Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemanfaatan Serbuk Kaca sebagai Bahan Tambah dalam Pembuatan Batako Nursyamsi Nursyamsi; Ivan Indrawan; Ika Puji Hastuty
Media Teknik Sipil Vol. 14 No. 1 (2016): Februari
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v14i1.3292

Abstract

The growing need for adobe bricks as a substitute for lead to an increase in demand for cement as brick-forming material that needs to be done to reduce their use of innovation, one using glass powder. The initial idea of thinking that the chemical elements that exist on the glass some of which are the same as in the cement, the silica (SiO2). This study uses a glass powder as a substitute against the weight of cement. Glass powder used consisted of two types of glass powder passes sieve No. 100 retained on the 200 mesh (BSKø100-ø200) and glass powder escaped sieve No. 200 (BSK <ø200) with six kinds of mixed composition of 0%, 10%, 15%, 20%, 25% and 30%. Analysis of the data by using the provisions of SNI 03-0349-1989. The results showed the entire BSK qualify for the water absorption of solid concrete brick quality I by SNI 03-0349-1989. Visual examination showed BSK surfaces have angled, flat, and free from cracks. BSK0% compressive strength of 95,289kg / cm2 and the compressive strength is highest in BSK <ø200_20% of 91,422kg / cm2 and the quality I belong to the SNI 03-0349-1989. Tensile strength BSK0% of 16,268kg / cm2 and the tensile strength is highest on-ø200 BSKø100 percentage of 15% of 19,464kg / cm2. Overall it is known that BSK <ø200 persentse 20% is the percentage of the nicest to be applied next.
KAJIAN STRUKTUR ISTANA MAIMUN DALAM MERESPON GAYA GEMPA Nusyamsi Nursyamsi; Johannes Tarigan; Muthia Harahap; Hari Adjie Winata; Sheila Hani
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 8, No 1 JUN (2022): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.664 KB) | DOI: 10.24114/ebjptbs.v8i1 JUN.36064

Abstract

Kawasan Sumatera Utara terdapat dua lempeng aktif (Eurasia) dan beberapa gunung berapi yang aktif, dan berpotensi menimbulkan gempa yang dapat merusak struktur rumah tinggal. Tingginya aktivitas vulkanik gunung Sinabung beberapa tahun terakhir hingga menimbulkan gempa sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Sumatera Utara. Masyarakat Sumatera Utara memiliki Istana Maimun, sebuah bangunan bersejarah yang didesain tahan terhadap gempa, sebelum adanya aturan dan standarisasi bangunan tahan gempa ada. Penelitian ini dilakukan di Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan. Struktur dimodelkan menjadi frame dan model 3D. Dilakukan analisis ketidakberaturan struktur dan respon spektra dengan SAP 2000. Istana Maimun teratur secara horizontal tetapi tidak beraturan secara vertikal yaitu ketidakberaturan massa, geometri vertikal, diskontinuitas arah penahan gaya horizontal. Dari hasil analisis SAP 2000, diperoleh reaksi struktur dan batasan yaitu periode struktur 0,335 detik (< 0,4676 detik), gaya geser dasar 1455,476 kN (> 80% Vstatis = 1324,7 kN), , simpangan maksimum sebesar 7,301 mm (< 150 mm). Berdasarkan parameter tersebut, disimpulkan Istana Maimun aman terhadap gempa. Kata Kunci: Gaya Geser Dasar, Ketidakteraturan, Periode Struktur, Reaksi Struktur, Simpangan ABSTRACT In North Sumatra, there are two active plates (Eurasia) and several active volcanoes, which have the potential to cause earthquakes that can damage residential structures. The high volcanic activity of Mount Sinabung in recent years to cause an earthquake has greatly affected the lives of the people of North Sumatra. The people of North Sumatra have the Maimun Palace, a historic building designed to withstand earthquakes, before the rules and standards for earthquake-resistant buildings existed. This research was conducted on Jalan Brigjen Katamso, Medan Maimun District, Medan City. Structures are modeled into frames and 3D model. An analysis of structural irregularities and response spectra with SAP 2000 was performed. Maimun Palace is horizontally regular but vertically irregular, namely mass irregularity, vertical geometry, direction discontinuity in resisting horizontal forces. From the results of the SAP 2000 analysis, the structural reaction and boundary obtained are structure period 0.335 seconds (< 0.4676 seconds), basic shear force 1455,476 kN (> 80% Vstatic = 1324.7 kN), maximum deviation of 7.301 mm ( < 150 mm). Based on these parameters, it is concluded that Maimun Palace is safe against earthquakes.Keywords: Basic shear force, irregularity, structural periode, structural reaction, deviation
INSTALLATION OF DRILL WELLS TO OBTAIN CLEAN WATER IN THE JARING HALUS VILLAGE SECANGGANG DISTRICT LANGKAT REGENCY Ivan Indrawan; Ika Puji Hastuty; Adina Sari Lubis; Nursyamsi Nursyamsi
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.434 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v1i2.17529

