Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengolahan Limbah Cair Domestik dengan Tanaman Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) untuk Menghasilkan Air Bersih di Perumahan Green Tombro Kota Malang Anita Rahmawati; Warsito -
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v4i1.1-8

Abstract

ABSTRAKHampir semua pemukiman di Indonesia khususnya di Kota Malang membuang limbah hasil aktivitas cuci, mandi, dan dapur langsung ke saluran pembuangan air tanpa diolah terlebih dahulu, sehingga menimbulkan bau tak sedap dan menimbulkan berbagai penyakit. Sebelum air limbah dibuang ke badan air, ataupun dimanfaatkan kembali untuk kebutuhan irigasi, maka air limbah tersebut perlu ditampung dan diolah terlebih dahulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode filtrasi dan pemanfaatan tanaman eceng gondok (eichornia crassipes) sebagai media penyerap polutan limbah cair domestik. Karakteristik limbah cair domestik sebelum terjadi pengolahan di Perumahan Green Tombro Kota Malang yaitu memiliki pH = 9, kandungan COD sebesar 296,45 mg/l, dan kandungan BOD sebesar 14,813 mg/l, Sedangkan setelah mengalami proses pengolahan, karakteristik limbah cair domestik memiliki pH = 7 (dikatakan netral), kandungan COD sebesar 296,45 mg/l dan kandungan BOD sebesar 80,85 mg/l, yang berarti sudah memenuhi ketentuan baku mutu air limbah cair domestik yang mengacu pada peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia No. P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016.Kata kunci: limbah cair domestik, fitoremediasi, eceng gondok (eichornia crassipes)ABSTRACTAlmost all settlements in Indonesia, especially in the city of Malang, dispose waste from washing, bathing, and kitchen activities directly into the water bodies without being processed first. In the long term, the results of this cause odor and cause various diseases. Before wastewater is discharged into water bodies, or reused for irrigation purposes, the waste water needs to be collected and treated. The method used in this study was a filtration method and utilization of water hyacinth plants (Eichornia crassipes) as a pollutant absorber for domestic waste. Before treatment, domestic wastewater in Green Tombro Housing, Malang City has a pH = 9, a COD of 296.45 mg / l, and a BOD of 14.813 mg / l, whereas after undergoing treatment, the domestic liquid waste has a pH = 7 (said to be neutral), a COD content of 296.45 mg / l and a BOD content of 80.85 mg / l, which means that it meets the quality standards of domestic liquid waste water refering to the regulation of the Minister of Environment and Forestry of Indonesia No. P.68 / Menlhk / Setjen / Kum.1 / 8/2016.Keywords: domestic liquid waste, phytoremediation, water hyacinth (Eichornia crassipes)
Variasi Abu Ampas Tebu dan Serat Bambu sebagai Bahan Campuran Pembuatan Beton Ramah Lingkungan Warsito Warsito; Anita Rahmawati
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v4i2.109-117

Abstract

ABSTRAKBeton merupakan suatu material yang secara umum menjadi kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas infrastruktur konstruksi yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman, oleh sebab itu pemilihan beton sebagai bahan baku utama konstruksi bangunan sangatlah penting. Beberapa hal yang perlu ditinjau dalam pembuatan beton adalah harganya relatif murah, mudah diperoleh, memiliki kuat tekan tinggi serta mempunyai sifat tahan terhadap faktor kondisi lingkungan. Abu Ampas Tebu (AAT) adalah sisa hasil pembakaran dari ampas tebu. Ampas tebu sendiri merupakan hasil limbah buangan yang berlimpah dari proses pembuatan gula. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kuat tekan beton yang menggunakan serat bambu dan abu ampas tebu sebagai pengganti agregat halus dengan variasi tertentu yang mencapai 40%. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dan teknik analisa data menggunakan regresi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas yang berupa variasi penggantian sebagian agregat halus menggunakan abu ampas tebu dan serat bambu. Hasil penelitian ini adalah beton dengan perbandingan komposisi campuran yang didapat sebelumnya dan hasil mix design beton normal maut sedang yaitu dengan besar kuat tekan fc’ 14,5 Mpa (K175) sampai dengan fc’17,15 Mpa (K210,6) yang kemudian ditambah dengan bahan AAT sebagai bahan penambah semen dan serat Bambu.Kata Kunci: Abu Ampas Tebu, Beton, Serat Bambu, Agregat ABSTRACTConcrete is a material that generally supports the community's need for construction of infrastructure facilities which is increasing along with the times. Selection of concrete as the main raw material for building construction is very important. There are benefits in making concrete such as low cost, ease to obtain, high compressive strength and resistancy to environmental conditions. Bagasse Ash (AAT) is the residue from the burning of sugarcane bagasse. Sugarcane bagasse itself is an abundant waste product from the sugar making processes. The purpose of this study was to determine the compressive strength of concrete using bamboo fibers and the AAT as a substitute for fine aggregate with certain variations reaching up to 40% with a concrete enhancer chemical aggregate. This research used the American Concrete Institute design method with a value of 0.40 and 0.45 on the concrete age of 28 days. Results found that the samples made were hard concrete with a comparison of the composition of the mixture obtained previously. Results of a normal deadly concrete mix design comprised with a large compressive strength fc '14.5 Mpa (K175) to fc '17, 15 Mpa (K210,6) which was then added to the AAT as aggregates in the cement and Bamboo fiber.Keywords: Bagasse Ash, Concrete, Bamboo, Aggregate
Studi Perencanaan Tanggul Untuk Pengendalian Banjir Di Sungai Ciberes Muhammad Fikri Alim; Eko Noerhayati; Warsito Warsito
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.105 KB)

