Cholik Harun Rosjidi
Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TINGKAT PENERIMAAN DIRI WANITA USIA SUBUR YANG MENGALAMI INFERTIL DI SALAH SATU RUMAH SAKIT SWASTA DI PONOROGO Yuliana Windarti; Nurul Sri Wahyuni; Cholik Harun Rosjidi
Health Sciences Journal Vol 3, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.471 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v3i1.216

Abstract

Penerimaan diri adalah sebuah sikap seseorang menerima dirinya. Pada wanita usia subur yang mengalami infertil akan mengalami perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi sesorang dalam menerima dirinya, usia, pendidikan, intelegensi, keadaan fisik, pola asuh, dan dukungan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerimaan diri wanita usia subur yang mengalami tentang infertilitas.Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan populasi petugas di salah satu  rumah sakit swasta di ponorogo dengan besar sampel 18 orang. Sampling penelitian menggunakan Total Sampling.Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.Analaisa data menggunakan skor T.Hasil penelitian Tingkat penerimaan diri wanita usia subur yang mengalami infertil diinterpretasikan hampir seluruhnya 13 responden (72%) memiliki penerimaan negatif dan sebagian kecil 5 responden (28%) memiliki penerimaan positif.Kesimpulan penelitian di dapatkan sebagian besar responden memiliki penerimaan negatif  terhadap infertilitas. Dalam menghadapi masalah penerimaan diri pada infertil dibutuhkan support dan dukungan dari suami maupun keluarga untuk memandang dirinya secara realistis tanpa harus menjadi malu dan menerima keadaannya tanpa menyalahkan diri atas kondisi yang berada diluar kontrol mereka
HUBUNGAN SENAM LANSIA DENGAN KUALITAS TIDUR LANSIA Farid Fatkhurroji; Siti Munawaroh; Cholik Harun Rosjidi
Health Sciences Journal Vol 2, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.903 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v2i1.73

Abstract

AbstactElderly gymnastics is a sport and helps the elderly body to stay fit and stay fresh. Elderly body fitness will affect sleep patterns, because sleep is a very important requirement for human health, but not all humans can obtain the need for sleep berkuailitas in because of a problem, especially in the elderly. This study aims to determine the relationship of Elderly Gymnastics on Sleep Quality Elderly. The design of this research is Correlation with cross sectional approach. Sample size was 47 respondents. Sampling of research using Purprosive Sampling, collecting data using questioner and calculation using Chi-square Correlation test by using SPSS 17.0 error α 0,05. The results of variables of elderly gymnastics interpreted that 28 respondents (56.9%) actively followed and almost half of 19 respondents (40.4%) did not actively follow. In the elderly sleep quality variables interpreted most of the 25 respondents (53.2%) sleep quality is good, and almost half of 22 respondents (46.8%) poor sleep quality. Based on the calculation of Chi-square statistical test obtained p value = 0,000 which means smaller than α = 0.05 with a value of cc = 0,525 sufficient category. Then there is the relationship between Elderly Gymnastics with Quality Elderly Sleep at Posyandu Lestari Lansia Mojorejo Village, District Park, Madiun District in 2017 with close enough relationship. The results of this study concluded almost half of the inactivity following gymnastics because of knowledge and attitude about gymnastics, the researchers suggested the next researcher to examine the relationship of elderly perceptions about the activities of gymnastics with Sleep Quality Elderly.Keywords: Gymnastics, Elderly, Sleep Quality.AbstrakSenam lansia merupakan olahraga dan membantu tubuh lansia agar tetap bugar dan tetap segar. Kebugaran tubuh lansia akan mempengaruhi pola tidur, karena tidur merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting untuk kesehatan manusia, tetapi tidak semua manusia dapat memperoleh kebutuhan tidur yang berkuailitas di karenakan suatu masalah khususnya pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Senam Lansia Dengan Kualitas Tidur Lansia. Desain penelitian ini adalah Korelasi dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel 47 responden. Sampling penelitian menggunakan Purprosive Sampling, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan perhitungan menggunakan uji Korelasi Chi-square dengan menggunakan SPSS 17.0 kesalahan α 0,05. Hasil penelitian variabel senam lansia diinterpretasikan bahwa 28 responden (56,9%) aktif mengikuti dan hampir setengahnya 19 responden (40,4%) tidak aktif mengikuti. Pada variabel kualitas Tidur Lansia diinterpretasikan sebagian besar 25 responden (53,2%) kualitas tidur baik, dan hampir setengahnya 22 responden (46,8%) kualitas tidur buruk. Berdasarkan perhitungan uji statistik Chi-square diperoleh p value = 0,000 yang berarti lebih kecil dari α= 0,05 dengan nilai cc=0,525 kategori cukup. Maka ada hubungan antara Senam Lansia Dengan Kualitas Tidur Lansia di Posyandu Lestari Lansia Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kabupaten Madiun tahun 2017 dengan keeratan hubungan cukup. Hasil penelitian disimpulkan hampir setengahnya tidak aktif mengikuti senam karena faktor pengetahuan dan sikap tentang senam, maka peneliti menyarankan pada peneliti selanjutnya untuk meneliti tentang hubungan persepsi lansia tentang kegiatan senam dengan Kualitas Tidur Lansia.Kata kunci: Senam, Lansia, Kualitas Tidur.
IDENTIFIKASI USIA SEBAGAI FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PEREMPUAN DI POLI JANTUNG RSUD Dr. HARJONO PONOROGO Puput Wisma Wahyuni; Cholik Harun Rosjidi; Saiful Nurhidayat
Health Sciences Journal Vol 3, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.265 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v3i1.225