Abstract

Human daily activities can not be separated from clean water, ranging from bathing, washing, drinking and cooking. Groundwater is one of the sources of water used to obtain clean water. In coastal areas or river estuaries in developing countries, villagers generally have difficulty getting clean water. Jaring Halus Village is located in Secanggang district, Langkat regency, North Sumatra Province. The village is bordered by the ocean and mangrove forests, where transportation access is difficult and limited. This village has received clean water services from the PDAM government, but the water flowing into people's homes has been increasingly choked. Several drill wells have been provided by the government but can only be found at a distance of 100-200 m from the beach. This cause underlies the Community Service Program team choosing a location in The Village of Jaring Halus. This activity aims to obtain clean water. This activity aims to get the clean water needs of residents by making drill wells, providing water storage tanks and installing water faucet installations in designated locations. With this facility, all village communities can accommodate and utilise clean water for daily needs.
Pengaruh Lapisan Material Uhpfrc Sebagai Material Perkuatan Kolom Beton Bertulang Ricky Bakara; Johannes Tarigan; Badarol Hisham Abu Bakar; Nursyamsi Nursyamsi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i9.14249

Abstract

Penggunaan beton sebagai bahan konstruksi telah menjadi lazim di era saat ini. Meskipun begitu, kerusakan pada struktur beton bertulang, terutama pada struktur kolom, tidak dapat dihindari. Hal ini seringkali disebabkan oleh gempa bumi dan beban yang melebihi daya dukung bangunan. Indonesia, sebagai negara yang terletak di wilayah rawan gempa, membutuhkan struktur bangunan yang kuat dan tahan gempa. Oleh karena itu, perbaikan struktur beton bertulang yang rusak menjadi suatu kebutuhan mendesak dalam industri konstruksi di Indonesia. Salah satu inovasi untuk meningkatkan kekuatan dan masa pakai struktur beton bertulang adalah penggunaan Ultra-High Performance Fiber-Reinforced Concrete (UHPFRC). Meskipun telah diakui sebagai bahan konstruksi yang berkembang, implementasi UHPFRC dalam struktur bangunan masih memerlukan konsep desain baru dan penerapan yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas UHPFRC dalam memperkuat kolom beton bertulang yang rusak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lapisan UHPFRC pada kolom beton bertulang meningkatkan beban maksimum yang dapat ditanggung oleh struktur. Dengan variasi ketebalan lapisan UHPFRC, terlihat bahwa peningkatan kekuatan mencapai 57,05%, 11,62mm pada CC-0; 114,58%, 14,58mm pada RCS-1; dan 269,54%, 20,59mm pada RCS-2 dibandingkan dengan kolom kontrol. Hasil ini memberikan indikasi bahwa perbaikan struktur beton bertulang dengan menggunakan UHPFRC merupakan solusi yang potensial dalam memperkuat kolom di daerah rawan gempa.
Evaluation on Effective Dimensions of Base Isolators Applied at Existing RC Building due to Earthquakes Jaka Suranto; Muhammad Aswin; Nursyamsi Nursyamsi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i4.15761

Abstract

This study investigates the structural performance of High Damper Rubber Bearings (HDRB) as base isolators in reinforced concrete (RC) buildings subjected to seismic loads. Given the potential for damage or collapse in RC buildings during earthquakes, the utilization of base isolators offers a promising solution to mitigate seismic risks. Finite element analysis was employed to assess the displacement efficiency of different HDRB configurations, focusing on the SMP 5 Muhammadiyah building in Surabaya as a case study. Results indicate that HDRB type HH090X6R exhibits superior performance, achieving displacement efficiencies of 90.56% in the x-direction and 95.87% in the y-direction. These findings underscore the importance of selecting optimal base isolator configurations to enhance the seismic resilience of RC structures. The study's implications extend to seismic retrofitting and structural design practices, offering valuable insights for improving the seismic performance of existing buildings and bolstering community resilience to earthquakes.
Evaluasi Ketentuan Keamanan Model Struktur dan Level Kinerja dari Bangunan Beton Bertulang Eksisting Akibat Beban Gempa Jaka Suranto; Muhammad Aswin; Nursyamsi Nursyamsi
Action Research Literate Vol. 8 No. 3 (2024): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v8i3.320

