Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Insani Terhadap Mutu Pelayanan Dan Kinerja Selama Era New Normal Pada BMT Al-ittihad Menurut Konsep Ekonomi Syariah Syarifah Aini; Mahyarni Mahyarni; Heri Sunandar
Kutubkhanah Vol 21, No 1 (2021): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1294.257 KB) | DOI: 10.24014/kutubkhanah.v21i1.13356

Abstract

Virus Covid-19 di Indonesia memberikan perubahan kegiatan pelayanan yang diberikan pihak BMT Al-Ittihad. Pegawai pada kesehariannya terbiasa berinteraksi secara langsung kepada nasabah, karena adanya COVID-19 maka pegawai  mulai terbiasa dengan era new normal dengan menerapkan protokol kesahatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi sumber daya insani terhadap mutu pelayanan dan kinerja selama era new normal pada BMT Al-Ittihad. Penelitian dilakukan di BMT Al-Ittihad dan merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan software SPSS. Dari penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil variabel pengalaman kerja, pendidikan, pengetahuan dan keterampilan berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu pelayanan pada BMT Al-Ittihad selama era new normal. Variabel pengalaman kerja, pendidikan, pengetahuan, keterampilan dan mutu pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pada BMT Al-Ittihad selama era new normal. Selanjutnya tinjauan ekonomi Syariah, kompetensi sumber daya insani terhadap mutu  pelayanan dan kinerja selama era new normal pada BMT Al-Ittihad telah sesuai dengan perspektif ekonomi Syariah
Bank Syariah dan Hubungannya Dengan Lembaga Keuangan dan Bisnis Lainnya Di Indonesia Yuliana Yuliana; Nurnasrina Nurnasrina; Heri Sunandar
ISLAMIC BUSINESS and FINANCE Vol 3, No 2 (2022): ISLAMIC BUSINESS and FINANCE
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ibf.v3i2.20167

Abstract

 This paper discusses Islamic banking and its relationship with financial institutions and other businesses in Indonesia. Banks and financial institutions have a role as a Financial Intermediaries whose function is to collect funds from the public and channel them back to those who need funds. The main activity of Islamic banks is to provide financing to customers, where these activities are related to other financial institutions. This research is library research (Library Research) with a thematic method. The results of this discussion state that Islamic banks, financial institutions, and other businesses have a close relationship, where they need each other in carrying out their operations.Keywords: Islamic Banks, Financial Institutions, Business
ANALIS MANAJEMEN PERMODALAN KKS-KPRI PRIMA HUSADA BAROKAH KABUPATEN KAMPAR Iskandar Iskandar; Heri Sunandar; Nurnasrina
JEMBA: JURNAL EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian yang akan dijadikan penulis sebagai pusat informasi pendukung data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dari Pimpinan dan karyawan KKS-KPRI Prima Husada Barokah Kabupaten Kampar dokumentasi serta Observasi yaitu catatan yang berkaitan atau berhubungan dengan apa yang akan penulis teliti. Penulis menggunakan sumber dokumentasi karena dalam melakukan penelitian penulis memerlukan sumber pendukung atau tambahan untuk memperkuat data pokok. Analisis data dalam penulisan ini di lakukan selama dan setelah pengumpulan data dengan tahap reduksi data, pemaparan data, dan kemudian penarikan kesimpulan yang merupakan hasil penelitian yang menjawab fokus penelitian berdasarkan hasil analisis data. Bank sebagai suatu lembaga keuangan yang salah satu fungsinya menghimpun dana masyarakat, harus memiliki suatu sumber untuk menghimpun dana sebelum di salurkan kembali kemasyarakat. Oleh karena itu manajemen bank syariah harus menggunakan semua perangkat operasionalnya dan mampu menjaga kepercayaan masyarakat
ASPEK YURIDIS (LANDASAN HUKUM) DAN DASAR HUKUM OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Emilia Hasanah; Heri Sunandar; Nur Nasrina
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 6: Februari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Legal Aspects of Sharia Banking Legislation, Law Number 21 of 2008, in terms of judicial philosophy and Sociological basically a sense of Justice has addressed the needs of the Islamic Ummah as a consequence of legal pluralism live and grow in the dynamics of Indonesian society. While from the juridical formalistic approach through the legal umbrella Act No.3 of 2006 and Act No. 4 of 2004 its implementation requires a judge in creating and upholding justice, should know and understand the aspirations and values of living in society and orientation, which should put forward justice together with the orientation of legal certainty and expediency.
PERKEMBANGAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN BANK SYARIAH DI INDONESIA Fitriani Fitriani; Nur nasrina; Heri Sunandar
J-EBI: Jurnal Ekonomi Bisnis Islam Vol 2, No 01 (2023): J-EBI: JURNAL EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Publisher : J-EBI (Jurnal Ekonomi Bisnis Islam)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57210/j-ebi.v2i1.210

Abstract

Perbankan syariah adalah suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan hukum islam. Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim memberikan ruang yang cukup luas bagi perkembangan bank syariah. Perkembangan perbankan syariah di Indonesia telah menjadi tolak ukur keberhasilan eksistensi ekonomi syariah. Otoritas Pengawasan Perbankan Syariah di Indonesia mengkaji tentang pengawasan perbankan syariah dari sisi yuridis normatif. Pengaturan dan pengawasan perbankan syariah berdasarkan UU Nomor 3 tahun 2004 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia dan UU No 21 tahun 2008 merupakan wewenang BI. Pasca berlakunya UU No 21 tahun 2011 tentang OJK maka pengawasan perbankan syariah yang semula menjadi wewenang BI beralih ke OJK. sistem pengendalian internal yang dilaksanakan harus sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku sehingga hasil yang didapatkan bisa memberikan dampak positif bagi transaksi pembiayaan yang dilaksanaan. Kata Kunci : Pengembangan, Pengawasan dan Pendalian Bank Syariah