Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Hikmayo: Jurnal Pengabdian Masyarakat

LITERASI DIGITAL SEBAGAI UPAYA PENDAMPINGAN PENGUATAN KOMPETENSI PENDIDIK DI MASA PANDEMI COVID-19 Ellisia Kumalasari; Risqi Ekanti Ayuningtyas Palupi; Rhesma Intan Vidyastari; Desriyanti Desriyanti
HIKMAYO: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AMAYO Vol 1 No 1 (2022): HIKMAYO: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56606/hikmayo.v1i1.14

Abstract

Masih berlangsungnya pandemi Covid-19 memberikan dampak yang mempengaruhi segala aspek kehidupan, tidak terkecuali bidang pendidikan. Berbagai kebijakan telah diambil sebagai upaya untuk menekan angka penyebaran virus ini. Adapun dalam bidang pendidikan salah satu langkah atau kebijakan yang diambil adalah dengan ditiadakannya pembelajaran tatap muka dan diganti dengan pembelajaran daring atau online. Tidak hanya kegiatan pembelajaran di tingkat sekolah (SD,SMP,SMA) tetapi juga berlaku sampai ke tingkat Universitas. Kebijakan belajar daring juga bukan tanpa kekurangan. Masih banyak dijumpai kendala yang mengakibatkan terhambatnya keberlangsungan pembelajaran secara daring. Salah satu kendala yang dihadapi adalah masih banyaknya tenaga pendidik yang tidak atau belum menguasi teknologi dengan baik, serta memanfaatkannya sebagai salah satu bagian dari media belajar daring ini. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dirasa perlu untuk memberikan pelatihan dan pendampingan mengenai Literasi Digital sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran itu sendiri. Adapun pelatihan dan pendampingan ini dilaksanakan oleh para pakar dan tenaga ahli dari bidang IT, sehingga diharapkan hasil akhir dari pendampingan ini dapat meningkatkan keterampilan pendidik dalam menggunakan software maupun hardware. Dari kegiatan pelatihan dan pengabdian ini, keterampilan pendidik dalam mengoperasikan media pembelajaran mengalami peningkatan. Hal ini bisa dilihat dari hasil lokakarya yang telah dibuat, di mana 27 dari 30 peserta telah mengalami peningkatan baik dari pengetahuan maupun keterampilan daripada penggunaan media pembelajaran yang telah dilatihkan.
PENYULUHAN PENTINGNYA KOMUNIKASI SAAT TERJADI BENCANA GEMPA BUMI DI LINGKUNGAN SEKOLAH Risqi Ekanti Ayuningtyas Palupi; Pranoto Suryo Herbanu; Danik Riawati; Jasmine Hera Veronia; Mario Beko Sihombing
HIKMAYO: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AMAYO Vol 2 No 1 (2023): HIKMAYO : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56606/hikmayo.v2i1.112

Abstract

Indonesia is located between the world's large plates, the Indo-Australian, Eurasian, Pacific, and Philippine plates. The interactions that often occur on these plates produce natural phenomena in the form of earthquakes. Earthquake natural phenomena can often be declared a disaster if the earthquake threatens and has the potential to cause harm to humans, both material and non-material. Earthquakes cannot be predicted with certainty when they will occur and earthquakes come suddenly without any sign from nature. Therefore, we must always be prepared if an earthquake occurs at any time. We must know what to do when an earthquake occurs wherever we are. This aims to get safety from earthquake disasters and reduce the risk of disasters. So counseling is needed about the importance of communication when an earthquake occurs. The benefits of the importance of communication in disasters, especially earthquake disasters, include: 1) Reducing the impact, especially for residents, 2) As a basis (guidelines) for development planning, 3) Increasing public knowledge in dealing with and reducing the impact/risk of disasters so that people can live and work safely. The Education Unit is the unit with the most potential for holding counseling on the importance of communication during a disaster. This is due to a large number of resources, both human resources and asset resources owned by the education unit.
LITERASI DIGITAL SEBAGAI UPAYA PENDAMPINGAN PENGUATAN KOMPETENSI PENDIDIK DI MASA PANDEMI COVID-19 Kumalasari, Ellisia; Palupi, Risqi Ekanti Ayuningtyas; Vidyastari, Rhesma Intan; Desriyanti, Desriyanti
HIKMAYO: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AMAYO Vol. 1 No. 1 (2022): HIKMAYO: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56606/hikmayo.v1i1.14

Abstract

Masih berlangsungnya pandemi Covid-19 memberikan dampak yang mempengaruhi segala aspek kehidupan, tidak terkecuali bidang pendidikan. Berbagai kebijakan telah diambil sebagai upaya untuk menekan angka penyebaran virus ini. Adapun dalam bidang pendidikan salah satu langkah atau kebijakan yang diambil adalah dengan ditiadakannya pembelajaran tatap muka dan diganti dengan pembelajaran daring atau online. Tidak hanya kegiatan pembelajaran di tingkat sekolah (SD,SMP,SMA) tetapi juga berlaku sampai ke tingkat Universitas. Kebijakan belajar daring juga bukan tanpa kekurangan. Masih banyak dijumpai kendala yang mengakibatkan terhambatnya keberlangsungan pembelajaran secara daring. Salah satu kendala yang dihadapi adalah masih banyaknya tenaga pendidik yang tidak atau belum menguasi teknologi dengan baik, serta memanfaatkannya sebagai salah satu bagian dari media belajar daring ini. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dirasa perlu untuk memberikan pelatihan dan pendampingan mengenai Literasi Digital sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran itu sendiri. Adapun pelatihan dan pendampingan ini dilaksanakan oleh para pakar dan tenaga ahli dari bidang IT, sehingga diharapkan hasil akhir dari pendampingan ini dapat meningkatkan keterampilan pendidik dalam menggunakan software maupun hardware. Dari kegiatan pelatihan dan pengabdian ini, keterampilan pendidik dalam mengoperasikan media pembelajaran mengalami peningkatan. Hal ini bisa dilihat dari hasil lokakarya yang telah dibuat, di mana 27 dari 30 peserta telah mengalami peningkatan baik dari pengetahuan maupun keterampilan daripada penggunaan media pembelajaran yang telah dilatihkan.