Abstract

Muhammad Fikri Alim, 216.01.05.10.78. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Malang, Studi Perencanaan Tanggul Untuk Pengendalian Banjir Di Sungai Ciberes Kabupaten Cirebon, Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Hj. Eko Noerhayati, M.T. dan Ir. H. warsito, M.T.Hampir setiap musim penghujan tiba, luapan air Sungai Ciberes senantiasa menggenangi beberapa kawasan. Terkhusus di patok 39 – patok 54, dimana aliran sungai tersebut sangai berdekatan dengan pemukiman warga. Terjadinya banjir ini disebabkan beberapa faktor antara lain intensitas hujan yang tinggi, sedimentasi sungai yang tinggi, tanggul yang sudah banyak yang rusak dan lain sebagainya. Kondisi eksisting yang ada pada sungai Ciberes sudah tidak mampu menampung debit banjir. Dari masalah yang ada maka salah satu cara meminimalisir terjadi nya banjir yaitu merencanakan bangunan pengendalian banjir, yang mana bangunan pengendalian banjir ini adalah suatu bangunan tanggul sungai yang direncanakan sepanjang bantaran sungai yang di nilai memiliki resiko tinggi banjir. Di dalam perhitungan debit banjir dengan menggunakan metode HSS Nakayasu dalam kala ulang 10 tahun di dapat debit sebesar 116,518 m3/det. Berdasarkan dari hasil di atas maka sungai Ciberes perlu di normalisasi dengan merencanakan tanggul sungai dengan kemiringan 1:3 serta mempunyai tinggi jagaan 0,6 meter dan lebar mercu 3 meter. Sehingga dengan peningkatan efisiensi bangunan tanggul dan perbaikan dimensi saluran sungai Ciberes khususnya di patok 39 – patok 54 untuk segera dilakukan normalisasi agar permasalahan banjir di sungai Ciberes dapat diatasi.Kata kunci : Banjir sungai, Sungai Ciberes, Tanggul sungai
STUDI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SMA MUHAMMADIYAH 1 GRESIK DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) Moh. Agil Bagus Alam; Warsito Warsito Warsito; Azizah Rachmawati Rachmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1461.868 KB)

Abstract

Gedung SMA Muhammadiyah 1 Gresik terletak di jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61121, yang terdiri dari 11 lantai dengan atap di atasnya. Gedung ini memiliki ketinggian gedung 47,4 m yang termasuk dalam konstruksi bertingkat tinggi yang terancam runtuh jika terjadi gempa, selain itu gedung ini termasuk dalam kategori desain seismik D. Bangunan dengan struktur beton bertulang berada di prinsip rapuh. Oleh karena itu, perlu dirancang bangunan yang mampu menahan gempa dengan risiko tinggi. Maka proyek terbaru Gedung SMA Muhammadiyah 1 Gresik ini dirancang menggunakan sistem rangka penahan momen khusus (SRPMK). Perhitungan struktur ini menggunakan pemodelan 3D dengan software SAP2000 V.20 dan SpColumn. Berdasarkan hasil perhitungan tebal pelat yang digunakan adalah 125mm, pemodelan gempa menggunakan metode response spectrum dengan nilai V sebesar 1949,39 kN atau sama dengan 198782,4588 Kg. Dimensi balok induk adalah B1 45/75, B2 40/70, B3 30/45 dan dimensi kolom adalah K1 90/90, K2 75/75, K3 45/45, menggunakan pondasi tiang pancang berdiameter 50 cm dengan kedalaman 18,5 m
PENINGKATAN USAHA KECIL INDUSTRI RUMAH TANGGA JAMU TRADISIONAL BERBAHAN DASAR “TANAMAN TOGA” DI KELURAHAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG Noer Aini; Mustaufir Mustaufir; Warsito Warsito; Shofiatul Jannah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 7 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i7.2474-2480

