Jitasari Tarigan Sibero
Institut Kesehatan Helvetia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PABATU KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2019 Trie Ulfa Nuansa Sinaga; Samsidar Sitorus; Jitasari Tarigan Sibero
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Para ahli menyatakan bahwa manfaat ASI akan meningkat jika bayi hanya diberi ASI selama 6 bulan pertama kehidupannya. masih rendahnya cakupan ASI eksklusif memiliki hubungan dengan sosial budaya. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sosial budaya dengan pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pabatu Kota Tebing Tinggi sebanyak 324 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 76 responden dengan tenik Random Sampling. Hasil penelitian ada hubungan sosial budaya (pendidikan, pekerjaan, penghasilan, pengetahuan,kepercayaan, kebiasaan) dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Pabatu Kota Tebing Tinggi tahun 2019 p value < 0,05. Paling dominan adalah variabel kebiasaan. Diharapkan bagi pemerintah Kota Tebing Tinggi adanya kebijakan lebih gencar melakukan kampanye tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PELAKSANAAN TES IVA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HUTARAKYAT KABUPATEN DAIRI TAHUN 2019 Sry Arina Manihuruk; Asriwati Asriwati; Jitasari Tarigan Sibero
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 8, No 2 (2021): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v8i2.686

Abstract

Kanker serviks merupakan penyebab utama kematian perempuan didunia. Setiap tahun, sekitar 470.000 wanita diseluruh dunia didiagnosis menderita kanker serviks, 230.000 diantaranya meninggal. Kasus baru ditemukan dalam keadaan stadium sudah lanjut, karna masih rendahnya partisipasi untuk melakukan skrining (IVA). Jenis desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus 2019 di wilayah kerja Puskesmas Hutarakyat Kabupaten Dairi. Populasi ibu usia 30-50 tahun sebanyak 3.249 orang. Pengambilan sampel yaitu dengan teknik Proporsional Random Sampling dan accidental sampling sebanyak 96 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, bivariate (Chi square). Dan multivariat (uji regresi logistic). Hasil penelitian menunjukkan variabel yang paling dominan yang mempengaruhi perilaku dalam pelaksanaan tes IVA adalah sumber informasi  dengan nilai p value 0,000 dan nilai Exp (B) sebesar 548,939. Artinya responden yang tidak mendapatkan akses sumber informasi memiliki resiko untuk mempengaruhi tingkat perilaku dalam pelaksanaan tes IVA sebesar 548,939 kali lipat dari pada yang mendapatkan akses sumber informasi. Bagi petugas kesehatan lebih proaktif dalam penyuluhan dan pemberian informasi akan pentingnya pemeriksaan IVA dengan  menggunakan media yang menarik, menyediakan brosur / leaflet baik di fasilitas kesehatan/kegiatan kerohanian
The Effect Of Massage Effleurage Therapy Towards Reduction Of Mental Pain In Adolescent Women At Sma Negeri 09 Medan In 2022 Jitasari Tarigan Sibero; Indah Dewi Sari; Reni Asmita
Science Midwifery Vol 10 No 4 (2022): October: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v10i4.791

Abstract

Massage effleurage is a movement using the entire surface of the hand attached to the abdomen which is rubbed lightly and soothingly. The massage of the abdominal effleurage massage stimulates the fibers in the skin to make it comfortable during uterine contractions so as to facilitate blood circulation to the uterus and block pain impulses to reduce. The purpose of this study was to determine the effect of massage effleurage therapy on the reduction of menstrual pain in adolescent girls at SMA Negeri 09 Medan in 2022. Methods: Using a pre-experimental research design with a one group pretest-posttest approach. The population in the study amounted to 52 female students who experienced mild menstrual pain and moderate menstrual pain in class XII SMA Negeri 09 Medan using purposive sampling obtained a sample of 10 people. Data analysis used univariate and bivariate analysis with Wilcoxon test. Results: From 10 respondents, before the effleurage massage was performed the highest category of moderate pain was 9 respondents (90.0%), the pain scale after the effleurage massage was the highest in the category of mild pain 8 respondents (80.0%). The average pain scale for effleurage massage got a mean of 2.1000 with a standard deviation of 0.31623. the pain scale after massage got a mean of 3.2000 with a standard deviation of 0.42164, indicating a decrease in pain scale in adolescent girls after effleurage massage. Conclusion: There is an effect of effleurage massage therapy on reducing menstrual pain in adolescent girls at SMA Negeri 09 Medan in 2022. It is recommended to respondents to increase their insight and knowledge about the benefits and how to do effleurage massage therapy, so that they can carry out effleurage massage therapy as a solution in handling pain during menstruation.
HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PABATU KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2019 Trie Ulfa Nuansa Sinaga; Samsidar Sitorus; Jitasari Tarigan Sibero
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Para ahli menyatakan bahwa manfaat ASI akan meningkat jika bayi hanya diberi ASI selama 6 bulan pertama kehidupannya. masih rendahnya cakupan ASI eksklusif memiliki hubungan dengan sosial budaya. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sosial budaya dengan pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pabatu Kota Tebing Tinggi sebanyak 324 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 76 responden dengan tenik Random Sampling. Hasil penelitian ada hubungan sosial budaya (pendidikan, pekerjaan, penghasilan, pengetahuan,kepercayaan, kebiasaan) dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Pabatu Kota Tebing Tinggi tahun 2019 p value < 0,05. Paling dominan adalah variabel kebiasaan. Diharapkan bagi pemerintah Kota Tebing Tinggi adanya kebijakan lebih gencar melakukan kampanye tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif
Faktor Yang Memengaruhi Keputihan Pada Siswi Kelas XII Di Sekolah Menengah Atas Swasta Harapan Mekar Medan Tahun 2022 Jessi Gustina; Razia Begum Suroyo; Jitasari Tarigan Sibero; Thomson P Nadapdap; Ivansri Ivansri
Jurnal Anestesi Vol. 1 No. 2 (2023): April : Jurnal Anestesi
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/anestesi.v1i2.282

