Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Skrinning HIV/AIDS Melalui Audiovisual di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Gina Muthia; Eka Putri Primasari; Putri Nelly Syofiah
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 4 No 2 (2020): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v4i2.306

Abstract

In addition to preventing problems for pregnant women and their babies, the aim of quality antenatal care is to detect the emergence of these problems early and avoid negative impacts on health. This includes HIV infection. HIV prevalence in pregnant women is projected to increase from 0.38% (2012) to 0.49% (2016). Data for pregnant women infected with HIV at Puskesmas Andalas in 2017 was in the range of 1,600. It is known that data on the implementation of VCT at Puskesmas Andalas, in 2017 (January - Jun 2017) there were only 250 VCT patients, consisting of 224 pregnant women and 26 non-pregnant women, meaning that in the working area of ​​the Andalas Puskesmas only 14% of pregnant women participated to do an HIV test (VCT). Therefore, it is necessary to have community service activities to increase knowledge about HIV / AIDS screening in pregnant women. The results of the activity were counseling to 6 pregnant women from 10 target people in the Pustu Sarang Gagak Andalas Village, Padang. The output is in the form of publication of articles in public service journals that are E-ISSN and nationally accredited, social media and increasing knowledge about HIV / AIDS screening of pregnant women.
PEMBERIAN EDUKASI PADA IBU YANG MEMILIKI BALITA DI TPA AIR DINGIN KOTA PADANG Yulia Arifin; Gina Muthia; Putri Nelly Syofiah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.11971

Abstract

Ibu sangat berperan dalam stimulasi dan deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan balita. Deteksi dini penting dalam menemukan gangguan pertumbuhan dan perkembangan balita. Tempat pembuangan sampah akhir (TPA) adalah salah satu kawasan kumuh yang ada di perkotaan. Sekitar TPA Air Dingin Kota Padang ada sekitar 75 orang balita yang tinggal. Dari survei awal yang dilakukan, ditemukan beberapa permasalahan kesehatan anak diantaranya sebagian besar balita tidak diimunisasi lengkap, dan ditemukannya satu orang balita usia 4 tahun teridentifikasi stunting (pendek) dengan tinggi badan hanya 85 cm. Tujuan penulis melakukan pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan edukasi kepada ibu-ibu yang memiliki balita agar dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita sesuai dengan umurnya. Kegiatan ini di selenggarakan di TPA Air Dingin Kota Padang, yang di awali dengan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan dilanjutkan dengan pemberian edukasi tentang tumbuh kembang balita sesuai umur. Kegiatan ini diikuti oleh 19 orang ibu-ibu yang memiliki balita. Sebelum pemberian edukasi didapatkan sebagian besar pengetahuan ibu-ibu yang memiliki balita rendah yaitu 63,2%. Setelah diberikan edukasi didapatkan sebagian besar pengetahuan ibu-ibu yang memiliki balita baik sebesar 89,5%. Dengan pemberian edukasi melalui kelas Ibu Ceria di TPA Air Dingin Kota Padang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu tentang stimulasi tumbuh kembang bayi dan balita serta pertumbuhan dan perkembangan balita menjadi optimal meskipun berada di daerah tempat pembuangan sampah.
KARAKTERISTIK IBU HAMIL KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI KELURAHAN KURANJI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELIMBING Gina Muthia; Putri Nelly Syofiah; Monica Vira Septia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i4.11839

Abstract

Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah salah satu keadaan malnutrisi. Dimana keadaan ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu secara relative atau absolut satu atau lebih zat gizi. Penelitian dilakukan di Kelurahan Kuranji Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Padang pada tanggal bulan Agustus 2018. Jenis penelitian Deskriptif. Penelitian dilakukan di Kelurahan Kuranji Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Padang pada tanggal bulan Agustus 2018. Populasi 20 orang Ibu Hamil yang Mengalami KEK di Kelurahan Kuranji dan seluruh di ambil menggunakan total sampling. Data gambaran ibu hamil KEK dikumpulkan menggunakan panduan wawancara dengan wawancara yang diisi oleh peneliti, data diolah secara manual dan di analisis secara univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa bahwa dari 20 orang responden, 12 orang responden (60%) dengan usia saat hamil yang berisiko, 8 orang (40%) dengan usia ibu saat hamil tidak beresiko ; 2 orang responden (10%) dengan paritas yang berisiko, 18 orang (90%) dengan paritas tidak beresiko ; dan 17 orang responden (65%) dengan jarak kehamilan yang berisiko, 3 orang (35%) dengan jarak kehamilan yang tidak beresiko. Diharapan pihak Puskesmas setempat dapat memberikan informasi pada ibu hamil tentang risiko KEK bagi ibu dan janin yang dilahirkannya.
Pelatihan Kelas Ibu Mentor: Tumbuh Kembang Anak sesuai Usia di Kelurahan Ampang Kota Padang Rifka Putri Andayani; Ises Reni; Mitayani Mitayani; Viki Yusri; Rizka Ausrianti; Winda Listia Ningsih; Putri Nelly Syofiah; Gina Muthia
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i3.1289

