Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kelapa (Lidi) Menjadi Kerajinan Tangan di Nagari IV Koto Mudik Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan I Ketut Budaraga; Syafrudin Syafrudin; Gusriati Gusriati; Wawan Sumarno
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 3 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.487 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i03.p17

Abstract

Industri kreatif adalah salah satu usaha untuk membantu peningkatan pendapatan masyarajat. Buah Kelapa adalah satu jenis tumbuhan dari suku aren-arenan atau Arecaceae dan anggota tunggal dalam marga Cocos. Kelapa dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serba guna, khususnya bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga sebutan Pohon Kehidupan. Selama ini dimanfaatkan buahnya sedangkan daun dan kulitnya dibuang. Untuk meningkatkan nilai tambah kelapa, maka dilakukan pelatihan. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan limbah kelapa (lidi) menjadi kerajinan tangan sehingga ada peningkatan penghasilan. Metode yang dipergunakan berupa ceramah dan praktek. Kegiatan diadakan pada tanggal 1 Desember 2018 bertempat di Kantor Walinagari IV Koto Mudik. Jumlah peserta pelatihan 30 orang orang. Hasil dari kegiatan pelatihan ini, peserta pelatihan sudah mampu membuat kerajinan tangan berupa piring tempat makan, tempat buah. Kata kunci : Pemanfaatan, lidi kelapa, kerajinan tangan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PETANI DALAM MENERAPKAN USAHATANI PADI ORGANIK (Oryza sativa L.) DI NAGARI SIMARASOK KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM Afifah Afifah; Murnita Murnita; Gusriati Gusriati
Menara Ilmu Vol 15, No 1 (2021): VOL. XV NO. 1 JULI 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i1.2338

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik petani yang pernah menerapkan usahatani padi organik dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani dalam menerapkan usahatani padi organik di Nagari Simarasok Kecamatann Baso Kabupaten Agam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2020. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan kuesioner. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dan sampel diambil secara sensus sejumlah 32 orang. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data dianalisis dengan analisis regresi linear berganda dengan program SPSS Versi 16. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden: umur responden yang paling banyak > 64 tahun yaitu 9 orang (28,12%), tingkat pendidikan terbanyak SD adalah 19 orang (59,38%), pengalaman usahatani non organik terbanyak > 10 tahun yaitu 21 orang (65,62%), pengalaman usahatani organik terbanyak 0-4 tahun sama dengan 27 orang (84,38%), tanggungan keluarga banyak ≤ 4 orang yakni 18 orang (56,25%), dan memiliki luas lahan terbanyak adalah 0,25-0,50 ha ialah 16 orang (50,00%). Umur, tingkat pendidikan, luas lahan, pengalaman usahatani non organik, pengalaman usahatani organik, partisipasi, dan persepsi petani terhadap padi organik secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap minat petani dalam menerapkan usahatani padi organik dengan nilai (sig 0,000 < α = 0,05). Sedangkan yang berpengaruh signifikan secara parsial adalah tingkat pendidikan, luas lahan, pengalaman usahatani padi non organik, pengalaman usahatani padi organik, partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan, dan persepsi petani terhadap padi organik. Koefisien determinasi sebesar 0,702 (70,2%). Kata kunci: Karakteristik, petani, minat, persepsi, partisipasi
ANALISIS POLA PANGAN DAN KONSUMSI SAYUR SERTA BUAH PADA RUMAH TANGGA PETANI JAGUNG DI KELURAHAN LIMAU MANIS Nora Sepri Ningsih; Gusriati Gusriati; Murnita Murnita
Menara Ilmu Vol 16, No 2 (2022): VOL. XVI NO. 2 JANUARI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i2.3140

