Dedi Junaedi
STAI Syamsul 'Ulum Gunungpuyuh Sukabumi

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pergeseran Perilaku Peserta didik di Era Globalisasi Dedi Junaedi
Tarbiyatu wa Ta'lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 1 (2021): Pembelajaran PAI di Masa Pademi Covid 19
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam, STAI Syamsul 'Ulum Gunungpuyuh Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.482 KB)

Abstract

Pengaruh Globalisasi sangat terasa di berbagai aspek kehidupan. Globalisasi bisa berpengaruh positif ataupun negatif, tetapi realitasnya arus globalisasi ini hampir-hampir menggerus nilai-nilai positif yang dimiliki oleh setiap elemen masyarakat, terutama di kalangan remaja usia sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pergeseran perilaku peserta didik di era globalisasi terutama peserta didik lulusan sekolah Islam dan untuk mengetahui faktor utama bergesernya perilaku peserta didik tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sedangkan subyek penelitian adalah peserta didik yang berdomisili di salah satu Desa di Kab. Sukabumi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku peserta didik telah terjadi pergeseran ke arah negatif, misalnya membolos sekolah, melawan kepada orang tua, berpacaran, bahkan terjerat pada minuman keras dan narkoba. Pergeseran perilaku peserta didik ini diakibatkan oleh beberapa faktor, lemahnya peran orang tua baik dalam memantau perkembangan serta aktifitas anaknya sehari-hari, lingkungan sosial peserta didik bergeser dari lingkungan nyata menjadi lingkungan digital, minimnya pembiasaan kegiatan Islami di sekolah, padahal kegiatan Islami ini dapat membantu menguatkan pondasi aqidah dan karakter islami peserta didik.
Pendidikan Islam Perspektif Pemikiran Ibnu Sina Dedi Junaedi
Tarbiyatu wa Ta'lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2022): Pendidikan pasca pandemi Covid 19
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam, STAI Syamsul 'Ulum Gunungpuyuh Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.943 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep pemikiran Ibnu Sina tentang Pendidikan Islam yakni terkait tujuan Pendidikan, kurikulum, metode, serta konsep Guru. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui penelusuran dari sumber tertulis yang otoritatif baik dari buku-buku maupun hasil penelitian berupa artikel dari berbagai jurnal. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa: 1) tujuan Pendidikan diarahkan menuju sempurnanya fisik, intelektual maupun adab/akhlaq (jiwa) peserta didik sesuai fitrah manusia, dan juga diarahkan untuk mempersiapkan menjadi seorang ahli; 2) kurikulum berdasarkan pada tingkat perkembangan peserta didik, yakni rentang usia 3-5 tahun, 6-14 tahun, dan usia di atas 14 tahun. Ilmu yang dipelajari disesuaikan dengan rentang usianya, adapun rentang usia 14 tahun ke atas terbagi menjadi dua bidang ilmu yakni yang bersifat teoritis dan praktis. Ilmu teoritik diantaranya ilmu fisika, ilmu matematika, dan ilmu ketuhanan (agama), sedangkan ilmu yang bersifat praktik adalah ilmu akhlak, ilmu sosial, ilmu politik, berdagang, dan ilmu keprofesian untuk membentuk keahlian; 3) metode pembelajaran di antaranya metode talqin/Talaqqi, metode demonstrasi, metode pembiasaan dan keteladanan, metode diskusi, metode magang, metode penugasan, metode targhib dan tarhib; 4) Guru senantiasa memiliki karakter yang baik seperti beriman, shaleh, cerdas, berani, tegas, bersih, berhari bersih, sopan santun, dan menghormati orang lain. Guru senantiasa mampu membimbing peserta didik dalam membiasakan perilaku baik dan menjauhi perilaku buruk. Guru pun harus senantiasa dapat mengarahkan pelajaran sesuai psikologis peserta didik dan membina emosi peserta didik. Selain itu, Guru harus dapat membimbing peserta didik untuk menjadi ahli dalam bidang pekerjaan sesuai dengan minat dan bakat.
Pergeseran Perilaku Peserta didik di Era Globalisasi Dedi Junaedi
Tarbiyatu wa Ta'lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 1 (2021): Pembelajaran PAI di Masa Pademi Covid 19
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam, Institut KH. Ahmad Sanusi Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh Globalisasi sangat terasa di berbagai aspek kehidupan. Globalisasi bisa berpengaruh positif ataupun negatif, tetapi realitasnya arus globalisasi ini hampir-hampir menggerus nilai-nilai positif yang dimiliki oleh setiap elemen masyarakat, terutama di kalangan remaja usia sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pergeseran perilaku peserta didik di era globalisasi terutama peserta didik lulusan sekolah Islam dan untuk mengetahui faktor utama bergesernya perilaku peserta didik tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sedangkan subyek penelitian adalah peserta didik yang berdomisili di salah satu Desa di Kab. Sukabumi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku peserta didik telah terjadi pergeseran ke arah negatif, misalnya membolos sekolah, melawan kepada orang tua, berpacaran, bahkan terjerat pada minuman keras dan narkoba. Pergeseran perilaku peserta didik ini diakibatkan oleh beberapa faktor, lemahnya peran orang tua baik dalam memantau perkembangan serta aktifitas anaknya sehari-hari, lingkungan sosial peserta didik bergeser dari lingkungan nyata menjadi lingkungan digital, minimnya pembiasaan kegiatan Islami di sekolah, padahal kegiatan Islami ini dapat membantu menguatkan pondasi aqidah dan karakter islami peserta didik.
A Model of Modern Islamic Education: MAN Insan Cendekia in Indonesia and Imam-Hatip High School in Turkey Junaedi, Dedi; Fikri, Ishom Fuadi; Kusaeri, Kusaeri; Rusydiyah, Evi Fatimatur
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 14 No 1 (2023): Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/atjpi.v14i1.16069

Abstract

Madrasahs in the perception of some people are still seen as lowquality education. However, the existence of Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) in Indonesia and the Imam-Hatip School (IHS) in Turkey seeks to ward off this perception through institutional modernization. This study aims to reveal the model of Islamic education in MAN IC and IHS by comparing the two in several aspects. Where this study uses the method of literature review through data sourced from scientific articles, both indexed by Scopus and Sinta 1-2. The results of this study indicate that MAN IC and HIS: 1) are modern Islamic educational institutions under the auspices of government; 2) aims to produce graduates who are equally qualified, both in the realm of religion and science; 3) having a curriculum that combines Islamic religious education, culture, science, and technology; 4) have teachers who are professional and competent in their respective fields; 5) using the mechanism of the entrance selection test for prospective students; 6) implementing a boarding program with excellent standard facilities for students so they can focus on studying and take part in intensive international language training. Based on the results of this study that MAN IC and Imam Hatip are modern Islamic Education models that are quite ideal, especially at the higher secondary level, so it is expected to be a reference material for Islamic education practitioners in Indonesia in this modern era.