Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Sederhana melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Siti Maryana; Wati Sukmawati
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 7 No 4 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v7i4.428

Abstract

Writing skills are one aspect of language skills. Writing skills are also one of the things that are very meaningful to be taught to students because the ability to write is a need that must be owned and this activity will be very beneficial in educational activities, especially in Indonesian lessons. This expansion aims to analyze recognizing the process of improving skills education through contextual teaching and learning (CTL) approach methods in grade IV students. Not only that to recognize the results of improving the education of writing skills through contextual teaching and learning (CTL) approach in students. This research consists of TWO cycles. In this research procedure, action and observation activities are combined at one time, is when the activity is carried out at the same time as observation or observation. Researchers conducted observations of the change in attitude of students. After that the results are reflected to design the next stage of activities. The cycle is carried out continuously until the researcher is satisfied, the problem is solved and until there is an increase in writing essays. Based on the results of this study there are mistakes made by students in writing simple essays. The aspects assessed are: (1) stringing stories according to the student experience, (2) writing the background (place and time), (3) the use of spelling and punctuation. And the most common errors are errors in writing spelling and punctuation. Keterampilan menulis ialah salah satu aspek keahlian berbahasa. Keterampilan menulis juga merupakan salah satu hal yang sangat berarti untuk diajarkan kepada siswa karena kemampuan menulis termasuk suatu kebutuhan yang harus dimiliki serta akan sangat bermanfaat pada aktivitas pendidikan khususnya pada pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan guna menganalisis mengenali proses peningkatan pendidikan keterampilan melalui metode pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada siswa. Tidak hanya itu guna mengenali hasil peningkatan pendidikan keterampilan menulis karangan melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada siswa. Penelitian ini terdiri dari II siklus. Dalam tata cara riset ini, aktivitas aksi serta pengamatan digabung dalam satu waktu, yaitu pada saat dilaksanakan kegiatan sekaligus dilaksanakan pengamatan ataupun observasi. Peneliti melaksanakan pengamatan pergantian sikap siswa. Setelah itu hasil- hasil di refleksikan guna merancang kegiatan tahap selanjutnya. Siklus dilaksanakan secara terus menerus hingga peneliti puas, permasalahan terselesaikan serta hingga terdapat peningkatan dalam menulis karangan. Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat kesalahan yang dilakukan siswa dalam menulis karangan sederhana. Adapun aspek yang dinilai adalah: (1) merangkaikan cerita sesuai dengan pengalaman siswa, (2) menuliskan latar (tempat dan waktu), (3) penggunaan ejaan dan tanda baca. Dan kesalahan paling sering ditemukan yaitu kesalahan dalam menulis ejaan dan tanda baca.
Analisis Pemahaman Literasi Sains Berdasarkan Gender dengan Tes Diagnostik Three-Tier Multiple Choice Indah Nur Ramadhani; Wati Sukmawati
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 3 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i3.860

Abstract

The most important life skill for a student is scientific literacy ability. Scientific literacy skills are not only about reading and understanding science skills, but also being able to apply the concepts of scientific literacy knowledge in real life. This study aims to obtain information related to students understanding of scientific literacy based on gender. The method used in this research is descriptive method with quantitative approach. The data collection technique in this study used a three-tier multiple choice diagnostic test. The sample selected in this study were fifth grade students at SDNJatirasa III.. The results of this study indicate that there is no significant difference between the understanding of male students and female students. The results of the three-tier multiple-choice diagnostic test can also provide information on understanding related to scientific literacy. Kecakapan hidup yang paling penting bagi seorang siswa adalah kemampuan literasi sains. Kemampuan literasi sains tidak hanya tentang kecakapan dalam membaca dan sekadar mengerti sains, namun juga kemampuan yang mampu menerapkan konsep pengetahuan literasi sains dalam kehidupan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait pemahaman literasi sains siswa berdasarkan gender. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes diagnostik three-tier multiple choice. Sampel yang dipilih pada penelitian ini yaitu siswa kelas V di SDN Jatirasa III. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan berdasarkan pemahaman siswa laki-laki dan siswa perempuan, dengan jumlah nilai rata-rata siswa laki-laki 78.73 dan siswa perempuan 79.24. Hasil tes diagnostik three-tier multiple choice juga mampu memberikan informasi pemahaman terkait literasi sains.
Pengembangan Media Pembelajaran Learning Management System (LMS) Berbasis Moodle pada Materi Perubahan Energi Agnia Nur Fikriyah; Wati Sukmawati
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 3 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i3.869

Abstract

This research is a research about Learning Management System (LMS) development. In this case, the media being developed is Moodle-based media that contains materials about energy transformation. This research is conducted to develop Moodle-based learning media, namely the one which contains material about energy transformation. This media is developed in research and development process, and implemented with ADDIE model. It can be done through 5 steps, such as Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. The result will be Moodle-based energy transformation material for grade IV students. The result can be obtained through verification by both the media expert and material expert, also by testing the media to the students. Then, we can analyze all data obtained by implementing Likert scale with quantitative approach. After testing and verification process are all done, we can know that: (1) media expert: validity score 78,67%, (2) material expert: validity score 87,5% and (3) student testing score 86,61%. From the research's result we can infer that Moodle-based Learning Management System (LMS) containing energy transformation material is very suitable for elementary school students. It also can be used as supplementary media during natural science class. Penelitian ini merupakan penelitian mengenai pengembangan media pembelajaran Learning Management System (LMS) yang berbasis moodle. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media belajar berbasis moodle pada materi perubahan energi. Media pembelajaran ini dikembangkan dalam penelitian dan pengembangan atau Research and Development dan diterapkan menggunakan model ADDIE dengan 5 langkah yaitu: Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Hasil produk akhir dari pengembangan ini yaitu media pembelajaran berbasis moodle materi perubahan energi untuk kelas IV. Hasil data penelitian diperoleh melalui proses validasi ahli media, ahli materi serta uji coba peserta didik. Data hasil penelitian di analisis dengan skala likert menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penilaian hasil validasi dan uji coba siswa dengan perolehan sebagai berikut: (1) ahli media 78,67%, (2) ahli materi 87,5% dan (3) uji coba siswa 86,61%. Berdasarkan hasil perolehan data menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran Learning Management System (LMS) berbasis moodle pada materi perubahan energi memenuhi kriteria sangat layak digunakan siswa sekolah dasar serta dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran IPA.