Kesehatan reproduksi remaja menjadi perhatian global, dengan 33% beban penyakit perempuan terkait kesehatan reproduksi (WHO, 2010). Di Indonesia, prevalensi keputihan pada remaja perempuan mencapai 18% (SDKI, 2012), diperparah oleh akses terbatas terhadap informasi yang benar. Kondisi ini juga dialami siswa Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) yang membutuhkan edukasi kesehatan reproduksi dan pemeriksaan kesehatan reguler. Program pengabdian ini mencakup pemeriksaan kesehatan siswa TK-SD dan penyuluhan reproduksi remaja bagi siswa SMP-SMA. Penyuluhan dilakukan secara daring dengan pendekatan interaktif, menghasilkan peningkatan pengetahuan sebesar 20,5 poin (pre-test 65,7 menjadi post-test 86,2). Pemeriksaan kesehatan siswa TK-SD menemukan sebagian besar dalam status gizi normal, namun terdapat kasus obesitas dan gizi kurang. Program ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang kesehatan reproduksi dan mendukung lingkungan belajar sehat. Keberlanjutan program diharapkan melalui kolaborasi SIJ dan Universitas Negeri Surabaya secara berkala.
Copyrights © 2025