Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMBELAJARAN DISCOVERY MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Daitin Tarigan
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 21, No 79 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v21i79.4648

Abstract

Untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal dalam proses belajar mengajar guru harus dapatmenggunakan bermacam-macam metode seperti ceramah, tanya jawab, diskusi, resitasi, bermain peran,discovery dan lainnya, Discovery adalah penemuan atau pendapat. Dengan menggunakan metodediscovery learning (belajar menemukan) di bawah bimbingan guru. Maksudnya jika proses penemuandidesain, guru hanya bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator yang mengarahkan siswa untukmenemukan konsep, dalil, prosedur, algoritma dan lainnya. Merupakan sikap yang bijaksana apabila gurudapat mengaplikasikan pembelajaran discovery dalam pembelajaran matematika di SD sesuai denganhirarkhi yang sudah ditetapkan
Strategi Pemecahan Masalahdalam Matematika Sekolah Dasar Daitin Tarigan
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 20, No 78 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v20i78.4669

Abstract

Inti dari semuapembelajaran adalah untuk membentuk manusia (siswa) yang kreatif, inovatif, dan punyastrategi dalam memecahkan masalah. Dalam pembelajaran matematika, salah satu bentuk pendekatanyang dapat diterapkan adalah problem solving, yaitu siswa dihadapkan pada masalah tak rutin sehinggadapat memunculkan ide kreatif siswa untuk memecahkan masalah tersebut. Masalah-masalah tak rutinyang dikembangkan tidak bisa disajikan sebagai bahan pembelajaran tiap hari, tetapi bisa diberikan secaraberkala. Fungsi guru adalah sebagai fasilitator, tentunya ini bukanlah merupakan tugas yang mudah,karena guru yang melaksanakan pembelajaran dengan pemecahan masalah matematika harus siap danmampu menganalisis beraneka ragam jawaban siswa dengan baik.KataKunci :Pembelajaranmatematika, problem solving
Taksonomi Solo dalam Analisis Kesalahan Menyelesaikan Soal Geometri Bagi Mahasiswa PGSD Daitin Tarigan
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 20, No 75 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v20i75.4807

Abstract

Geometri merupakan pokok bahasan pada Mata kuliah Pendidikan Matematika Dasar Program S-1 PGSD. Berdasarkan data akademik perolehan nilai mahasiswa dalam memahami pokok bahsangeometri khususnya pada bagian geometri transformasi masih rendah, hal ini kemungkinan tipe-tipe kesalahan jawaban mahasiswa belum disikapi dengan baik dan berkesinambungan. Sebagai respon dari kesalahan jawaban mahasiswa diperlukan kontribusi untuk mencapai hasil yang memuaskan, diantaranya dengan taksonomi SOLO (The Structured of the Observed Learning Outcome) atau struktur hasil belajar yang dapat diamati.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 101774 SAMPALI DAITIN TARIGAN
ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 1, No 2 (2013): ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : FIP Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/esjpgsd.v1i2.1354

Abstract

ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah siswa kurang tekun menghadapi tugas, siswa tidak ulet menghadapi kesulitan dalam pembelajaran matematika, siswa kurang senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal matematika, guru masih cenderung menggunakan model pembelajaran Konvensional yang kurang memotivasi siswa, dan guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri  101774 Sampali Tahun Ajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Observasi yang dilakukan berupa kegiatan pengumpulan data terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dan penyajian pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Hasil penelitian yang dilakukan dari siklus I–II menunjukkan peningkatan pada motivasi belajar siswa dan tingkat keberhasilan mengajar guru. Siklus I pertemuan I presentase siswa yang termotivasi secara klasikal yaitu 9,37% dan tingkat keberhasilan mengajar guru yaitu 61,11% yang tergolong tidak berhasil. Pada siklus I pertemuan II persentase siswa yang termotivasi secara klasikal yaitu 31,25%,dan tingkat keberhasilan mengajar guru yaitu 72,22% yang tergolong tidak berhasil. Pada siklus II hasil yang diperoleh mengalami peningkatan lebih baik dari siklus I, yaitu pada siklus II pertemuan I persentase siswa yang termotivasi secara klasikal yaitu 65,62% dan tingkat keberhasilan mengajar guru yaitu 84,72% dan telah tergolong berhasil. Pada siklus II pertemuan II persentase siswa yang termotivasi secara klasikal yaitu 100% dan tingkat keberhasilan mengajar guru yaitu 87,50%. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe JIGSAW dapat meningkatkan motivasi belajar siswa Kelas V SD Negeri 101774 Sampali.   Kata kunci: pembelajaran koopertaif, tipe jigsaw, motivasi belajar.
PENGGUNAAN TEKNIK JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERHITUNG PESERTA DIDIK KELAS II SD NEGERI 101774 SAMPALI PERCUT SEI TUAN DAITIN TARIGAN; PURTI MULIYATI NST
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 1, No 2 (2014): HANDAYANI JOURNAL
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.702 KB) | DOI: 10.24114/jh.v1i2.1273

