Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN LUNYUK KABUPATEN SUMBAWA Suharli; Andi Haris
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Karya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.495 KB)

Abstract

Sebagian besar guru-guru di tingkat Sekolah Dasar kesulitan naik pangkat disebabkan karena belum mampumenyusun artikel ilmiah sebagai salah satu poin yang disyaratkan. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan dilakukandengan tujuan untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan guru Sekolah Dasar di kecamatan Lunyukkabupaten Sumbawa dalam menulis artikel ilmiah yang layak dipublikasikan. Kegiatan dilakukan selama duapuluh jam dalam waktu dua hari. Upaya untuk memaksimalkan pencapaian tujuan, kegiatan pelatihan, proseskegiatan dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan proses pendampingan.Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan berjalan secara lancar danmendapat respon yang positif dari para guru dan pemangku kepentingan. Respon positif ditunjukkan olehantusias dan motivasi guru-guru serta pemangku kepentingan untuk terlibat secara aktif dalam mengikuti seluruhrangkaian kegiatan pelatihan. Disamping itu, guru-guru didampingi secara maksimal dalam menyusun stiaptahapan dalam menulis artikel ilmiah, baik secara individu maupun secara kelompok. Melalui prosespendampingan yang maksimal diharapkan para guru memiliki kemampuan dalam memahami cara menulisartikel ilmiah yang layak untuk dipublikasikan. Para guru juga diharapkan memiliki motivasi yang tinggi untukmenulis dan mengembangkan budaya menulis dengan lebih produktif.
ETNO-ENTREPRENEUR MASYARAKAT SUMBAWA (Perspektif Pendidikan, Budaya dan Ekonomi) Andi Haris; I Gusti Made Sulindra; Suharli Suharli; I Made Sentaya
Jurnal Kependidikan Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Kependidikan
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.097 KB)

Abstract

Etno-entrepreneur menjadi issue strategis jika dikaitkan dengan perspektif pendidikan, ekonomi, dan budaya yang mengacu pada nilai-nilai kearifan lokal. Etno-entrepreneur menjadi tantangan ke depan untuk berkreasi, inovasi dalam menopang ekonomi suatu anggota keluarga, masyarakat, daerah, dan bangsa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hasil temuan dari perspektif ekonomi, perspektif pendidikan, dan perspektif budaya terhadap etno-entrepreneur masyarakat Sumbawa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penedekatan naratif dan interpretatif yang menjadi ciri khas penelitian kualitatif. Usaha mikro kecil dan menengah menjadi responden yang tersebar di 7 kecamatan dengan jumlah 30 orang dan menggali data melalui wawancara mendalam dan observasi. Data ini diseleksi, disajikan, dan ditarik kesimpulan lalu dilakukan keabsahan data dengan teknik triangulasi, member check dan audit trail. Hasil menunjukan bahwa rata-rata entrepreneur yang dibentuk oleh orang tua dan dibentuk oleh dirinya sendiri masuk dalam kategori tipe usaha sampingan (part time entrepreneur) dan usaha yang didasarkan pada hobi memasak (home base entrepreneur). Dari perspektif pendidikan menunjukkan bahwa dengan faktor pendidikan yang rendah, maka nilai-nilai budaya yang tertanam kuat dalam masyarakat serta tertanam dalam pendidikan keluarga, maka ada pertentangan antara nilai budaya dengan eksistensi entrepreneur Sumbawa yang menyebabkan entrepreneur tidak begitu penting. Dari perspektif budaya menunjukkan adanya memegang nilai tradisi yang sangat mengakar dalam sendi kehidupan, yang tercermin dalam saleng tulung (saling tolong menolong), saleng pedi’ (saling mengasihi), dan saleng sakiki’ (saling memberi dikala waktu lapang dan sempit sehingga terbentuk saling mengayomi). Konsep Saleng ini menjadi pegangan, dalam upaya menghilangkan stigma negatif yakni ubik (pelit). Stigma negatif ubik (pelit) ini yang dihindari agar menuju manusia yang beriman, bertakwa demi mendapatkan ridha Tuhan Yang Maha Esa (Allah SWT) yang seuai dengan filosofi dasar yaitu Syara barenti ko Kitabullah (hukum, aturan, norma dan aqidah adat budaya harus merujuk pada al-quran. Entrepreneur masyarakat Sumbawa juga memegang nilai agama yang cukup kuat yakni “merasa cukup”. Dengan kata “cukup” keuntungan dan perencanaan yang telah direncanakan ketika tidak terpenuhi, maka pemilik usaha cepat mengatakan “cukup” dan tidak menjadi sebuah beban. Kata “cukup” mendorong entrepreneur masyarakat Sumbawa untuk tidak kiak (memiliki etos kerja) yang kuat, dalam mengelola usahanya baik dari sisi perencanaan, mengorganisasikan, implementasi, dan pengontrolan yang baik. Hal ini yang membuat entrepreneur Sumbawa tidak sukses (kekayaan usahanya) sampai dua generasi). Oleh karena itu, budaya tradisi Sumbawa dan spritualitas keagamaan (Islam) mewarnai perilaku, karakter, watak, dan tindak tanduk dalam kesehariannya.
DIKLAT PELABELAN DAN KEMASAN PRODUK LOKAL DESA POTO MENGGUNAKAN PENDEKATAN ETNO-ANDRAGOGI Andi Haris
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): KARYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pendidikan dan pelatihan ini adalah memberikan pemahaman tentang pelabelan dan kemasan produk lokal Desa Poto dengan menggunakan pendekatan etno-andragogi kepada sekelompok pengrajin kain tenun (kre sesek). Entrepreneur etno-andragogi pada pengrajin kain tenun yang dijadikan tas dapat memberikan pemahaman dan pengalaman tentang berwirausaha antara pelabelan dan kemasan produk etnis Bali, Cina, dan Arab dengan produk etnis Sumbawa. Etnis Sumbawa belum belum ada pengalaman dan keilmuan yang mendukung tentang bagaimana memberikan label dan kemasan terhadap produk-produk lokal yang telah ditekuni. Untuk mendapat pengalaman peserta, maka model pendidikan dan pelatihannya menggunakan ceramah, diskusi, dan praktek serta pendekatannya adalah etno-andragogi. Berdasarkan hasil olahan data menunjukkan bahwa hasil pre-test berada pada prosentase 65%, 50%, dan 55%. Sedangkan hasil post-test menunjukkan adanya peningkatan menjadi 85%, 80% dan 85%.