Abstract

Konsumsi sayur serta buahnya di Kelurahan Limau Manis masih rendah,dengan konsumsi sayur rata- rata tahun 2017 sebesar 0, 098 kilogram/ kapita/ hari dan sedikit meningkat  pada tahun 2018 yaitu 0, 121 kilogram/ kapita/ hari. Petani yang pada kelompok tani Kubang Saiyo melakukan usaha tani jagung dan konsumsi sayur dan buah anggota rumah tangganya juga relatif rendah, padahal petani tersebut bisa memanfaatkan lahan pertanian tersebut untuk membudidayakan sayur dan buah dengan cara tumpang sari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pangan, konsumsi, dan tingkat konsumsi sayur serta buah pada rumah tangga petani jagung di Kelurahan Limau Manis Kecamatan Pauh Kota Padang. Penelitian ini dilakukan selama bulan Juli - Agustus 2020. Pelaksanaan penelitian dengan metode survey. Populasi adalah petani jagung yang ada di Kelurahan Limau Manis yang tergabung dalam kelompok tani Saiyo. Jumlah responden 55 orang. Data yang digunakan adalah data primer dengan analisa data secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan; Pola pangan sayur dan buah rumah tangga petani jagung di Kelurahan Limau Manis ada 4 pola. Rata-rata konsumsi sayur di lokasi penelitian adalah 60,57g/kapita/hari; yang terdiri dari produksi sendiri 14,29 g/kapita/hari, dari pembelian 43,07 g/kapita/hari, dan pemberian 5,3 g/kapita/hari. Rata-rata konsumsi buah 43,69g/kapita/hari yang berasal dari produksi sendiri sebesar 51 7,38 g/kapita/hari, pembelian 31,53 g/kapita/hari, pemberian 4,78 g/kapita/hari. Tingkat konsumsi sayur rumah tangga petani jagung di Kelurahan Limau Manis 15,14% dan Tingkat konsumsi buah 10,92%. Kata kunci: pola pangan, pola konsumsi, tingkat konsumsi, sayur dan buah
ANALISIS PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT PERKEBUNAN RAKYAT DI NAGARI TALAO SUNGAI KUNYIT KECAMATAN SANGIR BALAI JANGGO, KABUPATEN SOLOK SELATAN Randi Satria; Amnilis; Gusriati; Wawan Sumarno
Journal of Scientech Research and Development Vol 4 No 1 (2022): JSRD, June 2022
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.507 KB) | DOI: 10.56670/jsrd.v4i1.49

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pendapatan petani kelapa sawit perkebunan rakyat dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan tersebut di Nagari Talao Sungai Kunyit. Penelitian ini dilaksanakan Bulan September sampai Oktober 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriftif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah petani kelapa sawit rakyat yang memiliki luas lahan ≥ 2 Ha, umur tanaman antara 5-25 tahun, dan berpengalaman minimal 5 tahun. Populasi berjumlah 173 petani dan sampel sebanyak 63 orang. Analisis data yang digunakan analisis pendapatan dan analisis regresi linear berganda menggunakan SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan petani kelapa sawit perkebunan rakyat di Nagari Talao Sungai Kunyit sebesar Rp 1.580.328/Ha/Bulan. Faktor–faktor yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pendapatan petani kelapa sawit perkebunan rakyat di Nagari Talao Sungai Kunyit yaitu: luas lahan, harga kelapa sawit dan biaya tenaga kerja. Sedangkan yang berpengaruh signifikan secara bersama-sama (simultan) adalah luas lahan, harga kelapa sawit, biaya pupuk, umur tanaman, jumlah anggota keluarga, pengalaman usahatani, dan biaya tenaga kerja dengan nilai signifikan 0,000 < 0,005. Nilai R square sebesar 0,899.
OPTIMALISASI LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER GIZI DAN EKONOMI RUMAH TANGGA DI MASA PANDEMI COVID-19 DI MAJELIS TAKLIM SURAU AL-IKHLAS KELURAHAN ANDURING Murnita Murnita; Gusriati Gusriati; Yonny Arita Taher
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 10 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i10.3471-3478

Abstract

Di Indonesia, ketahanan pangan akan menjadi permasalahan pokok karena pertambahan jumlah penduduk yang semakin besar. Salah satu upaya membangun ketahanan pangan keluarga adalah dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada seperti pemanfaatan lahan pekarangan. Tujuan dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah: (1) Transfer ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan lahan pekarangan melalui budidaya tanaman sayuran dengan sumber pupuk berasal dari sampah rumah tangga, (2) Memberikan informasi adanya keterkaitan antara konsumsi sayuran dengan gizi dan  imun tubuh, (3) Memberikan motivasi, pengetahuan, dan keterampilan teknik budidaya tanaman sayuran menggunakan pupuk organik dari sampah rumah tangga di pekarangan (4) Meningkatkan  keterampilan dalam pengolahan sayur bayam menjadi produk yang memiliki nilai tambah (keripik bayam krispy), dan (5) Memberikan pendampingan pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman sayuran, konsultasi gizi dan aneka olahan sayuran. Metode yang digunakan adalah: penyuluhan, pelatihan/praktek, pendampingan, dan monitoring. Selanjutnya dilakukan evaluasi dan tindak lanjut. Hasil dari PKM yaitu: (1) Sudah terlaksana  transfer ilmu  pengetahuan kepada mitra tentang pemanfaatan lahan pekarangan, budidaya  tanaman sayuran secara vertikultur, pembuatan pupuk dari sampah rumah tangga, serta pembuatan keripik bayam krispy  (≥ 71%), (2) Transfer  ilmu pengetahuan /informasi keterkaitan konsumsi sayuran, gizi dan imun tubuh, (3) Mitra termotivasi dalam melakukan  budidaya tanaman sayuran  secara vertikultur berkelanjutan (100%), (4) Mitra melakukan praktek pembuatan keripik bayam krispy (76%), dan (5) Pendampingan  oleh tim terhadap mitra dalam pelaksanaan program PKM.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN PEKARANGAN DENGAN PUPUK ORGANIK DARI SAMPAH RUMAH TANGGA Murnita Murnita; Gusriati Gusriati; Yonny Arita Taher
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 9 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i9.3191-3197