Abstract

Setiap anak akan mengalami tahapan tumbuh kembang yang berbeda pada setiap anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pengabdian dari STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang yaitu dengan mengadakan kelas pendamping ibu terkait tumbuh kembang anak sesuai usia anak yang diberikan per RW. Kelas pendamping diselenggarakan dalam bentuk pemberian pendidikan atau pelatihan klasikal dengan jumlah peserta 20 orang per RW. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 2 Juni sd 13 Juni 2022 di RW 01, RW 02, RW 03, RW 04, dan RW 06. Kegiatan dimulai dari tahap penyusunan proposal, perizinan dan persiapan pada tanggal 20-25 Mei 2022 Sebelum dilakukan kelas ibu binaan didapatkan bahwa sebagian besar pengetahuan ibu terkait tumbuh kembang balita yaitu 38,89% cukup dan kurang dan setelah dilakukan penyuluhan ibu klaster terkait tumbuh kembang anak balita, data menunjukkan bahwa 66,67% pengetahuan ibu meningkat menjadi baik. Kesimpulan: Responden diharapkan mampu merangsang tumbuh kembang anak di rumah. Mampu memenuhi gizi anak sesuai usia dan tahap tumbuh kembang anak balita. Diharapkan kegiatan ini dapat dijadikan agenda rutin oleh pihak kelurahan agar risiko keterlambatan tumbuh kembang tidak terjadi pada anak di lingkungan Desa Ampang.
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI PADA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN Gina Muthia; Farida Ariyani; Yulia Arifin
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.4294

Abstract

Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh status gizi dimana salah satu indikator penentu status gizi masyarakat adalah status gizi anak balita. Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi pada anak balita yang disebabkan oleh malgizi kronik sehingga stunting pada anak balita menjadi indikator penentu kesehatan ibu dan anak. Salah satu prioritas pembangunan nasional yang tercantum dalam sasaran pokok RPJMN Tahun 2016-2019 (2020-2024) adalah penurunan prevalensi balita pendek. Bentuk upaya intervensi gizi yang dilakukan untuk bayi dan balita sampai usia 2 tahun adalah pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Pemberian ASI eksklusif bisa dilakukan oleh ibu bekerja dengan cara memerah ASI selama cuti melahirkan 3 bulan dan ASI Perah disimpan untuk diberikan kepada bayi saat ibu sudah kembali bekerja. Selain itu memerah ASI juga dapat dilakukan ibu di tempat kerja dan tempat kerja harus menyediakan tempat yang bersih dan tertutup untuk memerah. Tetapi pada kenyataannya masih ada ibu yang memberikan susu formula kepada bayinya disaat ibu kembali bekerja karena ibu tidak mengetahui cara memerah ASI dan cara memberikan ASI Perah tersebut kepada bayinya. Metode Pelaksanaan adalah penyuluhan dan demonstrasi kepada ibu tentang manajemen laktasi. Hasil adalah 85% ibu mengetahui tentang manajemen laktasi dan 80% ibu dapat mempraktekkan kembali tentang manajemen laktasi
LAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN EDUKASI ACTIVITY DAILY LIVING PADA ANAK DISABILITAS Dian Furwasyih; Gina Muthia; Yuli Afmi Ropita Sari; Revi Marlina; Reca Yolandha; Rifana Refiola Zaihan; Ratu Melia Suci; Irma Isra Hayati; Ririn Yesma Anwar; Agung Permana; Hanifah Bilqis; Andre Rinaldo; Sintia Putri Azahra
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 3 No. 1 (2023): JURNAL ABDI MERCUSUAR
Publisher : LPPM STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jam.v3i1.376

Abstract

Latar Belakang: Pemeriksaan kesehatan dilakukan adalah salah satu bentuk layanan kepada disabilitas. Permasalahan yang terjadi di lapangan siswa disabilitas belum mendapatkan pemeriksaan dan edukasi kesehatan. Metode: Kegiatan ini dilakukan di SLB Mitra Ananda Padang. Pengabdian kepada masyarakat dibagi pada tiga (3) tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Pada tahap pelaksaan dilakukan pemeriksaan kepada 15 siswa. Kemudian edukasi activity daily living cara mencuci tangan dengan benar kepada siswa. Hasil: Dalam kegiatan ini sebanyak 15 siswa mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan edukasi activity daily living tentang cara mencuci tangan dengan benar. Sehingga layanan kesehatan kepada disabilitas dapat terpenuhi secara optimal.