Yanti Yanti
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemikiran Pendidikan Islam Pada Masa Nabi & Khulafaurrasyidin Fadilatul Huda; Yuliharti Yuliharti; Yanti Yanti
Kutubkhanah Vol 20, No 2 (2020): Juli - Desember
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.176 KB) | DOI: 10.24014/kutubkhanah.v20i2.13348

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji lebih dalam mengenai sejarah pendidikan Islam sebelum masa Khulafaur Rasyidinpada masa Nabi Muhammad SAW dan sejarah pendidikan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin. Penelitian ini merupakan pengumpulan data menggunakan penelitian kepustakaan dengan teknik analisis. Penulis akan menganalisis pemikirannya terhadap pendidikan agar dapat diambil pembaharuannya yang patut diaplikasikan bagi dunia pendidikan Islam di Indonesia untuk saat ini. Sehingga sistem, tujuan, kurikulum, metode serta muatan materi pendidikan Islam dapat diinovasi secara berkelanjutan sesuai perkembangan zaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pendidikan Islam pada masa Rasulullah dilaksanakan dalam dua periode, yaitu periode Mekah dan Madinah. Pendidikan periode Mekah dilakukan dengan tigatahapan, yaitu tahapan sembunyi-sembunyi,tahapan secara terang-terangandan tahapan seruan umum. Sedangkan pendidikanperiode Madinah merupakan kelanjutan pendidikan di Mekah, yaitu pembentukan dan pembinaan masyarakat baru, menuju satu kesatuan sosial dan politik, pendidikan sosialpolitik dan kewarganegaraan serta pendidikan anak. Setelah meninggalnya Rasulullah SAW, pendidikan Islam dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyidin. Pendidikan Islam pada masa ini dibagi menjadi empat periode, yaitu: periode Khalifah Abu Bakar as-Siddiq, periodeKhalifah Umar bin Khatab, periode Khalifah Usman bin Affan dan periode Ali bin Abu Thalib
Pemikiran Pendidikan Islam Pada Masa Umayyah Yussi Mutia Puspitasari; Yuliharti Yuliharti; Yanti Yanti
Kutubkhanah Vol 20, No 2 (2020): Juli - Desember
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.902 KB) | DOI: 10.24014/kutubkhanah.v20i2.13349

Abstract

Islam sebagai agama universal memberikan pedoman hidup bagi manusia menuju kehidupan yang bahagia, yang pencapaiannya sangat bergantung pada pendidikan, oleh karena itu Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. Dinasti Umayyah sebagai dinasti pertama sebagai abad ekspansi yang menyangkut kekaisaran multikultural yang sadar akan kebutuhan pendidikan. Tujuan kajian ini dilakukan untuk menginvestigasi karakteristik pemikiran pendidikan Islam pada masa Umayyah. Metode kajian yang digunakan yaitu kajian literatur dengan cara mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan karakteristik pemikiran pendidikan Islam pada masa Umayyah. Berdasarkan penelusuran terkait pemikiran pendidikan Islam pada masa Umayyah, ditemukan bahwa terdapat beberapa karakteristik pemikiran pendidikan Islam di masa Umayyah seperti bersifat Arab, menjunjung tinggi nilai keislaman dan sebagainya yang berasal dari pemikiran dan pendapat para ahli juga penulis. Akhirnya dengan bercermin dari proses dan dinamika pertumbuhan dan perkembangan pendidikan pada dinasti umayyah ini, berharap dapat bermanfaat dan kian mencerahkan pemikiran pembaca khususnya bagi teoritisi dan praktisi pendidikan
Pemikiran Pendidikan Islam Menurut Dr. Abdullah Nashih Ulwan Ananda Putri; Yuliharti Yuliharti; Yanti Yanti
Kutubkhanah Vol 20, No 1 (2020): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.255 KB) | DOI: 10.24014/kutubkhanah.v20i1.13341

