Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Gelatin terhadap Sifat Fisikokimia Permen Jelly Rumput Laut Eucheuma cottonii Arba Susanty; Titiek Pujilestari
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol 8 No 16 Desember 2014
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10961.59 KB) | DOI: 10.26578/jrti.v8i16.1559

Abstract

Jelly candy has a soft chewy texture and elastic. A chewy and elastic property is highly dependent on the gel-forming material used. Eucheuma cottonii is carrageenan seaweed. Carrageenan is one of the gel-forming materials. Carrageenan gels are fragile and less elastic. The addition of gelatin aims to improve the texture of jelly Eucheuma cottonii to be elastic. The purpose of this  candy jelly with variations filtrate Eucheuma cottonii and gelatin . The results showed the addition of gelatin effect on gel and tensile strength of jelly candy Eucheuma cottonii. The higher the concentrations of gelatin is added then also increase the gel strength and tensile strength Eucheuma cottonii jelly candy. Combination treatment of filtrate Eucheuma cottonii 40 % and 12 % gelatin is the best combination to produce jelly candy Eucheuma cottonii that meet quality standards except water content. Based on the hedonic quality test Eucheuma cottonii filtrate 40% combined with gelatin (8%) is a combination that meets the expectations of the panelists for Eucheuma cottonii jelly candy.ABSTRAK Permen jelly merupakan kembang gula lunak yang memiliki tekstur kenyal dan elastis. Sifat kenyal dan elastis ini sangat bergantung pada bahan pembentuk gel yang digunakan. Eucheuma cottonii merupakan rumput laut penghasil karaginan yang merupakan salah satu bahan pembentuk gel. Gel karaginan bersifat rapuh dan kurang elastis. Penambahan gelatin bertujuan untuk memperbaiki tekstur permen jelly Eucheuma cottonii menjadi elastis dan kenyal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan gelatin terhadap sifat fisikokimia permen jelly Eucheuma cottonii. Proses pembuatan permen jelly dilakukan melalui dua tahapan yaitu pembuburan rumput laut untuk mendapatkan filtrat Eucheuma cottonii dan dilanjutkan dengan proses pembuatan  permen jelly dengan variasi filtrat Eucheuma cottonii dan gelatin. Hasil penelitian menunjukkan penambahan gelatin berpengaruh terhadap gel strength dan tensile strength permen jelly Eucheuma cottonii. Semakin tinggi konsentrasi gelatin yang ditambahkan maka semakin meningkat pula gel strength dan tensile strength permen jelly Eucheuma cottonii. Kombinasi perlakuan filtrat Eucheuma cottonii 40% dan gelatin 12% merupakan kombinasi yang terbaik untuk menghasilkan permen jelly Eucheuma cottonii yang memenuhi standar mutu produk kembang gula lunak kecuali kadar airnya. Uji mutu hedonik rasa dan tekstur, kombinasi perlakuan filtrat Eucheuma cottonii 40% dan gelatin 8% merupakan kombinasi yang memenuhi harapan panelis untuk permen jelly Eucheuma cottonii
Pengaruh Rasio Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dan Sukrosa Serta Lama Waktu Osmosis Terhadap Sifat Kimia Sari Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Suroto HS; Eldha Sampepana; Arba Susanty
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.11 No.2 DESEMBER 2017
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.777 KB) | DOI: 10.26578/jrti.v11i2.3464

