Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata Berbasis Media Branding Strategy (Membangun Kerjasama Kelembagaan Dan Peran Serta Masyarakat Untuk Mewujudkan Desa Talang Mulya Sebagai Desa Wisata) Dian Kagungan; Feni Rosalia; Dewi Ayu Hidayati
Jurnal Administrativa Vol 2 No 3 (2020): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v2i3.62

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah : a). Penguatan kapasitas kelembagaan desa dan keterlibatan aktif kelembagaan kelompok sadar wisata (pokdarwis) dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis media branding strategy melalui pendidikan dan pelatihan tatakelola destinasi pariwisata berbasis media branding strategy b). Pengenalan dan pendampingan dari aspek manajerial (managerial skill) dan kemampuan teknis (techniccal skill) guna mempermudah aparatur desa dan kelembagaan kelompok sadar wisata tersebut mempromosikan semua potensi wisata alam Desa Sungai Langka kepada masyarakat luas. C). Mendukung program Pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam menjadikan Kabupaten Pesawaran sebagai salah satu kawasan strategis pengembangan industri pariwisata melalui diklat dan pendampingan tatakelola destinasi pariwisata di Propinsi Lampung d). Publikasi hasil kegiatan ini pada jurnal Pengabdian Masyarakat tingkat lokal maupun nasional. Metode yang digunakan Focus Grup Discussion, ceramah dan simulasi pelatihan tatakelola destinasi pariwisata berbasis media branding strategy sekaligus mengevaluasi hasil keseluruhan kegiatan. Lokasi kegiatan : Desa Sungai Langka kecamatan Gedung Tataan, Kabupaten Pesawaran. Peserta kegiatan ini berjumlah 20 orang meliputi Kepala Desa beserta jajaran, Kelompok Wanita Tani, Ketua dan anggota kelompok sadar wisata, pemuda dan tokoh masyarakat, BPD, dan karang taruna. Luaran yang ditargetkan (utama). Artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal Sakay Sambaiyan/proseeding dalam forum konferensi ilmiah pengabdian masyarakat (Senapati), Video kegiatan bersurasi 5 menit. Luaran tambahan : artikel ilmiah yang akan diseminarkan dalam forum ilmiah kegiatan pengabdian masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah : Pelaksanaan kegiatan pengabdian di desa Sungai Langka ditempuh melalui beberapa aspek 1). Kemampuan analisis peserta di desa Sungai Langka ini secara singkat dapat ditingkatkan terutama dalam aspek kognitif dan afektif. Secara kognitif rata-rata mengalami kenaikan sekitar 55% dari kemampuan dasar peserta 2). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta pelatihan memiliki motivasi yang tinggi untuk mengaplikasikan hasil-hasil pelatihan pada aktifitas-aktifitas di bidang kepariwisataan, termasuk pengembangan area agrowisata kebun jeruk, kebun salak aktifitas kelembagaan kelompok dan aktifitas yang berkaitan dengan pengembangan 7 wisata lainnya (antara lain berbagai produk olahan makanan ringan, kopi dan susu kambing etawa) Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang kami lakukandi desa Sungai Langka ini dapat diketahui bahwa minat dan motivasi peserta pelatihan untuk menggali dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kapasitasnya dalam rangka peningkatan peran kelembagaan kelompok sadar wisata (pokdarwis), kelompok wanita tani, kelembagaan Badan Permusyawaratan Desauntuk turut serta berkontribusi dalam pengembangan kegiatan pariwisata. Oleh karena itu disarankan kedepan untuk tetap melakukan kegiatan-kegiatan serupa secara berkala guna meningkatkan kinerja dan kontribusi anggota kelompok sadar wisata secara umum dengan mengaktifkan kelembagaan desa lainnya. Atau melakukan kerjasama dengan pihak Perguruan Tinggi/ LSM yang concern terhadap pengembangan pariwisata yang memang memiliki kapasitas terkait dengan kegiatan pelatihan//Pengabdian kepada masyarakat ini. Key words : pelatihan, tatakelola, pariwisata, desa Sungai Langka,media branding strategy
Kinerja Pegawai Universitas Lampung Ditinjau dari Gaya Kepemimpinan dan Motivasi VASI KERJA Apandi Apandi; Yulianto Yulianto; Feni Rosalia
Cendekia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 13 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.729 KB) | DOI: 10.30957/cendekia.v13i1.54