Abstract

Abdullah Nashih Ulwan adalah tokoh pendidikan yang kharismatik dan disegani di zamannya. Pemikirannya selalu mengacu pada Al-Quran dan Hadis sehingga menjadikannya tergolong sebagai literalis. Abdullah Nashih Ulwan berperan besar dalam perkembangan Islam dan pendidikan terutama melalui beberapa hasil karyakaryanya yang popular adalah Tarbiyatul Aulad fi al Islam. Pada tulisan ini penulis bertujuan ingin mengangkat seorang tokoh dan ulama Timur Tengah yang sangat kharismatik yakni Abdullah Nashih Ulwan, yang mana beliau adalah seorang praktisi dan pemikir dalam dunia pendidikan, terutama pendidikan Islam. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana pengertian pendidikan Islam dan kurikulum serta metode pendidikan dalam Islam menurut Abdullah Nashih Ulwan. Untuk memperoleh hasil penelitian, penulis menggunakan metode library research dengan pendekatan deskriptif terhadap data yang bersifat kualitatif. Hasil dari penelitian yang diperoleh bahwa yang dimaksud dengan pendidikan Islam adalah suatu proses pembentukan melalui pengajaran, bimbingan, latihan yang dilandasi oleh nilai-nilai ajaran Islam, sehingga terbentuk pribadi muslim yang sejati dengan penuh tanggung jawab sematamata untuk beribadah kepada Allah SWT. Adapun metode pendidikannya meliputi pendidikan dengan keteladanan, pendidikan dengan adat kebiasaan, pendidikan dengan nasihat, pendidikan dengan perhatian/pengawasan, dan pendidikan dengan hukuman.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Pendapatan Mustahik Pada Inisiatif Zakat Indonesia (Izi) Di Kota Pekanbaru Ditinjau Menurut Ekonomi Syariah Muhammad Alfirman; Yanti Yanti; Yudi Irwan
Kutubkhanah Vol 21, No 1 (2021): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1050.409 KB) | DOI: 10.24014/kutubkhanah.v21i1.13351

Abstract

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh mereka yang mampu, memiliki dua aspek, yaitu aspek agama dan aspek sosial. Zakat ditinjau dari aspek agama adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, dari aspek sosial ekonomi dapat mensejahterakan fakir miskin, oleh karena itu zakat seringkali maliyah ijtima'iyah (ibadah yang berkaitan dengan keuangan dan sosial ekonomi), tetapi fungsi zakat Kesejahteraan masyarakat akan terwujud jika zakat tidak hanya disalurkan untuk keperluan konsumtif, tetapi juga untuk tujuan produktif, dimana zakat yang diperoleh digunakan terlebih dahulu untuk menjadi usaha, yang kemudian dapat meningkatkan pendapatan dan memberikan pendapatan tetap, sehingga Tujuan utama penyaluran zakat dapat terwujud, yaitu mengubah status mustahik menjadi usaha. muszakki. Untuk itu penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan mustahik, upaya yang dilakukan IZI Kota Pekanbaru dalam meningkatkan pendapatan mustahik dan tinjauan ekonomi syariah terhadap dana zakat yang disalurkan untuk meningkatkan pendapatan mustahik. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang meningkatkan pendapatan mustahik yaitu secara simultan keenam variabel yaitu dana zakat, peran lembaga zakat, pendidikan, lama usaha, jam kerja, lokasi usaha berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pendapatan mustahik. pada pendapatan mustahik produktif dimana perolehan p-value adalah 0,001. (0,001 <01). Sedangkan secara parsial dengan menggunakan uji-t diketahui terdapat tiga variabel yang berpengaruh signifikan yaitu dana zakat, lama usaha dan jam kerja berturut-turut dengan p-value 0,044, 0,010 dan 0,002 (0,044, 0,010, 0,002 < 0,1) , sedangkan tiga variabel lainnya yaitu peran lembaga zakat, pendidikan dan lokasi usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan mustahik produktif dengan p-values masing-masing sebesar 0,207, 0,213 dan 0,881 (0,207, 0,213, 0,881>). 0,1). Upaya yang dilakukan Prakarsa Zakat Indonesia untuk meningkatkan pendapatan mustahik adalah melalui seleksi mustahik yang akan menerima zakat produktif, melakukan pembinaan, pelatihan dan monitoring mustahik. Kajian ekonomi syariah dalam penelitian ini sudah sesuai dengan ketentuan Al-Quran dan Hadist serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat.
Konsep Pemikiran Pendidikan Islam Masa Ibnu Taimiyah Kartika Apriola; Yuliharti Yuliharti; Yanti Yanti
Kutubkhanah Vol 20, No 1 (2020): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.123 KB) | DOI: 10.24014/kutubkhanah.v20i1.13342