Abstract

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dapat menyelesaikan salah satu permasalahan pada masa Covid-19 saat ini di Majelis Taklim Surau Al-Ikhlas, Kelurahan Anduring, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, melalui peningkatan produktivitas lahan pekarangan dengan pemanfaatan pupuk organik dari sampah rumah tangga. Kegiatan PKM ini bermaksud untuk: (1) Mendorong keinginan petani untuk menciptakan pupuk organik dari sampah rumah tangga, (2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu majelis taklim tentang produksi pupuk organik bersumber sampah rumah tangga  dan  (3) Meningkatkan produktivitas lahan pekarangan. Metode pelaksanaan kegiatan PKM yakni: penyuluhan, praktik, monitoring, evaluasi dan tindak lanjut. Kegiatan PKM dapat disimpulkan bahwa: (1) Kegiatan PKM terlaksana dengan baik dan Majelis Taklim Surau Al-Ikhlas intens untuk ikut pelatihan serta memegang berkomitmen untuk meneruskan  kegiatan memproduksi pupuk organik dari sampah rumah tangga, (2) Pengetahuan majelis taklim meningkat perihal pengertian, keunggulan, kelemahan, serta fungsi dari pupuk organik, cekatan dalam membuat  dan mempergunakan pupuk organik  dari sampah rumah tangga ≥ 76%, dan (3) Produktivitas lahan pekarangan meningkat karena majelis taklim memakai pupuk organik berasal sampah rumah tangga untuk budidaya tanaman sayuran secara vertikultur.
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH TADAH HUJAN DI NAGARI PASIA PALANGAI KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN Amnilis Amnilis; Gusriati; Mardian Lona Putra
Journal of Scientech Research and Development Vol 4 No 2 (2022): JSRD, December 2022
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v4i2.59

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik petani padi sawah tadah hujan dan menganalisis kelayakan usahatani padi sawah tadah hujan di Nagari Pasia Palangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari sampai Februari 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jumlah populasi 155 orang dan jumlah sampel 61 orang. Data dianalis, secara deskriptif kwalitatif dan kwantitatif dengan analisis kelayakkan usahatani. Hasil penelitian menunjukan Karakteristik petani padi sawah di Nagari Pasia Palangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan yang dominan umur petani 45-50 tahun (40,98%), pendidikan SD (50,82%), pengalaman berusahatani 21-30 tahun (37,70%) dan tanggungan keluarga 2-4 orang (80,33% ), luas lahan >0,50 Ha (54,02%). Rata-rata produksi usaha tani padi sawah tadah hujan di Nagari Pasie Palangai adalah 4.647 kg/MT, Penerimaan sebesar Rp 23.233.890/MT, total biaya produksi Rp8,200,740 /MT, pendapatan sebesar Rp. 18,587,924/Ha/MT dan keuntungan sebesar Rp. 15,033,150/Ha/MT. Usahatani padi sawah tadah hujan di lokasi penelitian layak dilakukan dengan nilai R/C rasio sebesar 2,8. BEP produksi sebesar 1.640 kg dengan harga jual Rp 5.000 dan BEP harga sebesar Rp 1.765.
ANALISIS PENDAPATAN PETANI SAWIT DARI ALIH FUNGSI LAHAN SAWIT DI DESA PONDOK BARU KECAMATAN SELAGAN RAYA KABUPATEN MUKOMUKO Gusriati Gusriati; Wawan Sumarno; Jos Sudarso
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 7, No 1: Juni 2023
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v7i1.1006

