Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SEBARAN JENIS SAMPAH LAUT DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPADATAN POPULASI DAN KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS PADA KAWASAN EKOWISATA MANGROVE DI PESISIR KELURAHAN OESAPA BARAT, KOTA KUPANG Chaterina A. Paulus; Lady Cindy Soewarlan; Aludin Al Ayubi
Jurnal Bahari Papadak Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.901 KB)

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran jenis sampah laut dan dampaknya terhadap kepadatan populasi dan keanekaragaman makrozoobentos pada kawasan ekowisata mangrove di Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik survey dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menemukan 7 jenis sampah laut yang tersebar di kawasan ekowisata mangrove, dengan nilai rata-rata komposisi jenis dan total kepadatan tertinggi terdapat sampah plastik yaitu dengan nilai rata-rata komposisi sebesar 55,556% dengan kepadatan 2,233 item/m. Makrozoobentos yang ditemukan sebanyak 13 spesies makrozoobentos yakni Nerita lineata, Centhium lutusum, Chicoreus capucinus, Cassidula nucleus, Clypeomorus batillariaeformis, Clypomerus pelucida, Cerithidae cingulate, Cerithium Cordium, Crassostrea cucullata, Anadara granossa, Coenobita brevimanus, Macrophtalimus hoscii dan jenis Metapenaus ensis dengan nilai kepadatan populasi berkisar antara 26-33 ind/m² atau berada pada kategori rendah dan nilai keanekaragamannya berkisar antara 1.457-2.207. Kata Kunci: Sebaran Sampah, Kepadatan, Keanekaragaman, Makrozoobentos, Mangrove.
TINGKAT KERUSAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE DI PESISIR KELAPA TINGGI DESA MATA AIR KABUPATEN KUPANG Imelda Citra Pulo Kian Tokan; Alexander L. Kangkan; Aludin Al Ayubi
Jurnal Bahari Papadak Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.65 KB)

