Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Peradaban Journal of Interdisciplinary Educational Research

Pendidikan yang Memerdekakan: Persepektif Freire dan Ki Hajar Dewantara Yusuf, Yusril
Peradaban Journal of Interdisciplinary Educational Research Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Pustaka Peradaban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59001/pjier.v2i2.187

Abstract

Education plays a crucial role in determining a nation's progress, as it equips individuals with the skills, knowledge, and attitudes necessary to address global challenges through quality education. This paper explores the relationship between the quality of education and national development, as well as the negative impacts of low-quality education. Furthermore, this paper discusses Paulo Freire's perspective on education as a tool for liberation, emphasizing the importance of dialogical approaches, critical consciousness, and contextual relevance in the educational process. Freire's approach is proposed as a solution to address various challenges in Indonesia's education system, particularly regarding disparities in access and quality of education in remote and marginalized areas. Additionally, this paper evaluates the significance of revitalizing Ki Hajar Dewantara's educational principles in creating a more inclusive, relevant, and empowering education system. This research concludes that the implementation of more democratic and inclusive educational concepts can contribute significantly to positive social transformation in Indonesia.   Pendidikan memegang peranan penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa, karena melalui pendidikan yang berkualitas, masyarakat dapat dibekali dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan untuk menghadapi tantangan global. Tulisan ini mengeksplorasi hubungan antara kualitas pendidikan dengan perkembangan suatu bangsa, serta dampak negatif yang timbul akibat rendahnya kualitas pendidikan. Selain itu, tulisan ini juga membahas pemikiran Paulo Freire tentang pendidikan sebagai alat pembebasan, yang menekankan pentingnya pendekatan dialogis, penyadaran kritis, dan relevansi kontekstual dalam proses pendidikan. Pendekatan Freire ini diusulkan sebagai solusi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam sistem pendidikan Indonesia, terutama terkait kesenjangan akses dan kualitas pendidikan di daerah terpencil dan terpinggirkan. Selanjutnya, tulisan ini juga mengevaluasi pentingnya revitalisasi prinsip pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam upaya menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, relevan, dan memberdayakan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan konsep pendidikan yang lebih demokratis dan inklusif dapat berkontribusi secara signifikan dalam mendorong transformasi sosial yang positif di Indonesia.