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan petani melakukan alih fungsi lahan karet menjadi lahan sawit dan mempelajari pendapatan petani sawit dari alih fungsi lahan karet tersebut di Desa Pondok Baru Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2022. Metode pelaksanaan penelitian adalah metode survey. Jumlah sampel sebanyak 85 petani dari 170 orang populasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan alasan petani karet beralih ke sawit ada 4 faktor, yaitu : (a) Faktor modal sebanyak 2 orang (2,35%). (b) Faktor pendapatan sebanyak 38 orang (44,70%). (c) Faktor harga sebanyak 44 orang(51,76%). (d) dan Faktor produksi  sebanyak 1 orang (1,17%). Pendapatan petani sawit dari alih fungsi lahan karet di Desa Pondok Baru Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko adalah sebesar Rp3.938.035/Ha/Bln.
LIMBAH JAGUNG HIBRIDA DAN FESES SAPI SEBAGAI SUMBER PUPUK ORGANIK UNTUK MENDUKUNG PRODUKSI TANAMAN JAGUNG Murnita Murnita; Afrijon Afrijon; Gusriati Gusriati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 9 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i9.3309-3316

Abstract

Potensi  limbah jagung  hibrida dan feses  sapi di  Nagari IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan belum termanfaatkan  secara optimal. Teknologi pengomposan sederhana  dapat dimanfaatkan  sebagai  bahan  pembuatan pupuk organik dari bahan baku limbah jagung dan feses sapi. Tujuan dari kegiatan ini adalah: (1) mensosialisasikan upaya petani memanfaatkan limbah jagung hibrida dan feses sapi sebagai bahan baku pupuk organik, (2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memanfaatkan limbah jagung hibrida dan feses sapi sebagai bahan baku pupuk organik. (3)  meningkatkan produktivitas lahan tanaman  jagung dengan menggunakan pupuk organik yang mereka produksi. Metode yang digunakan adalah: Pembekalan, Koordinasi, Mengantarkan mahasiswa ke lokasi, Sosialisasi dan  Penyuluhan, Praktik, Pemantauan, Penilaian dan Tindak lanjut.  Dampak pengabdian kepada masyarakat adalah: (1) kegiatan pengabdian kepada masyarakat terlaksana dengan baik, mitra aktif mengikuti pelatihan dan berkomitmen untuk terus mempertahankan produksi pupuk organik dari limbah jagung hibrida dan feses sapi  ≥ 81%, (2) mitra memiliki pemahaman yang baik tentang aspek-aspek berikut: pengertian, kelebihan, kekurangan, fungsi pupuk organik, dan memiliki keterampilan dalam  memanfaatkan limbah jagung hibrida dan feses  sapi  untuk membuat dan menggunakan pupuk organik ≥ 71% dan (3) hasil tanaman jagung akan meningkat dan berkelanjutan karena mitra ≥ 78% menggunakan kombinasi pupuk anorganik dan organik dari limbah jagung dan feses sapi.
KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA STUNTING DARI PENDEKATAN GSR DI KECAMATAN BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN Gusriati Gusriati; Murnita Murnita; Febrianthy Febrianthy; Wawan Sumarno
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 8, No 1: Juni 2024
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v8i1.1379

Abstract

Prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% pada tahun 2021 menjadi 21,6% pada tahun 2022. Standar WHO terkait prevalensi stanting harus kurang dari 20%. Penyebab stanting adalah malnutrisi dalam jangka panjang. Provinsi Sumatera Barat  merupakan salah satu Provinsi dengan  prevalensi stunting yang cukup  tinggi yaitu 25,2% pada tahun 2022 dan Kecamatan Batang Kapas merupakan wilayah dengan prevalensi stunting no 2 tertinggi di Kabupaten Pesisir Selatan Propinsi Sumatera Barat.Pada tahun 2022 Kabupaten Pesisir Selatan prevalensi stantingnya 29,8%.   Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui tingkat kesejahteraan rumah tangga stunting dari pendekatan GSR dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan rumah tangga stunting di Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini telah dilakukan pada Bulan Juni-Juli 2023. Metode dasar  penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Populasi dalam penelitian ini adalah rumah tangga stunting, dengan jumlah 130 rumahtangga kasus stunting. Sampel diambil secara sensus. Analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS versi 2020. Hasil penelitian  : Tingkat kesejahteraan rumah tangga stunting termasuk kategori rumah tangga kurang sejahtera dengan nilai GSR 1,417. Faktor- faktor yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kesejahteraan rumah tangga stunting  adalah  pengeluaran pangan, dan  pengeluaran non pangan dan yang  berpengaruh tidak signifikan yaitu  imunisasi anak, tingkat pendidikan kepala keluarga, tingkat umur ibu, jumlah tanggungan kepala keluarga, dan pengetahuan gizi. Secara simultan yang berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan rumah tangga stunting adalah imunisasi anak, pengeluaran pangan, pengeluaran non pangan, tingkat pendidikan kepala keluarga, tingkat umur ibu, jumlah tanggungan kepala keluarga, dan pengetahun gizi.