Abstract

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan problem kesehatan utama di negara berkembang.  Salah satu faktor resiko terjadinya PJK adalah umur dan diduga terjadi pergeseran usia terjadinya serangan PJK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usia pjk sekarang, apakah mulai mengalami pergeseran.Desain penelitian ini adalah Deskriptif dengan jumlah populasi pasien PJK perempuan di Poli Jantung RSUD Dr. Harjono Ponorogo dari bulan Januari – Oktober 2017 sebanyak 4.899 pasien, dengan jumlah kunjungan pebulan sebanyak 490 pasien. Dengan jumlah sampel 98 responden. Sampling penelitian menggunakan Convinien sampling. Pengumpulan data menggunakan Studi Dokumentasi. Analisa data menggunakan prosentase.Hasil penelitian Identifikasi Usia Sebagai Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner pada Perempuan di intreprestasikan usia diatas 41 tahun sebanyak 51 responden (52%) di kategorikan Deasa Akhir. Usia dibawah 40 tahun sebanyak 47 responden (47,9%) di kategorikan dewasa awal.Kesimpulan penelitian menunjukkan berdasarkan usia  PJK sudah mengalami pergeseran. Yang dulunya menyerang perempuan di atas 41 tahun, tetapi sekarang PJK juga menyerang pada usia muda atau dewasa awal. Hal itu di buktikan dari 98 responden didapatkan usia dewasa awal sebanyak 47 responden. Sehingga peneliti menyarankan untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti tentang faktor – faktor yang menyebabkan PJK pada kalangan dewasa awal.
HUBUNGAN PENGGUNAAN DIAPERS DENGAN KEMAMPUAN TOILETING PADA ANAK Rendika Baharudin Abror; Cholik Harun Rosjidi; Rika Maya Sari
Health Sciences Journal Vol 2, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.684 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v2i1.82

