Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EKSISTENSI PERKEBUNAN TEBU RAKYAT SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN PETANI Wawan Sumarno; Fikriman Fikriman
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i2.289

Abstract

Tebu dan gula yang awal mulanya menjadi primadona dan komoditi unggulan di Desa Sungai Asam khususnya dan Kecamatan  Kayu Aro Barat umumnya, dewasa ini mengalami penurunan luas lahan dan produksi dari tahun ketahun, bahkan ada salah satu Desa yang mengkonversi total areal perkebunan tebu rakyat menjadi perkebunan hortikultura. Sehingga hal ini menyebabkan perubahan mata pencarian dan social ekonomi petani di Kecamatan Kayu Aro dan Kayu Aro Barat khususnya di Desa Sungai Asam.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Bagaimana eksistensi perkebunan tebudi Desa Sungai Asam sebagai sumber pendapatan petani. Penelitian ini dilakukan di Desa Sungai Asam Kecamatan Kayu Aro Barat Kabupaten Kerinci. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan wawancara. Hasil penelitian eksistensi perkebunan tebu di desa sungai asam masih bertahan hingga sekarang karena tanaman tebu sudah menjadi kebiasaan dan menjadi tanaman turun menurun masyarakat Desa Sungai Asam dan juga menjadi bagian dari kehidupan petani, selain itu masih tersedianya tenaga kerja yang berkompenten sehingga tanaman tebu dan gula merah tebu masih eksis hingga sekarang, luas lahan dan kepemilikan lahan merupakan faktor yang yang sangat kuat mempengaruhi eksistensi perkebunan tebu, karena mayoritas petani memiliki luas lahan yang cukup dan kepemilikan lahan juga milik sendiri, sehingga tidak ada intervensi untuk beralih pada tanaman lain.Kata Kunci : Perkebunan Tebu Rakyat ABSTRACTSugar cane and sugar were initially superior and leading commodities in Sungai Asam Village in particular and Kayu Aro Barat District in general, Nowadays there is a decrease in land area and production from year to year, there is even one village that converts the total area of people's sugar cane plantations into horticultural plantations. So this causes changes in farmers' livelihoods and socio-economic conditions in Kayu Aro and Kayu Aro Barat Districts, especially in Sungai Asam Village. The formulation of the problem from this research is: How is the existence of sugar cane plantations in Sungai Asam Village as a source of income for farmers. This research uses the case study method and interviews with key informants he results of the research into the existence of sugar cane plantations in Asam river village still survive up to now because sugar cane plants have become a habit and become a crop down and down the acid river village community and also become part of the lives of farmers Sungai Asam village and also a part of the life of farmers, besides that there is still a workforce that is competent so that sugar cane and brown sugar cane plants still exist until now, land area and land ownership are factors that are very strongly affecting the existence of sugar cane plantations, because the majority of farmers has sufficient land area and land ownership is also their own, so there is no intervention to switch to other plants Keywords :Sugar Cane Plantation
ANALISIS PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT PERKEBUNAN RAKYAT DI NAGARI TALAO SUNGAI KUNYIT KECAMATAN SANGIR BALAI JANGGO, KABUPATEN SOLOK SELATAN Randi Satria; Amnilis; Gusriati; Wawan Sumarno
Journal of Scientech Research and Development Vol 4 No 1 (2022): JSRD, June 2022
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.507 KB) | DOI: 10.56670/jsrd.v4i1.49

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pendapatan petani kelapa sawit perkebunan rakyat dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan tersebut di Nagari Talao Sungai Kunyit. Penelitian ini dilaksanakan Bulan September sampai Oktober 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriftif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah petani kelapa sawit rakyat yang memiliki luas lahan ≥ 2 Ha, umur tanaman antara 5-25 tahun, dan berpengalaman minimal 5 tahun. Populasi berjumlah 173 petani dan sampel sebanyak 63 orang. Analisis data yang digunakan analisis pendapatan dan analisis regresi linear berganda menggunakan SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan petani kelapa sawit perkebunan rakyat di Nagari Talao Sungai Kunyit sebesar Rp 1.580.328/Ha/Bulan. Faktor–faktor yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pendapatan petani kelapa sawit perkebunan rakyat di Nagari Talao Sungai Kunyit yaitu: luas lahan, harga kelapa sawit dan biaya tenaga kerja. Sedangkan yang berpengaruh signifikan secara bersama-sama (simultan) adalah luas lahan, harga kelapa sawit, biaya pupuk, umur tanaman, jumlah anggota keluarga, pengalaman usahatani, dan biaya tenaga kerja dengan nilai signifikan 0,000 < 0,005. Nilai R square sebesar 0,899.
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI TAHU DI USAHA TAHU PAKDE IPONG I Ketut Budaraga; Mela Risti; Wawan Sumarno
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.6.1.91-97.2022

