Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Journal of Accounting and Financial Issue

PENGELOLAAN KEUANGAN DANA DESA DALAM PERSPEKTIF TEORI MARILEE S. GRINDLE Indriana Ayuningtias; Syahril .; Moh. Faisol
Journal of Accounting and Financial Issue (JAFIS) Vol 2 No 1 (2021): Journal of Accounting and Financial Issue (JAFIS)
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jafis.v2i1.1391

Abstract

Kebijakan publik dapat diimplementasikan ke berbagai bidang, termasuk dalam bidang keuangan. Salah satu kebijakan dibidang keuangan adalah adanya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Dimana dari adanya peraturan tersebut ingin mengetahui proses pengelolaan keuangan desa yang ada di Desa Aengbaja Kenek. Apakah dalam penyusunannya telah mengikuti kebijakan yang telah ada. Oleh sebab itu, untuk mengetahui hal tersebut peneliti menggunakan model implementasi kebijakan dari Marilee S. Grindle, yang mana keberhasilan dari suatu implementasi dipengaruhi oleh dua variabel yaitu, variabel isi kebijakan dan variabel lingkungan implementasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan dengan pendekatan studi kasus. Data yang digunakan berupa hasil dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini ada dua yaitu, informan kunci dan informan pendukung. Hasil dari penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa implementasi dari peraturan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa dalam konteks pengelolaan keuangan desa yang terjadi di Desa Aengbaja Kenek sudah berjalan cukup maksimal. Dimana dalam mengelola keuangannya, Desa Aengbaja Kenek mempunyai tujuan untuk menjadikan desa yang mandiri dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
PRAKTIK AKUNTANSI PADA USAHA BONSAI CEMARA UDANG DI BATANG-BATANG Inni Qutsiyah; Moh. Faisol
Journal of Accounting and Financial Issue (JAFIS) Vol 2 No 2 (2021): Journal of Accounting and Financial Issue (JAFIS)
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jafis.v2i2.1665

Abstract

Perusahaan yang berskala besar sudah tentu mempraktikkan akuntansi kaidah akuntansi yang berlaku. Hal itu belum tentu terjadi pada usaha-usaha perseorangan yang skala usahanya mikro, kecil dan menengah, seperti usaha bonsai yang dilakuakan oleh warga di Desa Dapenda Kecamatan Batang-Batang Sumenep. Fenomena yang terjadi, pengusaha bonsai sangatlah membutuhkan pencatatan akuntansi guna mengetahui keadaan keuangan usahanya secara detail mengingat penghasilan yang diperoleh cukup fantastis. Penelitian ini bertujuan untuk memahami praktik akuntansi pada usaha bonsai cemara udang yang merupakan sebuah usaha rumahan dengan skala mikro, kecil, dan menengah.Peneliti memilih paradigma interpretif dengan menggunakan studi fenomenologi. Dalam pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan pada dua orang informan yang merupakan pengusaha bonsai yang ada di Desa Dependa Kecamatan Batang-Batang.Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa pengusaha bonsai cemaraudang tidak melakukan pencatatan akuntansi atas transaksi-transaksi yang terjadi pada usaha tersebut. Pengusaha bonsai masih belum memerlukan pencatatan akuntansi karena dianggap kurang efektif dan efisien. Hal ini justru dianggap akan ribet dan membutuhkan banyak waktu untuk melakukan pencatatan. Tanpa pencatatanpun, informasi mengenai keadaan keuangan dalam usahanya mudah diketahui hanya dengan berbekal ingatan, sehingga tanpa mencatat pengusaha bonsai cemara udang dapat mengetahui keuntungan dan kerugian.
TAX AMNESTY DAN PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA: MANAKAH YANG LEBIH EFEKTIF? Al Hakim, Muhammad Taufik; Faisol, Moh.
Journal of Accounting and Financial Issue (JAFIS) Vol 4 No 2 (2023): Journal of Accounting and Financial Issue (JAFIS)
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jafis.v4i2.2989

Abstract

Kebijakan TA dan PPS sebagai alternatif dalam rangka meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan meningkatkan penerimaan negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas program TA dan PPS di KPP Pratama Pamekasan. Penelitian ini menggunakan metode study kasus dengan melakukan wawancara kepada dua orang informan pegawai KPP Pratama Pamekasan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tinjauan efektifitas dari program TA dan PPS sebagaimana diuraikan di atas memberikan kesimpulan bahwa dari (1) aspek antusias peserta yang mengikuti TA dan PPS lebih banyak peserta yang mengikuti TA sebanyak 771 wajib pajak sedangkan PPS sebanyak 376 wajib pajak, kondisi ini karena TA merupakan program pertama dan dilakukan sosialisasi lebih intens dan menyeluruh dibandingkan dengan PPS, yang juga merupakan program lanjutan dari mereka yang belum mengikuti; dan (2) aspek penerimaan pajak lebih efektif dan lebih tinggi program TA sebesar Rp. 27.605.294.926 dibandingkan dengan PPS sebesar ± Rp. 22.249.591.880. Namun, demikian kedua program tersebut dianggap efektif karena sudah melampai target yang ditetapkan oleh KPP Pratama Pamekasan. Implikasi dari penelitian ini adalah kebijakan pajak penting dilakukan di tengah tingkat ketidakpatuhan wajib pajak tinggi, dan potensi penerimaan negara tinggi.
TARIF EFEKTIF RATA-RATA MENGURAI KERUMITAN PEMOTONGAN PPH PASAL 21 Faisol, Moh.; ., Norsain; Rofiqi, Imam
Journal of Accounting and Financial Issue (JAFIS) Vol 5 No 2 (2024): Journal of Accounting and Financial Issue (JAFIS)
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jafis.v5i2.3807

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kesederhanaan dan kemudahan pemotongan PPh 21 dengan menggunkan tarif efektif rata-rata (TER) dibandingkan dengan tarif pasal 17 ayat (1). Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan melakukan wawancara pada tiga orang informan yang berinteraksi langsung dengan implementasi TER. Analisis data menggunakan analisis data spiral, dan disempurnakan dengan uji keabsahan data kualitatif menggunakan triagulasi sumber. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa kesederhanaan pemotongan PPh 21 dengan menggunakan TER lebih praktif secara perhitungan, karena langsung mengalikan jumlah penghasilan bruto dengan TER, berbeda dengan sebelumnya yang harus menentukan penghasilan kena pajak terlebih dahulu. Kemudahan implementasi TER disupport fitur e-bupot 21/26 yang secara otomatis mengadopsi perhitungan TER dan data pemotongan sudah terintegrasi dengan wajib pajak. Keterbatasan TER ini hanya bersifat estimasi dan dipergunakan untuk masa pajak bulan Januari sampai dengan November, sedangkan masa pajak bulan Desember tetap menggunakan tarif pasal 17 ayat (1).