Henry Setya Budhi
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

BOXTARIK (BOX PINTAR LISTRIK) INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH BOTOL OLI Toyib Wahyu Nugroho; Nusroh Wulandari; Henry Setya Budhi
SILAMPARI JURNAL PENDIDIKAN ILMU FISIKA Vol 1 No 1 (2019): SILAMPARI JURNAL PENDIDIKAN ILMU FISIKA
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.479 KB) | DOI: 10.31540/sjpif.v1i1.301

Abstract

One of the most important components in the learning process is learning media. Hamlik (1986) suggests that the use of instructional media in the teaching and learning process can increase new desires and interests, increase motivation and stimulation of learning activities, and even bring psychological effects to students. Utilization of used goods and simple equipment as a medium of learning is not something new in the world of education. As is known, waste is a major problem in Indonesia. Based on data from the Central Bureau of Statistics in 2014 shows that Indonesia produces around 187.2 million tons / year of waste and ranks second as the largest waste producer in the world. Waste does not only come from households but also from the automotive environment, for example used oil bottles. Making learning media from used oil bottles aims to arouse creativity and also instill environmental care, so that they will strive to maintain life for the next, besides that it can also grow the entrepreneurial spirit if it can develop its creativity in making learning media. This study uses an experimental method to obtain appropriate learning media and literature studies from several books, journal articles, and other relevant sources.
Implementasi Problem Based Learning dalam Pembelajaran IPS untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik di MTs Raudlatusy Syubban Margoyoso Pati Yusrotin Meila Rizqina; Henry Setya Budhi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v10i1.3182

Abstract

Di era globalisasi, kemampuan berpikir kritis menjadi keterampilan penting dalam pendidikan, terutama dalam mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas tujuh di MTs Raudlatusy Syubban Margoyoso Pati. Pembelajaran berbasis masalah dipilih karena dapat melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran, mendorong mereka untuk menyelesaikan masalah dunia nyata dengan analisis yang mendalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL berhasil meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam aspek fokus, alasan, kesimpulan, situasi, kejelasan, dan peninjauan. Meskipun demikian, terdapat tantangan dalam penerapannya, termasuk kesiapan guru sebagai fasilitator, keterbatasan waktu, kesiapan peserta didik untuk berpikir lebih mandiri, dan penilaian yang lebih holistik. Dengan perencanaan yang matang, tantangan tersebut dapat diatasi, dan PBL dapat secara efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Pengembangan LKPD Berbasis Etnosains Proses Pembuatan Genteng Tradisional Pada Materi Suhu dan Kalor Kelas VII SMP/MTs Amanda Alya Putri; Henry Setya Budhi
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 4 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i4.3646

Abstract

Pembelajaran IPA di SMP umumnya masih sering menerapkan metode ceramah, sehingga siswa kurang terlibat dalam proses belajar. Akibatnya, sebagian besar siswa kesulitan mengkaitkan materi yang sudah didapat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kurangnya bahan ajar yang berbasis etnosains menjadi salah satu alasan perlunya dilakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD berbasis etnosains dengan mengintregrasikan praktik budaya lokal proses pembuatan genteng tradisional materi tenang suhu dan kalor untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Tahap analisis pada penelitian ini mencakup analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan analisis karakteristik siswa. Pada tahap desain dilakukan dengan melakukan perancangan susunan bagian LKPD IPA dari penentuan CP, tujuan, serta aktivitas berbasis etnosains yang disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan. Tahap development dilakukan dengan menguji kelayakan kepada ahli media hasil yaitu 92,08% dan ahli materi yaitu 96,11%. Tahap implementasi dilakukan uji kepraktisan terhadap respon guru dan siswa dengan hasil yaitu guru (95%) dan siswa (90,64%). Tahap evaluasi yaitu tahap terakhir untuk memastikan hasil produk akhir. Hasil penelitian ini berupa LKPD yang valid dan praktis sebagai alternatif media pembelajaran konstektual berbasis budaya lokal dalam pembelajaran IPA, sehingga proses belajar lebih kontekstual, menarik, dan memudahkan siswa memahami konsep suhu dan kalor.
Pengaruh Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Augmented Reality terhadap Pemahaman Siswa pada Materi Sistem Tata Surya Kelas VII Mohamad Mustofal Karim; Henry Setya Budhi
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 4 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i4.3766

Abstract

Pembahasan utama yang melatarbelakangi penelitian ini adalah masih terbatasnya pemakaian media pembelajaran inovatif di sekolah, sehingga materi sistem tata surya yang bersifat abstrak sulit dipahami siswa ketika disampaikan melalui metode konvensional. Kondisi tersebut menyebabkan rendahnya pemahaman konsep, sehingga diperlukan media berbasis Augmented Reality (AR) sebagai alternatif agar dapat meningkatkan efektivitas dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah menilai sejauh mana media pembelajaran interaktif berbasis AR memengaruhi penguasaan konsep siswa kelas VII tentang Sistem Tata Surya di SMP 1 Mejobo. Penelitian dilatarbelakangi oleh minimnya pemanfaatan media inovatif dan kesulitan siswa dalam memahami konsep abstrak dengan media konvensional. Rancangan yang digunakan adalah quasi-experiment dengan non-equivalent control group design, melibatkan dua kelas,kelas eksperimen (AR) dan kelas kontrol (konvensional). Pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan posttest, kemudian analisisnya melalui uji normalitas, homogenitas, dan independent t-test. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa AR berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan pemahaman siswa, sehingga dapat menjadi pilihan media pembelajaran yang lebih efektif untuk materi tata surya.