Abstract

ABSTRAKKenyataan yang peneliti hadapi masih banyak peseta didik kelas II yang mengalami kesulitan melakukan operasi perkalian dua bilangan 6 – 10. Dari hasil pengamatan dan tes hasil belajar 2 tahun terakhir tentang perkalian dua bilangan 6-10   sebagian besar peserta didik masih lambat dalam mengoperasikan perkalian bilangan  6-10, hal itu berlanjut sampai di kelas III. Pada tahun pelajaran 2011/2012 ini, dari hasil ulangan harian tentang operasi hitung perkalian menunjukkan bahwa skor rata-rata kelas 59, ada 9 dari 16 anak mendapatkan nilai di bawah KKM yang telah ditetapkan yakni 61, berarti 56% peserta didik kelas II tahun pelajaran 2011/2012  mengalami kesulitan berhitung perkalian bilangan 6-10.Kata kunci: teknik jaritmatika, teknik berhitung, matematika.
Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI SD Negeri 122368 Kota Pematang Siantar T.A 2023/2024 Sosial Indah G. Sinambela; Arifin Siregar; Daitin Tarigan; Erlinda Simanungkalit; Putra Afriadi
Jurnal Arjuna : Publikasi Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Matematika Vol. 1 No. 6 (2023): Desember : Jurnal Arjuna : Publikasi Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Matematika
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/arjuna.v1i6.317

Abstract

The purpose of this research are 1) To determine the attention of parents of class VI students at SD Negeri 122368 Pematang Siantar T.A 2023/2024, 2) To determine the mathematics learning outcomes of class VI students at SD Negeri 122368 Pematang Siantar T.A 2023/2024, 3) To determine the effect of attention parents on the mathematics learning outcomes of class VI students at SD Negeri 122368 Pematang Siantar T.A 2023/2024. This type of research is quantitative research with an ex post facto method. This research sample used total sampling, namely all class VI students, totaling 35 students, consisting of 15 male students and 20 female students. Data collection in this research was carried out using questionnaires and documentation. The data analysis technique used is a simple linear regression test and a significant test (t test). The results of the research show that there is a significant influence between parental attention (X) on mathematics learning outcomes (Y) of class VI students at SD Negeri 122368 Pematang Siantar T.A 2023/2024. This is proven by the tcount value for the parental attention variable (X) of 6.287 while the ttable value is 1.69236, so tcount > ttable (6.287 > 1.69236), with a sig value α = 0.00 < 0.05 so it can be stated that Ho is rejected and Ha is accepted. Variable contribution.
Pengaruh Model Pembelajar Picture and Picture terhadap Hasil Belajar Siswa pada Tema 8 Subtema 1 di Kelas V SD Negeri 173206 Sibingke T.A 2022/2023 Juliwati E Sianturi; Nurmayani Nurmayani; Daitin Tarigan; Septian Prawijaya; Faisal Faisal
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 5 No. 1 (2024): Desember : ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v5i1.19021

Abstract

The problem in this study is the low learning outcomes of students. The purpose of this study is to determine whether there is a positive influence of the picture and picture learning model on student learning outcomes in theme 8 subtheme 1 in class V SD Negeri 173206 Sibingke. The research used is quantitative research, with a type of quasi-experimental research. The sample of this study was all class V students consisting of two classes, namely class Va as an experimental class and class Vb as a control class. The data collection tool used to determine student learning outcomes is an objective test with a total of 20 questions that have been tested for validation and reliability. The data analysis techniques used are normality test, homogeneity test, and hypothesis test using t-test formula. The results showed that student learning outcomes in theme 8 subtheme 1 increased with picture and picture learning models, namely pretest by 41.25 and posttest by 8. Based on the prerequisites tested first, namely normal and homogeneous data. The results of the normality test and homogeneity test show that the resulting data are normally distributed and homogeneous. The results of the normality test calculation using the Liliefors test obtained student learning results in the experimental class using the picture and picture learning model, namely in the Pre-Test Lcalculate = 0.0926< Ltabel = 0.190 and in the post-test results Lcalculate = 0.155< Ltabel = 0.190 which shows that the data in the experimental class are normally distributed. In the control class using conventional learning models showed that the normality test results in the pre-test were Lcalculate = 0.106< Ltabel = 0.200 and the post-test results showed that Lcalculate = 0.195< Ltabel = 0.200 then the data in the control class were normally distributed. The calculation results of the experimental class and control class pre-test homogeneity test were obtained Fcalculate = 1.194 and the results of the experimental class and control class post-test homogeneity test Fcalculate = 1.115 with Ftable (α = 0.05) obtained 2.243. So Fcalculate< Ftabel concluded that the variance of pre-test and post-test data of experimental and control groups came from homogeneous samples. Furthermore, a hypothesis test was carried out using a t test at the level of α= 0.05, namely Tcalculate > Ttabel or 3.008>1.688 thus Ha was accepted and Ho was rejected so that it can be concluded that: "there is an influence of the picture and picture learning model on student learning outcomes in theme 8 subtheme 1 grade V SD Negeri 173206 Sibingke T.A 2022/2023.