Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

LA VALIDITÉ DE LA PROCURATION DE VENDRE BASÉ SUR LA DÉCISION DE JUSTICE Nizam Zakka Arrizal
Legal Standing : Jurnal Ilmu Hukum Vol 4, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.645 KB) | DOI: 10.24269/ls.v4i1.2592

Abstract

L’octroi de procuration se compose de deux personnes, l’une en qualité de mandant tandis que l’autre en qualité de mandataire tel que prévu à l’article 1792 du Code Civil. Cependant, le juge a le pouvoir de nommer le mandant sur la base de l’Arrêt du Tribunal de District de Bandung no 204/Pdt.G/2015/PN. Bdg. Il est donc nécessaire de revoir ce cas avec les questions juridiques discutées, à savoir la validité de l’octroi de procuration de vendre par le juge basé sur le droit agraire et les conséquences juridiques de l’exercice du transfert de droit foncier par la decision de justice. La méthode utilisée est une méthode de recherche juridique normative, à savoir la recherche sur les principes juridiques, le concept juridique comme la norme positive. Ensuite, la donnée utilisée est la donnée secondaire. Alors que la méthode d’analyse des données utilisée par l’auteur est une méthode qualitative et l’instrument de collecte des données utilisé est l’étude des documents. Les résultats de cette étude sont que la nomination de procuration par le juge dans l’Arrêt du Tribunal de District de Bandung no 204/Pdt.G/2015/PN. Bdg ne remplit que deux éléments de ce qui devrait être quatre éléments, conformément à l’article 1792 du Code Civil et à la théorie de lastgeving, que l’octroi de procuration de vendre par le juge dans l’Arrêt du Tribunal de District de Bandung no 204/Pdt.G/2015/PN. Bdg n’est pas valide. La conséquence juridique du transfert de droit foncier est que la plaignat peut directement enregistrer ses droits au bureau foncier en soumettant une copie officielle de la décision de justice qui a obtenu la force juridique permanente (l’Arrêt du Tribunal de District de Bandung no 204/Pdt.G/2015/PN. Bdg) au Chef du Bureau Foncier. Cette étape a été réglementée à l’article 55 paragraphe (2) de Règlement Gouvernemental no 24 de 1997 concernant l’Enregistrement Foncier en liaison avec l’article 125 de Règlement du Ministre des Affaires Agraires/ du Chef de l’Agence Foncière Nationale no 3 de 1997 concernant la Disposition d’Application du Règlement Gouvernemental no 24 de 1997 concernant l’Enregistrement Foncier en joignant également la copie du Rapport d’Exécution, le certificat de droit foncier et l’identité du plaignat comme le demandeur.
Analisis Situasi Dan Perencanaan Program Pendampingan IRT-UM Pada Mitra Keripik Bu Nur Hayati Riyanto, Slamet; Arrizal, Nizam Zakka; Apriyanti, Apriyanti; Pujiati, Pujiati; Wihartanti, Liana Vivin; Zahri, Rihan Mustafa; Styaningrum, Farida; Pangestu, Rama Virgie; Hasanah, Haya Nada
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/z7xnra62

Abstract

Industri Rumah Tangga-Usaha Mikro (IRT-UM) membutuhkan adanya pendampingan dalam menjalankan aktivitas usahanya. Kegiatan pendampingan dapat dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah maupun akademisi. Kegiatan pendampingan akan membantu pelaku usaha mikro dalam menjalankan usaha dan meningkatkan daya saing di pangsa pasar yang lebih luas pada era digitalisasi saat ini. Tujuan dari kegiatan pendampingan IRT-UM ini adalah untuk meningkatkan kualitas manajemen usaha yang modern menuju efisiensi dan efektivitas produksi Keripik Cahaya Nur Hayati. Dan untuk meningkatkan keberlangsungan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Pagotan Jawa Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa IRT-UM yaitu mitra Keripik Bu Nur Hayati perlu melakukan tata kelola manajemen usaha yang rapi, melakukan restrukturisasi peralatan produksi, melakukan alih teknologi dengan mengimplementaskan TTG dari proses manual menjadi proses mesin dan melakukan inovasi produk untuk memudahkan pemasaran
KEABSAHAN AKTA NOTARIIL TERHADAP JUAL BELI OBJEK LETTER C TANAH Permata, Anggelina Nadya; Mustikarini, Indriyana Dwi; Arrizal, Nizam Zakka
Repertorium: Jurnal Ilmiah Hukum Kenotariatan Vol 13, No 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28946/rpt.v13i2.4026