Abstract

Penelitian pembuatan konsentrat sari buah naga merah telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh rasio buah naga merah:sukrosa dan waktu osmosis terhadap sifat kimia  konsentrat sari buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Faktor pertama adalah rasio buah naga merah:sukrosa terdiri dari 4 (empat) taraf yaitu k1 (1:1), k2 (1:2), k3 (k1:3) dan k4 (1:4). Faktor kedua adalah waktu osmosis terdiri dari 3 (tiga) taraf yaitu t1 (24 jam), t2 (48 jam) dan t3 (72 jam). Data dianalisis dengan analisis sidik ragam pada taraf signifikan 5% guna mengetahui pengaruh perlakuan. Jika tedapat pengaruh maka dilanjutkan dengan uji Duncan multiple rank test (DMRT) pada taraf signifikan 5% guna mengetahui perbedaan antar taraf perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ratio buah naga merah dan sukrosa memberikan pengaruh nyata pada taraf signifikan 5%. Dari perlakuan tersebut diperoleh konsentrat sari buah naga merah berkadar sukrosa 9,65 % (k3), pH sebesar 5,5, kadar antosianin 11,82%, kadar vitamin C 17,16 mg/100 ml (k1) dan aktivitas antioksidan 83,09% (k4). 
Pengaruh Konsentrasi Naoh dan Laju Alir Gas pada Proses Pemurnian Biogas Hermanto Hermanto; Arba Susanty
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol 10 No 1 Juni 2016
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6367.939 KB) | DOI: 10.26578/jrti.v10i1.1760

Abstract

Biogas contain a number of other impurities such as hydrogen sulfide  (H2S) and carbon dioxide (CO2). The presence of carbon dioxide can decrease the burning calorie value while hydrogen sulfide is corrosive to many metals. Through modification of gas purification equipment (water scrubber), hydrogen sulfide gas (H2S) is captured by water to formed H2SO4, followed by the purification process with NaOH. The water residue will adsorb using silica gel. In this study, the factors to be studied are the variation of the concentration of NaOH and gas flow rate. The purpose of this study was to determine the influence of NaOH concentration and flow rate of gas in the gas content of CO2, H2S and pH value on biogas produced from domestic wastewater. Results of this studyshowed the ability of modification gas purification equipment to reduce the content of carbon dioxide and hydrogen sulfide of biogas. There are significantdifferences of pH, concentration of CO2 and H2S at the inlet and outlet of the reactor purification of biogas.The treatment bygas flow rate (3,75mL/min) and 3N of NaOH concentration significantly influence the change in pH, the concentration of CO2 and H2S. This treatment can reduce the CO2 content (71,9%),  H2S content  (100%) and pH (3,82).ABSTRAKBiogas mengandung sejumlah gas-gas pengotor lain seperti gas hidrogen sulfida (H2S) dan karbondioksida (CO2). Adanya gas CO2 dapat menurunkan nilai kalori pembakaran sedangkan H2S bersifat korosif bagi berbagai jenis logam.Modifikasi alat pemurnian gas (water scrubber) , gas  H2Sakan ditangkap dengan air membentuk H2SO4, dilanjutkan proses  pemurnian dengan NaOH sedangkan sisa air  diadsorbsi menggunakan silica gel. Pada penelitian ini faktor perlakuan adalah variasi konsentrasi NaOH dan laju alir gas.Sehingga tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH dan laju alir gas pada reaktor pemurnian biogas terhadap kandungan gas CO2 , H2S dan nilai pH pada biogas.Hasil penelitian menunjukkanbahwa kemampuan modifikasi alat pemurnian gas dapat menurunkan kandungan gas CO2 dan H2S biogas. Perlakuan  laju alir (3,75 mL/min) dan konsentrasi larutan NaOH (3N) berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan pH air, konsentrasi CO2 dan H2S. Perlakuan ini dapat menurunkan kandungan CO2 sebesar 71,9%, kandungan H2S sebesar 100% dan nilai pH 3,82.Kata kunci : Biogas, pH, karbondioksida, hidrogensulfida, NaOH dan laju alir 
Produksi Biogas dari Limbah Kelapa Sawit Menggunakan Bioreaktor Up-Flow Anaerobik Sludge Blanket (UASB) Hermanto Hermanto; Arba Susanty
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol 9 No 1 Juni 2015
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7656.894 KB) | DOI: 10.26578/jrti.v9i1.1704

