Tubuh perempuan dalam banyak hal berlainan dengan tubuh laki laki terutama pada bagian - bagian reproduksi atau organ – organ seksual. Dari sekian banyak problem kesehatan yang mengancam perempuan, sebagian berkaitan dengan organ-organ reproduksi ini. Sering kita menghindari pembicaraan tentang organ-organ seksual, andaipun kita sedang menderita gangguan di bagian-bagian itu. Permasalahan perempuan mengenai seksualitas dan kesehatan reproduksi kian lama dirasakan kian kompleks dan memprihatinkan. Untuk menangani masalah ini diperlukan kerjasama berbagai pihak yang peduli terhadap permasalahan remaja khususnya di bidang seksualitas dan kesehatan reproduksi. Jadi memberikan pemahaman dan edukasi sangatlah penting ini sebagai pusat pendidikan, konseling, dan pelayanan kesehatan reproduksi yang menjalankan praktek komunikasi kesehatan. Praktek komunikasi kesehatan telah berkontribusi terhadap promosi kesehatan dan pencegahan penyakit di beberapa bidang. Bidang pertama, meningkatnya interaksi antar perorangan dan kelompok di dalam situasi- situasi klinis, melalui pelatihan profesional-profesional kesehatan dan pasien-pasien dalam keahlian-keahlian komunikasi yang efektif. Kampanye-kampanye secara tradisional telah bersandar pada komunikasi massa (seperti pengumuman-pengumuman layanan publik di atas billboard, radio, dan televisi) dan pesan-pesan pendidikan dalam bahan-bahan cetak (seperti pamflet) untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan. Hubungan kerjasama akan meningkat bila semua pihak paham terhadap komunikasi yang baik. Penyebaran pesan-pesan kesehatan melalui kampanye-kampanye pendidikan publik yang berusaha merubah iklim social untuk mendorong perilaku-perilaku yang sehat, membangun kesadaran, merubah sikap, dan memotivasi orang-orang untuk mengadopsi perilaku-perilaku yang dianjurkan termasuk masalah kesehatan reproduksi perempuan.