Abstract

The purpose of this study was to determine the performance of Lampung University employees, through leadership style and work motivation. This study used a correlational quantitative approach. The population of this study was all employees of education staff at the General and Financial Devision at Lampung University of 110 people. Samples were taken purposively, as many as 53 employees. Data was collected using survey methods. The data were analyzed by simple and multiple linear regression with the help of SPSS 17.0 statistical software. Based on the results of testing the hypothesis of the influence of leadership style on employee performance, the results of t-count of 2.374 and t-table of 1.67655 were obtained. Furthermore, the motivation variables on employee performance, the results of t-count were 7.283 and t-table was 1.67655. Simultaneous testing or jointly obtained results of F-count statistics of 40,288 and F-table 3.18. The results of the analysis can be concluded that employee performance at the General and Financial Bureau of Lampung University is influenced by motivation.
Pendidikan dan Pelatihan bagi Kaum Milenial sebagai Cross Cutting Interpreters dalam Pengembangan Desa Wisata Dian Kagungan; Yulia Neta; Feni Rosalia
Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Pengabdian Dharma Wacana
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37295/jpdw.v3i3.301

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan kemampuan kaum millennial (kaum muda) sebagai cross cutting interpreters (kelompokyang mampu bertemu dan diterima oleh semua pemangku kepentingan pariwisata baik di internal desa wisata maupun dengan pihak eksternal, seperti wisatawan, pemerintah daerah, pihak swasta (investor) maupun kelompok kepentingan tertentu. Karena dapat diterima oleh semua pihak, kaum millenial juga memiliki peran sebagai sang penafsir (interpreter group), melalui pendidikan pelatihan dan pendampingan dalam rangka pengembangan potensi unggulan pariwisata berbasis agrowisata di kampung kopi Rigis Jaya Kabupaten Lampung Barat
Pelaksanaan Lingkungan Pengendalian dalam Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di Komisi Pemilihan Umum Provinsi (KPU) Lampung Retty Zulanda; Tabah Maryanah; Maulana Mukhlis; Feni Rosalia
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8380

Abstract

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP, mewajibkan semua kementerian dan lembaga negara untuk mengendalikan seluruh kegiatan dengan menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern (SPI). Penerapan SPIP di lingkungan KPU merupakan konsekuensi logis bagi institusi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Beberapa kekurangan penerapan SPIP pada KPU di Provinsi Lampung, yaitu adanya laporan hasil audit Inspektorat KPU RI atas evaluasi SPIP pada dua KPU Kabupaten di Provinsi Lampung, serta teguran yang diberikan oleh Inspektorat KPU RI untuk KPU Provinsi Lampung mengenai penyelenggaran SPIP di KPU Provinsi Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan sumber data primer dari KPU Provinsi Lampung dan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen resmi KPU Provinsi Lampung. Teknik pengumpulan data dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi (pengamatan), interviu (wawancara), dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan konsep dari COSO, bahwa terdapat 7 (tujuh) sub-unsur Lingkungan Pengendalian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 (lima) sub-unsur masuk kriteria belum memadai atau masih terdapat kelemahan. Sedangkan 2 (dua) sub-unsur lain yakni kepemimpinan yang kodusif dan perwujudan peranan APIP yang efektif masuk kriteria memadai. Keduanya memberikan kontribusi bagi kuatnya Lingkungan Pengendalian di KPU Provinsi Lampung.
IMPLEMENTASI E-PROCUREMENT LOGISTIK SEBAGAI EFISIENSI ANGGARAN PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2020 irawan hartono; Feni Rosalia; Tabah Maryanah
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 8 No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.549 KB) | DOI: 10.25157/moderat.v8i3.2654

