Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ( ANAK CACAT) DI KECAMATAN RANO KABUPATEN TANA TORAJA Handayani Handayani Sura'; Muhammad Junaedi Mahyuddin
Advice: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/advice.v2i1.824

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran peranan orang tua dalam membimbing anak dan cara yang digunakan orang tua dalam membimbing anak yang berkebutuhan khusus (anak catat) di kecamatan Rano Kabupaten Tana Toraja. Bagaimana metode yang digunakan orang tua dalam mengembangkan kreativitas anak berkebutuhan khusus (anak cacat) di kecamatan Rano Kabupaten Tana Toraja. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa peran orang tua dalam membimbing anak yang memiliki ketidak sempurnaan tubuh atau anak yang berkebutuhan khusus sangat penting, karena adanya bimbingan dari orang tua sehingga baik secara langsung maupun tidak langsung dapat membuat anak lebih percaya diri, lebih bisa bergaul dan beradaptasi dengan lingkungan dimana dia bisa bergaul dengan teman sebayahnya yang memiliki anggota tubuh yang lengkap. Sehingga anak tersebut bisa bergaul dengan masyarakat yang ada di lingkungannya.
PERILAKU TERISOLIR (STUDI KASUS PADA SISWA DI SMPN SATU ATAP 4 BONGGAKARADENG) Handayani Sura; Muhammad Junaedi Mahyuddin; Muliyadi Muliyadi; Hasnidar Hasnidar
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1 (2018): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.772 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v2i1.14

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (i) untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan perilaku terisolir. (ii) untuk mengetahui dampak perilaku terisolir hubungan dengan teman sebaya. (iii) untuk mengetahui bentuk layanan bimbingan yang dilakukan oleh guru bimbingan konseling terhadap siswa yang terisolir di SMPN Satu Atap 4 Bonggakaradeng. (iv) untuk mengetahui bentuk perubahan perilaku siswa setelah mendapatkan layanan bimbingan konseling dari guru bimbingan konseling di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa perilaku subjek adalah (i) menghindar dari teman-teman (ii) menyendiri saat melakukan kegiatan kelompok, (iii) kurang berpartisipasi dan subjek ke dua (i) menyendiri saat melakukan kegiatan (ii) melamun di dalam kelas dan malu-malu. Faktor-faktor yang menyebabkan perilaku terisolir adalah faktor internal yaitu pendiam, pemalu, kurang percaya diri dan faktor eksternal yaitu ekonomi, lingkungan dan pengalaman masa kecil. Dampak perilaku terisolir yaitu hubungan sosial dengan teman sebaya kurang bagus, di jauhi oleh teman-teman kelompok, kemampuan dalam menerima materi pelajaran kurang sehingga malas mengerjakan tugas sekolah. Bentuk layanan yang diberikan oleh guru bimbingan konseling di sekolah terhadap perilaku terisolir kedua subjek adalah layanan bimbingan individual dan layanan konsultasi. Penerapan layanan bimbingan individual dan layanan konsultasi terhadap masalah siswa terisolir menunjukkan adanya perubahan peningkatan perilaku dari negatif ke arah perilaku positif.
Career Guidance and Introduction Services Career Students in SMKN 1 Enrekang Handayani Sura; Mulyadi Mulyadi
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 3 No 2 (2019): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1213.464 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v3i2.132

Abstract

The implementation objective of this research that was to find out how to service the guidance of a career and the introduction of career students in SMK 1 Enrekang. The method of this research that was qualitative with the subject of research that was the students in SMK 1 Enrekang. The results of research which based on the data results of the questionnaire service guidance career for choice of career showed that the importance of information about the type of work that was useful (40%) until (60%) strongly agrees. Consider interest (80%) strongly agree. Information world of work and the media type of the job (90%) highly agree. Jobs that require expertise (75%) strongly agree. The work of entertaining the crowd (60%) strongly agrees. Lacks of understanding the influence of education (60%) strongly agree, (35%) agree. Difficulty channelling hobbies (70%) strongly agree. Confused determine the school continued conformity ability (90%) highly agree While the data relationship introductions career against the choice of career showed the percentage of the will of the parents (50%) less agree. Work activities verbal such as lawyers (50%) did not agree. Work activities expression of self and creation (70%) did not agree. So it could be concluded that 60% of students who chosen the service guidance of a career that was implemented in the school had the benefit important for students and 80% of students who agree to be holding introductory career to give referrals.