Abstract

Pendidikan Islam merupakan salah satu bidang studi yang mendapat banyak perhatian dari para ilmuwan. Pemikiran Ibnu Taimiyah merupakan salah satu wujud pendidikan yang merespon berbagai masalah masyarakat Islam pada saat itu yang menuntut pemecahan secara strategis melalui jalur pendidikan. Adapun rumusan masalah penelitian ini yaitu falsafah pendidikan, tujuan pendidikan, kurikulum, metode, bahasa pengantar dalam pengajaran, etika guru dan murid serta perbandingannya dengan pendidikan kontemporer pada masa sekarang. Untuk memperoleh hasil penelitian, penulis menggunakan metode library research dengan pendekatan deskriptif yang bersifat kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa kajian ini membahas teori dan pemikiran pendidikan intelektual muslim klasik Ibnu Taimiyah. Adapun metode pemikiran pendidikan Islam menurut Ibnu Taimiyah yaitu berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah melalui pemahaman yang mendalam, jernih dan enerjik. Dalam penelitian ini penulis juga menganalisis pemikiran pendidikan sekarang terhadap pemikiran pendidikan Ibnu Taimiyah agar dapat diambil pembaharuannya sebagai inovasi yang patut diaplikasikan bagi dunia pendidikan Islam di Indonesia untuk saat ini
Pemikiran Pendidikan Islam Ibnu Khaldun 1332M Mhd Rasid Hamdi; Yuli Harti; Yanti Yanti
Kutubkhanah Vol 20, No 2 (2020): Juli - Desember
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.459 KB) | DOI: 10.24014/kutubkhanah.v20i2.13347

Abstract

Pendidikan Islam dewasa ini masih perlu upaya untuk menopang tumbuh dan berkembangnya perkembangan pendidikan Islam tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memotret kondisi perkembangan pendidikan Islam di era kejayaan Islam masa klasik sehingga banyak melahirkan tokoh-tokoh besar Islam berserta karyanya yang monumental.  Kondisi ilmu pendidikan Islam dewasa ini yang mengalami berbagai macam persoalan perlu segera diatasi dengan cara menumbuhkembangkan ilmu pendidikan Islam melalui serangkaian kajian penelitian yang melibatkan kajian tokoh intelektual muslim dari zaman klasik, pertengahan, sampai modern sekarang ini.  Salah satu tokoh yang berkiprah dalam dunia filosuf Islam ialah Ibnu Khaldun yang telah banyak menghasilkan buah karya dan eksistensinya dalam bidang keilmuan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penulis dalam hal ini berupaya mengumpulkan data-data kepustakaan terkait Pwmikiran Pendidikan Islam Ibnu Khaldun baik melalui buku-buku ataupun sumber lain seperti artikel atau penelitian-penelitian terdahulu yang terkait dengan topik tersebut.
Realitas Pendidikan Pada Era Disrupsi Sebagai Tantangan Dalam Membentuk Karakter Siswa Reni Febriani; Yanti Yanti
Kutubkhanah Vol 23, No 1 (2023): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kutubkhanah.v23i1.24032

Abstract

Pendidikan menjadi praktisi utama dalam membentuk dan mengarahkan karakter siswa dengan pemegang sentral utamanya adalah pendidik. Tanpa adanya proses pendidikan, maka generasi masa depan akan mengalami kegoncangan yang begitu dahsyat. Saat ini proses pendidikan setiap tahapan akan disingkirkan oleh perkembangan teknologi yang begitu pesat. Perkembangan tersebut memiliki pengaruh terhadap proses pendidikan baik dari sisi positif maupun negatif. Seperti halnya pada era disrupsi yaitu perubahan yang terjadi secara masif, cepat, dengan perubahan yang sulit diprediksi. Oleh karena itu, perubahan akan terjadi sewaktu-waktu dari segala aspek terutama pendidikan dalam memanfaatkan teknologi yang menjadi tantangan yang besar bagi pendidik dalam membentuk karakter siswa pada era disrupsi. Dalam mengumpulkan informasi dilakukan metode pengumpulan data dari berbagai referensi seperti buku, jurnal, serta makalah di media internet dan perpustakaan. Hasil temuan kajian yang diperoleh bahwa teknologi perkembangan yang telah memberikan manfaat dalam proses pendidikan hanya sebagai alat untuk belajar yang dapat membuat siswa mengetahui segala hal, namun belum mampu membekali kecerdasan sosial dan emosional siswa. Dalam hal ini untuk membentuk karakter siswa pada proses pendidikan di masa era disrupsi diperlukan kerja sama yang baik dari seluruh komponen pendidikan dalam membimbing dan mengarahkan siswa dalam penggunaan teknologi. Jadikan teknologi sebagal alat atau media untuk belajar, bukan teknologi sebagai pengendali diri.Kata kunci: Realitas Pendidikan, Era Disrupsi, Karakter Siswa