Su Djie To Rante Rante
Universitas Nusa Cendana

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Kualitas Tidur Dan Konsentrasi Belajar Pada Mahasiswa Teknik Sipil Di Politeknik Negeri Kupang Selama Pandemi Covid-19 Vanda Melinda Sunbanu Melinda Sunbanu; Su Djie To Rante Rante; Efrisca M. Br. Damanik
Cendana Medical Journal Vol 9 No 2 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.078 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i2.5965

Abstract

Data epidemiologi saat ini menunjukkan adanya peningkatan angka keluhan pasien terhadap kualitas tidur. Diperkirakan setiap tahun, antara 20%-40% orang dewasa mengalami kesukaran tidur, dan 17% diantaranya mengalami masalah serius. Berbagai dampak negatif dapat ditimbulkan oleh gangguan tidur; antara lain menurunnya daya tahan tubuh, menurunnya prestasi kerja, kelelahan, depresi, mudah tersinggung, dan menurunnya daya konsentrasi yang dapat mempengaruhi keselam atan diri sendiri dan juga orang lain. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pennsy lvania State University di dalam jurnal sleep, kuliah dengan jurusan media dan teknik cenderung kurang tidur dan begadang bahkan dalam sehari mereka bisa tidur tiga sampai tiga setengah jam lebih sedikit dibandingkan dengan mahasiswa fakultas lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Antara Kualitas Tidur dan Konsentrasi Belajar Mahasiswa Teknik Sipil di Politeknik Negeri Kupang Selama Pandemi Covid 19. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada mahasiswa teknik sipil angkatan 2017 (S1) Politeknik Negeri Kupang dengan cara megisi kuesioner Pitssburgh Sleep Quality Indeks (PSQI) dan kuesioner konsentrasi belajar. Sample diambil secara non-probability sampling dengan teknik purposive sampling dengan jumlah responden 65 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji Koefisien Kontingensi Test. Hasil dari 65 responden didapatkan hasil 53 (81,5%) responden memiliki Hal kualitas tidur buruk dan 12 (18,5%) yang memiliki kualitas tidur baik. Dari 65 responden juga didapatkan 11 responden (17%) memiliki konsentrasi belajar yang baik, 43 responden (66%) memiliki konsentrasi belajar yang cukup dan sebanyak 11 responden (17%) memiliki konsentrasi belajar yang buruk. Hasil uji analisis bivariat diperoleh hasil p=0,093 (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dan konsentrasi belajar pada mahasiwa Teknik Sipil di Politeknik Negeri Kupang Selama Pamdemi Covid 19.
Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Durasi Siklus Mentruasi Pada Mahasiswi Pre-Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Tahun 2020 Anggraeni Felisitas Louk; Su Djie To Rante Rante; Conrad Liab Hendricson Folamauk
Cendana Medical Journal Vol 9 No 2 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.816 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i2.5978

Abstract

Sekitar 75% wanita pada tahap remaja akhir mengalami gangguan yang terkait dengan menstruasi1. Menurut WHO, batasan usia remaja terjadi pada umur 12-24 tahun.2 Perempuan biasanya mempunyai durasi siklus haid antara 21-35 hari. Disebut polimenorea jika siklus haid kurang dari 21 hari dan oligomenorea jika siklus haid lebih dari 35 hari. Pada perempuan yang mengalami durasi siklus menstruasi lebih dari 90 hari maka dikatakan mengalami amenorrhea3. Salah satu faktor yang mempengaruhi siklus mesntruasi adalah aktivitas fisik.4 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan durasi siklus menstruasi pada mahasiswi pre-klinik fakultas kedokteran Universitas Nusa Cendana tahun 2020. Metode penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan jenis korelasional. Penelitian ini bersifat analitik observaional dengan pendekatan case control pada mahasiswi pre-klinik fakultas kedokteran universitas nusa cendana dengan cara pengisian kuesioner International Physical Activity Qiestionnaire (IPAQ) dan kuesioner pola menstruasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 90 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil kelompok kontrol yang memiliki durasi siklus menstruasi normal terdapat 6 responden yang memiliki aktivitas fisik berat, 13 responden memiliki aktivitas fisik ringan, 26 respoden memiliki aktivitas fisik sedang. Untuk kelompok kasus dengan durasi siklus menstruasi yang abnormal, terdapat 16 responden dengan aktivitas fisik berat, 9 responden memiliki aktivitas fisik ringan dan 20 responden memiliki aktivitas fisik sedang. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji Chi Square Test diperoleh hasil nilai tingkat signifikansi p = 0,048 atau p < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan durasi siklus menstruasi pada mahasiswi pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana (p = 0,048 atau p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan durasi siklus menstruasi pada mahasiswi pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana tahun 2020.
Faktor Risiko Kanker Payudara Di RSUD Prof. Dr.W.Z Johannes Kupang Nusa Tenggara Timur Tahun 2017-2019 Theresia Yuliana Dati; I Nyoman Sasputra; Su Djie To Rante Rante; i Made Artawan
Cendana Medical Journal Vol 9 No 2 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.773 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i2.5979