Abstract

AbstractEach child has a task that must be passed well, especially at the age of the child (12-36 months). One of the developmental tasks in toddlers is toilet training. Long-term use of diapers can cause toilet effects. This study aims to determine the relationship between diapers with the ability of toileting in children.The design of this research is Correlation with cross sectional approach. Large sample of 70 respondents. Sampling of the study using total sampling, data collection using questionnaires and calculations using Chi-square Correlation test using SPSS 16.0 error α 0.05.The results of the research variables The use of diapers in children interpreted most of the 47 children of respondents (67.1%) Did not use and almost half of the 23 respondents (32.9%) use. The ability of toileting in children is interpreted by most of the 42 respondents (60.0%) fulfilled, and almost half of 28 respondents (40.0%) are not met.Based on the calculation of Chi-square SPSS statistic shows that p value 0,000 0,05) means that there is relationship of diaper usage with the ability of toileting in children with the closeness of cc relationship of 0.479 enough category.The results of this study concluded that almost half of them use diapers, and almost half of them do not meet the ability of toileting, the researcher suggests in the research place to put a picture or leaflet about the effect of Diaper Usage on Toileting Ability so that the wise mother in using Diapers.Keywords: diapers, toileting, children AbstrakSetiap anak mempunyai tugas perkembangan yang harus dilewati dengan baik, terlebih pada usia toddler (12-36 bulan). Salah satu tugas perkembangan pada anak usia toddler adalah toilet training. Pemakaian diapers dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek yang berbahaya serta bisa menghambat kemampuan toilet training anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Penggunaan diapers dengan kemampuan toileting pada anakDesain penelitian ini adalah Korelasi dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel 70 responden. Sampling penelitian menggunakan Total sampling, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan perhitungan menggunakan uji Korelasi Chi-square dengan menggunakan SPSS 16.0 kesalahan α 0,05.Hasil penelitian variabel Penggunaan diapers pada anak diinterpretasikan sebagian besar 47 anak responden (67,1%) Tidak menggunakan dan hampir setengahnya 23 responden (32,9%) menggunakan. Pada kemampuan toileting pada anak diinterpretasikan sebagian besar 42 responden (60,0%) tercapai, dan hampir setengahnya 28 responden (40,0%) belum tercapai.Berdasarkan perhitungan uji statistik Chi-square SPSS menunjukkan p value 0,000 0,05) artinya ada hubungan penggunaan diapers dengan kemampuan toileting pada anak dengan keeratan hubungan cc sebesar 0,479 kategori cukupHasil penelitian disimpulkan hampir setengahnya menggunakan diapers, dan hampir setengahnya belum tercapai kemampuan toileting maka peneliti menyarankan pada tempat penelitian untuk memasang gambar atau leaflet tentang dampak Penggunaan Diapers Terhadap Kemampuan Toileting, sehingga ibu bijak dalam menggunakan Diapers.Kata kunci: Diapers, Toileting, Anak.
BODY IMAGE PASIEN DIABETES MILLITUS YANG MENGALAMI GANGGREN Dania Dwi Nurcahyani; Cholik Harun Rosjidi; Lina Ema Purwanti
Health Sciences Journal Vol 2, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.845 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v2i1.78

Abstract

AbstactDiabetes mellitus causes a DM complication where the wound complication are hard to recover, red to black, spoiled smell so there is amputation must be done in the end. This condition clearly disturbs body image which causes the patient feel embarrassed, low, and rejects this body condition. This purpose of this research is to know body image of gangrene diabetes mellitus patient in Dr. Sayidiman Magetan hospital.This research design is descriptive. The sampling technique is purposive sampling, with 589 populations. The sample is 49 respondents. The data collecting technique is questionnaire with T Score as data analysis technique.The result of this research is 25 respondents (51%) have positive body image, and 24 respondents (49%) has negative body image. This depends on gender, age, time of DM and gangrene suffer, living together, kind of dysfunction, education.Based on this research, it is hoped the patients can increase good body image in order to help the healing process, for next researcher suggested not to stop doing research about body image of gangrene diabetes mellitus with wider populations so reach optimal carefulness.Keyword : Body Image, Patient, Diabetes Mellitus, Gangrene. AbstrakPenyakit DM mengakibatkan salah satu komplikasi DM dimana komplikasi pada luka sukar sembuh, luka berwarna merah kehitaman, berbau busuk yang akhirnya dilakukan amputasi kondisi ini jelas mengganggu body image yang mengakibatkan pasien merasa malu, rendah diri, dan tidak menerima keadaan tubuhnya. Penelitian ini diuntukkan mengetahui body image pasien DM yang mengalami ganggren di RSUD dr.Sayidiman Magetan. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling, dengan populasi 589 orang, sampel berjumlah 49 responden, teknik pengumpulan data dengan kuisioner, teknik analisa menggunakan skor T. Hasil penelitian dari 49 responden didapatkan hasil 25 responden (51%) memiliki body image positif, dan 24 responden (49%) memiliki body image negatif. Hal ini dipengaruhi jenis kelamin, usia, lama menderita DM, lama menderita ganggren, tinggal bersama, jenis gangguan fungsi, pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan pasien dapat meningkatkan body image yang baik agar membantu proses penyembuhan dengan cepat, bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk tidak berhenti melakukan penelitian tentang body image pasien DM yang mengalami ganggren dengan populasi yang lebih banyak agar tercapai ketelitian penelitian optimal.Kata Kunci : Body Image, Pasien, Diabetes Mellitus, Gangren