Abstract

Industri kecil rumah tangga saat ini telah banyak ditekuni oleh masyarakat sebagai bentuk usaha untuk meningkatkan kesejahteraan. Salah satunya adalah industri rumah tangga yang mengelola jamu tradisional berbahan baku tanaman toga milik Ibu Fitroh yang berlokasi di kelurahan Kedungkandang kecamatan Kedungkandang kabupaten Malang. Namun industri jamu tradisional tersebut masih mengalami beberapa kendala seperti, kendala dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi jamu tradisional yang disebabkan beberapa faktor antara lain: minimnya pengetahuan tentang cara mengolah jamu yang bersih dan sehat, penggunaan alat yang masih tradisional belum tersentuh IPTEK,  dan bagaimana cara pengemasan yang bagus serta cara memasarkan produk. Adapun metode pengabdian masyarkat ini adalah sosialisasi yaitu memberikan materi serta alat inovasi guna mengembangkan dan meningkatkan industri rumah tangga jamu tradisional. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini antara lain memberikan pendampingan dalam mengambangkan alat berbasis teknologi, menyediakan pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan jamu yang bersih dan sehat, managemen pemasaran serta menyediakan pelatihan tentang managemen pengeloaan dan managemen keuangan.
Studi Penelitian Perbaikan Tanah Dengan Metode Vertical Drains Untuk Penanggulangan Kerusakan Jalan dan Bangunan Rumah Di Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang Israil Israil; Warsito Warsito; Eko Noerhayati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lempung adalah tanah yang termasuk tanah cohesif serta salah satu tanah yang mempunyai daya dukung yang rendah, sifat kembang susut yang besar dan deformasi yang terjadi sangat besar dan waktu proses yang lama. Dengan adanya permasalahan tersebut maka penulis mencoba melakukan penelitian untuk perbaikan dengan usaha stabilitas menggunakan metode vertical drains dengan menambahkan pasir lolos saringan no. 4 dan tertinggal di saringan no. 10. Penelitian ini dilakukan melalui 2 tahap, pertama dengan uji konsolidasi dan kedua dengan metode vertical drains. Pada metode vertical drains menggunakan pasir sebagai drain dengan 3 sampel benda uji silinder. Sampel pertama dengan drain besar berdiameter 4,75 cm, sampel kedua dengan drain kecil berdiameter 2,54 cm, dan sampel ketiga tanpa tambahan drain. Dengan masing-masing tinggi silinder 17,8 cm dan diameter 15,2 cm. Hasil dari setiap penurunan vertical drains ini akan dibandingkan dengan hasil penurunan dari konsolidasiKata kunci : Konsolidasi, Tanah Lempung, Vertical Drains
Studi Alternatif Analisa Sedimentasi Terhadap Umur Bendungan Bagong Kabupaten Trenggalek Berbasis Arc Gis Mahmad Alfian Ni'am; Eko Noerhayati; Warsito Warsito
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bendungan Bagong adalah sebuah bendungan yang terletak di Desa Sumurup dan Desa Sengon, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Bendungan Bagong terletak di Aliran Sungai Bagong. Bendungan ini memiliki tujuan untuk meminimalisir terjadinya banjir.Analisa sedimentasi pada Bendungan Bagong digunakan untuk mengetahui klasifikasi tingkat erosi dan simulasi perubahan konservasi lahan di DAS Bagong. Metode yang digunakan adalah metode USLE (Universal Soil Loss Equation) dengan bantuan aplikasi software ArcGIS. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai Berikut. Besar laju Erosi yang masuk ke dalam Bendungan Bagong dengan menggunakan metode USLE adalah sebesar 676,73 Ton/Ha/Tahun, Besar laju Sedimentasi yang masuk ke dalam Bendungan Bagong dengan pendekatan SDR adalah sebesar 52753,87 m3/ha/Tahun, Umur Guna Bendungan Bagong adalah sebesar 62 - 63 Tahun setelah Bendungan selesai dibangun di tahun 2023. Kata Kunci : ArcGIS,Bendungan Bagong,Sedimentasi, Umur Guna