Abstract

Struktur bangunan tahan gempa harus memiliki kekuatan, kekakuan dan stabilitas yang cukup untuk mencegah keruntuham bangunan. Untuk memenuhi hal tersebut, maka bangunan tahan gempa harus memenuhi mekanisme konsep bangunan tahan gempa. Berdasarkan hal ini, maka perlu dilakukan evaluasi ketentuan keamanan model struktur bangunan beton bertulang terhadap beban gempa berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku, serta penentuan level kinerja struktur dari bangunan tersebut, baik pada saat perencanaan maupun pada bangunan eksisting. Pada penelitian ini, ketahanan gempa dikaji terhadap bangunan eksisting. Sebagai sampel ditinjau Gedung SMP Muhammadiyah 5 yang berlokasi di Surabaya. Berdasarkan hasil pengecekan model struktur, diketahui bahwa struktur eksisting telah memenuhi ketentuan keamanan terhadap beban gempa. Dalam pemeriksaan simpangan antar tingkat, pengaruh P-delta, ketidakberturan struktur dan ketentuan Strong Column-Weak Beam (SC-WB), semua nilai memenuhi yang dipersyaratkan. Berdasarkan hasil dari analisis pushover pada arah x menunjukkan bahwa terjadinya sendi plastis dimulai pada step 3 dan berakhir pada step 26. Pada arah y menunjukkan bahwa terjadinya sendi plastis dimulai pada step 2 dan berakhir pada step 20. Berdasarkan hasil superposisi performance point terhadap kinerja struktur berdasarkan ASCE 41-13 NSP didapat bahwa level kinerja struktur termasuk dalam kategori Immediate Occupancy (IO). Selain itu, berdasarkan hasil FEMA-440 didapat rasio simpangan total maksimum pada arah x sebesar 0,0078 dan pada arah y sebesar 0,0080, dimana angka-angka ini menunjukkan nilai level kinerja struktur. Sesuai dengan ketentuan ATC-40, maka struktur eksisting ini berada pada kategori Immediate Occupancy (IO).
Pemanfaatan Limbah Plastik PET (Polyethylene Terephthalate) dalam Pembuatan Bata Ringan CLC (Cellular Lightweight Concrete): Studi Eksperimental Dicky Prima A Manurung; Nursyamsi Nursyamsi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i5.59465

Abstract

Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah plastik PET (Polyethylene Terephthalate) sebagai substitusi sebagian agregat halus dalam pembuatan bata ringan CLC (Cellular Lightweight Concrete) dan menganalisis pengaruhnya terhadap sifat mekanis dan fisik material, termasuk kuat tekan, berat isi, penyerapan air, dan porositas. Bata ringan dibuat dengan variasi substitusi PET sebesar 0%, 5%, 10%, dan 15% dari berat agregat halus, dengan masing-masing variasi menggunakan tiga sampel benda uji yang diuji setelah 28 hari curing. Hasil pengujian kuat tekan menunjukkan penurunan nilai seiring peningkatan kadar PET, dengan rata-rata kuat tekan 1,16 MPa pada 0% PET, menurun menjadi 0,71 MPa pada 5% PET, 0,66 MPa pada 10% PET, dan 0,59 MPa pada 15% PET. Berat isi kering oven meningkat dari 3,04 kg/m³ (0% PET) menjadi 3,15 kg/m³ pada 5%, mencapai puncak 3,19 kg/m³ pada 10%, lalu sedikit menurun menjadi 3,15 kg/m³ pada 15%. Penyerapan air bata ringan juga bertambah, yaitu 21,47% pada 0% PET, meningkat menjadi 24,47% pada 5%, 24,64% pada 10%, dan mencapai 25,66% pada 15%. Porositas bata ringan meningkat dari 16,58% pada 0% PET menjadi 19,33% pada 5%, 19,67% pada 10%, dan 20,42% pada 15%. Data ini mengindikasikan bahwa penambahan limbah plastik PET meningkatkan porositas dan daya serap air, sekaligus menurunkan kekuatan tekan bata ringan. Kesimpulannya, limbah PET dapat digunakan sebagai bahan substitusi agregat halus dalam pembuatan bata ringan CLC dengan proporsi maksimal 10% untuk meningkatkan berat isi tanpa terlalu signifikan menurunkan kekuatan tekan, sehingga memberi alternatif ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah plastik dan pengembangan material konstruksi berkelanjutan