam experienced its heyday and contributed to the scientific aspect; not only for the Muslim community but also for the non-Muslim community in the world. The research method in this paper uses a descriptive-analytic method by first tracing the religious literature related to the research subject, and then analyzing it critically. Several research findings from this research include the revealing of supporting factors that influenced the achievement of Islamic civilization in the Abbasid Dynasty era through scientific movements, such as government support for Islamic scholarship (manuscript translation projects). Meanwhile, when viewed at the time of Caliph al-Mamun, the role of the Muktazilah school, which at that time became the official school of government, seemed very influential for religious and scientific movements. This is because the Muktazilah school emphasizes many aspects of rationality in religion.
KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU DALAM PERSPEKTIF ABDULLAH NASIH ULWAN Sugiyono; Azhar Fakhru Rijal; Suklani
TANZHIMUNA : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 1 No. 2 (2021): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54213/tanzhimuna.v1i2.496

Abstract

Menjadi guru adalah sebuah profesi yang menjadikan pelakunya memiliki kehormatan. Didalam Islam guru merupakan salah satu profesi yang memiliki kedudukan yang tinggi karena dipandang sebagai seorang yang memiliki ilmu. Allah subhanahu wa ta’ala akan mengangkat derajat orang yang beriman dan memiliki ilmu. Selain membimbing peserta didik dalam proses pembelajaran, guru juga dibebani amanah untuk mendidik hingga mengevaluasi hasil belajar peserta didik, bahkan guru dituntut harus menguasai materi serta amalan yang akan diajarkan. Dalam usaha memenuhi tugas yang beragam tersebut, tentunya membutuhkan kompetensi keikhlasan, santun dan juga rasa tanggungjawab dalam menjalankan proses edukasi kepada peserta didik, dimana sikap tersebut biasa dikatakan sebagai kompetensi kepribadian. Dalam sejarahnya, Islam telah banyak melahirkan tokoh-tokoh guru yang memiliki kompetensi kepribadian. Diantaranya Imam Al-Ghazali, sedangkan di era kontemporer yaitu Abdullah Nasih Ulwan dimana karyanya yaitu Tarbiyatul Aulad. Dalam kitab tersebut dituangkan berbagai macam masalah pendidikan yang dimana menurutnya tidak semua disebabkan rendahnya IQ, tetapi bisa jadi lentaran gurunya yang tidak piawai dalam menyampaikan ilmu.