Abstract

Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara. Di Indonesia kanker payudara menempati posisi pertama dengan angka kejadian kanker payudara sebesar 42,1 per 100.000 penduduk. Tujuan penelitian ini mengetahui karakteristik faktor resiko yang mempengaruhi angka insiden kanker payudara seperti umur, usia menarch dini, indeks masa tubuh, riwayat keluarga dan riwayat menyusui dengan kejadian kanker payudara di RSUD Prof. W.Z. Johannes Kupang. Metodologi penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian adalah penderita kanker payudara di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang berjumlah 84 responden dengan cara total sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi Chi-square. Hasil penelitian ini tidak terdapat hubungan umur dengan kejadian kanker payudara didapatkan hasil p = 0,983 (p<0,05), tidak terdapat hubungan usia menarch dini terhadap kejadian kanker payudara didapatkan hasil p = 0,705 (p<0,05), tidak terdapat hubungan obesitas terhadap kejadian kanker payudara didapatkan hasil p = 0, ,214 (p<0,05), tidak terdapat hubungan riwayat keluarga terhadap kejadian kanker payudara didapatkan hasil p = 0, ,053 (p<0,05), tidak terdapat hubungan riwayat menyusui terhadap kejadian kanker payudara didapatkan hasil p = 0,215 (p<0,05) dengan menggunakan uji Chi-square test. Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur, usia menarch dini, index masa tubuh, riwayat keluarga dan riwayat menyusui terhadap kejadian Kanker payudara di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang tahun 2017-2019
Hubungan Tingkat Kecemasan Menghadapi Ujian dengan Skor Mini Objective Structured Clinical Examination (OSCE) di FK UNDANA Tahun 2020 Julya Dasura Purba; Elisabeth Levina Sari Setianingrum; Kristian Ratu; Su Djie To Rante Rante
Cendana Medical Journal Vol 10 No 2 (2022): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i2.8630

Abstract

Background : Medical students face many exams that trigger various levels of anxiety such as the Mini Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Mini Objective Structured Clinical Examination (OSCE) is one of the causes of high anxiety among medical students. If this is not handled properly, it can have an impact on passing the Mini Objective Structured Clinical Examination (OSCE) for medical students. Aims : Knowing the relationship between the level of anxiety in facing exams with the passing of the Mini Objective Structured Clinical Examination (OSCE) in the students of the Faculty of Medicine, and knowing the characteristics of age, place of residence, and gender of Undana Faculty of Medicine students third, fifth, and seventh semester Methods : An observational analytic study with cross sectional design which was conducted on pre-clinical students of the Faculty of Medicine, University of Nusa Cendana, batch 2017, 2018, and 2020. The sampling technique was stratified random sampling with a total sample of 107 people. Anxiety level data was obtained from filling out the Hamilton Anxiety Rating Scales (HARS) questionnaire and the Mini OSCE value was obtained from data taken from the Medical Education Unit (MEU) of the Faculty of Medicine, Nusa Cendana University. Data analysis used Gamma and Somers'd test. Results : Samples had different levels of anxiety, including 11 people (10.28%) not anxious, 27 (25.23%) mild anxiety, 61 (57.01%) moderate anxiety. weight anxiety eight people (7.48%). The Mini OSCE graduation reported that the sample who passed was 86 people (80.37%) and did not pass 21 people (19.63%). Conclusion : There is a relationship between the level of anxiety facing the exam with the score of Mini Objective Structured Clinical (OSCE) in Medicine Of Undana on 2020