Abstract

Tahu adalah makanan yang dibuat dengan kacang kedelai. Kacang kedelai tersebut difermentasikan dan diambil sarinya sehingga menjadi tahu. Permasalahan pada usaha tahu Pakde Ipong ini adalah pada penyediaan bahan baku, prosesnya pembuatannnya dan manajemen. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah observasi langsung ke tempat usaha tahu Pakde Ipong disertai dengan ceramah berupa diskusi dua arah. Pada proses observasi ini berlangsung perbincangan mengenai apa saja permasalahan yang dihadapi oleh Pakde Ipong dalam memproduksi tahu sekaligus berusaha diberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi seperti masalah manajemen industri. Metode pelaksanaan kegiatan ini disamping melihat langsung tempat usaha tahu pak de Ipong juga melakukan ceramah disertai dengan diskusi timbal balik yang kesannya tidak menggurui. Dari hasil perbincangan mengenai apa saja permasalahan yang dihadapi oleh pak de Ipong dalam memproduksi tahu diperoleh hasil adanya peningkatan kesadaran tentang pentingnya manajemen untuk peningkatan kualitas produksi. Pada kegiatan penyuluhan disampaikan juga mengenai bagaimana cara agar usaha tahu tersebut bisa lebih berkembang, salah satu cara denganmemproduksi makanan dengan membuat olahan tahu. Kata kunci: tahu, produksi, kualitas, olahan, manajemen ABSTRACT Tofu is a food made with soybeans. The soybeans are fermented and the juice is taken to make tofu. The problem with Pakde Ipong's tofu business is the supply of raw materials, the manufacturing process and management. The method of implementing this activity is direct observation to Pakde Ipong's tofu business premises accompanied by lectures in the form of two-way discussions. During this observation process, a discussion took place about the problems faced by Pakde Ipong in producing tofu as well as trying to provide solutions to the problems faced, such as industrial management problems. The method of carrying out this activity, besides seeing directly the place of business of tofu, Mr. de Ipong also conducted lectures accompanied by reciprocal discussions which did not seem patronizing. From the results of the discussion about what problems Mr. de Ipong faced in producing tofu, it was found that there was an increase in awareness about the importance of management to improve production quality. In the counseling activity, it was also conveyed about how to make the tofu business more developed, one way to produce food by making processed tofu. Keywords: tofu, production, quality, processed, management
ANALISIS PENDAPATAN PETANI SAWIT DARI ALIH FUNGSI LAHAN SAWIT DI DESA PONDOK BARU KECAMATAN SELAGAN RAYA KABUPATEN MUKOMUKO Gusriati Gusriati; Wawan Sumarno; Jos Sudarso
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 7, No 1: Juni 2023
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v7i1.1006

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan petani melakukan alih fungsi lahan karet menjadi lahan sawit dan mempelajari pendapatan petani sawit dari alih fungsi lahan karet tersebut di Desa Pondok Baru Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2022. Metode pelaksanaan penelitian adalah metode survey. Jumlah sampel sebanyak 85 petani dari 170 orang populasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan alasan petani karet beralih ke sawit ada 4 faktor, yaitu : (a) Faktor modal sebanyak 2 orang (2,35%). (b) Faktor pendapatan sebanyak 38 orang (44,70%). (c) Faktor harga sebanyak 44 orang(51,76%). (d) dan Faktor produksi  sebanyak 1 orang (1,17%). Pendapatan petani sawit dari alih fungsi lahan karet di Desa Pondok Baru Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko adalah sebesar Rp3.938.035/Ha/Bln.
Contribution of Potato Farming Income to Household Income in Sungai Asam Village, Kayu Aro Barat District, Kerinci Regency Wawan Sumarno; Gusriati Gusriati; Febri Yanda
Baselang Vol 3, No 2: OKTOBER 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v3i2.102

Abstract

The study aims to analyze the contribution of income from potato farming to total household income in Sungai Asam Village, Kayu Aro Barat District, Kerinci Regency. This study will be conducted from May to June 2023. The method of conducting research is the survey method. The number of sampling population in this study using the census method was 68 respondents. Data analysis using quantitative descriptive analysis). The contribution of income from potato farming to household income is 53.13% of the total income of potato farmers and is included in the medium category.
Factors Affecting Farmers Perceptions Against Plant Avocado As a Superior Commodity In West Pasaman Regency Herda Gusvita; Wawan Sumarno; Abdi Pratama
Baselang Vol 3, No 2: OKTOBER 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v3i2.105

Abstract

This study aims to analyze the factors that influence farmers' perception of avocado plants as a leading commodity in West Pasaman Regency. This study has been conducted from June 23 to July 23, 2023. The method used in this study is descriptive. The population in this study is avocado plant farmers in Nagari Koto Baru, Luhak Nan Duo District, West Pasaman Regency, totaling 557 people from 4,040 total farmers in Nagari Koto Baru. Sampling in this study was carried out by simple random sampling. The determination of the number of samples used is the same as the number of samples that have been studied by Firhan Yudha in 2022, which is as many as 85 avocado plant farmers. The data analysis used was multiple linear regression using SPSS version 20. The results showed that farming experience, formal education, non-formal education, motivation, availability of information, land area and monthly income both partially and simultaneously had a significant effect on farmers' perceptions of avocado plants in West Pasaman Regency.