Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penetapan Mutu Ekstrak Etanol Kulit Batang Banyuru (Pterospermum celebicum, Miq.) Sebagai Bahan Baku Sediaan Herbal Terstandar Asnah Marzuki; Rahim Rahim; Rita Rita
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 3 (2016): Spesial Issue of Mulawarman Pharmaceuticals Conference Proceeding (Prosiding Semnas T
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.175 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v3i2.94

Abstract

Penelitian penetapan mutu ekstrak etanol kulit batang Banyuru (Pterospermum celebicum, Miq), telah dilakukan, yang berasal dari daerah Bantaeng, Malino dan Pare-Pare, yang merupakan tanaman spesifik. digunakan sebagai tanaman tradisional Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan menjadikan sebagai bahan baku ekstrak sediaan herbal terstandar, menggunakan standar mutu sebagai parameter. Ekstrak herbal terstandar yang meliputi pengujian organoleptik ekstrak, dengan hasil menunjukkan semua ekstrak EKBB berwarna coklat tua, rasa sepat, bertekstur serbuk dan memiliki bau yang khas, pengujian kadar senyawa ekstrak EKBB asal Bantaeng yang larut air 13,48% dan kadar senyawa yang larut etanol 1,84%. Kadar senyawa ekstrak asal Malino yang larut air 14,89% dan kadar senyawa yang larut etanol 3,61%. Kadar senyawa EKBB asal Pare-Pare yang larut air 14,76% dan kadar senyawa yang larut etanol 2,48%. Profil senyawa kimia masing-masing ekstrak dilakukan dengan metode KLT- Densitofotometrik yaitu ekstrak EKBB menunjukkan bahwa daerah Bantaeng, Malino dan Pare-Pare mengandung senyawa golongan flavonoid, senyawa golongan flavonoid ditandai dengan bercak noda berwarna biru pada penyemprotan dengan reagen sitroborat. Total rata-rata kandungan flavonoid senyawa EKBB Bantaeng 1,10%, Malino 1,06% dan Pare-Pare 1,05% dihitung sebagai kuersetin.
RELATIONSHIP OF LABELINGHEALTH WARNING AND SMOKING RISK PERCEPTION WITH CIGARETTE CONSUMPTION (IN PONTIANAK CITY) RAHIM RAHIM; DEWI KURNIATI; IMELDA IMELDA
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 8, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v8i1.30160

Abstract

The number of smokers in Indonesia every year increases, various kinds of efforts that have been done by the government to reduce the number of smokers that exist but there is no awareness of the people who consume cigarettes. Cigarettes are a different health challenge compared to viruses and bacteria that humans can avoid, cigarettes actually become the needs of consumers. The purpose of this study was to analyze the relationship between cigarette warning labeling and the risk perception of smoking with cigarette consumption on 96 respondents by non-probability sampling with descriptive methods using correlation spearman rank (rho) analysis. The results showed that warning labeling and risk perception of smoking had a significant effect on cigarette consumption. The effort that must be done by the government is to increase labeling, increase the type of spooky image design and clarify the words listed on the cigarette packaging, and the community must be better at perceiving the dangers of smoking. Keywords :Labeling, Risk Perception, Cigarette Consumption, Correlation Spearman Rank (rho)