Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pembelajaran Al-Qur’an Dengan Metode Jari Dalam Upaya Meningkatkan Baca Tulis Al-Qur’an Di TPA An-Nida Krebet Gumukmas Jember Siti Nursyamsiyah; Cahya Tribagus Hidayat
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 6, No 2 (2020): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v6i2.4933

Abstract

AL-Quran Al-Karim is the last miracle revealed to the Prophet Muhammad, and as a way of life for Muslims. As inheritors of the earth, has the obligation for all Muslims to learn starting from learning to read letters hijaiyah were first introduced in early childhood. In addition to the ability to read the Qur'an, an increase in the ability to write the Koran should be noted, due to the fact this is a weakness aspects of writing a large part of children and even adults.Jari-Qur`an teaching methods encourage children chanting in an atmosphere of joy and love, children and educators are encouraged to set an example and want to take the example of the good nature of anyone, and to make the example of the Prophet became a major base in the moral formation of children , The process of teaching is done in ways that favored child, namely in the form of fairy tales, games, prizes, props, songs, and exercises. Jari-Qur`an excess compared with the methods of the Qur'an to read and write more lies in the placement and grouping of the letters hijaiyah into geometric shapes making it easier for children to remember reading and writing, how to use a very easy and fun with a variety of props, stories, songs, and games, using different colors so as to stimulate the creativity of children,
PENERAPAN MAKE A MATCH TINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI IMAN KEPADA NABI Siti Nursyamsiyah
DHABIT : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Dhabit : Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Kementerian Agama Prov Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya semangat belajar berdampak negative terhadap efektifitas pembelajaran. Perlu dicari permasalahannya dan disikapi mengapa minat dan motivasi dalam belajar di kelas cenderung rendah. Setelah diamati, rendahnya motivasi belajar PAI disebabkan metode/strategi pembelajaran masih konvensional dan siswa pasif. Untuk mengatasinya penelitian difokuskan pada menerapkan model pembelajaran aktif Make A Match dalam pembelajaran PAI. Permasalahannya bagaimana proses pembelajaran dengan make a match meningkatkan motivasi belajar siswa, peningkatan prestasi belajar dengan make a match dan tanggapan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan make a match. Tujuan penelitian mendeskripsikan pembelajaran Make a Match dalam meningkatkan motivasi belajar. Meningkatkan prestasi belajar setelah pembelajaran model Make a Match. Langkah siklus: perencanaan, tindakan, pengamatan, evaluasi dan refleksi. Sasaran penelitian kelas VIII-G SMPN 32 Purworejo. Data observasi, kuisioner, hasil tes dan dokumen. Hasil analisis bahwa: Pembelajaran make a match berjalan optimal, motivasi belajar mengalami peningkatan dari siklus I sampai II naik 69%. Prestasi belajar menggunakan make a match dapat meningkatkan prestasi belajar, naik 16,67. Ketuntasan belajar kondisi awal naik meningkat 42,97%. Hasil angket 96,86% memberi tanggapan positif terhadap pembelajaran model Make a Match. Simpulan strategi pembelajaran aktif model Make A Match meningkatkan motivasi dan prestasi belajar materi Iman kepada Nabi, Siswa serta pembelajaran Make A Match cukup efektif alternative pembelajaran.
SOSIALISASI MODEL PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA DALAM MENYIKAPI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PENINGKATAN KOMPETENSI GURU Siti Nursyamsiyah; Muh Iman
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v7i1.3253

Abstract

Terbitnya kebijakan perubahan kurikulum dari kurikulum 2013 menuju kurikulum merdeka berdampak pada perubahan segala aspek. Aspek pembelajaran mengalami perubahan yang sangat signifikan. Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum intrakurikuler yang bergam bentuknya. Guru diberikan keleluasaan menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai dengan kebutuhan minat siswa. Namun kenyataannya di SD Muhamamdiyah, model guru dalam mengajar masih monoton dilakukan komunikasi satu arah guru dan murid. Hal ini dikarenakan pengetahun guru-guru terkait dengan model-model pembelajaran kurikulum merdeka belum dipahami sepenuhnya. Tujuan pelaksanaan ini mensosialisasikan pada guru-guru metode pembelajaran yang dituntut dalam kurikulun Merdeka. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu metode survei lokasi, diskusi dengan mitra, sosialisasi model-model pembelajaran, pendampingan penyusunan RPP dan media pembelajaran yang digunakan. Setelah selasai dilakukan pemantauan dan evaluasi bekerjasama dengan kepala sekolah. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah siswa menjadi lebih aktif serta terwujudnya pembelajaran yang efisien dan efektif dan meningkatnya minat dan motivasi belajar siswa.
POLA KOMUNIKASI GURU TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PAI DI SMP SALAFIYAH SYAFI’IYAH AJUNG Nur Afiatul Maulidyah; Siti Nursyamsiyah
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 3 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/cendikia.v2i3.1145

Abstract

Pola komunikasi menjadi faktor penting dalam kegiatan belajar mengajar agar guru dapat dengan mudah menyampaikan materi kepada murid dengan tepat dan peserta didik dapat menerima materi dengan jelas dan baik. Pola komunikasi guru terhadap murid dalam pembelajaran PAI bukan hanya tentang penyampaian informasi, tetapi juga pembentukan karakter, moral, dan spiritual siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola komunikasi guru terhadap peserta didik dalam pembelajaran PAI di SMP Salafiyah Syafi’iyah Ajung. Penelitiaan ini menggunkan metode deskriptif kualitatif, Sebuah metode yang digunakan peneliti untuk menemukan pengetahuan atau teori terhadap penelitian pada satu waktu tertentu. Pendekatan ini didasarkan pada pemahaman bahwa fenomena sosial dapat dipahami dengan lebih baik melalui pengalaman dan interpretasi pengalaman. Pengumpulan data pada pendekatan kualitatif deskriptif berupa data non-numerik seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Menggunakan pola komunikasi yang baik dan bahasa yang mudah dipahami sehingga peserta didik lebih mudah untuk mencerna materi. Penguasaan materi serta penyusunan bahan ajar akan sangat berpengaruh bagi keberlangsungan proses belajar mengajar guru di kelas, karena guru yang menguasai materi dapat dengan mudah memahami gaya belajar setiap siswa. Faktor pendukung dan penghambat bagi guru saat mengajar di kelas adalah hal yang wajar ditemui, guru harus memiliki kreatifitas untuk menghadapi hambatan tersebut. Hambatan yang sering dijumpai saat mengajar yakni kesiapan mental siswa, jika siswa memiliki mood yang baik maka akan mempermudah guru dalam menyampain materi pembelajaran. Hasil dari wawancara bersama guru dan beberapa murid serta dari hasil observasi dan dokumentasi di sekolah menunjukkan bahwa guru telah berupaya untuk menciptkan pola komunikasi yang efektif bagi siswa sehingga mereka dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru, serta berupaya mengatasi hambatan hambatan yang terjadi saat proses pembelajaran di kelas.