Berdasarkan hasil penilaian Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia pada tahun 2019, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri memiliki persentase sebesar 79,8%. Persentase tersebut mengalami penurunan menjadi 72% pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan adanya penurunan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri. Namun berdasarkan data Puslitbang Polri, diperkirakan terjadi peningkatan tingkat kepercayaan masyarakat dari 69,35% pada tahun 2022 menjadi 76,40% pada tahun 2023. Untuk meningkatkan persentase tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja Polri dan untuk mengetahui implementasi strategi talent scouting dalam meningkatkan kualitas kinerja Polri. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan literature review. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang perlu dilakukan untuk mengoptimalisasi pengembangan SDM Polri terhadap kinerja Polri yaitu big data development dengan mengembangkan aplikasi SIPP, talent management police dengan mencari talenta-talenta Polri di bidang intelijen, technology development dengan mengembangkan sistem pengawasan melalui pembelajaran microlearning, serta job design diperlukan sebagai pemetaan setiap satuan tugas. Hasil implementasi strategi talent scouting untuk meningkatkan kualitas kinerja Polri pada personel Polri dilakukan dengan mengembangkan minat dan bakat di bidang intelijen dalam rangka mencapai Polri yang presisi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan SDM Polri mampu memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja Polri, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri menjadi semakin meningkat. Selain itu, kinerja Polri mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan telah berjalan dengan baik, sehingga Baintelkam Polri mampu memperoleh perwira yang berbakat karena memiliki keahlian dan kualitas yang baik dalam bidang intelijen.