Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KECERDASAN EMOSIONAL PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG Mitayani, Febriyanti
Menara Ilmu Vol 11, No 75 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 75, April 2017
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v11i75.164

Abstract

Perilaku perawat yang didasari dengan kecerdasan emosional yang tinggi dapat meningkatkan kepuasan pasien dalam pelayanan keperawatan. Kepuasan pasien yang baik menandakan bahwa mutu pelayanan rumah sakit berkualitas. Di rumah sakit tenaga kesehatan yang paling dominan dan 24 jam kontak dengan pasien adalah perawat, kecerdasan emosional perawat sangat mempengaruhui kepuasan pasien.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecerdasan emosional perawat dengan kepuasan pasien. Jenis penelitian ini adalah Cross Sectional Study dengan populasi seluruh pasien yang dirawat dinstalasi rawat non bedah RSUP Dr. M. Djamil dengan sebanyak 100 orang dengan pengambilan sampel secara Stratified proportional random sampling. Hasil penelitian didapat ada hubungan yang signifikan antara self awareness perawat, self management perawat, social awareness perawat, relationship management perawat, dengan kepuasan pasien, dan variabel yang paling dominan adalah self awareness perawat dengan kepuasan pasien dengan nila OR 19,841. Diharapkan seluruh tenaga keperawatan yang melayani pasien untuk menambahh ilmu pengetahuan dan keterampilan terkait dengan peningkatan kecerdasan emosional perawat, soft skills, caring dan komunikasi terapeutik maupun komunikasi efektif yang dapat menunjang kecerdasan emosional perawat.  Kata kunci : Kecerdasan emosional, kepuasan, pasien
EKSTRAK KACIP FATIMAH SEBAGAI BAHAN PEMULIHAN RAHIM PASCA PERSALINAN Mitayani, Febriyanti
Menara Ilmu Vol 13, No 6 (2019): Vol. XIII No. 6 April 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v13i6.1412

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan bahan alamiah untuk dijadikan sebagai bahan pemulihan rahim pasca persalinan sehingga dapat menurunkan angka kematian Ibu.Target khusus didapatkannya analisis kandungan kimia ekstrak Kacip Fatimah (Labisia fumila) yang diduga mengandung estrogen. Fungsi utama estrogen adalah untuk menimbulkan proliferasi sel danpertumbuhan jaringan organ-organ kelamin serta jaringan lain yang berkaitandengan reproduksi.Estrogen (17 â-estradiol) adalah hormon steroid pada wanita,perkembangan duktus kelenjar mamae, bersama oksitosin dan PGF 2ámeningkatkan frekuensi kontraksi uterus. Estrogen bersama oksitoksin berpengaruh terhadap kontraksi uterus sehingga berguna untuk mempercepat pemulihan rahim setelah persalinan. Penelitian akan dilakukan selama 2 tahun, Target tahun I penelitian ini adalah membuat ekstrak Kacip Fatimah secara sederhana, menganalisis kandungan kimia ekstrak Kacip Fatimah,memberikan perlakuan kepada mencit betina pasca persalinan selama 10 hari kemudian ditimbang berat uterus mencit tersebut dan melakukan pemeriksaan sitologi uterusnya serta menemukan dosis yang tepat untuk dijadikan bahan pemulihan rahim pasca persalinan. Hasil penelitian diolah secara statistik dengan menggunakan uji ANOVA dengan derajat kepercayaan 95 %. Jika didapatkan hasil yang bermakna, maka uji statistik dilanjutkan dengan Multiple Comparisons (Posthoe Test jenis Bonferoni). Hasil Penelitian didapatkan rata-rata penurunan berat uterus mencit putih betina setelah perlakuan adalah 4,06mg/kg/bb. Dari uji statistik yang dilakukan dapat diketahui bahwa perbandingan kontrol dengan kelompok perlakuan dosis 250mg/kg/bb dan 500mg/kg/bb tidak menunjukan perbedaaan yang bermakna, dimana p>0,05. Perbedaan terlihat bermakna pada kelompok perlakuan dengan dosis 1000mg/kg/bb dan 1500 mg/kg/bb dimana p<0,05.Kata kunci: ekstrak, Labisia pumila, pemulihan rahim, pasca persalinan
PENINGKATAN KESEHATAN BAYI DENGAN PIJAT BAYI PADA IBU-IBU YANG MEMILIKI BAYI DI POSYANDU PAGANG DALAM RW VIII DI KELURAHAN KURAO PAGANG Rifka Putri Andayani; Mitayani Mitayani; Viki Yusri
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.856