Abstract

Palm oil mills produce wastewater containing organic matter that has the potential to produce biogas as an energy source. Up-Flow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) bioreactor is a wastewater treatment technology that has a high organic content, with using microbiology to degrade the content of contaminants. The purpose of this study was to determine the amount of impairment of biogas production from wastewater COD and TSS POM using UASB bioreactor (Up Flow Anaerobic Sludge Blanket). This research method is done by designing asidogenik and methanogenic reactor, reactor assembling and testing reactor apparatus.The result from this research show UASB reactor that use to process the waste water from palm oil plant  has the potential to produce biogas  22.8 to 26.4 liters with a daily production ranges from 0.3 to 3.3 liters. This biogas containing methane gas (CH4) ranged 36.92 - 48.08%. Optimal feeding time 10-12 days of incubation. The results of first experiment show the decrease level of COD of 983 mg / L or a decline of 98% and in the second trial is 972 mg / l or 97% .ABSTAKPabrik kelapa sawit menghasilkan limbah cair yang mengandung bahan organik  yang berpotensi menghasilkan biogas sebagai sumber energi. Teknologi bioreaktor Up-Flow Anaerobik Sludge Blanket (UASB) adalah teknologi pengolahan limbah cair yang memiliki kandungan organik tinggi, dengan pemanfaatan mikrobiologi untuk mendegradasi kandungan kontaminan dalam limbah.  Selain dapat mengurangi dampak negatif lingkungan, bioreactor UASB dapat menghasilkan energi berupa biogas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah produksi biogas, penurunan nilai COD dan TSS  dari limbah cair PMKS dengan menggunakan bioreaktor UASB . Metode penelitian ini dilakukan dengan merancang disain reaktor asidogenik dan metanogenik,  merangkai reaktor  dan menguji coba rangkaian alat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa air limbah dari proses pengolahan pabrik minyak kelapa sawit berpotensi menghasilkan biogas  sebesar  22,8 – 26,4 liter  dengan produksi harian berkisar antara 0,3 – 3,3 liter.  Waktu feeding optimal 10 – 12 hari inkubasi. Hasil penurunan percobaan 1 kadar COD  sebesar  983 mg/l atau terjadi penurunan 98%  dan pada percobaan 2 sebesar 972 mg/l atau terjadi  penurunan  97 %.  Kata kunci : UASB, limbah cair kelapa sawit, biogas.
Karakteristik Fisikokimia dan Sensoris Biskuit dengan Penambahan Tepung Ikan Toman (Channa micropletes) Hermanto Hermanto; Arba Susanty
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.14 No.2 Desember 2020
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v14i2.6182

Abstract

Tepung ikan toman merupakan produk hasil samping dari proses hidrolisis protein ikan toman (Channa micropeltes). Tepung ikan toman dapat menjadi sumber protein pada produk pangan salah satunya biskuit. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ikan toman terhadap karakteristik fisikokimia dan sensoris biskuit. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan penambahan tepung ikan dengan lima taraf perlakuan yaitu 0%, 7%, 14%, 21% dan 28% tepung ikan terhadap total berat adonan biskuit. Hasil analisis penambahan tepung ikan toman sebanyak 28% memberikan nilai nutrisi biskuit ikan toman yang terbaik dengan kadar air 2,70%, kadar abu 8,09%, kadar protein 18,23%, kadar lemak 22,07% dan karbohidrat 48,91%. Hasil uji kesukaan menunjukkan penambahan tepung ikan toman (Channa micropeltes) berpengaruh terhadap persepsi rasa, aroma, teksur dan warna biskuit.
Isolasi Bakteri Penghasil Lipase dengan Kemampuan Esterase untuk Produksi Metil Ester Arba Susanty; Fitriani Fitriani; Krishna Purnawan Candra
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol 7 No 14 Desember 2013
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7872.135 KB) | DOI: 10.26578/jrti.v7i14.1542