STUDI PERENCANAAN TEBAL LAPIS TAMBAH (Overlay) PADA RUAS JALAN AMBALAWI - WERA KAB. BIMA NUSA TENGGARA BARAT (STA 0+000 – 10+100) Firdaus Firdaus; Warsito Warsito; Azizah Rokhmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pendunduk sejalan dengan pertumbuhan wilayah pemukiman dan industri di provinsi Nusa Tenggara Barat menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan sarana dan prasarana transportasi yang mencukupi. Meningkatnya lalu lintas yang terjadi di jalan Ambalawi-Wera dan saluran drainase yang masih kurang maksimal untuk menyalurkan limpasan air hujan ke saluran pembuangan menyebabkan perlu dilakukannya program penanganan jaringan jalan dan perencanaan drainase. Studi ini bertujuan untuk merencanakan tebal lapis tambah (Overlay) Perkerasan Lentur (Flexible pavement) dan dimensi saluran drainase agar dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan tersebut. Metode yang digunakan adalah Metode PD T-05-2005-B (Metode Lendutan Falling Weight Deflectometer). Panjang jalan Ambalawi-wera Kab. Bima yang akan dikerjakan adalah 10+100 km dengan lebar 5 meter. Hasil perhitungan diketahui CESA dangan umur rencana 10 tahun sebesar 2.549.306.77 ESA dan hasil tebal lapis tambah (Overlay) perkerasan jalan yang diperoleh dari perhitungan nilai lendutan adalah minimun 4 cm (Standar Minimum Overlay) dan maksimim 8 cm. Pada perencanaan drainase diketahui (Qs I= 0,262m3/det), (Qs II= 0,333m3/det), (Qs III= 0,348m3/det), (Qs IV= 0,570m3/det). Maka dimensi saluran sebesar (STA I : h= 0,30m, b= 0,24m, w= 0,10m), (STA II : h= 0,48m, b= 0,40m, w= 0,20m), (STA III : h= 0,40 m, b= 0,30 m, w= 0,15m), (STA IV : h= 0,40 m, b= 0,30m, w= 0,15m. Kata Kunci : (1) CESA, (2) Tebal Lapis Tambah (Overlay), (3) Drainase, (4) Ambalawi Kab. Bima,(5) PD T-05-2005-B.
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) PADA BANGUNAN GARMENT PT. KAHATEX KAB. BANDUNG Moh. Ahsani Taqwim; Warsito Warsito; Eko Noerhayati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Bandung termasuk dalam Zona Seismik 4. pt. Kahatex merupakan salah satu perusahaan konveksi yang saat ini sedang membangun pabrik pemintalan benang  dengan total 6 lantai, panjang bangunan 61 m, lebar bangunan 48 m dan tinggi bangunan 24,5 m. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penulis ingin mengimplementasikan suatu alternatif rencana pembangunan sandang PT. taksi Kahatex. Struktur beton bertulang dengan kondisi zona gempa sedang  menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) sesuai  SNI 03-2847-2013  untuk persyaratan beton struktural gedung dan SNI 03-1726-2012  untuk metode desain seismik gedung Banding dan non-gedung. Selain  perhitungan manual, penulis juga menggunakan aplikasi  STAADPro V8i. Pemeriksaan menunjukkan bahwa tebal pelat adalah 12 cm, dimensi balok utama adalah 35/70 cm, dimensi balok bawah adalah 25/50 cm dan 30/55 cm, dan dimensi kolom pertama adalah 70 /. 70OG, 65 / 65cm dari lantai 2 ke lantai 6. Untuk pondasi tiang  digunakan empat tiang dengan diameter 50 cm dan  kedalaman 18 m. Kata kunci: SRPMM, STAADPro V8 i, Zona Gempa
ANALISA TIGKAT KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX ( PCI ) DAN PEMETAAN BERBASIS ARCGIS PADA RUAS JALAN RAYA TANGKIL – JALAN RAYA WLINGI KABUPATEN BLITAR Dandi Usman; Warsito Warsito; Azizah Rokhmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi lalu lintas di Kabupaten Blitar tercatat padat khususnya pada Jalan Raya Wlingi – Jalan Raya Tangkil dikarenakan termasuk dalam kategori Jalan Nasional dan termasuk Jalan Kelas III. Seiring dengan padatnya kondisi lalu lintas jalan didaerah tersebut semakin lama mengalami kerusakan, maka dari itu diperlukannya perawatan dan perbaikan jalan secara berkala. Jalan raya yang dijadikan sebagai penelitian diambil sebagai sampel sejauh 10 km pada STA 18 + 00 – STA 28 + 00 tepatnya pada Jalan Raya Tangkil – Jalan Raya Wlingi. Metode yang dipakai menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI) dengan perhitungan memakai 10 sampel tiap 1 km. Nilai Rating perkerasan lentur jalan  dengan  metode Pavement Condition Index ( PCI )  pada jalan raya tangkil – jalan raya wlingi terdapat 5 macam rating, yaitu Rating Poor pada sampel 1 dan 7, Rating Fair pada sampel 6, Rating Good pada sampel 3,4 dan 5, Rating Very Good pada sampel 9 dan 10, dan Rating Excelent pada sampel 8.  Kata Kunci: Perkerasan Lentur, Tingkat Kerusakan, Pavement Condition Index (PCI)