Abstract

Permasalahan agraria merupakan permasalahan atau sengketa mengenai objek agraria yang sering terjadi yaitu sengketa mengenai kepemilikan hak atas tanahnya, termasuk di dalamnya adalah peralihan hak atas tanah melalui jual beli dengan objek tanah Letter C. Berdasarkan konteks tersebut, penulis akan membahas mengenai keabsahan akta notaris terhadap jual beli objek tanah letter c. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus. Penelitian memahami konsep keabsahan akta notaris terhadap objek tanah Letter C yang diteliti, kemudian menguraikan bahan-bahan hukum yang relevan yang telah diperoleh kemudian diklarifikasikan berdasarkan rumusan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akta jual beli dengan objek tanah Letter C dianggap sah apabila telah memenuhi syarat sahnya suatu perjanjian berdasarkan Pasal 1320 BW, dan dalam praktek jual beli objek tanah yang belum bersertipikat berdasarkan hukum adat telah memenuhi asas terang, tunai dan riil, serta dalam proses pendaftaran sertipikat untuk pertama kali harus melampirkan dokumen pelengkap. Kewenangan pembuatan Akta Jual Beli apabila objek tanah belum bersertipikat atau Letter C/Girik/Petok yang mayoritas berada di desa, maka akta jual beli dapat dibuat oleh PPAT Camat. Saran dalam penelitian ini adalah masyarakat yang akan atau ingin memperjualbelikan tanahnya, sebaiknya menghindari jual beli dengan akta di bawah tangan, hal ini akan mengakibatkan objek tanah tersebut rentan terjadi sengketa karena tidak memiliki bukti yang kuat untuk membuktikan kepemilikan hak atas tanahnya, alangkah lebih baik jual beli tanah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
PENDAMPINGAN LEGALITAS DAN SERTIFIKASI USAHA PADA IRT-UM KERIPIK BU NUR HAYATI PAGOTAN MADIUN JAWA TIMUR Riyanto, Slamet; Arrizal, Nizam Zakka; Zahri, Rihan Mustafa
JURNAL PKM IKA BINA EN PABOLO Vol 5, No 1: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT | JANUARI 2025
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/ikabinaenpabolo.v5i1.6546

Abstract

Perkembangan teknologi informasi berperan penting dalam membuka peluang usaha yang dilakukan masyarakat dimanapun berada. Usaha yang dilakukan oleh masyarakat diharapkan memiliki legalitas usaha yang berupa NPWP pelaku usaha, NIB, PIRT dan dokumen legalitas usaha lainnya. Kesadaran pelaku usaha terkait dokumen legalitas usaha dinilai masih kurang, hal ini disebabkan karena pemahaman dan pengetahuan pelaku usaha terkait legalitas usaha yang masih kurang. Untuk itu, pada kegiatan ini dilakukan pendampingan legalitas dan sertifikasi usaha pada pelaku usaha Keripik Bu Nur Hayati yang memproduksi keripik singkong menjadi makanan siap saji dengan label usaha kerupuk wijen. Usaha yang dilakukan Keripik Bu Nur Hayati, memiliki potensi untuk berkembang, akan tetapi legalitas usaha yang dimiliki masih belum memenuhi atau mendukun usaha tersebut. Setelah dilakukan kegiatan pendampingan legalitas dan sertifikat usaha, maka telah terbit surat ijin edar yang berupa PIRT, sertifikat halal dan merek dagang. Dengan dimilikinya dokumen legalitas dan sertifikasi usaha tersebut, dapat menambah kapasitas produksi dan menambah pendapatan masyarakat
PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI KLIEN PEMASYARAKATAN BAPAS MELALUI PELATIHAN JAVANESE CONTENT CREATOR Maruti, Endang Sri; Arrizal, Nizam Zakka; Sari, Novita Erliana; Pratama, Beny Dwi; Astuti, Jeny Ayu Rahma; Abdurrohman, Aji Nur
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.25893