Abstract

Pijat bayi adalah suatu metode terapi komplementer yang sudah turun temurun dilakukan dan menjadi tradisi di masyarakat. Pijat bayi memiliki beberapa manfaat pada bayi. salah satu manfaatnya yaitu dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi, meningkatkan relaksasi dan dapat meningkatkan kualitas tidur bayi. Masyarakat masih belum terpapar untuk membawa bayi dan anak mereka untuk ke spa bayi karena biaya yang relatif mahal. Melalui program pengabdian masyarakat ini dilakukan upaya promotif dan preventif dengan Pijat Bayi yang diberikan kepada ibu-ibu untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 25 November 2019 di RW VIII Kelurahan Kurao Pagang Kecamatan Nanggalo  Padang. Jumlah ibu-ibu yang hadir saat kegiatan pengabdian masyarakat adalah 10 orang ibu-ibu yang memiliki bayi di RW VIII Kelurahan Kurao Pagang Kecamatan Nanggalo Padang. Ibu-ibu mampu menjelaskan kembali cara manfaat dari pijat bayi, kapan harus dilakukan pijat bayi dan 80% ibu-ibu antusias dalam melakukan tanya jawab selama kegiatan berlangsung.
DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG DI SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK KASANG Mitayani Mitayani; Eka Putri Primasari; Yuli Afmi Ropita Sari; Febriyanti Febriyanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.5334

Abstract

Deteksi dini adalah salah satu bentuk upaya dalam mencegah terjadinya dampak yang lebih besar akibat masalah tumbuh kembang. Hasil dari survei lapangan menunjukan bahwa dalam satu wilayah masih rendahnya pelayanan deteksi dini pada anak. Berdasarkan data dari Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) setempat terdapat banyak anak-anak yang mengalami masalah tumbuh kembang. Tumbuh kembang yang dimkasud adalah dalam segi fisik (tinggi badan, berat badan), social emosional, dan bahasa bicara. Oleh karena itu itu penulis membuat suatu pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat ini diselenggarangan di salahsatu sekolah taman Kanak-kanak. Untuk subjeknya adalah sebanyak 20 oang anak di sekolah tersebut. Kegiatan ini dimulai dengan mendeteksi masalah tumbuh kembang dari segi fisik (berat badan, tinggi badan), social emosional, dan bahasa bicara. Selanjutnya akan dilakukan intervensi berupa sosialisasi kepada guru dan orangtua berkaitan dengan deteksi sini tumbuh kembang. Hasil deteksi dini Berdasarkan pemeriksaan berart badan 14 orang anak berat badannya di bawah 18 Kg. Sedangkan untuk tinggi badan sebanyak 11 orang anak tinggi badannya di bawah 110 cm. Mental emosiaonal anak tidak terjadi masalah yang serius. Untuk deteksi bahasa bicaranya masih ada yang terdeksi memerlukan bantuan dalam perintah sederhana, masalah membedakan bunyi, pengucapan bunyi, masalah konsep kiri, kanan, depan, belakang dan ada yang belum bisa mengelompokkan benda sesuai gambar, bentu dan warnanya. Sehingga kedepannya deteksi dini tumbuh kembang pada anak-anak sangat diperlukan dan dilakukan secara berkelanjutan di tingkat sekolah.
Pelatihan Kelas Ibu Mentor: Tumbuh Kembang Anak sesuai Usia di Kelurahan Ampang Kota Padang Rifka Putri Andayani; Ises Reni; Mitayani Mitayani; Viki Yusri; Rizka Ausrianti; Winda Listia Ningsih; Putri Nelly Syofiah; Gina Muthia
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i3.1289

