Indrya Kirana Mattulada
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efektivitas antibakteri ekstrak alga merah (Eucheuma spinosum) untuk menghambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis (Antibacterial Effectivity of red algae extract (Euchema spinosum) to inhibit the growth of bacteri Porphyromonas gingivalis) Indrya Kirana Mattulada; Aries Chandra Trilaksana; Dhiyaan Annisah Abduh M.N.
Makassar Dental Journal Vol. 7 No. 1 (2018): Vol 7 No 1 April 2018
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.401 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v7i1.15

Abstract

Infeksi endodontik merupakan peradangan karena perkembangan organisme mikro pada saluran akar yang dipengaruhi penurunan pertahanan host sehingga berpotensi terjadi nekrosis pulpa. Berdasarkan hasil evaluasi infeksi saluran akar, jumlah Porphyromonas gingivalis menduduki peringkat ketiga (12.2%). Kandungan senyawa flavonoid alga merah (Eucheuma spinosum) mampu mendenaturasi protein sel bakteri P. gingivalis sehingga bakteri tidak bertumbuh kembali. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek ekstrak alga merah terhadap bakteri P. gingivalis. Penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak alga merah kemudian dilanjutkan penentuan konsentrasi hambat minimal (KHM) ekstrak. KHM kemudian diuji daya hambatnya dengan melihat besar zona hambat yang terbentuk. Berdasarkan hasil pengujian pada media BHIB dan MHA diperoleh ekstrak alga merah memiliki efek antibakteri terhadap P. gingivalis karena terbentuk zona inhibisi pada konsentrasi 3,5% di media biakan P. gingivalis. Disimpulkan ekstrak alga merah 3,5% mampu menghambat pertumbuhan bakteri P. gingivalis. Kata kunci: Porphyromonas gingivalis, ekstrak alga merah (Eucheuma spinosum), antibakteri
When shrinkage is a problem, this restoration can be a choice: a case report Eriana Sutono; Christine A. Rovani; Indrya Kirana Mattulada
Makassar Dental Journal Vol. 6 No. 2 (2017): Vol 6 No 2 Agustus 2017
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.843 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v6i2.21

Abstract

Restorasi komposit sebagai restorasi gigi posterior telah banyak dikembangkan. Namun, manifestasi shrinkage akibat proses polimerisasi tetap menjadi masalah utama. Shrinkage pada komposit, berkaitan dengan perkembangan dinamika modulus elastisitas, menghasilkan tekanan antara bahan dan permukaan gigi. Akibatnya, terjadi kegagalan tepi yang berlanjut menjadi karies sekunder, perubahan warna pada tepi restorasi, pergeseran restorasi, gigi fraktur, dan atau sensitivitas akibat aplikasi resin komposit. Untuk mengatasi kelemahan ini, diperkenalkan high strength ceramics sebagai bahan restorasi pada gigi posterior. Bahan ini merupakan bahan yang kompatibel, mempunyai warna tampilan yang alami, estetika yang tahan lama dan tahan terhadap saliva sehingga dapat diterima dengan baik oleh pasien. Seorang wanita berusia 51 tahun mengeluhkan gigi molar atas berlubang dan ngilu saat minum air dingin. Dilakukan preparasi untuk pembuatan restorasi inlay porcelain pada gigi yang mengalami karies. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk menyajikan rehabilitasi konservatif pada pulpitis reversibel menggunakan restorasi indirek.
Efek antibakteri ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl) terhadap Porphyromonas gingivalis sebagai alternatif bahan medikamen saluran akar Yuni Indah M.; Indrya Kirana Mattulada
Makassar Dental Journal Vol. 4 No. 2 (2015): Vol 4 No 2 April 2015
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.405 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v4i2.215