Abstract

Abstrak – Hutan mangrove merupakan ekosistem hutan yang unik dan khas, juga merupakan potensi sumberdaya alam yang sangat potensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kerusakan ekosistem mangrove serta strategi pengelolaan di Pesisir Kelapa Tinggi, Desa mata Air Kabupaten Kupang. Metode yang digunakan dengan teknik pengambilan contoh dilakukan dengan menggunakan metode jalur (Line Transek) dan transek kuadrat untuk mengambil contoh berupa vegetasi mangrove. Sedangkan untuk mengetahui strategi pengelolaan mangrove digunakan metode analisis SWOT. Tingkat kerusakan ekosistem mangrove diperoleh dari indeks kerapatan berdasarkan Kep-MENLH No 201 (2004) modifikasi. Hasil analisis tingkat kerusakan rata-rata ekosistem mangrove adalah 733 ind/ha yang tergolong dalam kategori rusak ringan dengan nilai INP tertinggi pada tingkat pohon adalah 97,17 % yaitu jenis Xylocarpus granatum sedangkan nilai INP tertinggi pada tingkat semai 78,33 % yaitu jenis Avicenia marina dimana kedua jenis ini dapat menjadi rekomendasi jenis mangrove untuk disemaikan dalam upaya rehabilitasi ekosistem mangrove di pesisir Kelapa Tinggi. Faktor kerusakan disebabkan oleh alam dan manusia seperti erosi dan pembuangan sampah pada ekosistem mangrove. Strategi pengelolaan yang dapat diterapkan di Pesisir Kelapa Tinggi Desa Mata Air Kabupaten Kupang adalah (1) Mengembangkan pengelolaan berbasis masyarakat seperti konservasi dan usaha pembibitan mangrove untuk rehabilitasi mangrove (2) Pengaturan kembali tata ruang wilayah pesisir : pemukiman, vegetasi, dan lain-lain. Wilayah pantai dapat dijadikan ekowisata dan wisata pantai (3) Meningkatkan sarana dan prasarana untuk menunjang pengembangan mangrove. Kata-kata kunci: Kerusakan, Mangrove, Pengelolaan, Analisis SWOT, Pesisir Kelapa Tinggi. Abstract - Mangrove forest is one form of forest ecosystems are unique and distinctive is also the potential of natural resources with huge potential. The study have a purpose to examine the levels of damage to the mangrove ecosystem as well as management strategies in Kelapa Tinggi coast Mata Air Village District of Kupang. The methods used by illustrating this were taken by using the line transsek and the square to take the example of mangrove vegetation. As for learning of the mangrove management strategy the baste used SWOT analysis methods. The extent of mangrove ecosystem damage is obtained from a fragmented index based on Kep-MENLH No 201 (2004) modifications. Analysis results of the extent of the deterioration of the mangrove ecosystem on the Kelapa Tinggi coast, Mata Air village distric of Kupang is 733 wind /ha which falls under a mild demerits with a high rate of INP at the level is 97,17% the Xylocarous granatum whwreas the highest value at 78,33% is the Avicenia Marina, where these two can be recommended by mangroves to be included in the treatment of the mangrove ecosystem on the Kelapa Tinggi coast. Damage factors caused by the human and nature like erosion and the discard disposal of the mangrove ecosystem. A management strategy that can be implemented on the Kelapa Tinggi coast, Mata Air village distric of Kupang is (1) developing public-based management such as conservation and mangrove nursery for mangrove rehabilitation (2) rearranging coastal space arrangements: settlements, vegetation, and so forth. The coastline provides ecotourism and beach Tours (3) increasing equipment and infrastructure to support mangrove development Keywords: Damage, Mangrove, Management, SWOT analysis, Kelapa Tinggi Coast
JENIS-JENIS LAMUN DI PERAIRAN PESISIR KUBUR CINA, KELURAHAN LEWOLEBA TENGAH , KECAMATAN NUBATUKAN KABUPATEN LEMBATA Sitti Halija; Kumala Sari; Aludin Al Ayubi; Muharam Bin Ruslan
Jurnal Bahari Papadak Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.042 KB)

Abstract

Abstark – Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis lamun yang terdapat di di perairan pesisir Kubur Cina Kelurahan Lewoleba Tengah Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi. Sedangkan data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisi menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa jenis lamun yang terdapat di perairan Kubur Cina Kelurahan Lewoleba Tengah Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata adalah terdiri dari 4 jenis yaitu jenis Enhalus acroides, Halophila ovalis, Thalasasia hamprichi dan Halodule uninervis. Jenis-jenis lamun tersebut, juga tersebar ke dalam dua family yaitu untuk spesies Enhalus acroides, Halophila ovalis dan Thalasasia hamprichi termasuk ke dalam family Hydrocharitaceae dan spesies Halodule uninervis termasuk ke dalam family Cymdoceaceae. Kata Kunci : Lamun, Lewoleba Tengah, Lembata
KAJIAN JENIS, KEPADATAN DAN KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS DI OESAPA BARAT KOTA KUPANG Etheldreda Emilie Suban Raya Riantoby; Chaterina A. Paulus; Aludin Al Ayubi
Jurnal Bahari Papadak Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.649 KB)