Abstract

Lipase (triasilglieserol hidrolase, EC 3.1.1.3) is an enzyme that can hydrolyze mono-and di and tri acylglycerols (TAG) into free fatty acids, glycerol. Lipase has esterase activity that can form between free fatty acid esters with alcohols. Microorganisms that produced lipase spread from molds, yeasts, and bacteria. Four isolates of bacterial lipolytic ( SG_T , SG_Z , DS_T , and DS_Z ) that has the ability esterase for fatty acids from olive oil and methanol have been isolated from typical Indonesian food containing high oil (fried cassava , dodol salak). Media isolation  which used are tributyrin agar –tributyrin and tributyrin - olive oil. Fried cassava isolates have a tendency to live in an acidic pH environment , while isolates dodol salak (fruit snake) has a tendency to live at alkaline pH . All isolates showed that the optimum production of  lipase (from 0.45 to 0.73 U m ) was achieved in the range of 32 -hour incubation time  (room temperature ) . Fried cassava isolates showed the highest esterase activity, which produce the largest methyl ester is 15.303%.  This isolates is a potential lipolytic bacterial as a lipase producer for production of  fatty acid methyl ester ( FAME ) / enzymatic biodiesel 
Pengaruh Penambahan Rosella (Hibiscus sabdariffa L ) terhadap Sifat Fiskokimia Permen Jelly Rumput Laut Eucheuma cottonii Arba Susanty
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol 9 No 1 Juni 2015
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11066.143 KB) | DOI: 10.26578/jrti.v9i1.1699

Abstract

Seaweed Eucheuma cottonii can be used as raw material for making jelly candy.  Jelly candy has a soft chewy texture and elastic. Rosella flower have a pharmacological effect. This effect due to the active substance content such as gossypetin, anthocyanins and glucosidehibiscin. Anthocyanins are natural pigments that give the red color and have a function as antioxidants.. The purpose of this study was to determine the effect of adding the extract of roselle (Hibiscus sabdarfifa L) of the physicochemical properties of jelly candy Eucheuma cottonii. This study will be carried out through several stages of making of roselle extract, making seaweed filtrate, determining the concentration of rosella, and making of jelly candy Eucheuma cottonii Rosella.The results of this study showed that the addition of roselle extract effect on vitamin C and total anthocyanins, gel strength, tensile strength and elongation of jelly candy Eucheuma cottonii. The addition of rosella extract give the physicochemical properties of Eucheuma cottonii Jelly candy such as gel strength 27.8642 to 64.9602 N, elongation 160.02 to 246.34%, the water content 8.26 to 9.92%, ash content 0.13 -0.21%,  Vitamin C 3,86-4,36mg / 100g and total anthocyanins 1.36 - 3,15mg / 100g. The parameter of organoleptic test such as flavour, odour and tekxture have no affect on panelist perception except color parameter of jelly candy Eucheuma cottonii rosella.ABSTRAKRumput laut Eucheuma cottonii dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan permen jelly. Permen jelly merupakan produk olahan bertesktur lunak dan elastis. Kelopak bunga rosella memiliki efek farmakologis karena kandungan zat aktif gossypetin, antosianin dan glucosidehibiscin. Antosianin merupakan pigmen alami yang memberi warna merah pada seduhan kelopak bunga rosella dan bersifat sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan ekstrak rosella (Hibiscus sabdarfifa L) terhadap sifat fisikokimia permen jelly rumput laut Eucheuma cottonii sehingga dihasilkan permen jelly berkualitas baik yang dapat berfungsi sebagai pangan fungsional. Penelitian ini akan dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu pembuatan ekstrak rosella, pembuatan filtrat rumput laut, penentuan konsentrasi rosella, dan pembuatan permen jelly Eucheuma cottonii rosella. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan ekstrak rosella berpengaruh terhadap nilai vitamin C dan total antosianin, gel strength, tensile strength dan elongasi permen jelly rumput laut Eucheuma cottonii rosella. Penambahan ekstrak rosella pada permen jelly rumput laut Eucheuma cottonii menghasilkan permen jelly dengan kekuatan gel 27,8642-64,9602 N, elongasi 160,02–246,34%, kadar air 8,26–9,92%, kadar abu 0,13-0,21%, Vitamin C 3,86-4,36mg/100g dan total antosianin 1,36–3,15 mg/100g. Berdasarkan hasil uji organoleptik, penambahan ekstrak rosella tidak mempengaruhi kesukaan panelis terhadap aroma, rasa dan tekstur permen jelly Eucheuma cottonii rosella kecuali untuk warna. Kata kunci : Eucheuma cottonii, rosella, antosianin, sifat fisikokimia