Abstract

Setiap anak akan mengalami tahapan tumbuh kembang yang berbeda pada setiap anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pengabdian dari STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang yaitu dengan mengadakan kelas pendamping ibu terkait tumbuh kembang anak sesuai usia anak yang diberikan per RW. Kelas pendamping diselenggarakan dalam bentuk pemberian pendidikan atau pelatihan klasikal dengan jumlah peserta 20 orang per RW. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 2 Juni sd 13 Juni 2022 di RW 01, RW 02, RW 03, RW 04, dan RW 06. Kegiatan dimulai dari tahap penyusunan proposal, perizinan dan persiapan pada tanggal 20-25 Mei 2022 Sebelum dilakukan kelas ibu binaan didapatkan bahwa sebagian besar pengetahuan ibu terkait tumbuh kembang balita yaitu 38,89% cukup dan kurang dan setelah dilakukan penyuluhan ibu klaster terkait tumbuh kembang anak balita, data menunjukkan bahwa 66,67% pengetahuan ibu meningkat menjadi baik. Kesimpulan: Responden diharapkan mampu merangsang tumbuh kembang anak di rumah. Mampu memenuhi gizi anak sesuai usia dan tahap tumbuh kembang anak balita. Diharapkan kegiatan ini dapat dijadikan agenda rutin oleh pihak kelurahan agar risiko keterlambatan tumbuh kembang tidak terjadi pada anak di lingkungan Desa Ampang.
PELATIHAN DAN PENERAPAN METODA PEMBELAJARAN BERBASIS IT DI MASA PANDEMI DI SMA DAR EL IMAN ISLAMIC BOARDING SCOOL Feri Musharyadi; Febriyanti Febriyanti; Vivi Syofia Sapardi; Guslinda Guslinda; Viki Yusri; Defrima Oka Surya; Rifka Putri Andayani; Mitayani Mitayani; Mira Andika; Zulham Efendi; Dedi Adha; Asriwan Guci; Wia Septia
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i1.1896

Abstract

Teknologi informasi adalah hal yang penting untuk diintegrasikan dalam dunia pendidikan karena di era digital saat ini pemanfaatan informasi teknologi memiliki pengaruh yang besar yang dapat membangun pendidikan menjadi lebih baik (Pujiani, Nisa, & Soali, 2020). Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan berdampak pada proses pembelajaran yang efektif dan efisien (Syaribuddin et al., 2016). Oleh karena itu, media pembelajaran yang menarik dan interaktif diperlukan agar proses pembelajaran berlangsung secara optimal karena dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa. Permasalaahan sekolah Dar El Iman diantaranya yaitu belum maksimal menggunakan Learning Management System (LMS) dan platfon lainya. Pada observasi pendahuluan oleh tim pengabdi ditemukan berbagai kendala yang terjadi saat menggunakan model pembelajaran blended learning, salah satunya adalah kemampuan dan keterampilan guru dalam menggunakan aplikasi LMS, dan sejenisnya tersebut. Kondisi tersebut menjadi semakin berat ketika sekolah harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid 19. Solusi yang dilakukan diantaranya dilakukan pelatihan dan Workshop dengan Hasil Pengabdian didapatkan 60% peserta sudah memahami dan mampu menggunakan SLM dan 40% lagi selain mampu menggunakan SLM mampu menggunakan media lainya seperti, Edmodo, Website, PowerPoint dan Xrecorder dan lain-lainnya.Kata Kunci: Metode Pembelajaran, Berbasis IT, Masa Pandemi
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PEMANFAATAN LAYANAN HOMECARE PADA PENYAKIT DEGENERATIF Febriyanti Febriyanti; Viki Yusri; Guslinda Guslinda; Defrima Oka Surya; Vivi Syofia Sapardi; Aida Minropa; Mitayani Mitayani; Feri Musharyadi; Rifka Putri Andayani
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i1.1901