Abstract

In order to reduce the huge pilkada costs, the implementation of E-procurement in the procurement of election logistics will be an important first step. E-procurement is a development from conventional procurement to E-procurement where the procurement process is carried out electronically via the web/internet and uses communication and information technology facilities such as public auctions, prequalification and electronic procurement using website-based modules. This change is projected to produce a more effective, efficient, transparent and accountable government. The purpose of this study was to determine whether the implementation of E-procurement general election logistics procurement in PesawaranRegency resulted in budget efficiency. The research method used is descriptive research with qualitative and quantitative data analysis. The data used were obtained through observation, interviews and documentation. The results of this study indicate thatthe implementation of E-procurement in the process of procurement of election logistics goods at the KPU secretariat of Pesawaran Regency causes the efficiency of the regional election budget in accordance with the objectives of the implementation of E-procurement. This can be seen by the large difference between the available budget and its realization. The application of E-procurement can also be applied to the implementation of the simultaneous General Election in 2024 so that much greater budget efficiency can be carried out
Implementation of Regional Decentralization To The Implementation of Autonomic Village Mammarella Ramadhan A.; Feni Rosalia
Journal of Public Administration and Government Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpag.v4i2.365

Abstract

Village autonomy refers to the authority granted to a village to independently administer and manage its affairs without interference from higher levels of government, such as the sub-district, district, or central government. In practice, the significance of village autonomy lies in determining the village's location, autonomy level, and integration into the regional government structure. However, conflicts between the central government and regional authorities often highlight the ongoing struggle for defining the extent of village autonomy. In reality, village autonomy is often more of a symbolic or theoretical concept, as it is frequently affected by the interventions of higher-level governments. The authorities vested in villages are partially controlled by supra-village governing bodies. Additionally, there is ongoing debate surrounding whether the concept of village autonomy aligns with that of regional autonomy, leading to uncertainty about its precise form and implementation. While cities receive full development support through state budget allocations, rural areas are developed through a combination of government funds and local community efforts. Consequently, village autonomy is not genuinely independent in the sense of being a fully self-governing community or solely reliant on community self-help mobilization. Instead, it should be understood as a form of local self-government, where villages possess a degree of authority and status as autonomous regions within the framework of the Unitary State of the Republic of Indonesia (NKRI).
PERAN GANDA PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA ( Studi Kasus di Pabrik Karet CV KA 2 Desa Negeri Ulangan Jaya Kab Pesawaran ) Amanda Clara Nanda Vadya; Feni Rosalia
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 3 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i3.2023.1234-1242

Abstract

Peran perempuan erat kaitannya dalam ekonomi keluarga. Dalam kehidupan masyarakat, para perempuan cenderung ikut memiliki peran ganda untuk membantu para suami mencari nafkah. Terutama bagi keluarga yang bergantung pada hasil kebun atau kuli bangunan. Pendapatan dari pekerjaan tersebut idealnya cukup untuk bertahan hidup, namun tidak cukup untuk memenuhi kesejahteraan keluarga. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu: 1) Mengetahui pekerjaan yang dilakukan pekerja perempuan di pabrik karet. 2) Mengetahui faktor penyebab terjadinya peran ganda perempuan. 3) Mengetahui dampak positif dan negatif peran ganda perempuan pekerja pabrik karet CV. KA 2 Pesawaran. Narasumber ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan verifikasi penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Sistem di pabrik karet tidak menentukan pembagian tugas secara tetap. Para wanita diberi tanggungajwab untuk mencuci, menjemur, dan mengepak. 2) Faktor-faktor penyebab dari peran ganda adalah faktor ekonomi, keinginan membantu suami, serta biaya pendidikan anak. 3) Dampak dari peran ganda yang dilakukan. Dampak negatifnya adalah seperti kurangnya komunikasi keluarga, dan beban pekerja yang memiliki bayi. Untuk dampak positifnya adalah adanya peningkatan kesejahteraan ekonomi dalam keluarga.
EFEKTIVITAS STRATEGI DALAM PENANGGULANGAN PENGANGGURAN PADA TAHUN 2019-2020 (Studi pada Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung) Roida Alifah; Feni Rosalia
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 3 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i3.2023.1265-1282

