Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KANDUNGAN SENYAWA KIMIA DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BUAH ALPUKAT (Persea americana P.Mill) TERHADAP BAKTERI Vibrio alginolyticus Ernawati .; Kumala Sari
JURNAL KAJIAN VETERINER Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Kajian Veteriner
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jkv.v3i2.1043

Abstract

Vibrio alginolyticus is one of the primary pathogenic bacteria that attack the grouper fish. The avocado peel as a natural antibacterial can be used to prevent from the vibrio bacteria attack. The aims of this research study were to find out the chemical compound content of avocado peel extract as an antibacterial and to observe its activity in inhibiting the growth of Vibrio alginolyticus bacteria. The diffusion method through the observation of transparent zones in testing the antibacterial activity of extract of avocado peel was used in this study. The treatments tested were different concentration of avocado peel extract i.e16 mg/ml, 32 mg/ml, 62.5 mg/ml, 125 mg/ml, 125 mg/ml, and 250 mg/ml. The results of the antibacterial activity test using paper disk showed tha tthe largest diameter of transparent zone is 11 mm for 250 mg/ml extract concentration and is classified as the weak growth of response type. In conclusion, the extract of avocado peel that contain anti bacterial compound i.e. flavonoid, saponin, and alkaloid, have an inhibition properties or bacteriostatic on the growth of Vibrio alginolyticus bacteria.
JENIS-JENIS LAMUN DI PERAIRAN PESISIR KUBUR CINA, KELURAHAN LEWOLEBA TENGAH , KECAMATAN NUBATUKAN KABUPATEN LEMBATA Sitti Halija; Kumala Sari; Aludin Al Ayubi; Muharam Bin Ruslan
Jurnal Bahari Papadak Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.042 KB)

Abstract

Abstark – Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis lamun yang terdapat di di perairan pesisir Kubur Cina Kelurahan Lewoleba Tengah Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi. Sedangkan data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisi menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa jenis lamun yang terdapat di perairan Kubur Cina Kelurahan Lewoleba Tengah Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata adalah terdiri dari 4 jenis yaitu jenis Enhalus acroides, Halophila ovalis, Thalasasia hamprichi dan Halodule uninervis. Jenis-jenis lamun tersebut, juga tersebar ke dalam dua family yaitu untuk spesies Enhalus acroides, Halophila ovalis dan Thalasasia hamprichi termasuk ke dalam family Hydrocharitaceae dan spesies Halodule uninervis termasuk ke dalam family Cymdoceaceae. Kata Kunci : Lamun, Lewoleba Tengah, Lembata
ANALISIS HASIL TANGKAPAN IKAN TERI PADA ALAT TANGKAP BAGAN YANG DIOPERASIKAN DI SELAT SOLOR OLEH NELAYAN DI DESA LOHAYONG, KABUPATEN FLORES TTMUR Aludin Al Al Ayubi; Sitti Halija; Kumala Sari; Furqan Muhamad
Jurnal Bahari Papadak Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.315 KB)