Abstract

Abstrak: Klien pemasyarakatan membutuhkan kepercayaan diri untuk berbaur kembali dengan masyarakat setelah menjalani masa hukuman. Tujuan umum kegiatan ini adalah untuk meningkatkan softskill berupa kepercayaan diri dan kreativitas klien di Bapas Kelas II Madiun dengan pelatihan Javanese Content Creator. Tahapan program ini meliputi persiapan, pelatihan, dan evaluasi. Metode pelatihan yang dilakukan dengan sosialisasi dan dilanjutkan dengan pendampingan keterampilan klien pemasyarakatan untuk bisa membuat video konten sederhana. Setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan, hasilnya diukur menggunakan teknik wawancara dan juga angket. Dari hasil evaluasi, pengetahuan klien tentang video konten telah meningkat sebesar 80%, selanjutnya kepercayaan diri klien meningkat sebesar 81%, dan akhirnya sebanyak 86% klien berani untuk membuat video konten. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kepercayaan diri klien telah meningkat dengan adanya peningkatan jumlah video konten yang dihasilkan. Program ini juga memberikan manfaat tambahan berupa keterampilan baru dan peningkatan kesejahteraan ekonomis dan psikologis. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model untuk program serupa di masa mendatang. Abstract: Correctional clients need confidence to reintegrate into society after serving their sentence. The general objective of this activity is to increase softskill that the confidence of correctional clients at Bapas Class II Madiun with Javanese Content Creator training. The stages of this program include preparation, training, and evaluation. The training method is carried out through socialization and continued with mentoring of correctional client skills to be able to make simple video content. After training and mentoring, the results were measured using observation techniques and questionnaires. From the evaluation results, client knowledge about video content has increased by 80%, then client confidence has increased by 81%, and finally 86% of clients dare to make video content. Thus, it can be stated that client confidence has increased with the increase in the number of video content produced. This program also provides additional benefits in the form of new skills and increased economic and psychological well-being. The success of this program is expected to be a model for similar programs in the future.
Natural Resource Exploitation and the Legal Struggles of Indigenous Communities Ilhafa, Fayza; Arrizal, Nizam Zakka; Gyasi, Jennis Benewaa
Jurnal Hukum Magnum Opus Vol. 8 No. 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jhmo.v8i2.12420

Abstract

The exploitation of natural resources in Indonesia often leads to conflicts between indigenous communities and government or private entities. This article examines the role of law in protecting the rights of indigenous peoples concerning the utilization of natural resources within their territories. Employing a normative legal research method based on secondary legal materials. The findings reveal that, although the rights of indigenous peoples are constitutionally recognized, as stipulated in Articles 18B(2) and 28I(3) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, their practical implementation remains inadequate. A significant challenge lies in the conflict between customary law and state law, particularly in the management of natural resources. Indigenous communities frequently face barriers in accessing and utilizing their resources due to regulatory frameworks that often disregard their interests. This article highlights the urgent need for harmonization between customary and state laws and emphasizes the importance of strengthening institutional capacities to support sustainable natural resource management. Preventive and repressive legal protections are essential to ensure that the rights of indigenous communities are not only formally acknowledged but also effectively safeguarded and implemented. By integrating UNDRIP principles into the national legal framework, Indonesia can promote social justice and environmental sustainability, ensuring that indigenous rights are respected and protected.
Corporate Social Responsibility and Forest and Other Land Uses (FOLU) Policies as an Emission Reduction Strategy Arrizal, Nizam Zakka; Taufiq, Abd Rohman
International Journal of Law Analytics Vol. 2 No. 4 (2024): November 2024
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijla.v2i4.2606

Abstract

The role of humans, organizations and government policies contributes to dealing with various problems in Indonesia, one of which is environmental pollution. This is the background to the birth of Corporate Social Responsibility (CSR). CSR is a business commitment to operate legally and contribute to improving the quality of life and partnership responsibility of the company, employees and their families, government, local community and wider community. CSR can be carried out by empowering local communities in a real way which has an impact on environmental sustainability. Government policies related to sustainability commitments are important in order to support the success of sustainable forest management for climate change mitigation. For this reason, more strategic government policies are needed in order to realize this action. This type of research is juridical-normative by examining the provisions and juridical aspects related to legal issues with secondary data from the literature as a primary source by conducting a search of laws and regulations, the results of the research show that CSR policies create companies that are accountable to the environment, this is will support the Indonesia Forest and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 mitigation actions.
Ngentep Penjaga Mahkota: Menghidupkan Permainan Tradisional sebagai Media Edukasi Anak-anak di Desa Ngentep Magetan Endang Sri Maruti; Pujiady, Esa Nugraha Fatharina; Arrizal, Nizam Zakka; Riyanto, Yeri Dedi
Innovative Journal of Community Engagement Vol. 1 No. 2 (2025): Innovative Journal of Community Engagement
Publisher : Nexus Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63011/ijce.v1i2.11

Abstract

Traditional games are part of our cultural heritage and hold significant educational value, particularly in shaping children's character. However, rapid technological advancements have shifted children's attention to digital games, leading to reduced social interaction and increased use of profanity in everyday communication. This activity seeks to implement the traditional game NPM (Ngentep Mahkota Jaga), a modification of Gobak Sodor, with additional rules prohibiting profanity and a bonus point system. This activity aims to enhance social interaction and reduce dependence on mobile phones among children. This activity was conducted with children from Ngentep Village participating in an NPM competition. The results showed that this game increased children's awareness of the importance of polite communication, fostered camaraderie, and reduced the intensity of mobile phone use during play. Thus, traditional games can be an effective educational alternative for shaping children's character in the digital age.