Abstract

Home Care atau perawatan kesehatan di rumah merupakan salah satu jenis dari perawatan jangka panjang (Long term care) yang dapat diberikan oleh tenaga profesional maupun non profesional yang telah mendapatkan pelatihan. Rentang pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan serta memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit termasuk penyakit terminal. Menurut American of Nurses Association (ANA) tahun 1992 pelayanan keseatan di rumah adalah perpaduan perawatan kesehatan masyarakat dan ketrampilan teknis yang terpilih dari perawat spesialis yang terdiri dari perawat komunitas, perawat gerontologi, perawat psikiatri, perawat maternitas dan perawat medikal bedah. Seiring dengan waktu penyakit degenaratif tidak bisa dipungkuri semakin meningkat seperti DM dan hipertensi, kedua penyakit ini disebut sebagai the great imitator karena penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan dengan gejala sangat bervariasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 14 November 2021 di RW 12 Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang. Jumlah peserta sebanyak 34 orang yang terdiri penderita diabetes mellitus dan yang berisiko mengalami diabetes mellitus. Peserta mampu menyebutkan perawatan pada diabetes mellitus di rumah dan terbentuk kader dari masyarakat dalam pelayanan homecare sebagai mediator tenaga kesehatan.
EDUKASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI RT 01 RW 12 KELURAHAN BUNGO PASANG widya lestari; MERIA KONTESA; Novria Hesti; Dedi Adha; Afrilia Wulan Sari; Chntia Sari; Nurul Hidayati; Mitayani
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 3 No. 1 (2023): JURNAL ABDI MERCUSUAR
Publisher : LPPM STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jam.v3i1.380

Abstract

Latar Belakang: World Health Organization (WHO) dan Center Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan jumlah penderita hipertensi di dunia terus meningkat. Data pasien hipertensi di dunia sekitar satu milyar orang dan meningkat setiap tahunnya. Prevalensi hipertensi yang terdiagnosis di Indonesia mencapai 25,8% (Riskesdas 2013). Prevalensi hipertensi di Indonesia pada usia 50 tahun masih 10% tetapi diatas 60 tahun angka tersebut terus meningkat mencapai 20-30%. Hipertensi adalah penyakit yang didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah secara menetap. Umumnya, seseorang dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darah berada di atas 140/90 mmHg. Tingkat prevalensi hipertensi diketahui meningkat seiring dengan peningkatan usia dan prevalensi tersebut cenderung lebih tinggi pada masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah atau masyarakat yang tidak bekerja (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013). Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk mencegah dan mengendalikan Hipertensi melalui edukasi, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah dan exercise pada lansia di RT 01 RW 12 Kelurahan Bungo Pasang. Metode: Kegiatan pengabmas ini dilaksanakan menggunakan metode penyuluhan, diskusi interaktif dan simulasi exercise otago. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2022 di RT 01 RW 12 Keluarahan Bungo Pasang, dengan jumlah peserta yang 25 lansia. Hasil: Peserta yang berpartisipasi dalam pengabdian ini adalah 25 orang lansia. Peserta sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan abdimas berupa pemberian materi edukasi mengenai pencegahan dan pengendalaian hipertensi dengan hasil edukasi ini adalah meningkatnya pengetahuan lansia pencegahan dan pengendalaian hipertensi dan meningkatnya motivasi untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi
GERSANG (GERAKAN SAYANG LANSIA) DI USIA SENJA DIKELURAHAN LUBUK LINTAH Viki Yusri; Febriyanti Febriyanti; Peni Deka Putri; Yola Yolanda; Mira Andika; Mitayani Mitayani; Feri Musharyadi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 2 (2023): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i2.2145