Abstract

Abstark - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi jumlah hasil tangkapan ikan teri pada alat tangkap bagan yang dioperasikan di Selat Solor Oleh Nelayan di Desa Lohayong, Kabupaten Flores Ttmur. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik observasi dan kemudian data dari hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa jumlah tangkapan ikan teri pada titik 1 adalah sebesar 1659,38 kg/trip, titik 2 sebesar 1265,63 kg/trip, titik 3 sebesar 1518,75 kg/trip, titik 4 sebesar 1771,88 kg/trip, titik 5 sebesar 3290,63 kg/trip, titik 6 sebesar 3543,75 kg/trip, titik 7 sebesar 3796,88 kg/trip, titik 8 sebesar 4050,00 kg/trip, titik 9 sebesar 3290,63 kg/trip, titik 10 sebesar 2531,25 kg/trip, titik 11 sebesar 2278,13 kg/trip, titik 12 sebesar 1771,88 kg/trip, titik 13 sesbesar 1504,80 kg/trip, titik 14 sebesar 1386,90 kg/trip dan titik 15 sebesar 1091,70 kg/trip. Nilai hasil tangkapan ini bervariasi antara 1 titik dengan titik lainnya yaitu berkisar antara 1091,70-4050,00 kg/trip dengan nilai rata-rata sebesar 2316,81 kg/trip. Kata Kunci : Ikan teri, Bagan, Hasil Tangkapan
JENIS-JENIS BIOTA AVERTEBRATA AIR KONSUMSI DI PERAIRAN PANTAI TEBUL DESA HOELEA DAN PERAIRAN PANTAI RAMU’ DESA HOELEA II, KECAMATAN OMESURI, KABUPATEN LEMBATA Aludin Al Ayubi; Mouritz S. Sulaiman; Sitti Halija; Kumala Sari; Gufran .; Suprabadevi A. Saraswati
Jurnal Bahari Papadak Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.561 KB)

Abstract

Abtrak - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis biota avertebrata air konsumsi di perairan Pantai Tebul Desa Hoelea dan Perairan pantai Ramu’ Desa Hoelea II, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata. Teknik mengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan juga teknik wawancara. Sedangkan analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analisis deskriptif kaulitatif. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa biota-biota avertebrata air konsumsi yang terdapat di perairan Pantai Tebul Desa Hoelea dan perairan Pantai Ramu’ Desa Hoelea II, Kecamatan Omesuri, Kabupaten lembata adalah berasal dari 3 filum yang berbeda yaitu filum Mollusca, Echinodermata dan Artrophoda yang berasal dari sub-filum Crustacea. Dari ketiga filum tersebut memiliki jumlah spesies atau jenis yang berbeda pula, dimana jumlah spesies avertebrata air konsumsi terbanyak adalah berasal dari filum Mollusca yaitu sebanyak 15 spesies yang terdiri dari spesies Stenoplax alata, Lambis lambis, Haliotis asinine, Haliotis diversicolor, Trochus maculatus, Trochus fenestratus, Angaria delphinus, Conus generalis, Conus lentiginosus, Conus papilliterus, Chicoreus cornucerv, Nerita sp Tridacna sp, Sepiida sp dan Octopus sp. Selanjutnya diikuti oleh Filum Echinodermata yang terdiri dari 4 spesies yaitu Tripneustes sp, Tripneustes gratilla, Diadema antiilarum dan Holothuria atra. Sedangkan terendah terdapat pada Filum Arthropoda dari Sub-Filum Crustacea yang terdiri dari 3 spesies yaitu Stomatopoda sp, Panulirus sp dan Portunus pelagicus. Kata Kunci : Biota, Avertebrata Air, Perairan Pantai Tebul, Perairan Pantai Ramu’ Abstract - This study aims to determine the types of aquatic invertebrate animals consumed in the Tebul Beach Waters, Hoelea Village and Ramu' Beach Waters, Hoelea II Village, Omesuri District, Lembata Regency. The technique of collecting data in this study used observation techniques and also interview techniques. While the analysis of the data obtained in this study were analyzed using qualitative descriptive analysis. The results of this study found that consumption water invertebrates found in the waters of Tebul Beach, Hoelea Village and Ramu Beach, Hoelea II Village, Omesuri District, Lembata Regency, came from 3 different phyla namely Mollusca, Echinoderms and Arthrophoda which originated from from the sub-phylum Crustacea. Of the three phyla, the number of species or types is different, where the number of invertebrate species consuming water comes from the Mollusca phylum, namely 15 species consisting of species Stenoplax Alata, Lambis lambis, Haliotis asinine, Haliotis diversicolor, Trochus maculatus, Trochus fenestratus. , Angaria delphinus, Conus generalis, Conus lentiginosus, Conus papilliterus, Chicoreus cornucerv, Nerita sp Tridacna sp, Sepiida sp and Octopus sp. This was followed by the Phylum Echinoderms which consisted of 4 species, namely Tripneustes sp, Tripneustes gratilla, Diadema antiilarum and Holothuria atra. While the lowest was found in the Phylum Arthropoda of the Sub-Phylum Crustacea which consisted of 3 species, namely Stomatopod sp, Panulirus sp and Portunus pelagicus.Keywords : Animals, Aquatic Invertebrates, Waters, Tebul Beach, Ramu’ Beach
SINTESIS GELATIN DARI LIMBAH TULANG IKAN KOTA KUPANG MELALUI HIDROLISA DALAM JENIS ASAM YANG BERBEDA Kumala Sari; Ferdinandus Makung; Gufran
JURNAL LEMURU Vol 5 No 1 (2023): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jl.v5i1.2419