Abstract

Adolescents should aware of leucorrhea symptoms. Continuous pathological vaginal discharge will disrupt the function of the female reproductive organs, especially in the ovarian tract, which can cause infertility. Women who lack knowledge and information about genital hygiene will also have an impact on their behavior in maintaining genital hygiene, because knowledge and good care behavior are determining factors in maintaining genital hygiene. This study aimed to determine and analyze the factors that influence leucorrhea in female students. This is quantitative and qualitative mixed methods research. The research was conducted at SMA Harapan Mekar Medan. The population was all class XII female students totaling 33 people. The sampling used was total sampling. Data analysis used univariate and bivariate analysis with chi-square test, and multivariate analysis with multiple logistic regression test at 95% confidence level (?=0.05). The results showed that the factors influencing leucorrhea in class XII female students at the School were knowledge (p=0.005), attitude (p=0.016), behavior (p=0.005), and source of information (p=0.006) and there was no effect of the adolescent care health program on leucorrhea (p=1.000).  The conclusion shows that knowledge of personal hygiene is the most dominant variable affecting leucorrhea in female students. It is suggested to the School to pay attention to facilities such as clean water sanitation and toilets and cooperate with the Health Center to organize health counseling and demonstrate how to take care of genital hygiene using a phantom of external reproductive organs so that students can directly practice genital hygiene actions
Edukasi Kompres Hangat untuk Mengurangi Nyeri Haid di Klinik Ummu Humairah Br Sitepu Afrahul Padila Siregar; Jitasari Tarigan Sibero; Dina Miftah Larasati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 2, No 1 (2021): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v2i1.5525

Abstract

Angka kejadian nyeri menstruasi di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami nyeri menstruasi. Menurut data dari WHO (World Health Organization) didapatkan kejadian dismenore sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang mengalami dismenore dengan 10-15% diantaranya mengalami dismenore berat. Tujuan pengabdian Kepada Masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja putri tentang kompres hangat untuk mengurangi nyeri haid (dismenorea). Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan identifikasi pengetahuan awal remaja putri tentang nyeri haid (dismenorea), selanjutnya pemberian penyuluhan kesehatan tentang nyeri haid (dismenorea) dan cara menanggulanginya. Demonstrasi tentang kompres hangat dan dilanjutkan dengan simulasi oleh remaja putri, dan terakhir evaluasi pemahaman tentang dismenorea dan manajemen dismenorea melalui kompres hangat. Media yang digunakan berupa lefleat dan poster. Dari hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Tset diketahui p value pengetahuan 0,000 berarti terdapat perbedaan bermakna pengetahuan remaja sebelum dan setelah diberi penyuluhan tentang kompres hangat untuk mengurangi nyeri haid (dismenorea) primer. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan remaja tentang kompres hangat untuk mengurangi nyeri haid (dismenorea) di Klinik Ummu Humairah Br Sitepu Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Untuk itu diharapkan agar tenaga kesehatan terus melakukan penyuluhan kepada remaja tentang dismenorea.
ANALISIS PELAYANAN KEBIDANAN DENGAN KEPUASAN IBU HAMIL DALAM ANTENATAL CARE Dewi Sartika; Jitasari Tarigan Sibero; Nurrahmaton -
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v8i2.4113

Abstract

Introduction : Quality health services should performe by competent health personnel, firmly hold the philosophy, guided by ethics and the code of conduct as well as supported by adequate facilities and infrastructure. Purpose : To determine the Perceptions of midwifery services with the satisfaction of pregnant women in antenatal care in Health Centre 2021. Method : An analytic with a cross-sectional approach. The population were 83 pregnant women who did antenatal care examinations in August–October. Data analysis used chi-square test. Results : There was a relationship between perceived reliability and satisfaction of pregnant women (p = .015<.05). There was a relationship between perception of responsiveness and satisfaction of pregnant women (p = .020<.05). There was a relationship between the perception of security and satisfaction of pregnant women (p = .037<.05). There is a relationship between perception of empathy and satisfaction of pregnant women (p = .028<.05). There was a direct correlation between the perception of evidence and the satisfaction of pregnant women (p = .037<.05). Conclusion : There was a relationship between perceptions of reliability, responsiveness, assurance, empathy and direct evidence with the satisfaction of pregnant women in Antenatal Care in Health Centre 2021. It is recommended for health workers to improve health promotion regarding the importance of health promotion visiting Antenatal Care (ANC) for pregnant women.