Abstract

Pada masa lanjut usia, seseorang akan mengalami perubahan dalam segi fisik, kognitif,maupun dalam kehidupan psikososialnya, Menurut Brown juga pentingnya harapan hidupdan kualitas hidup bagi lanjut usia. Kualitas hidup adalah kesehatan fisik, kesehatanpsikologi, hubungan sosial, dan aspek lingkungan. Kondisi lansia secara umum jikadigambarkan memang kurang menggembirakan, usia tua mengalami kesepian, sosialekonomi yang kurang sejahtera, serta munculnya penyakit-penyakit degeneratif sepertikanker, jantung, reumatik, serta katarak menyebabkan produktivitas menurun sertamempengaruhi kehidupan sosial. Idealnya, lansia akan menikmati masa tua dengan fisikyangs sehat dan kuat, tidak sakit-sakitan, masih dapat beraktifitas sesuai kemampuan,perasaan yang tenang dan bahagia, tidak merasa kesepian. Ketika lansia mengalamihambatan besar dalam menikmati masa tuanya tersebut, maka dia disebut lansia yang tidaksejahtera atau lansia yang terlantar. Permasalahan diantaranya ada lansia yang tidak terawatbahkan ada yang tinggal sebatangkara, dengan hidup pas-pasan dan belum adanya suatuwadah yang menangani para lansia. Berdasarkan hasil survey awal dengan beberapa lansia,didapatkan mereka tidak ada kegiatan, sering sakit-sakitan hingga merasa kesepian, bahkankadang merasa putus asa. Solusi yang diberikan diantaranya mengadakan wadah kelompoklansia sehat dengan beberapa program kegiatan diantaranya: 1). Meciptakan danmembentuk wadah kelompok lansia sehat, 2). Melakukan pemeriksaan kesehatan gratisdiantara nya pemeriksaan gula darah, kadar asam urat, kadar kolesterol serta tekanandarah, 3). Membuatkan program-program kegiatan lansia sehat diantaranya produktifdalam kerajinan dan kelompok tani. Hasil pengabdian didapatkan, terbentuknya kelompoklansia sehat, pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah,asam urat dan kolesterol dan hasil screening tersebut terjaringnya 10 persen lansiamengalami hipertensi dan diabetes melitus.Key Word : Masalah kesehatan, Lansia, Program Kegiatan
The Relationship between Family Support and Breast Self-Examination (BSE) in Breast Tumor Patients Azza Nabila, Amira; Indriyani, Indriyani; Pratiwi, Ratih; Mitayani, Mitayani
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 11 No. 1 (2025): Vol 11, No 1, 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/bji.v11i1.237

Abstract

Introduction. In the management of both benign and malignant breast tumors, early detection via breast self-examination (BSE) is essential. It is thought that family support is crucial in promoting BSE behavior. Finding out how family support and breast self-examination (BSE) in patients with breast tumors relate to one another is the goal of this study. Methods. Cross-sectional is a study used in this study with an analytic observational method. The research sample was taken using a total sampling technique, which included all breast tumor patients who met the inclusion criteria at the surgical clinic of Muhammadiyah Hospital Palembang, totaling 32 respondents. Results. It was found that the majority of respondents suffered from malignant breast tumors (breast cancer), with 23 individuals (28.13%). Meanwhile, 9 other individuals had benign breast tumors (71.87%). Most of the respondents received family support categorized as adequate or insufficient, with their Breast Self-Examination (BSE) behavior also categorized as adequate or insufficient. The analysis revealed a p-value of 0.000 and an odds ratio (OR) of 27.00. Conclusion. It can be concluded that there is a significant relationship between breast tumor patients' behavior and family support, with those who received family support having a 27-fold higher likelihood of engaging in breast self-examination than those who did not.