Abstract

Tingginya jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan lapangan kerja yang cukup menjadi penyebab meningkatnya angka pengangguran khususnya di Kota Bandar Lampung. Dalam rangka mengurangi tingginya tingkat pengangguran, Pemerintah dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja membentuk sebuah program dalam bentuk pelatihan peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja sebagai upaya dalam penanggulangan pengangguran khususnya di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas strategi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung dalam penanggulangan pengangguran. Tipe penelitian yang digunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti memfokuskan pada indikator efektivitas yang terdiri dari empat aspek efektivitas yaitu aspek tugas atau fungsi, aspek rencana atau program, aspek ketentuan atau peraturan dan aspek tujuan atau kondisi ideal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi yang telah dilakukan dalam penanggulangan pengangguran menghasilkan hasil yang tidak efektif berdasarkan dari keempat indikator efektivitas yang meliputi aspek tugas atau fungsi, aspek rencana atau program, aspek ketentuan atau peraturan dan aspek tujuan dan kondisi ideal, dikarenakan adanya refocusing dana yang digunakan untuk penanggulangan pandemi Covid-19.
MELINTASI HAMBATAN ETIKA: Tinjauan Terhadap Kemandirian dalam Seleksi Penyelenggara Pemilu Pada KPU dan BAWASLU Muhammad Irawan Adi Hartono; Robi Cahyadi K; Feni Rosalia; Hertanto
Journal Publicuho Vol. 6 No. 4 (2023): November - January - Journal Publicuho
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35817/publicuho.v6i4.256

Abstract

Elections can only be held in a credible and fair manner if they are placed by an impartial institution. According to the Constitution, elections are conducted by an independent EMB, with no additional definition of independence. The purpose of this study is to determine the post-reform electoral management institution model and the concept of independence in Article 22E paragraph (5) of the 1945 Constitution as recognized by the Constitutional Court, the research methodology is the normative legal method and the legal and case approach. According to the findings of this study, the post-reform election model is an independent model that does not involve representatives from political parties or employees.
Pengaruh Badan Usaha Milik Desa, Aset Desa terhadap Kesejahteraan Masyarakat melalui Pendapatan Asli Desa di Kabupaten Lampung Selatan Deni Afero; Pitojo Budiono; Feni Rosalia
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 6, No 2 (2023): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), November
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jehss.v6i2.1934

Abstract

One of the government's efforts to improve community welfare is carried out through Village-Owned Enterprises (BumDes). This paper will measure the influence of BumDes management and Village asset management on the welfare of village communities in South Lampung Regency through Village Original Income (PADes) which is a mediating variable. This paper uses a type of causality research with a quantitative approach. The calculations in this paper use a quantitative approach with the help of the Smart PLS version 3.0 application. The results of this paper found that the management of BumDes has a significant effect on community welfare variables. These results prove the ability to improve community welfare through well-managed and cooperative BumDes management. Meanwhile, village asset management does not have a significant effect on the welfare of the village community in South Lampung Regency. Apart from that, BumDes management has a significant effect on the PADes variable, and village asset management has a significant effect on PADes. Based on these results it can be said that the better the management of village assets in South Lampung Regency, the more PADes the village has. Meanwhile, BumDes Management and Village Asset Management have a significant influence on community welfare through Village Original Income.