Abstract

Infeksi pada saluran akar dan jaringan sekitar akar gigi selalu berhubungan dengan bakteri, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Berdasarkan jenis bakteri yang berhasil dievaluasi dari saluran akar gigi yang terinfeksi diperoleh bahwa jumlah Phorphyromonas gingivalis menduduki peringkat ketiga (12,2%) setelah Peptostreptococcus spp. (16%) dan Streptococcus spp. (14,2%). P.gingivalis adalah bakteri anaerob Gram negatif yang dapat bertahan dari mekanisme pertahanan host dengan memanfaatkan sebuah panel faktor virulensi yang menyebabkan deregulasi innate immune dan respon inflamasi. Buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl) adalah obat tradisional yang telah terkenal berkhasiat dalam penyembuhan berbagai penyakit, seperti kanker rahim dan diabetes. Pada penelitian ini, buah mahkota dewa diekstrak dan diamati efek antibakterinya terhadap P.gingivalis yang diperuntukkan sebagai bahan alternatif untuk medikamen saluran akar. Pada penelitian eksperimen laboratorium ini, berdasarkan pengujian pada medium BHIB dan kultur ulang pada medium Mac Conkey diketahui bahwa ekstrak buah mahkota dewa tidak memiliki efek antibakteri terhadap bakteri P.gingivalis karena tidak dapat membentuk zona inhibisi pada media biakan bakteri P.gingivalis. Disimpulkan bahwa ekstrak buah mahkota dewa tidak memiliki efek antibakteri terhadap bakteri P.gingivalis.
Penanganan dentin hipersensitif: (Management of dentin hypersensitive) Indrya Kirana Mattulada
Makassar Dental Journal Vol. 4 No. 5 (2015): Vol 4 No 5 Oktober 2015
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.763 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v4i5.230

Abstract

Dentin hipersensitif merupakan masalah yang umum ditemui sehari-hari, dapat ditemui baik pada laki-laki maupun perempuan utamanya yang sudah beranjak lanjut usia. Ketidaknyamanan atau rasa ngilu yang yang dialami pada kasus dentin hipersensitif terjadi karena adanya permukaan yang tidak terlindungi oleh email di mahkota atau sementum di daerah akar gigi. Ciri khas dentin hipersensitif adalah rasa sakit yang diderita bersifat akut, tajam tapi singkat pada dentin yang tidak terlindung email. Rasa ngilu dapat pula disebabkan karena adanya kebocoran tepi pada restorasi yang cacat, sindroma gigi retak dan kelainan. Untuk itu perlu pemeriksaan yang cermat agar diperoleh diagnosis yang tepat sehingga perawatan juga tepat. Berbagai usaha dan bahan yang dapat digunakan untuk mengatasi keluhan tersebut. Prinsip dalam mengatasi keluhan ini adalah mengatur aktivitas nervus intradentalis atau menutup tubulus dentinalis. Pada kasus dentin hipersensitif karena ada lesi kavitas, baik yang disebabkan oleh karies atau non karies; perlu dilakukan restorasi. Bila keluhan tersebut tanpa kavitas, dapat diatasi dengan penggunaan agen desensitisasi, misalnya larutan sodium fluoride dengan bantuan alat khusus, pasta gigi yang mengandung fluor, kalsium fosfosilikat. Tujuan penulisan ini untuk menginformasikan mengenai etiologi, mekanisme penjalaran rangsang dan tatakelola kasus dentin hipersensitif.
Efektivitas Bahan Alami dalam Meningkatkan Jumlah Sel Fibroblas pada Soket Gigi Tikus Wistar Setelah Pencabutan Gigi Muhammad Fajrin Wijaya; Aditya H. Asmara; Indrya Kirana Mattulada; Andy Fairuz Zuraida Eva; Andi Fajrin Perdana Sam
Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebidanan Vol. 3 No. 1 (2025): Maret : Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/corona.v3i1.1079

Abstract

The healing process of a tooth socket after extraction involves various stages, including the proliferation of fibroblasts that play a role in the formation of new tissue. Natural ingredients have long been used in accelerating wound healing, but their effectiveness in increasing the number of fibroblast cells still needs to be studied further. To determine the effectiveness of natural ingredients in increasing the number of fibroblast cells in the tooth socket of Wistar rats after tooth extraction. Methods: This is a literature review that collects and analyzes scientific articles from various databases such as PubMed, Google Scholar, DOAJ, Garuda Portal, and CrossRef. The selected articles met the predetermined inclusion criteria, including studies conducted on Wistar rats and using natural ingredients as interventions. Red ginger extract at 10% concentration was found to be the most effective ingredient in increasing the number of fibroblasts and accelerating wound healing. Red ginger extract (Zingiber officinale var. rubrum) is the most effective natural ingredient in increasing the number of fibroblast cells in the tooth socket of Wistar rats after tooth extraction.