Abstract

Larutan asam diketahui mampu merubah tulang ikan menjadi produk yang memiliki nilai tambah berupa gelatin. Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan gelatin tulang ikan melalui perendaman dengan perbedaan kategori larutan asam 4% dan waktu ekstraksi yang sama. Prosedur kerja dalam penelitian yaitu tulang ikan direndam kedalam 3 (tiga) perlakuan : HCl 4%, CH3COOH 4%, dan H2SO44%, hasil ekstraksi lalu di oven sampai kering lalu digerus menjadi gelatin. Metode penelitian adalah metode eksperimen sedangkan analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ditemukan bahwa larutan asam sulfat dengan waktu ekstrasi selama 7 jam memiliki hasil terbaik dengan kandungan air 9,84%, kandungan abu 0,05%, pH 5,3, viskositas 10,8, dan kekuatan gel 283,44%, waktu ekstrasi asam klorida nilai terendah 5,2 dan asam cuka dengan nilai 5,1.
Studi Penangkapan Tuna Oleh Nelayan di Desa Balauring, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata Aludin Al Ayubi; Franchy Ch. Liufeto; Kumala Sari; Yahyah Yahyah; Priyo Santoso
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 2 (2022): April 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i2.5375

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penangkapan ikan tuna oleh nelayan di Desa Balauring, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata yang meliputi kapal dan alat penangkapan, daerah penangkapan, musim penangkapan, jumlah dan produksi hasil tangkapan dan nilai CPUE hasil tangkapan. Teknik pengambilan data dalam penelitian terdiri dari teknik observasi dan wawancara dan kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa alat penangkapan tuna  oleh nelayan setempat adalah hand line dengan kapal penangkapan berupa kapal motor mesin dalam berukuran 0,5-1, GT. Daerah penangkapan tuna oleh nelayan setempat terdapat pada beberapa lokasi dengan koordinat FG 1 (S =  8°11'23.03" dan E = 123°38'7.17"),  FG II ( S =  8°10'15.91" dan E = 123°39'14.39"), FG III (S =  8°10'16.05" dan E = 123°41'4.45"), FG IV (S =  8°10'17.05" dan E = 123°42'4.45"), FG V ( S =  8°10'53.99" dan E = 123°41'19.90"), FG IV  (S =  8°8'35.34"dan E = 123°39'51.91"), FG VII (S =  8°7'55.20" dan E = 123°40'52.64"), FG VIII (S =  8°8'45.35" dan E = 123°40'58.68"), FG IX (S =  8°8'15.19" dan E = 123°42'39.77") dan FG X  (S =  8°9'4.40" dan E = 123°42'19.54"). Selain itu, musim penangkapannya berada pada musim peralihan 1 (bulan Maret-April), musim timur (bulan Mei-Agustus) dan musim peralihan 2 (bulan September-Oktober). Jumlah hasil tangkapan per unit armada penangkapan berkisar antara 33-48 ekor dengan nilai produksi berkisar antara 1263,60-2337,00 kg/bulan. Sedangkan nilai CPUEnya berkisar antara 101,48-123,00 kg/trip.Kata Kunci : Penangkapan, Tuna, Balauring, Lembata