Abstract

Abstrak – Makrozoobentos merupakan salah satu biota laut yang menetap di dasar perairan dan lebih sensitif terhadap gangguan lingkungan. Perubahan jenis, kepadatan dan keanekaragaman komunitas makrozoobentos terutama infauna merupakan respon dari akibat adanya bahan pencemar pada sedimen yang berasal dari aktivitas antropogenik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis, kepadatan dan keanekaragaman makrozoobentos di sekitar lokasi ekowisata mangrove Oesapa Barat, Kota Kupang. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Sampel makrozoobentos diambil pada 3 transek yang terdiri dari 3 plot pengamatan pada masing-masing transek dengan ukuran plot 2 meter x 2 meter. Analisis data menggunakan formula Indeks keanekaragaman Shanon-Winner dan perhitungan kepadatan populasi makrozoobentos dihitung dengan menghitung jumlah kepadatan individu yang dilakukan per satuan luas area pengambilan sampel. Hasil penelitian menemukan sebanyak 7 jenis makrozoobentos dengan nilai komposisi jenis tertinggi pada Nerita lineata sebesar 23,74%, dan terendah pada jenis Macrophtalimus hoscii sebesar 2,33%. Nilai kepadatan populasi makrozoobentos pada transek I dan II sebesar 6 ind/m² dengan nilai indeks keanakeragaman transek I sebesar 0,353 dan transek II nilai indeks keanakeragaman sebesar 0,354, sedangkan nilai kepadatan populasi transek III sebesar 10 ind/m² dengan nilai indeks keanekeragaman sebesar 0,357. Kata Kunci: Makrozoobentos, Komposisi Jenis, Kepadatan populasi, Indeks Keanekaragaman. Abstract – Macrozoobenthos is one of the marine biotas that resides at the bottom of the waters and is more sensitive to environmental disturbances. Changes in the type, density, and diversity of macrozoobenthic communities, especially infauna, are a response to the presence of contaminants in sediments originating from anthropogenic activities. The purpose of this study was to determine the type, density, and diversity of macrozoobenthos around the Oesapa Barat mangrove ecotourism site, in Kupang City. The methods used are qualitative and quantitative. Macrozoobenthos samples were taken from 3 transects consisting of 3 observation plots on each transect with a plot size of 2 meters x 2 meters. Data analysis used the Shannon-Winner diversity index formula and the calculation of macrozoobenthos population density was calculated by calculating the number of individual densities per unit area of the sampling area. The study's results found 7 species of macrozoobenthos with the highest species composition value in Nerita lineata of 23.74%, and the lowest in Macrophtalimus hoscii of 2.33%. The population density value of macrozoobenthos on transects I and II was 6 ind/m² with a diversity index value of for transect I 0.353 and for transect II a diversity index value of 0.354. In comparison, the population density value for transect III was 10 ind/m² with a diversity index value of 0.357. Keywords: Macrozoobenthos, Species Composition, Population Density, Diversity Index.
PARTISIPASI MASYARKAT DI DESA HANSISI, KECAMATAN SEMAU, KABUPATEN KUPANG DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN PESISIR Kiik G. Sine; Alexander L. Kangkan; Aludin Al Ayubi
Jurnal Bahari Papadak Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.064 KB)

Abstract

Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat di Desa Hansisi, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Pesisir. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara. Jumlah responden yang diwawancarai adalah sebanyak 20 orang. Data dari hasil wawancara kemudian dianalisis menggunakan analisis menggunakan teknik skoring berdasarkan skala data dan dilanjutkan dengan penentuan sebaran frekuensi dari masing-masing skor disetiap skala data, kemudian dari data sebaran frekuensi tersebut ditampilkan dalam bentuk grafik dan dideskripsikan secara kualitatif dan kuantittaif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menemukan bahwa partisipasi masyarakat di Desa Hansisi, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Pesisir sudah tinggi. Hal ini dipicu oleh adanya dukungan pemerintah Desa dalam menerapkan program-program tertentu seperti adanya kegiatan bersih pantai yang dilakukan secara rutin dan juga adanya penerapan efek jerah bagi masyarakat yang membuang sampah serta adanya instansi-instansi terkait seperti perguruan tinggi yang sering melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi dan juga aktivitas bersih pantai dengan terus melibatkan masyarakat pesisir, sehingga memberi dampak positif bagi masyarakat setempat untuk terus sadar akan kebersihan lingkungan pesisir. Kata Kunci : Partisipasi, Lingkungan Pesisir, Desa Hansisi